Share

Kedatangan Mesya

Penulis: Luluk masluhah
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-16 12:45:45

Di rumah sakit, Ghani kini tengah terdiam sambil menikmati sisa waktu istirahatnya, ia sama sekali belum memakan makan siangnya yang ia pesan lewat jasa pemesanan online, Makanan itu masih berada tepat di atas meja kerjanya, menunggu seseorang untuk memakan makanan tersebut.

Tak lama setelah itu terdengar suara pintu terbuka, ya siapa lagi jika bukan Mesya, Setiap hari gadis ini selalu datang sejak kedatangannya dari luar negri tempo hari lalu, sebenarnya Ghani sudah melarang Mesya untuk datang, tapi rasanya larangan itu tak didengar atau di lakukan oleh Mesya, gadis ini selalu saja datang dan membuat Ghani seketika bad mood jika melihat nya.

Memang dari dulu, semenjak SMA Mesya selalu mengejar Ghani, mengejar cinta seorang Ghani Adelio Wiratama, tapi sayangnya Ghani sama sekali tidak meresponnya.

"Hay Ghan, makan siang bareng yuk, aku belum makan siang nih", Mesya kini sudah duduk tepat dihadapan Ghani, memang gadis ini cukup cantik dan seksi, tapi tak membuat Ghani luluh sama sekali dengan kecantikan seorang Mesya.

"Maaf Mey, Tapi aku sudah makan", ucap Ghani, berharap penolakan itu tak menyakiti hati Mesya.

"Kok udah makan sih, kamu kan tahu setiap hari aku akan datang kesini buat makan sama kamu, tapi kamu kok tega makan duluan tanpa nunggu aku",

Mesya kini tampak cemberut, tapi tak mampu meluluhkan hati Ghani lagi,

"Mey, udah ya, kan aku sudah bilang, kamu gak perlu panas-panas datang kesini, dan maaf Mey, sebaiknya kamu cepat pergi dari sini, masih banyak pasien yang harus aku tangani", Ghani pun akhirnya bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan untuk membuka pintu ruangannya.

Mata Mesya pun mengikuti kemana Ghani pergi,

"Jika tidak ada urusan lagi kamu bisa pergi, aku juga mau keluar, mau  memeriksa pasienku",

Akhirnya Mesya pun pergi, dengan hati yang sedikit dongkol akhirnya Mesya pun menyerah dan pergi meninggalkan ruangan Ghani.

Ghani pun akhirnya bisa bernafas lega, bagaimana caranya bisa membuat gadis ini menyerah, Ghani hanya menganggap Mesya seperti adiknya tidak lebih, dan kini Ghani harus mencari cara agar Mesya tak lagi mengganggu dan mendatangi nya setiap saat.

Ghani teringat dengan seseorang, ia kemudian merogoh ponselnya dan segera mencari nomor kontak gadis yang selalu membuat ia kesal, ya, dia adalah Ratna, gadis yang selalu membuat masalah dengan Ghani.

Ghani segera menulis pesan kepada Ratna berharap gadis itu mau menemuinya sore ini.

Temui aku di kafe Anggrek sore ini, aku tunggu, harus datang, jika tidak datang kamu tahu sendiri konsekwensinya

Pesan pun terkirim, memang sedikit mengancam, tapi Ghani harus melakukan itu, ia tak mau terus diganggu oleh Mesya setiap hari.

Dilain tempat, Ratna yang masih berada di dalam kampus dan sedang menikmati makan siang di kantin, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi, ada pesan masuk dan Ratna pun segera membacanya.

Ratna tiba-tiba memelototkan matanya, Dokter gila itu tengah mengirim pesan dan bernada ancaman.

"Dasar dokter gila, dia pikir mau ngancem gue", Seseorang yang tengah makan bersama Ratna pun seketika menatap Ratna.

"Ada apa Rat, siapa yang ngancem kamu??", tanya Rio menyelidik.

Ratna baru sadar jika dirinya tidak makan sendirian, ia kini sedang makan bersama dengan Rio sahabat nya.

"Oh, enggak kok, cuma SMS dari orang aneh, orang yang suka nipu-nipu itu", ucap Ratna mengelak, ia tak mau jika Rio tau dan ini akan merepotkan Rio nantinya.

"Oh, aku kira ada yang ngancem kamu beneran", Ratna pun menunjukan senyum palsunya, ia harus cepat-cepat ia harus menelfon dokter gila ini dan menanyakan apa yang ia mau.

Ratna kemudian berpamitan pulang, dan Rio pun hanya mengangguk,

"Hati-hati dijalan, mau nya sih nganterin Lo pulang, tapi setiap hari Lo bawa mobil sendiri jadi ya bagaimana lagi", ucap Rio kepada Ratna.

"Kapan-kapan aja ya, ya udah gue pulang dulu, gue ada urusan", Ratna akhirnya pergi meninggalkan Rio sendirian.

Ratna masuk kedalam mobilnya dan kemudian mengeluarkan ponselnya kembali, ia harus menanyakan apa yang diinginkan dokter itu.

Panggilan pun tersambung dan tak lama setelah itu Ghani pun menerima panggilan tersebut.

"Halo!!", Ucap Ghani ketus saat menerima panggilan tersebut.

"Halo ada apa!!", Tanya Ratna yang tak kalah ketus.

"Nanti sore kamu harus temuin aku di kafe yang sudah aku kasih tahu tadi, gak ada penolakan, kamu masih harus tanggung jawab dengan apa yang udah kamu lakuin tadi pagi", Ucap Ghani kepada Ratna.

"Iya, iya aku akan datang, kamu gak perlu khawatir pak dokter", Jawab Ratna.

"Aku tunggu, awas kalau kamu gak datang, aku bakalan cari kamu", Nada Ghani penuh dengan ancaman , membuat Ratna mau tak mau harus menuruti dokter yang menurut Ratna sudah gila itu.

"Iya, ya udah gue cuma mau tanya itu doang", Panggilan pun di putus sepihak oleh Ratna membuat Ghani menjadi bertambah kesal.

"Dasar cewek aneh", Ghani pun kemudian berjalan menuju ke ruangan pasien dan segera melakukan pemeriksaan karena ia harus pulang lebih awal karena ia kan bertemu dengan Ratna nanti sore.

Sore harinya, Ratna menepati janjinya, ia datang ke tempat yang sesuai dengan janji mereka tadi, kini Ratna sudah duduk di meja kosong yang berada di bagian ujung sendiri, tempat yang cukup sepi tak akan ada orang yang tahu dengan apa yang akan dibicarakan nanti.

Ratna terlihat mengarahkan pandangannya, mencari sosok orang yang sedang ia tunggu, sudah sepuluh menit, tapi dokter itu tak kunjung datang.

"Udah ditungguin tapi gak datang-datang", Ratna agak sedikit kesal, tapi setelah itu Terlihat seseorang yang tengah ditunggu pun akhirnya datang, Ghani pun segera duduk.

"Maaf, aku telat",

"Iya gak apa-apa, ya udah langsung aja, kamu mau ngomong apa, aku masih banyak urusan",

Akhirnya mereka berdua saling menatap satu sama lain, dan akhirnya juga Ghani mulai berbicaralah kepada Ratna.

"Ok, gak perlu lama-lama, aku mau minta tolong sama kamu, besok kamu harus datang ke rumah sakit, ke ruangan aku, kamu harus pura-pura jadi pacar aku", Mata Ratna seketika mendelik,

"Pura-pura jadi pacar kamu??, Gak mau!!", Ucap Ratna langsung menolak apa yang dikatakan oleh Ghani.

Ratna tak menyangka jika dia akan menjadi pacar pura-pura dokter gila ini

"Kamu gak boleh nolak, bukannya kamu janji mau bertanggung jawab dengan apa yang kamu lakukan tadi pagi, jadi ini yang aku minta, dan kamu harus mau",

Ratna pun membuang nafasnya kasar,

"Ok, cuma pura-pura aja kan, besok aku akan pergi ke rumah sakit, sesuai dengan permintaan kamu",

Akhirnya Ghani pun dapat tersenyum lega, Jadi besok dia akan memberitahu siapa Ratna kepada Mesya jika Mesya datang ke Ruangannya, jadi ia tak perlu lagi diganggu oleh Mesya lagi.

"Ok, kalau sudah aku mau pergi dulu", Ratna pun beranjak dari tempat duduk nya dan segera pergi meninggalkan Ghani.

Bab terkait

  • Cinta seorang dokter    Membantu sang Dokter

    Keesokan harinya Ratna benar-benar datang ke rumah sakit, tujuannya yaitu menuju ke ruangan Ghani.Sesuai dengan yang diintruksikan Ghani sebelumnya bahwa ia langsung saja masuk dan tak perlu bertanya lagi.Pintu pun di buka oleh Ratna, tampaklah dokter tersebut tengah berada di kursi kerjanya dan sedang menyandarkan tubuhnya."Assalamualaikum", Ucap Ratna saat memasuki ruangan tersebut, Ghani kemudian mengarahkan wajahnya ke sumber suara itu, dan ternyata Ratna lah yang datang, Ratna menepati janjinya kepada Ghani, dan baru kali ini Ghani bisa tersenyum manis kepada Ratna."Waalaikum salam, silahkan duduk", Ratna pun juga membalas senyuman itu, senyuman yang mampu menghipnotis Ghani saat menatap Ratna tadi, Ratna pun duduk tepat dihadapan Ghani, mata Ratna pun mulai menelusuri seluruh ruangan ini dan pandangan nya pun tertuju kepada papan nama di meja yang ada di depannya bertuliskan Dr.Ghani Adelio Wiratama,"Oh jadi itu nama panjangnya, cukup bagu

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-16
  • Cinta seorang dokter    Dua bulan

    Ratna pun tak habis pikir, ia akan berurusan dengan dokter itu selama dua bulan ke depan, rasanya itu seperti mimpi buruk buat Ratna sendiri.Kini ia tengah membanting kan tubuhnya diatas kasur empuknya,tubuhnya merasa lelah, ya seharian ini Ratna sangat lelah sekali, apalagi dengan persoalan dengan dokter Ghani membuat Ratna ingin sekali memarahi dokter itu."Kenapa harus aku sih, kenapa bukan orang lain??", Ratna pun mengusap wajahnya kasar, ia bingung jika harus menjadi kekasih dokter dingin tersebut.Dilain tempat, Ghani kini juga sedang berada di dalam kamarnya, menatap langit-langit kamarnya, rasa lelah juga sedang mendera tubuh Ghani, ia pun berniat untuk segera membersihkan tubuhnya.Langkahnya gontai, memang rasanya sangat malas, ia malas sebenarnya untuk menyentuh air, yang ia inginkan saat ini hanya merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya.Selepasnya menyegarkan tubuhnya, rasa kantuk dan malas yang dialami oleh Ghani pun seketi

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-16
  • Cinta seorang dokter    Salah paham

    Mata Ghani seketika pun terbelalak, ia melihat penampilan Ratna yang cukup berbeda, Ratna malam ini sangat cantik sekali berbeda dengan saat ia temui sebelumnya."Aku sudah siap mas, ayo kita berangkat", Ghani masih saja terdiam, tak menyangka jika Ratna akan cantik sekali malam ini, tapi Ghani tiba-tiba tersadar, ia tak mau masuk kedalam cinta yang belum tentu, Ghani tidak mau itu, tapi untuk saat ini, Ghani tidak bisa berbohong, detak jantungnya saat ini berdetak sangat cepat dan tak bisa ia normal kan kembali.Ghani berdiri, "Iya ayo kita berangkat sekarang", ia kemudian berangkat bersama Ratna menunju tempat yang hanya Ghani sendiri lah yang tahu, dan Ratna pun hanya menurut saja, mengikuti Ghani dari belakang.Suasana di rumah itu memang sedang sepi, Ayah Ratna sudah mulai bekerja dan tampaknya baru besok sore akan sampai di rumah, dan untuk Mama nya Ratna, dia juga sedang bekerja, mengurus resto milik bos nya yang sudah dua puluh tahun ini ia kelola.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-16
  • Cinta seorang dokter    Chapter 7

    Ratna sudah tak menunjukkan senyumannya sama sekali, bibir nya sudah mengerucut, hatinya juga sudah bergemuruh hebat, dan air matanya sudah ingin tumpah membasahi wajahnya, entah apa yang dirasakan Ratna saat ini, dadanya merasa sangat sekali ketika Ghani memberikan undangan tersebut, apakah Ratna sudah mulai jatuh hati kepada Ghani, dan Ratna pun masih belum menyadari nya sampai saat ini.Ghani juga sampai saat ini masih belum sadar jika ada perubahan di wajah Ratna, dan Ghani pun masih merasa jika semuanya baik-baik saja.Makan malam mereka pun sudah selesai, tapi kesalahpahaman yang dialami Ratna masih belum, Ratna masih salah paham kepada Ghani karena sebuah undangan tersebut."Mas sudah kan, kalau sudah kita pulang aja ya, aku capek", Ghani pun mengangguk dan mengajak Ratna pergi meninggalkan resto tersebut, tak banyak yang mereka bicarakan, Ratna sudah malas berbicara kepada Ghani dan Ghani pun masih belum menyadarinya.Tak lama setelah itu mere

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-22
  • Cinta seorang dokter    Mall

    Ghani saat ini juga tengah keluar bersama Ghina, Ghani sudah janjian dulu sama Ghina jika jam istirahat nya nanti ia akan mengajak Ghina pergi untuk mencari kado buat kakaknya nanti, ia sengaja memilih waktu siang hari karena kalau malam pastinya kakaknya itu akan kepo, selalu ingin tahu kemana mereka akan pergi.Motor Rio kemudian menyalip sebuah mobil, mobil yang di tumpangi oleh Ghani tentunya.Tak lama setelah itu, mereka sudah tiba di area basemen mall tersebut, dan disusul dari belakang yaitu Ghani dan Ghina, Ratna pun menoleh, merasa kenal dengan mobil itu tapi kini tangannya sudah ditarik oleh Rio dan kemudian Ratna sudah berjalan masuk menuju ke dalam mall tersebut.Ratna masih saja celingukan, mencari si pemilik mobil yang menurutnya tak asing, tak lama setelah itu terlihatlah sang pemilik mobil, benar saja Ghani sedang berada di dalam mall tersebut bersama dengan seorang wanita, dan Ratna pun menduga kalau ia adalah calon istrinya Ghani.Hatiny

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-28
  • Cinta seorang dokter    Kesalahpahaman yang berlanjut

    Ghani memukul setir nya dengan kuat, Ghina pun kaget, ada apa saudaranya itu, mengapa setelah keluar dari mall malah jadi seperti ini, tidak biasanya Ghani akan kesal dan marah seperti ini, hadiah pun juga tak jadi Ghani beli, ia lebih memilih meninggalkan tempat ini, tempat ia melihat Ratna bersama dengan seorang laki-laki.Laju mobilnya di percepat membuat Ghina seakan takut dengan Ghani."Kak, jangan ngebut-ngebut, aku takut", Ghina sudah ketakutan dan kini Ghani mulai tersadar dengan apa yang ia lakukan tadi, perbuatan ini bisa membahayakan dirinya dan Ghina.Mobil pun menepi, dan Ghina kini dapat bernafas dengan lega,"Ya Allah kak, Kenapa, ada masalah apa, jangan kayak gini, aku takut, kamu hampir bunuh diri tau gak", Ghina pun merasa kesal, tapi ia juga penasaran dengan apa yang sedang di alami oleh Ghani."Kalau ada masalah, cerita, jangan dipendam sendiri", Ghani kemudian menyandarkan tubuhnya mencoba untuk menenangkan dirinya."Maafk

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-29
  • Cinta seorang dokter    Membujuk Ratna

    Ghani langsung saja pergi menuju ke rumah Ratna, ia tak perlu menghubungi Ratna, ia akan langsung saja ke sana memastikan semuanya dan menjelaskan siapa yang akan menikah, Ghani baru sadar jika Ratna salah paham soal undangan tersebut, Ratna menyangka jika dirinya lah yang akan menikah, sekilas Ghani ingin tertawa, tapi ia urungkan, ia masih akan menjelaskan semuanya agar salah paham ini tidak berangsur lama.dan Ghani juga merasa bahwa saat ini Ratna sudah benar-benar jatuh cinta dengannya, sama dengan dirinya saat ini.Ghani kini sudah sampai tepat di halaman rumah Ratna, rumah itu terlihat sepi, tapi ada mobil di sana yang Ghani tahu itu adalah mobil Ratna.Ghani kemudian turun, berjalan menuju ke depan gerbang rumah Ratna, benar saja rumah itu terlihat sepi sekali, Ghani kemudian menekan bel di depan gerbang Tersebut, tak lama setelah itu ada seorang ibu-ibu paruh baya keluar dari dalam rumah, Ghani yakin itu pasti adalah asisten rumah tangga keluarga Ratna.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-30
  • Cinta seorang dokter    Akhirnya

    Ghani menatap rumah yang ada di depa nya, sudah lama ia berada disini tapi ia tak bertemu dengan Ratna sampai saat ini.Ia sudah menyerah, ia ingin pergi saja, Ratna tak mungkin menemuinya saat ini, dan Ghani akan membiarkan Ratna untuk sendiri dan berpikir sejenak tentang semua ini, dan kini kunci mobil sudah ia putar dan mobil pun sudah akan bergerak.Ratna pun keluar dari dalam rumah, ia melihat mobil Ghani yang sudah ingin bergerak, Ratna kemudian segera berlari keluar dari rumahnya, ia kemudian keluar dari dalam gerbang dan menghadang mobil Ghani.Ratna kemudian berlari menuju kejalan mencoba menghadang mobil laki-laki ini, Ghani pun kaget, tiba-tiba saja ada seorang wanita yang menghadang mobilnya yang tak lain adalah Ratna yang baru saja keluar dari dalam rumahnya."Mas turun, aku mau bicara sesuatu sama kamu, aku mau meluruskan permasalahan kita" Ucap Ratna kepada Ghani, Ghani pun tersenyum, ia kemudian turun untuk menemui Ratna yang sedang ada di h

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-31

Bab terbaru

  • Cinta seorang dokter    Meminta maaf

    Bu lastri segera berangkat menuju ke rumah Ratna, Sesuai yang di katakan Rio tadi jika Ratna hari ini menikah, dan mungkin sekarang Ratna sudah menjadi istri dari Ghani.Bu Lastri memutuskan untuk memesan taksi online, Mengendarai mobil sendiri untuk saat ini dihindari oleh Bu Lastri Karena pikirannya sedang sangat kacau.Sementara itu, Semua tamu undangan sudah pulang, Ghani, Ratna dan seluruh keluarga besarnya juga saat ini sudah berada di dalam rumah Ratna.Keluarga besar masing-masing saat ini sedang menikmati hidangan yang sudah di sediakan oleh keluarga Ratna."Mbak Din, Ratna malam ini tidur di rumah kami ya," Pinta Alisa kepada Dina yang saat ini sudah resmi menjadi besannya."Iya, Sudah kewajiban Ratna juga ikut suaminya, iya kan pa," Ujar Dina kepada suami nya."Iya ma, Ratna sudah menjadi hak Ghani, jadi Ghani mau membawa Ratna kemanapun Ratna harus mengikutinya.""Alhamdulillah kalau begitu, kami juga sangat senang, lagi pul

  • Cinta seorang dokter    Sah

    Para rombongan pernikahan itu pun sudah sampai di masjid terdekat di daerah rumah Ratna. banyak juga tetangga yang datang memenuhi undangan mendadak itu. ada yang ikut bahagia dan ada yang sedikit membicarakan tentang pernikahan dadakan mereka.Dan keluarga Ratna pun sudah siap untuk mendengarkan itu semua. Meskipun sudah di jelaskan tak banyak juga yang percaya dengan penjelasan keluarga Ratna, Yang mereka sangka saat ini Ratna Sudah hamil duluan.Ratna dan keluarganya saat ini sudah berada di dalam masjid, menunggu kedatangan keluarga Ghani dengan penuh kebahagiaan. Bahkan Ratna tak henti-henti melihat kearah jalan menanti keluarga calon suaminya datang.Hati Ratna langsung lega saat melihat rombongan keluarga besar Ghani. Dapat Ratna lihat jika Semua saudara Ghani datang untuk menyaksikan pernikahan mereka."Assalamualaikum," ucap Mereka saat datang dan memasuki masjid yang sudah di hias sedemikian rupa untuk acara pernikahan tersebut."Waalaikum

  • Cinta seorang dokter    Persiapan Pernikahan

    Seserahan yang sudah dipersiapkan Oleh Fandi sudah berada di rumahnya pagi ini, sudah satu jam yang lalu, seserahan yang dirinya pesan tadi malam sudah Diantar oleh beberapa orang yang sudah di tugaskan untuk mengantar seserahan di rumah Fandi.Alisa yang masih mondar-mandir, terlihat belum sama sekali bersiap-siap. Padahal acara kurang lebih akan berlangsung dua jam mendatang, Tapi Alisa masih sibuk mempersiapkan semuanya.Fandi yang sudah bersiap terlihat memperhatikan istri yang semakin hari semakin cantik menurut Fandi. di usia pernikahan yang hampir tiga puluh tahun itu, Fandi masih menganggap Alisa masih cantik seperti dulu, masih sama saat mereka bertemu dan menikah."Ma, Kamu ngapain aja, sudah jam 8 pagi tapi kamu masih belum siap sampai sekarang","Sebentar pa, Ada yang kurang, sebentar ya", Alisa kembali meninggalkan suaminya yang saat ini sedang duduk sambil membaca koran harian yang ada di rumahnya itu."Iya, Tapi ...", Belum Fandi sel

  • Cinta seorang dokter    Pertengkaran

    Secara diam-diam saat sang Mama sedang tidur, Rio diam-diam mulai memasukkan barang-barang nya kedalam dua buah koper besar. Rio akan pergi meninggalkan Indonesia. Rasa malu dan rasa patah hatinya kini menjadi satu.Entah apa yang akan dikatakan sang Mama nanti saat melihat dirinya akan pergi dari rumah ini.Rio juga sudah menyiapkan tiket keberangkatannya. semua sudah siap tinggal dirinya yang harus mempersiapkan dirinya dan hatinya untuk menjauh dari Ratna dan harus merelakan jika cinta nya benar-benar sudah bertepuk sebelah tangan.Dua buah koper itu pun saat ini sedang berada di sudut kamar Rio. Tepat di sebelah ranjangnya terdapat foto dirinya bersama dengan Ratna saat merayakan pesta kelulusan mereka waktu SMA.Cantik, Hanya kata itu yang terucap dari mulut Rio saat ini. Ratna memang tidak pernah berubah, sejak SMA sampai saat ini rambut nya selalu panjang dan selalu terlihat cantik di depan Rio.Rio mengambil foto tersebut. di lihatnya dalam-dal

  • Cinta seorang dokter    Menjelaskan

    Setelah semua keluar dari resto Dina susana juga sudah cukup sepi, Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. perbincangan tadi ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menemukan titik terang dari masalah yang akan mereka hadapi."Ma, Aku ke toilet sebentar" Dina pun mengangguk, tidak ada pikiran apapun, toh cuma di toilet saja,saat hendak masuk kedalam toilet, ada tangan seseorang yang tiba menarik tangannya, Ratna kaget dengan apa yang ia alami saat ini."Siapa kamu, mau apa kamu bawa aku kesini??" Ratna tak bisa melihat dengan jelas siapa yang tengah membawanya saat ini, ada rasa takut, tapi sejauh ini tak ada tindakan yang lebih kasar terhadapnya, dan dapat Ratna rasa jika yang menarik tangannya adalah seorang wanita muda."Maaf, saya hanya menjalankan tugas saja, Mbak Ratna saya tinggal disini" tanpa menunggu jawaban dari Ratna, perempuan itupun pergi meninggalkan Ratna sendiri. tempat yang begitu sepi dan Ratna tidak tahu pasti dimana ia sekarang,

  • Cinta seorang dokter    Kekhawatiran

    Lalu Bagaimana setelah ini??" Mereka bertiga tampak bingung harus bagaimana menyikapi semua ini.Semua orang yang ada di sana masih berpikir keras agar semua ini dapat terselesaikan."Aku akan memikirkan nya, Tante", Ucap Ghani. setelah ini Ghani harus berpikir secara keras. Berusaha menggagalkan semua rencana yang telah di buat oleh Bu lastri."Kamu tenang aja sayang. Aku pasti akan menemukan jalan keluarnya," Ghani menatap calon istrinya tersebut, ada raut ke khawatiran di sana, tapi Ghani janji akan menghilangkan nya dan mengganti dengan kebahagiaan yang akan mereka gapai setelah ini.Ketiganya nya pun sama-sama saling diam. berpikir dengan keras untuk menyelamatkan pernikahan Antara Ghani dan Ratna.Tak lama setelah itu. Pintu ruangan itu kembali terbuka . terlihat dengan jelas jika papa dari Ratna baru saja kembali dari bertugas di luar kota."Papa," Ratna segera bangun. memeluk sang papa yang jarang berada di rumah.Satu jam yang la

  • Cinta seorang dokter    39

    "Mamanya Rio kenapa??, Dia sakit??", Tanya Ratna kepada sang Mama. melihat ekspresi mamanya yang terlihat sangat panik membuat Ratna berpikir jika telah terjadi Sesuatu dengan mama dari sahabat nya."Iya, dia sakit. Lebih tepatnya sakit jiwa" Ujar Dina yang tiba-tiba emosi.Ratna pun tercengang dengan perkataan sang Mama."Maksud Mama apa??, aku benar-benar tidak mengerti", Ratna masih menanti jawaban dari sang Mama, namun Dina saat ini masih enggan untuk membuka mulutnya.'Panggil Ghani kemari. Mama mau bicara dengan kalian berdua", Ratna semakin bingung dengan sikap sang Mama.Dia begitu panik tapi masih enggan untuk berbicara, Malah meminta untuk berbicara dengan Ghani juga. Ratna terlihat Bingung, tapi ia saat ini sedang menelepon Ghani dan meminta untuk segera datang ke resto. dan tentu saja Ratna berharap jika Ghani saat ini tidak sibuk dengan pekerjaannya.Di dalam rumah sakit, setelah menerima telepon dari Ratna, Ghani segera pergi, menu

  • Cinta seorang dokter    38

    "Menikah dengan siapa??, bukannya dari dulu kamu dengan Ratna udah dekat, Kenapa Ratna menikah dengan orang lain???" Tanya Mamanya yang setengah shock."Dia menikah dengan seorang dokter Ma, Aku hanya sebatas teman saja", Ujar Rio dengan tatapan sedihnya."Kenapa kamu tidak pernah bilang sama Mama. Kamu harus bahagia Rio, kamu harus bahagia Mama tidak rela Jika kamu seperti ini karena Ratna" Mamanya sangat tidak rela jika putranya sakit hati karena Ratna, dan Mamanya berencana akan melakukan sesuatu agar Ratna bisa menjadi kekasih putranya."Tenang saja Mama akan bawa Ratna untuk kamu Rio, Mama janji" Mamanya Rio yang bernama Lastri itu pun mempunyai niat yang tak baik, dan berniat untuk menggagalkan pernikahan Ratna.Dia tak rela jika sang putra patah hati, Apalagi Bu Lastri tau jika Rio dan Ratna sudah bersama sejak dulu.Rio memanfaatkan tawaran Dari mamanya, Rio hanya perlu menunggu dan melihat Mamanya membawa Ratna untuknya.Bu Last

  • Cinta seorang dokter    37

    Hari ini Ghani kembali mengantar undangan milik Ratna yang tertinggal, sambil berangkat ke rumah sakit Ghani mampir sebentar ke rumah Ratna hanya untuk menyerahkan kembali paper bag yang sempat tertinggal itu."Assalamualaikum", Ghani turun dari mobilnya saat melihat bibi dan satpam sedang berada di kumpulan ibu-ibu yang sedang berbelanja pagi ini.Ghani memang datang pagi-pagi sekali. Dan sekarang dirinya menjadi pusat perhatian ibu-ibu komplek yang ada di depan rumah tersebut."Waalaikum salam. Mas Ghani??", Tanya Pak satpam sambil berjalan ke arah Ghani."Ada apa mas??", Tanya satpam itu lagi."Maaf Pak, saya mau nitip ini buat Ratna, tadi malam tertinggal", Ucap Ghani sambil menyerahkan paper bag dengan isi undangan itu.Tas itu cukup berat sehingga membuat satpam itu pun penasaran dengan isi nya."Oh iya Mas, Mari silakan masuk", Ajak satpam Tersebut kepada Ghani."Terimakasih Pak. Maaf saya tidak bisa mampir, saya h

DMCA.com Protection Status