Share

Bab 127

"Eoh, tidak. Bukannya kau mau mandi, itu ada air cukuplah buat Kakak mandi." Jawab wanita hamil itu polos, membuat Izzuddin sedikit kesal di buatnya.

"Tapi itu kolam ikan, sayang. Kamu menganggap suamimu ini ikan, hm?" Tanya Izzuddin gemas.

"Tidak, Syilla malah menganggap suamiku ini seorang buaya darat tampan penuh pesona."

"Heh, suamimu ini bukan player kali." Kata Izzuddin sambil melotot kesal, namun yang ditatap tidak menunjukkan takut sama sekali.

"Siapa yang bilang Kakak player?"

"Kamu."

"Kapan?"

"Barusan."

"Nggak tuh, Syilla kan ngomongnya Kakak itu seorang buaya darat bukan player." Dengus wanita hamil itu langsung melengos kesal ke arah kumpulan bunga-bunga indahnya.

"Dasar bumil, iyain saja deh-- biar cepat."

"Eh, Kakak mau apa?" Pekik Syilla cemas ketika suaminya itu mengangkat tubuhnya secara tiba-tiba.

"Nggak pegangan jatuh."

Refleks Syilla mengalungkan kedua lengannya dilehe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status