Share

Bab 55

"Nggak mau, pokoknya belikan ini dulu." Ketus Syilla seolah tak menerima negoisasi.

Pemuda itu menghela nafas kasar atas sifat keras kepala kekasihnya, maklumlah!! Syilla masih labil jadi apa-apa harus diajari berlahan-lahan dulu. Ini adalah sebuah tantangan bagi Izzuddin untuk menjinakkan gadis polos tapi bar-bar didepannya ini.

"Okay-okay! Fiks kita beli cincin itu... tapi pakai cincin tunangan kita itu dulu, baru kita beli seperti yang kamu mau."

"Beneran, ya! Jangan bohong, awas kalau bohong!!"

"Iya, Tuan putri yang cerewetnya minta ampun."

Mendengar geraman kesal Izzuddin, bukannya meringkuk ketakutan Syilla malah ketawa geli, membuat Izzuddin mendengus kesal.

Ketika mengingat masa-masa itu Syilla ketawa sendiri, sampai berguling-guling diatas karpet busa seperti anak kecil mendapatkan mainan baru, tanpa peduli gaun pengantinnya rusak atau tidak.

Sekitar setengah jam ketawa lucu hingga perutny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status