Share

Bab 89

last update Last Updated: 2021-10-10 09:10:44

Darrell tampak mengangguk patuh kemudian menyandarkan kepalanya di dada Syilla, bayi itu seolah tidak peduli apapun yang dilakukan orang dewasa.

"Kak, sebaiknya kita periksa sekarang saja. Syilla tidak ingin lama-lama meninggalkan Kak Izzu di rumah."

"Huff... padahal Kakak masih ingin memanjakan calon keponakan Kakak itu, walaupun masih pakai uang Izzu. Hehehe.."

Mendengar ucapan Kakak iparnya itu mau tidak mau Syilla hanya bisa menggelengkan kepala pelan. Memang benar mereka berdua jalan-jalan juga menggunakan black card hasil meminta secara paksa dari Izzuddin tadi pagi, siapa lagi jika bukan Ezha dalangnya.

Lagi-lagi wanita mungil itu harus menahan hasrat ingin memeluk suaminya, mengingat sebentar lagi akan ada hari speisal untuk mereka berdua. Akhirnya ia hanya bisa mengusap lembut baby tummy nya lembut seraya berkata;

'Sabar dulu ya, Sayang. Sebentar lagi kita akan buat kejutan buat Daddy, kamu baik-baik saja disana. Mom, menyayangimu.'

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 90

    "Adik ipar, kamu dimana?" Teriak cempreng ala Nafeeza pagi-pagi seperti biasanya, membuat para pelayan dan bodyguard yang sedang bertugas dengan pekerjaannya masing-masing menoleh kearah Kakak perempuan dari Tuan besarnya itu. "Maaf, Non. Nyonya Syilla dengan berada di Ladang." Seru salah satu pelayan sopan, Ezha mengerutkan kening dengan bingung. "Kenapa Syilla bisa ada di Ladang, bukankah itu pekerjaan kalian?" "Benar, Non---" "Kak Ezha.." saut Syilla dengan mata berbinar-binar, perempuan mungil itu tampak sedang membawa bakul berisi aneka sayur dan buah-buahan segar. Melihat hal itu, Ezha langsung merebut bakul tak berdosa itu dari gendongan Syilla dan memberikannya pada salah satu pelayan yang baru saja berbicara dengannya. "Kamu itu ya, seharusnya jangan mengangkat yang berat-berat, ngerti nggak sih? Aduhh.." hardik Ezha frustasi. Syilla jangan ditanya, perempuan itu malah mengerutkan kening sedikit kebingungan dengan t

    Last Updated : 2021-10-11
  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 91

    "Cih, sudah berani menolak suami sendiri, huh? Oh, saya tahu sekarang, apa selama dua hari ini kamu sudah berselingkuh dariku? Atau kamu masih belum melupakan Ayah kandung Darrell, mengingat kalian berdua sudah memiliki anak di belakangku." "T-tidak, tolong jangan salah paham dulu, Kak. Syilla tidak--" Syilla langsung dengan cepat memegang lengan suaminya itu dengan tatapan berkaca-kaca, Syilla tampak ingin menjelaskan kesalahpahaman Izzuddin padanya namun sepertinya lelaki itu sudah terbakar api curiga. "Okay, dalam 30 menit lagi saya akan ke London, jadi jangan mengganggu saya dengan merengek minta video call dalam seminggu. Menurutku itu cukup untuk kalian bisa bersama lagi, kan?" Lelaki itu meranjak dari tubuh mungil istrinya dengan tatapan penuh kekecewaan, menatap kearah lain seolah malas melihat wajah menyedihkan milik Arsyilla. "Tidak, ini semua tidak benar, Kak. Syilla tidak pernah--" Tanpa peduli Istrinya yang tengah merengek

    Last Updated : 2021-10-12
  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 92

    Syilla beranjak dari duduknya dan mengikuti Dokter Miranda menuju ranjang pemeriksaan, dengan hati-hati Ibu muda itu berbaring gugup diatas brankar. Ia benar-benar takut jika nanti dugaannya salah dan hasilnya akan membuatnya kecewa dan paling dia takuti ketika melihat wajah kecewa Ezha. 'Bismillah.' Gumannya pelan walau sebenarnya ia masih cukup sadar dengan tatapan aneh dari dokter tersebut. Kebetulan siang ini Syilla sedang tidak memakai gamis panjang, jadi ia hanya memakai tank top hitam dilapisi cardigan pelangi cukup tebal untuk menutupi tubuhnya dari penglihatan para pria nakal, tak lupa kain pashmina panjang yang ia kenakan di kepalanya, membuatnya tampak menjadi remaja yang masih asyik bermain-main diluar sana, cantik dan menggoda. Kini dengan mudah tank topnya di naikkan keatas menampilkan perutnya yang sedikit menonjol. Perempuan itu tampak melirik Dr. Miranda cukup was-was, mengingat sejak mengenal Darren, ibu muda satu anak itu sel

    Last Updated : 2021-10-13
  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 93

    "Memangnya Kakak mau cek apa di tas Syilla? Nggak ada apa-apa disini," ujar Syilla salah tingkah sambil menyembunyikan tas rajut kecilnya dari jangkauan Ezha. "Hanya cek saja, sini tas kamu. Cepat, dik?" "Nggak mau, ih!! Ini kan barang privasi Syilla, ingat ya Kak, barang privasi tidak boleh ada yang tahu selain kita sendiri dan Tuhan." "Okay, biar Kakak tanya ke Dr. Miranda langsung saja kali, ya?" "Untuk apa Kak Ezha tanya ke Dr. Miranda?" "Kepastian." "Kepastian apa?" "Kepastian kalau kamu saat ini benar-benar mengandung keponakan Kakak. Sekarang kamu diam disini, Kakak mau ke ruangan Dr. Miranda dulu." Ezha menatap Syilla dengan tatapan mengancam berharap wanita mungil it mengaku padanya. Detik selanjutnya terlihat bibir Syilla tampak melengkung kebawah sambil memegang lengannya, diam-diam Ezha ingin tertawa puas ketika melihat mimik lucu Syilla yang menatapnya pasrah. "Ihh.. Kak Ezha lama-lam

    Last Updated : 2021-10-14
  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 94

    Syilla tampak tersenyum geli ketika melihat suami tampannya itu tampak salah tingkah, namun lelaki itu sangatlah pandai mengatur raut wajahnya dengan cepat. "Nggak." "Hayoo, ngaku deh, Dad? Siapa sih tadi yang tiba-tiba dorong Syilla, tiba-tiba marah tidak jelas." "Habis kamu menyebalkan sekali, melakukan panggilan video malah pakai pakaian kurang bahan, mau pamer aurat, hm? Untung saja cuma Kakak yang lihat, kalau orang lain yang melihat. Awas saja kamu." "Ya... memang Syilla sengaja. Habis Kakak pergi ke Itali nggak bilang-bilang Syilla." "Kakak kan sudah bilang kalau Kakak sedang bekerja." "Tapi tidak bilang kalau ke Itali selama dua hari, Kakak juga tega banget membuat Syilla menunggu semalaman dikamar sampai Syilla tertidur." "Yang paginya kamu menangis histeris sampai membuat para pelayan kuwalan, begitu?" Syilla tampak mengangguk cepat, kemudian menatap wajah tampan yang tampak tersenyum meremehkan di depannya.

    Last Updated : 2021-10-14
  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 95

    "Kenapa, kak? Apa ada yang salah?" "Beraninya kamu menyindirku?" "Kalau anda merasa tersindir, itu lebih bagus bukan?" "Sialan. Jadi cewek belagu banget. Pasti kamu yang menipu Izzu, agar Izzu menikahimu. Ayo, ngaku, dasar cewek murahan?" "Lebih murahan dari pada mengaku sok suci, bukan?" "Yeah, itu benar. Tapi tidak dengan hamil diluar nikah." Celetuk seorang perempuan seksi dengan wajah angkuh. Syilla sempat dibuat terkejut ketika melihat wajah tak asing wanita yang baru saja menyeletuk kasar. "Kenapa? Kamu terkejut ketika melihat saya?" "Kak Inka-" "Lebih tepatnya sepupu Darren, Marinka Cyzarine. Saya kesini hanya memberi selamat atas kegagalanmu menjadi seorang Ibu dari benih Darren." Tawa wanita itu seketika membelundak sehingga membuat pengunjung Mall menoleh dan berbisik-bisik karena merasa kasian pada Syilla yang diserbu dua wanita berpakaian gramor. "Wow.. ternyata kamu sudah pern

    Last Updated : 2021-10-15
  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 96

    Senja adalah bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam dan tenggelam. Banyak yang menyukai waktu ini karena di waktu senja kita bisa menikmati pemandangan langit yang dihiasi warna orange atau jingga yang menenangkan. Senja juga bisa menjadi waktu panorama yang paling istimewa, banyak anak manusia menjadikan senja teman kesendirian mereka. Bagi sebagian orang, senja kadang memberikan makna tersendiri. Kehadirannya yang sesaat namun selalu di nanti membuat kita mengerti bahwa yang indah terkadang cuma datang sesaat saja. Sinarnya yang redup cenderung gelap mengajarkan kita bahwa yang indah tak selalu tentang keterangan yang menyilaukan. Syilla dan Ezha baru saja kembali dari acara belanja di Supermaket pusat kota, Syilla keluar dari mobil Alpard Lexus LM white membiarkan Ezha berceloteh sendiri karena tadi sudah memborong susu Ibu hamil, yang ketahuan Syilla beberapa menit lalu karena melihat salah satu pe

    Last Updated : 2021-10-16
  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 97

    'Tetapi, Aku bersumpah akan membunuhmu jika kamu sudah berani mengambil Darrell dengan cara seperti ini, jika kamu memang berniat memisahkan ku dengan Darrell lagi. Tapi, kenapa kamu menghilang tanpa jejak dan datang membuat kerusuhan, Kak? Kamu bisa menemuiku untuk mengambil Darrell tapi tidak dengan cara seperti ini, sama sekali ini bukan sifatmu.' Masih dalam kebimbangan, Syilla mencoba berpikir keras sebelum bertindak. Bagaimana pun juga Syilla masih khawatir dengan keadaan putra kesayangannya itu. Percaya atau tidak? Syilla tidak bisa direcoh dengan mudah oleh para musuh Darren, tapi secara bersamaan otak dan hatinya bertolak belakang. Syilla beranjak dari duduknya dengan tatapan sulit diartikan, yang jelas tatapan itu menandakan tatapan kecewa dan amarah, jejak air mata di pipinya ia usap kasar, manik hitam itu menyala menandakan sosok Queen Frederich sedang berusaha keluar dari tubuhnya. "Syilla, kamu mau kemana--" "Jaga Bunda, a

    Last Updated : 2021-10-16

Latest chapter

  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 154

    "Jauhkan mawar sialan itu dariku," pekiknya dengan nada panik. "Kenapa? Mawar ini kesukaan cucu menantumu, kau--" "Aku mohon, tolong jauhkan mawar itu dariku.." pintanya dengan nada ketakutan ketika aku mendekatkan kelopak mawar itu tepat didepan wajahnya. "Darren, tolong! Maafkan aku, aku janji tak akan mengejar Xiao Fu dan anak-anakmu lagi, t--tolong, jauhkan itu dariku--" "Apa? coba panggil namaku dengan jelas." "D-Darren... t-tidakk.. maksudku.. King Frederich.. tolong--"Plakk...Suara tabrakan antara telapak tanganku dan pipi tirus penyihir tua itu terdengar renyah di pendengaranku, tubuh ringkih itu terlempar ke lantai cukup keras."Ulangi..""K-king.. tolong ampuni aku.. hiks..." pintanya memelas sambil mencuri-curi lirikan kearah mawar merah keemasan di tanganku ini.Senyum meremehkan ku tunjukkan dengan santai, berjongkok di depannya yang tampak tubuh kurus bergetar ketakutan. "Apa apa, Nenek? kenapa kau melihatku seperti itu?"Reveena hanya menggelengkan kepalanya lemah

  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 153

    "Tidakkk... tolong lepaskan aku, Nek? Hiks.. hiks.. tolong kasihani aku, aku mohon--" "Hhh... kamu tidak akan bisa lari lagi, manis. Kembar tiga? Huhh.. akhirnya aku akan hidup kembali... hhh.." "A-apa maksudmu?" Suara bergetar Syilla terdengar memilukan di dalam sana, sementara aku hanya bisa menatap gelap pintu aneh ini. "Apakah kamu tidak sadar, jika mendiang kedua putrimu sudah ku jadikan tumbal, hm? Apakah si anak Iblis itu tidak memberitahumu?" Degg... "Tu- tumbal? Jadi...?" "Hhh... bagaimana? Sudah tahu? Dasar bodoh, apa kamu tahu, kamu hanya di jadikan alat untuk menghasilkan bayi yang akan menjadi tumbalku. Darren menghamilimu bukan karena cinta, tapi karena ingin membantuku untuk mendapatkan tumbal dari tubuhmu, hhhhh..." Sreeekkk... kedua mataku memerah menahan amarah, sejak kapan aku mengorbankan darah dagingku untuk wanita gila itu? "Sialan kau, Tua bangka.." umpatku tertahan. "Tidakkk... kamu tidak bisa mengambil bayiku lagi dengan paksa. Kamu... kamu.." "Apa? D

  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 152

    Fengying langsung mendekat dan menatap penuh rindu kedua mata indah milik Arsyilla, namun perempuan itu masih cukup lemah untuk banyak bergerak. "Iya, Ge. Maafkan aku yang sudah merepotkan Gege--" "Jangan katakan hal itu lagi, kau adik perempuan kami satu-satunya. Kami hanya ingin memenuhi kewajiban kami sebagai Kakak laki-laki kamu." Belum juga Fengying menjawab, Faihung langsung mendekat dan mengusap pipi pucat Syilla dengan lembut. "Sekarang kondisimu masih terlalu lemah, sebaiknya kamu istirahat dikamar." "Tidak, Ge. Aku lebih nyaman seperti ini-- memeluk suamiku adalah tempat ternyaman ketika aku bangun." Syilla mendongak dan tersenyum manja sambil menatap wajah tampan lelaki yang memeluknya saat ini. Oh ayolah, tanpa malu-malu Syilla yang baru terbangun dari tidur cantiknya, malah dengan posesif memeluk pinggang sang suami, membuat Izzuddin tertawa kecil akan tingkah wanitanya itu. "Posesif.." bisik Izzuddin gemas.

  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 151

    "Gege, apa yang harus kita--" "A life crystal capable of awakening him, but--" "What, the crystal of life? Then where are we going to get it? Isn't that kind of thing hard to---" "That rare life crystal exists only in Frederich's own family. We also don't need to think too deeply, because the crystal is currently in their son's hands. Darrell Frederich." Fengying mengenyit dengan sedikit linglung atas apa yang di ucapkan saudara kembarnya tersebut, selama bertahun-tahun mengenal sosok Darren Frederich sebagai kekasih Arsyilla, adik kecil mereka. Baru kali ini Fengying mendengar tentang batu kehidupan, apakah di dunia ini masih ada benda keramat seperti itu? Entahlah? "Ayah, izinkan saya untuk menjemput Darrell. Saya khawatir Bibi Arsyi tidak mampu tertolongkan, hm.. maafkan saya yang sudah berani menguping pembicaraan Ayah dan Paman, saya harap Ayah dan Paman mengerti maksud saya." Seru pemuda tampan tampak baru keluar dari bal

  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 150

    Di dalam ruang keluarga paviliun milik Darren, sepasang suami dan istri paruh baya tengah lama terdiam menatap wajah kecil angkuh di depannya.Wanita paruh baya itu menatap suaminya sekilas kemudian menatap dalam diam anak kecil yang tengah asyik mengubah mainan rubiknya dengan tenang."Apa yang terjadi? Kenapa dia seperti itu?" Kun yang tidak tahan untuk bertanya, akhirnya menatap istrinya yang hanya diam sejak tadi."Sepertinya cucu kesayangan kita dalam suasana hati yang buruk."Mendengar kalimat singkat yang Aneska katakan tentang anak kecil di depannya, yang merupakan cucu laki-lakinya. Darrell Frederich. Pria paruh baya itu menghela napas berat kemudian menatap Darrell penuh arti."Jangan gegabah, dia masih terlalu kecil untuk mengerti permasalahan Orang tuanya. Otak dan hatinya masih kurang stabil dibandingkan dengan orang dewasa."Kun tak mengatakan apapun sebagai balasan, ia malah menaikkan salah satu alisnya. Aneska melanjutkan uca

  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 149

    Faihung langsung meloncat dari ketinggian lima ribu tujuh puluh kaki tanpa alat bantuan keselamatan, seakan sudah biasa pria pucat itu terjun dari ketinggian tanpa takut tubuhnya akan remuk ketika jatuh kelantai bawah. Terdengar samar teriakan Lian memanggilnya, Faihung hanya tersenyum ketika mendengar itu. Tapp.. Begitu kedua pasang kaki jenjang Faihung berpijak diatas lantai kaki istana, suara retakan dahsyat terdengar begitu mengerikan namun retakan itu hanya terlihat begitu kecil jika dilihat. Darren yang tengah mengubah wujuh menjadi King Frederich yang sebenarnya malah acuh tak acuh dengan turunnya Faihung seolah dewa langit sedang turun. Wujud Monster manusia tersebut malah asyik mencabuti organ tubuh para prajurit tanpa henti. "Hentikan--" Belum sempat Faihung menyelesaikan ucapannya, sosok Monster itu malah melemparkan tubuh tak berdosa dua prajurit sekaligus ke arah Faihung dengan ringan. Faihung

  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 148

    Lian menatap acuh tak acuh pertunjukkan yang terpapar jelas di kedua mata tajamnya, Eilert terlihat memberontak tak ingin kembali ketempatnya. Anak laki-laki itu terus berteriak kesetanan seolah dirinya nyaman dalam posisi setengah arwah seperti itu. "Tidak.. Paman Fai, aku mohon.." suara serak Eilerd tertengar memohon pada Faihung, namun pria pucat itu hanya menyeringai. "Kau bahkan belum lahir ke dunia, anak muda. Bertahanlah sedikit dan buang emosi gilamu itu." Kata Faihung mengingatkannya, Eilerd yang mendengarnya langsung mencoba melepaskan diri dari cengkeraman pria dewasa tersebut. "Tidak, Aku sangat benci penipu, penipu itu pantas mati. Aku.. aku harus menjaga Ibuku, lepas.. lepaskan aku.." "Lepas emosimu, El. Jika kau tidak melepaskannya, sampai lahirpun takdirmu tidak akan baik." Suara dingin dan santai dari arah Lian membuat Eilerd melototi pria muda itu sinis. "Apa pedulimu dengan takdir hidupku, kau bukan Tuhan. Jan

  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 147

    "Apakah Mr. Watanake ada disana?" Darren bertanya dengan santai seolah serangan mendadak itu bukan apa-apa baginya. "Benar, Mr. Watanake sedang meluncur kesini bersama Mr. Joseph untuk melakukan serangan balik." "Bos.. Ernesta Luciano, adik perempuan Lucky ditemukan tewas dalam keadaan terpengal disalah satu gedung tua di pinggiran Kota Peterburg, kini aku sedang menyelidiki penyebab ..." "Lempar mayat sialan itu ke dalam kadang Patric." Sela Darren sedikit mengeram marah. Patric yang dimaksud adalah anjing besar seukuran serigala yang bertugas menjaga Kota Peterburg. Setiap dalam kota kekuasaan Frederich, Darren telah menugaskan sebangsa anjing, serigala dan singa untuk menjaganya. Dan, kali ini Darren cukup marah karena Patric tak menyadari kehadiran Ratu tuannya. "Siap laksanakan." Jawab si penelepon diseberang sana. Darren yang sedang kesal langsung melempar tatapan membunuhnya kedepan. "Rupanya akan ada pertumpahan darah d

  • Cinta Zuddilla: Izzuddin and Arsyilla   Bab 146

    Pria pucat itu hanya meliriknya dengan tenang, Izzuddin langsung menoleh ke arah salah satu pintu Mansion rasaksanya. Di sana terdapat sosok pria janggung yang merupakan kembaran pria pucat itu tengah berdiri dengan malas sambil merokok.Kembali ke pria pucat tersebut, Izzuddin langsung memasuki mobilnya dan menyalahkan mesin mobil secara brutal."Jangan gegabah, Lian dan putra kedua mu sudah beraksi sejak satu setengah jam yang lalu." Kata pria pucat yang dipanggil Fai Gege itu penuh teka-teki, Izzuddin melirik pria di sampingnya itu acuh tak acuh.Pria misterius itu benar-benar ...."Maksudmu apa? Istriku diluar sana dalam bahaya, lebih baik jangan campurkan anak-anak dalam urusan orang dewasa...""Hm... kau benar." Faihung hanya berdehem kecil tanpa dosa.Izzuddin mengeram frustasi juga marah, ini yang tidak ia suka, sikap Faihung benar-benar sangat misterius dan menyebalkan. Pantas saja selama pria itu hidup, keluarga Dinasti Li selalu d

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status