Share

Tertembak

Penulis: Makhchuena Asma
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-28 11:13:38

Satu bulan berlalu setelah Arni dan Azzam menjenguk Afnan. Arni masih dengan aktivitasnya ke kampus. Azzam juga sudah kembali bertugas seperti biasanya. Hubungan Azzam dan Arni semakin harmonis. Arza semakin lucu dan menggemaskan sesuai perkembangannya, kini usia baby tampan itu sudah 8 bulan lebih.

Kebetulan hari ini libur. Azzam mengajak keluarga kecilnya jalan-jalan. Rencananya ia mengajak Arni dan baby Arza ke mall dan taman.

"Sayang, sudah siap belum?" tanyanya pada sang istri.

"Sudah, Mas. Arza juga sudah siap," ujar Arni.

"Masya Allah, cantiknya istriku! Makin hari makin cantik aja deh, rasanya aku enggak rela ada cowok yang melirikmu," ucapnya tulus sambil mencium kening Arni.

"Apaan sih, modus melulu deh!" ucap Arni sambil memukul dada bidang sang suami.

"Beneran, Dek. Aku enggak gombal, rasanya ... aku sangat takut kehilangan kamu, Dek!"

"Aku enggak akan ninggalin kamu dan enggak akan mau itu terjadi, Mas. Terus apa yang Mas khawatir?"

"A-aku enggak mengkhawatirkan apa-ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta dalam Balutan Doa    Pilihan Sulit

    “Hidup adalah serangkaian perubahan yang alami dan spontan. Jangan tolak mereka karena itu hanya membuat penyesalan dan duka. Biarkan realita menjadi realita. Biarkan sesuatu mengalir dengan alami ke mana pun mereka suka.” ***"Bagaimana keadaan putra saya, Dok?" tanya Hambali saat melihat dokter yang menangani sang putra."Keadaan briptu Azzam masih kritis, kami sudah mengeluarkan peluru yang menembus perutnya, tinggal satu peluru lagi yang masih bersarang di jantungnya belum kami angkat, tapi kami berjanji akan memberikan yang terbaik untuknya." DokMendengar hal itu Arni limbung dan tak sadarkan diri. Yulia panik melihat sang menantu. Hambali mengangkat tubuh menantunya yang sudah ia anggap seperti putri kandungnya sendiri bersama Yulia yang berada mengikutinya dan berteriak meminta bantuan suster supaya memanggilkan dokter untuk Arni.30 menit berlalu, Arni baru sadar dari pingsannya. Ia berusaha duduk meskipun kepalanya masih pusing, tubuhnya pun masih lemas. Ia melihat ada sel

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • Cinta dalam Balutan Doa    Kematian

    Tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini, karna kematian merupakan sebuah hakikat yang akan menghampri semua manusia.كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَاِ نَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّا رِ وَاُ دْخِلَ الْجَـنَّةَ فَقَدْ فَا زَ  ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا مَتَا عُ الْغُرُوْرِArtinya: Setiap yang berjiwa akan merasakan mati, dan hanyalah di hari kiamat akan diberikan semua pahalanya. Barang siap yang dijauhkan dari neraka dan dimasukan ke dalam surga, sungguh mendapatkan kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang menipu.Kematian itu jembatan yang akan menghubungkan antara kekasih kepada kekasih.(HR Imam An-Nawawi)***Menjelang maghrib Syafaah datang bersama Arza dan Herman, setelah Haikal menjemputnya tadi. Syafaah melihat sang putri sangat kacau di pelukan sang besan yang mencoba menenangkannya. Ia tidak tega melihat sang putri di usianya yang masih terbilang muda 20 tahun mengalami banyak cobaan seperi ini.

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • Cinta dalam Balutan Doa    Menjalankan Amanah

    100 hari sudah Azzam meninggalkan Arni untuk selama-lamanya. Selama 100 hari itu juga Arni masih mengurung diri di kamarnya. Bahkan ia mengajukan ke kampusnya untuk kuliah online, beruntung pihak kampus menyetujuinya dengan berbagai pertimbangan apalagi Arni termasuk mahasisiwi yang pintar dengan kepintaran diatas rata-rata mahasiswa lainnya. Arza sudah tidak lagi ia susui karena ia dalam kondisi hamil, meskipun begitu setiap hari ia meminta Yulia untuk membawa Arza ke kamarnya. Hanya Arza yang mampu membuatnya kuat dan tegar menghadapi semuanya. Hanya Arza yang bisa menjadi obatnya, air matanya belum kering selalu membasahi pipinya. Andai saja dirinya tidak sedang hamil rasanya ia enggan makan. Namun, ia harus sehat demi janinnya, buah cintanya dengan Azzam. Keduanya akan menjadi penguat Arni dalam menghadapi hidupnya.***Beberapa bulan berlalu ia menjalankan aktivitasnya di rumah. Semua kebutuhannya selalu Yulia dan Hambali cukupi, begitu juga kebutuhan Arza.Usia kandungannya jug

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • Cinta dalam Balutan Doa    Merangkai Kepingan Hati

    Kebahagiaan adalah ketika apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda katakan, dan apa yang Anda lakukan semuanya selaras dalam satu kesatuan. "Ulurkan cintamu karena Allah dan tariklah cintamu juga karena Allah, dengan begitu kamu tentu tak akan kecewa. Mencintainya karena Allah. Karena tidak ada cinta yang sempurna. Cinta yang sempurna hanyalah pada Nya." (AFNAN- CINTA DALAM BALUTAN DOA)Satu bulan sudah Arni dan Afnan menikah. Arni menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik. Tugas yang berhubungan dengan mempersiapkan segala kebutuhan Afnan tentunya. Namun, bukan tugas memenuhi kebutuhan batin sang suami. Hingga saat ini dirinya belum bisa melakukan hubungan suami istri, dan Afnan sangat menghormati keputusan Arni. Ia akan terus menunggu Arni membuka hati untuknya kembali. Meskipun ia tidak tahu kapan itu terjadi. Fokusnya saat ini hanya kebahagiaan ketiganya. Agnan akan berusaha membahagiakan ketiganya. Bila cinta itu hadir kembali itu bonus terindah untuknya.Satu bulan ini juga

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • Cinta dalam Balutan Doa    Meneguk Manisnya Madu

    Apa yang membuat pernikahan orang tua dulu langgeng berpuluh-puluh tahun? Karena mereka jatuh cinta setiap hari pada orang yang sama. Itulah yang terjadi. Maka, kesedihan apa pun, ujian seberat apa pun bisa dilewati dengan baik. –Tere Liye-***"Bunda aku mau dibeliin pistol-pistolan kayak punyaku Aidil, pistolnya bisa ngeluarin air," pinta Arza. Ia merengek pada sang bunda."Iya, Nanti ya, Nak. Nunggu adik bobok dulu," ucap Arni lembut."Enggak mau, maunya sekarang. Ayo bunda!""Sayang ... biarin adik bobok dulu. Ini adik udah mulai memejamkan matanya, kalau Abang rame terus adek bisa enggak bobok nih," ujarnya.Arza mengerucutkan bibirnya meninggalkan sang bunda tertanda dirinya sedang marah. Afnan yang baru datang dari kampus melihat sang putra yang mukanya ditekuk, ia segera menghampirinya. "Abang kenapa, kok mukanya ditekuk gitu? Wajah tampan anak Abi 'kan jadi jelek," ucap Afnan sambil menggendong bocah 3 tahun itu. "Bunda cuma sayang sama adek enggak sayang sama Abang," ren

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • Cinta dalam Balutan Doa    Bulan Madu Afnan dan Arni

    Libur semester pun tiba. Arni dan Afnan memutuskan untuk pergi bulan madu ke pulau Bawean dengan mengajak dua jagoan mereka. Kebetulan Bawean adalah kampung halaman Kang Fatih salah satu kang ndalem kepercayaan Kiyai Laqief yang sudah lama mengabdi pada sang abah. Bahkan Kak Fatih menikah dengan pengurus putri dan sekarang tinggal di wilayah kompleks pondok khusus abdi ndalem yang sudah berumah tangga dan mengabdi di pondok.Saat ini Arni sedang berkemas, ia menyiapkan semua keperluan keluarga kecilnya. Dirinya harus membawa banyak barang untuk kedua jagoannya."Biar Abi bantu ya, Sayang!" tawar Afnan yang baru selesai mengajar Diniyah. "Enggak usah, Abi. Bunda sudah hampir selesai kok," Setelah beberapa bulan bersama Afnan. Arni sudah mulai bisa merangkai kepingan hatinya untuk Afnan meskipun ia belum bisa dan mungkin tak akan pernah melupakan kenangannya bersama Azzam. Ia juga masih mengunjungi makan Azzam setiap hari setelah pulang mengajar. "Abi, maafkan aku yang masih belum

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • Cinta dalam Balutan Doa    Dua Putra Satu Putri

    Kebahagiaan Ning Arni dan Gus Afnan semakin lengkap setelah kehadiran Afni di tengah-tengah mereka. Duavputra dan satu putri. Cinta Ning Arni pada Gus Afnan pun semakin kuat, meskipun Azzam tetaplah ada di hati mereka. Azzam tidak akan terlupakan sampai kapan pun dan terus hadis membersamai mereka. Gus Afnan sudah berjanji pada dirinya sendiri. Keluarga kecilnya adalah segalanya untuknya. Gus Afnan tidak akan pernah menyia-nyiakan mereka. Apa pun yang terjadi keluarga tetap di atas segalanya. Cintanya pada Arni yang seluas samudera tak kan bisa dipeisahkan. Hanya maut yang akan memisahkan mereka kelak. Tak terasa waktu pun berlalu dengan cepat. Dua putra dan satu putri mereka tumbuh menjadi remaja yang tentunya berakhlak karena Ning Arni dan Gus Afnan selalu mengedepankan akhlak dalam mengajarkan mereka. Gus Afnan dan Ning Arni tidak segan akan menghukum putra dan putri mereka bila sampai melanggar apa yang mereka ajarkan. Ya, meskipun dari pernikahan Arni dan Azzam dikarunia dua

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-14
  • Cinta dalam Balutan Doa    Sebuah hukuman dari Arni dan Gus Afnan

    Azril tidak menyangka kalau kekonyolan juga kejahilannya hari ini membuat sang bunda yang biasanya sabar menghadapinya menjadi kesal dan marah padanya. Bahkan sang Abi yang selalu membela dan memanjakannya tidak bisa berbuat apa-apa.Siang ini Azril melakukan kesalahan lagi karena kejahilannya."Dek, sudah Bunda bilang enggak usah jahilin Kang Adnan yang sedang memasak, lihat! Karena ulah adek masakan Kang Adnan sampai tumpah." Arni memarahi putra keduanya yang saat ini berusia 16 tahun."Maaf, Bun. Adek enggak sengaja menyenggolnya.""Selalu saja minta maaf, tapi selalu diulangi lagi dan lagi, tetap enggak mau berubah." Arni masih kesal. Ia membantu Kang Adnan membersihkan lantai yang terkena tumpahan kuah karena ulah sang putra."Maaf ya, Kang. Gara-gara Azril kalian harus masak dua kali," ucapnya penuh penyesalan."Enggak apa, Neng Arni. Biar kami saja yang membersihkan," ucap Kang Adnan dan Kang Ma'ruf.Azril memilih pergi. Lebih baik menghindar untuk saat ini. Ia tahu saat ini sa

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-14

Bab terbaru

  • Cinta dalam Balutan Doa    Tentang Spin off Cinta dalam Balutan Doa

    Bersabarlah dalam segala hal, tetapi yang terpenting adalah bersabar dengan emosi yang ada di dalam dirimu sendiri. Karena Meskipun seribu orang memilih untuk mencemooh dan meremehkanmu. Maka hal terbaik adalah menjadikan cemoohan mereka menjadi penyemangat dalam mengarungi hidupmu. (Fathiyah) *** “Mohon maaf, Mas tampan. Aku mau ambil motorku,” ucapnya yang berhasil membuat dua laki-laki tampan dan satu wanita cantik menoleh ke arahnya sambil memindai penampilan lusuh Fathiyah. Polisi wanita berparas cantik itu langsung menertawakan Fathiyah dengan senyuman yang terkesan mengejek. “Ternyata Briptu Arza ada penggemar baru ya?” ucap polisi wanita berparas cantik yang tertulis di tag namenya bernama Luna itu, terlihat jelas ia mengejek Fathiyah sambil masih melihat penampilan lusuh gadis itu. “Ternyata Briptu Arza yang tampan bukan saja menjadi idola anak pejabat, dan anak kaum borjuis ternyata anak pank seperti dia juga mengidolakannya,” ucapnya lagi semak

  • Cinta dalam Balutan Doa    Pekerjaan Baru

    Dengan tersenyum bukan berarti kita bahagia, terkadang semua itu hanya sampul untuk menyembunyikan kesedihan karena kesedihan tidak perlu dipamerkan atau pun diperlihatkan sedangkan kebaikan tidak perlu disombongkan. (Fathiyah) *** Setelah diterima bekerja, Fathiyah kembali pulang dan mengabarkan berita gembira itu pada sang bibi. “Assalamualaikum, Bik,” sapanya dengan riang. “Kenapa sudah pulang? Apa kamu tuli? Aku sudah bilang kamu enggak boleh pulang sebelum mendapatkan pekerjaan!” sengitnya tanpa menjawab salam dari Fathiyah. Fathiyah tersenyum menanggapi omelan sang Bibi. “Diajak ngomong malah senyam-senyum kagak jelas, cepat cari kerja yang benar!” ucapnya kesal. “Alhamdulillah, Bik. Aku sudah diterima kerja di kafe dan Resto yang instagramable, tempatnya bagus, Bik.” “Beneran kamu sudah diterima kerja? Kamu enggak lagi halu ‘kan? Awas saja kalau bohong!” ucapnya. “Enggak bohong! Aku beneran diterima, Bik.” “Ya sudah aku senang mendengarnya,” ketusnya sambil kembali k

  • Cinta dalam Balutan Doa    Tentang Fathiya

    Sebuah harapan akan tercapai dengan adanya semangat yang tak pernah pudar. Dengan keyakinan dan sebuah kesabaran pasti akan berbuah indah saat waktunya tiba. (Fathiyah) *** Fathiyah sudah meletakkan lamaran kerja di beberapa toko, kafe dan restoran. Namun, hingga kini ia belum dapat panggilan. Dirinya sadar kalau hanya lulusan SMA, bahkan ia belum punya pengalaman kerja. Hanya berbekal ijazah SMA dan keahlian memasak yang diajarkan oleh sang ibu dulu semasa hidup, ia pun melamar pekerjaan ke kafe dan restoran sebagai koki. Kebetulan sang ibu dulu adalah seorang koki di rumah makan mewah. Dua tahun sudah Kedua orang tuanya meninggal dunia. Saat itu juga sang bibi dan sang paman memutuskan tinggal di rumah Fathiyah, karena rumah yang disewa mereka sudah habis masa kontraknya. Rika, sang bibi selalu memperlakukan Fathiyah seperti pembantu di rumahnya sendiri, semua pekerjaan rumah di kerjakan gadis itu. Bahkan tak jarang Fathiyah harus rela kelaparan karena sang bibi tidak memberi

  • Cinta dalam Balutan Doa    Curhatan Dua Gus Tampan

    Tiga bulan sudah Arza pulang ke rumah kedua orang tuanya, di pesantren. Meskipun ia harus berangkat pagi sekali. Namun, di sini hatinya sedikit tenang karena di sini dirinya banyak teman dan bisa berkumpul dengan kedua adiknya yang selalu ada saja tingkah kocaknya, sehingga bisa membuatnya terhibur.“Bang, kenalin aku sama Kak Luna dong,” ucap Azril yang saat ini berada di kamar sang abang.“Apaan sih, Dek. Enggak enak ngomongin Luna, nanti Bunda dan Abi dengar tau,” ucapnya berbisik.“Terus kenapa kalau Bunda dan Abi tau? Abang ‘kan bisa langsung mengkhitbahnya? Secara Abang ‘kan sudah mengenalnya sejak lama. Jadi enggak usah pakai proses taaruf.”“Enggak semudah itu, Dek.”“Kenapa emangnya?”“Luna belum mau berhijab, menurut pandangannya, orang berhijab itu ribet. Apalagi kalau ada yang berhijab panjang dan lebar, pasti dia enggak suka.”“Astaghfirullahal Adziim ... terus Abang kok bisa suka perempuan yang berpikiran sempit seperti itu sih?” ucap Azril tidak suka. Padahal tadi diri

  • Cinta dalam Balutan Doa    Tentang Arza

    Putra sulung Arni dan almarhum Azzam bernama Arza sudah menjadi seorang perwira polisi. Abdi negara seperti apa yang diamanahkan oleh Azzam. Afnan sudah memberi peluang itu pada putra sambungnya. Ia mengarahkan semua tanpa harus memaksa, meskipun itu adalah sebuah amanah. Sebagai ayah sambung, Afnan tidak hanya menyayangi dan mengayomi Arza dan Azril. Ia sudah berperan lebih dari seorang ayah sambung. Afnan bahagia bila Arza berhasil memenuhi amanah almarhum Azzam menjadi seorang polisi yang jujur dan tetap mengedepankan norma agama *** Setelah pulang dari tempatnya bekerja siang ini, Arza pamit pada Hambali dan Yulia untuk pulang ke rumah kedua orang tuanya. Bahkan Arza izin pada komandannya untuk tidak mengikuti apel besok pagi. Setelah berkendara cukup jauh Arza pun sampai di pesantren milik sang abi. Ia segera masuk ke ndalem mencari keberadaan kedua orang tuanya. Arza segera menemui sang bunda dan sang abi yang berada di kebun belakang. Arni dan Afnan sering menghabiskan wak

  • Cinta dalam Balutan Doa    Berusaha Menjadi Baik

    Dengan senang hati Azril melakukan tugasnya, setiap harinya ia lewati dengan senyuman. Bahkan dirinya bisa istiqomah menjalankan sholat berjamaah, yang paling dirinya banggakan ia bisa mengerjakan sholat malam bersama Kiyai Bisri dengan khusyuk. Kiyai Bisri selalu membangunkannya sebelum sahur tiba. Ia juga ikut berbuka dan sahur bersama Kiyai Bisri dan Ummi Roudhoh. Awalnya dirinya menolak dengan lembut. Namun, Ummi Roudhoh dan Kiyai Bisri sedikit memaksa. Ummi Roudhoh juga sudah sedikit akrab dengan pemuda tampan itu, beliau sering menceritakan cucu-cucunya pada AzrilKecerdasan yang dimiliki Azril membuat pemuda tampan itu dengan mudah menyerap ilmu yang dirinya peroleh. Bahkan di luar batas kemampuannya.Pernah Kiyai Bisri mencoba mengetes ilmu pemuda tampan itu dengan menanyakan beberapa hadits yang dirinya ajarkan pada Azril di perpustakaan pribadinya dan Azril dengan mudah menjawab, bahkan dengan cepat beserta penjabarannya dan penjelasannya. Kiyai Bisri sampai geleng kepala.P

  • Cinta dalam Balutan Doa    Memecahkan Masalah

    Kang Abduh mulai mencurigai Kang Fajar dan Kang Khaidir setelah ada gelagat berbeda yang ditunjukkan keduanya. Ia harus bisa memecahkan masalah ini dan mencari bukti supaya nama baik Neng Arsyi dan juga Gus Azril tidak jelek di mata santri lain, meskipun mereka berdua ada perasaan, tapi tidak begini caranya. Apalagi mereka calon pewaris pesantren.“Gus Azril bisa membuktikan kalau ini benar-benar fitnah?” tanya Kang Abduh.“Insya Allah aku bisa membuktikannya. Aku tau mereka tidak menyukaiku. Itu tidak masalah buatku, tapi ini tidak menyangkut diriku saja karena Neng Arsyi diikut campurkan dan aku tidak mau itu terjadi,” ujar Azril yakin. Meskipun Arsya kecewa pada keduanya, tapi melihat kesungguhan Azril yang membela sang adik membuat dirinya tersenyum tipis.“Halah, paling memang ini disengaja. Azril saja yang memang tidak bisa menahan diri dan tidak bisa menjaga kehormatan pesantren dengan mengajak ketemuan Neng Arsyi, dasar biang kerok. Sejak dia datang kan selalu ada saja tingkah

  • Cinta dalam Balutan Doa    Fitnah

    Azril mengantar kepulangan keluarganya di pintu aula. Setelah beberapa wejangan diberikan oleh Abi, Bunda dan Neneknya.Azril ingin di sisa waktunya di pesantren ini bisa lebih dekat dengan Kiyai Bisri. Menyerap ilmu beliau lebih sempurna, dan mungkin dengan melakukan beberapa kesalahan akan membuatnya di takzir dan di serahkan langsung pada Abah Yai, itu pemikirannya.Azril kembali ke kamarnya dan membawa beberapa bingkisan yang dibawakan sang bunda tadi. Ia langsung membagikan beberapa makanan untuk santri lain termasuk Arsya.“Sesuai janjiku padamu dulu, Sya. Aku habis disambang keluargaku. Ini, aku kasih bolu kelapa kesukaanku khusus buat kamu, semoga kita satu selera dan kamu juga menyukainya,” ujarnya.Arsya sangat senang dan langsung menerima bolu kelapa dan ayam geprek kesukaan Azril.“Makasih banyak ya, Ril. Aku juga pasti menyukainya. Makanan ini pasti juga enak banget,” ujarnya.Azril tersenyum menanggapinya. Memang bagi Azril masakan sang bunda paling enak, tiada tandingan

  • Cinta dalam Balutan Doa    Dijenguk Abi dan Bunda(Gus Afnan dan Ning Arni)

    Hubungan Arsya dan Azril sedikit merenggang, tidak lagi seperti dulu. Azril lebih menghindari Arsya. Meskipun Arsya ingin selalu dekat dengan Azril seperti yang dulu. Namun, Azril membatasinya. Sungguh suasana seperti ini Arsya tidak menyukainya.Sudah 17 hari Azril berada di pesantren itu. Banyak pelajaran yang ia dapatkan, mulai dari persahabatan yang ia dapatkan dari Arsya dan beberapa teman yang lainnya, desir aneh yang ia rasakan pada Arsyi, saudara kembar Arsya. Sikap tak bersahabat yang ditunjukkan oleh Kang Khaidir dan Kang Fajar yang semakin membencinya, serta kajian kitab kuning dan penjelasan dari Abah Yai yang selalu membekas di hatinya. Bahkan dirinya sangat mrn8kmsti takziran yang diberikan oleh pengurus yang mengajarkan padanya sebuah tanggung jawab. Ada alasan lain yang membuat Azril bertindak semaunya sendiri. Alasan yang cukup aneh yaitu mengabdi secara langsung pada Abah Yai dan dengan melakukan kesalahan terus menerus dirinya yakin setelah ini hukumannya akan diam

DMCA.com Protection Status