Share

Tanpa Menghakimi

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-04-17 17:33:20

“Bu ini berkas yang perlu ibu tanda-tangani dan soft file-nya sudah saya kirim ke iPad Ibu siapa tahu itu membutuhkannya ….” Tasya menjeda guna menarik nafas sebentar sebelum melanjutkan membacakan jadwal Aruna hari ini.

“Pak Ruben cancel meeting pagi ini, Bu dan siang setelah makan siang ada pertemuan dengan perwakilan Asia Sinergy,” sambung Tasya dengan suara memelan di akhir kalimat.

“Siapa yang datang?” Aruna bertanya.

“Tidak diinfokan siapa yang akan datang, Bu … mungkin pak Reynaldi lagi ….” Aruna belum mengetahui kalau Leonhard telah kembali menjadi CEO Asia Sinergy Jakarta.

“Bisa enggak Pak Beny aja yang ketemu dia? Atau papi? Aku males ketemu si Reynaldi.” Aruna mengeluh.

“Pak Beny dan pak Arkana lagi keluar, Bu ketemu klien.” Tasya meringis tampak menyesal.

“Ya udah ….” Akhirnya Aruna pasrah dan mau tidak mau bertemu Reynaldi yang menurutnya sangat menyebalkan, selalu membicarakan hubungan Leonhard dengan Nova.

Bagi Aruna, Reynaldi sangat sok tahu dan ada kemungkinan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menyusul Ke Jerman

    Seluruh keluarga Gunadhya berkumpul di VIP Lounge Bandara menunggu Pilot pengganti karena Pilot yang ditugaskan sebelumnya mendadak membatalkan panggilan mengudara, lebih memilih menunggui istrinya yang akan melahirkan.Aruna yang mendengar berita tersebut langsung mulas, dia jadi benci ibu hamil setelah mendengar Nova hamil.Aruna mencap Nova sebagai wanita jahat, keji dan munafik yang pernah hidup di muka bumi ini dan Leonhard adalah pria terbodoh yang pernah ada.Berkali-kali nafas Aruna terembus berat, dia malas mengobrol dengan para sepupu yang lain jadi memilih mendengarkan musik menggunakan headphone agar tidak ada yang mengganggunya.Aruna menengadahkan kepala di sofa empuk yang tersedia di sana dengan mata terpejam lalu pada saat lehernya pegal dan kepalanya menegak sembari membuka kelopak mata perlahan, pandangannya langsung tertuju pada sosok Leonhard yang baru saja memasuki Lounge.Jantung Aruna berdetak kencang bahkan sampai berhenti bernafas dengan mata membulat sem

    Last Updated : 2025-04-17
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menerobos Masuk

    “Papi kenapa bilang sama Leon kalau Aruna mau tunangan sama Enzo? Aruna enggak mau tunangan sama Enzo, Pi.”Saat memiliki kesempatan bicara dengan sang papi, Aruna langsung bertanya tentang sikap impulsif beliau ke arin di Bandara.Papi Arkana terkekeh lantas merangkul pundak putrinya.“Papi ingin tahu sebesar apa cinta Leon sama kamu.” Papi Arkana memberikan alasan.“Untuk apa, Pi? Dia memilih posisi CEO di Asia Sinergy Korea sampai mengubah rencana dengan menghamili istrinya ….” Aruna menatap hamparan rumput hijau di taman belakang Mansion aunty Kalila-kakak keduanya papi Arkana.“Padahal dia bilang enggak cinta sama istrinya … padahal dia pernah bilang memiliki perjanjian sama Nova untuk enggak punya anak tapi demi posisi CEO dia menjilat ludahnya sendiri ….” Aruna menjeda lagi kalimatnya.Lalu beberapa saat hening, papi sedang memposisikan diri menjadi seorang pendengar yang baik dan karena papi mengikuti permintaannya untuk tidak melakukan apapun kepada Leonhard—Aruna jadi

    Last Updated : 2025-04-19
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Emosional

    “Leon!” tegur Aruna saat pria itu menyatukan kedua tangannya di atas kepala lalu melumat bibirnya kasar.“Hummpph ….” Aruna hendak meronta tapi kemudian Leonhard melembutkan kuluman di bibir Aruna.Tiba-tiba Aruna teringat alasan papi memberitahu Leonhard kalau dirinya akan bertunangan, katanya untuk mengetes seberapa besar cinta pria itu dan saat ini semua terjawab.Leonhard yang kemarin dia temui di Bandara hendak bertolak ke Singapura sekarang ada di depan matanya, mencium bibirnya penuh damba dengan hasrat menggelora—pria itu membuktikan cintanya yang besar, tidak ingin Aruna menjadi milik pria lain.Aruna yang lemah, Aruna yang tidak bisa membenci Leonhard dan Aruna yang bodoh selalu bisa memaafkan Leonhard akhirnya membalas ciuman pria itu kemudian mengalungkan kedua tangannya di leher Leonhard.Dengan bibir masih terpagut, Leonhard terus melangkah mundur membawa Aruna ikut serta sampai betisnya menabrak sisi ranjang kemudian menghempaskan tubuh di sana.“Aaaakkkh!” Aruna

    Last Updated : 2025-04-19
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Bersedia

    “Kenapa kamu datang, Leon?” Aruna buka suara setelah beberapa lama mereka menatap langit-langit kamar sambil meraup udara dalam berusaha menetralkan detak jantung yang menggila usai bercinta dengan sangat luar biasa.“Karena aku enggak mau kamu bertunangan dengan Enzo.” Leonhard menjawab jujur.Aruna tertawa sumbang setengah meledek. “Kamu enggak mau aku bertunangan dengan Enzo tapi kamu sendiri menghamili Nova, katanya kamu enggak mencintai dia … katanya kamu ingin bercerai sama dia, katanya kamu dan Nova membuat perjanjian untuk enggak memiliki anak tapi kenapa semuanya berubah?” cecar Aruna mulai emosional.“Kamu tahu dari mana?” Leonhard mengerutkan keningnya, pria itu menegakan tubuh.“Dari Reynaldi, dia selalu memberi informasi tanpa diminta tentang keharmonisan hubungan kamu sama Nova sampai katanya kemarin kamu nganterin Nova ke dokter kandungan … terus kenapa kamu ke sini, Leon?” Suara Aruna merendah, matanya telah basah oleh buliran kristal.“Sialan si Naldi!” Leonhard

    Last Updated : 2025-04-19
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Terpaksa Mengungkapkan

    Pagi sekali seluruh isi Mansion tampaknya berpindah ke area kolam renang tepatnya mengerumuni sebuah daybed di mana Arumi dan Enzo tengah berpelukan sambil tertidur.Mereka begitu lelap, tampak begitu akrab jika dilihat dari tanpa adanya jarak di antara keduanya.Om Kaivan dan tante Zhafira berdiri paling depan menatap putrinya tenggelam dalam pelukan pria bule yang merupakan klien bisnis mereka. Arumi dan Enzo sama sekali tidak terusik meski terdengar gumaman dan cekikikan dari sepupu Arumi yang lain, mereka terlalu dalam memasuki alam mimpi mungkin karena merasakan kehangatan dan kenyamanan dalam pelukan satu sama lain.“Arumi! Bangun Arumi!” Om Kaivan-sang ayah tidak mampu membiarkan putrinya lebih lama lagi dipeluk seorang pria dewasa meski pria tersebut adalah pria yang dia kenal dengan baik.Suara sang papa masuk melalui indra pendengaran Arumi memberi sinyal kepada otaknya kalau dia tidak sedang bermimpi.Arumi langsung terhenyak lalu bangkit melepaskan pelukan.“Papa …

    Last Updated : 2025-04-20
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Tidak Ingin Jadi Pelarian

    Aruna menceritakan apa yang Leonhard sampaikan tadi malam juga rencana Leonhard untuk menjadikannya istri.Tapi sebagai seorang pria, keempat kakak laki-laki Leonhard tidak mempercayainya mengingat baru mereka ketahui kalau ternyata penyebab sang adik selama beberapa waktu terakhir selalu terlihat bersedih dan bermuram durja adalah karena ulah Leonhard.Papi sendiri yang sudah kadung mengatakan kalau Leonhard bisa mengalahkannya dalam berduel dengan tangan kosong bisa memiliki Aruna hanya diam, melipat kedua tangan di depan dada.“Pokoknya Abang enggak setuju ya, Dek … walaupun dia klien AG Group tapi Abang enggak akan biarin kamu terluka hatinya sama dia!” Ghazanvar mengarahkan telunjuk ke depan wajah Leonhard.“Maaf nih ya, Pak Leon … Pak Leon itu bisa melamar Aruna kalau sudah bercerai dengan istri Pak Leon … kalau baru rencana mau cerai tapi sudah mengikat Aruna dengan cincin, enggak benar ini!” Reyzio memprotes.“Tadinya seperti itu, saya akan melamar Aruna setelah bercerai

    Last Updated : 2025-04-20
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Bukan Pelarian

    “Arumi … aku minta maaf ya Arumi.” Aruna mengerutkan wajahnya.Dia baru sempat meminta maaf sekarang saat kembali ke pavilliun setelah seharian mengikuti jalannya pesta pernikahan sang kakak sepupu.“Enggak apa-apa.” Arumi bergumam tanpa menatap Aruna, sibuk menanggalkan pakaiannya.“Tadi kamu dimarahin papa mama kamu ya?” Aruna bertanya lagi.Arumi mengembuskan nafas panjang, tampak malas menjelaskan. “Papa sama mama enggak marah kok, kayanya dia lebih kesel ke Enzo.”“Terus gimana akhirnya tadi?” Aruna mendekat, menyeret Arumi yang hendak ke kamar mandi malah duduk di sofa untuk menceritakan hasil persidangan dilewatinya barusan.“Akhirnya gantung karena aku tiba-tiba pergi waktu Enzo ngajak pacaran.” “Hah? Enzo ngajak pacaran?” Aruna tidak percaya tapi bibirnya tersenyum.“Iya … gila ‘kan dia!” Arumi mengumpat.“Enggak donk … terus kenapa kamu malah pergi?” Aruna jadi gemas sendiri.“Ya pergi lah, ngapain juga ngebahas hal kaya gitu? Dia tinggal minta maaf sama papa dan

    Last Updated : 2025-04-21
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Cinta Yang Bersambut

    “Mentang-mentang udah punya cowok jadi ngejauh dari aku … padahal dulu kamu sering minta anter jemput,” sindir Tezaar sesaat setelah Ricko yang mengantar Tasya membawa motornya menjauh dari lobby AG Group.“Looooh, tumben enggak bawa motor.” Alih-alih menjawab, Tasya malah membahas hal lain membuat Tezaar merotasi bola matanya.“Motornya dijual buat bantuin Marisa bayar sewa apartemen.” Tezaar menjawab membuat Tasya mengerutkan kening.“Loh, memangnya kossannya kenapa?” Tasya seperti tidak terima.Kini mereka berdua sudah berada di depan lift.“Kossan yang dulu enggak nyaman, katanya.” Tezaar menjawab lagi dengan ekspresi wajah murung yang kentara.“Kamu lagi dimanfaatin Marisa itu, Tezaar … lagian bego banget sih mau aja dimanfaatin.” Dengan santai Tasya melontarkan tuduhan tersebut.“Kamu tuh, enggak bisa ngasih solusi banget sih … udah mah menjauh sekarang nyalah-nyalahin.” Tezaar menggerutu.“Ya kamunya ‘kan punya pacar, masa aku mau kaya dulu … deket-deket sama kamu, mint

    Last Updated : 2025-04-21

Latest chapter

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Melupakan Nasihat Mami

    “Amore ….” Enzo yang duduk di tepi ranjang meraih satu tangan Arumi yang bebas.Malam hampir larut, hanya ada mereka berdua saja di ruangan itu karena papa dan mama sudah pulang untuk beristirahat.“Besok aku akan pulang ke Italia untuk menyelesaikan beberapa urusan di sana lalu aku akan kembali untuk membangun bisnis dengan papa kamu di sini dan menikahi kamu … kamu tunggu aku ya, aku usahakan hanya seminggu di Italia.” Arumi menggelengkan kepala. “Pergilah Enzo, tapi aku tidak akan menunggumu … jangan berjanji apa-apa … kamu bebas, aku tidak berharap apapun padamu.” Bukannya Arumi sok jual mahal tapi justru dia tidak ingin membuat Enzo terikat karena sadar diri dengan keadaannya.Menurutnya, Enzo adalah pria baik dan berhak mendapatkan wanita yang sempurna.Enzo terkekeh, dia tidak mengambil hati ucapan Arumi justru sangat mengerti makna tersembunyi dibalik ucapannya itu.Bergerak ringan, Enzo membaringkan tubuhnya di samping Arumi dalam posisi miring kebetulan ranjang pasi

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Restu

    Om Kaivan dan tante Zhafira baru saja keluar dari ruangan mami Zara setelah sebelumnya dokter Patologi menjelaskan hasil lab yang kini tengah tante Zhafira peluk.Keduanya melangkah pelan dengan tatapan kosong menuju kamar Arumi.Sampai di sana, mereka melihat Arumi sedang disuapi makan siang oleh Enzo.Pria itu begitu tekun merawat Arumi pagi siang malam tanpa lelah atau pun mengeluh padahal Arumi belum memutuskan menerima cintanya.“Mau Mama atau Papa aja yang sampaikan hasil lab ini ke Arumi?” Om Kaivan meminta pendapat istrinya.“Papa aja, Papa yang paling dekat dengan Arumi.” Tante Zhafira mengusap pundak suaminya kemudian mendorong pelan untuk masuk ke dalam ruang rawat itu.Enzo dan Arumi seketika menoleh saat sosok om Kaivan mendekat ke area ranjang pasien.Enzo tidak sengaja mengalihkan pandangan ke arah sofa set di mana di atas mejanya terdapat MacBook yang terbuka sebagai media Enzo memantau pekerjaan di Italia, di sana juga telah duduk tante Zhafira yang memberi kod

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Resmi Menjalin Hubungan

    Tok …Tok …Tasya yang sedang mager akhirnya harus bangkit dari peraduannya karena mendengar suara pintu diketuk.“Siapa lagi sih hari sabtu gini ganggu aja.” Dia menggerutu karena merasa tidak memiliki janji dengan Rocky.Mengingat di Jakarta Tasya hanya memiliki om Roger dan kini sedang dekat dengan Rocky jadi kehidupannya hanya seputar mereka selain pekerjaan.Ceklek … “Tezaar.” Tasya bergumam dengan mata membulat dan kedua alis terangkat tidak pernah menyangka Tezaar akan berada di depan pintu kossannya.“Tasya … boleh aku masuk?” Raut wajah Tezaar tampak sendu.“Masuk aja ….” Tasya membuka pintu lebar-lebar.Tezaar duduk di satu-satunya sofa yang ada di sana.Sofa yang menghadap televisi itu hanya cukup untuk dua orang jadi mau tidak mau Tasya dan Tezaar berdesakan di sofa itu.Tezaar merogoh tasnya lalu mengeluarkan sebuah undangan pernikahan berwarna coklat.“Perut Marisa semakin besar, aku harus segera menikahi dia

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Dengan Cara Lain

    Aruna tahu kalau papinya yang memiliki jasa keamanan swasta telah mengutus seseorang untuk mengawasi.Bisa jadi orang itu adalah Pilot dari privat jet sewaan tuan Lee yang akan ditumpanginya sekarang atau mungkin awak kabin atau bisa jadi driver yang menjemput mereka nanti di Korea, staf hotel atau mungkin mereka semua adalah orang suruhan papi Arkana.Dan Aruna tidak peduli, sama sekali tidak peduli.Mobil yang ditumpanginya bersama Leonhard berhenti di depan sebuah privat jet, Aruna turun dibantu Leonhard dan sampai naik ke dalam pesawat, pria itu tidak melepas genggaman tangannya.Di dalam sana sudah ada Nova dan Dewa yang duduk bersebelahan.Baru sekarang Aruna bertemu lagi dengan Nova dan seketika suasana menjadi canggung.Nova bangkit dari sofa mengulurkan tangan.“Apakabar Aruna,” sapanya ramah.“Kabar baik … kamu dan adik bayi apa kabar?” Aruna balas bertanya.Nova menundukan kepala mengusap perutnya lalu berkata, “Kami baik.” Dia pun menjawab.Tatapan Aruna beralih

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Meminta Ijin

    “Papiiiii!!!!” Aruna berlarian dari lantai dua memburu papi yang baru saja masuk ke dalam rumah bersama mami.“Loh! Belum tidur.” Papi menghentikan langkahnya di ujung tangga paling bawah dan otomatis langkah mami juga terhenti.Aruna memeluk dada bidang papi yang dibalas beliau dengan pelukan erat.Papi terkekeh meningkahi sikap manja Aruna. “Ada apa?” Papi Arkana bertanya.“Papi, boleh besok Aruna ikut Leon anter istrinya kontrol kandungan ke Korea?” tanya Aruna mendongak sembari menunjukkan puppy eyes menggemaskan.Papi langsung mengalihkan pandangan ke mami yang masih berdiri di sampingnya.“Bilang enggak boleh, Pi.” Arnawarma yang menimpali dari sofa panjang.Aruna mencebikan bibirnya kesal bersama delikan sebal.“Kamu mau ganggu momen bahagia mereka?” Papi Arkana sedang bersarkasme.“Piiii, Dewa pacarnya Nova juga ikut kok … dia enggak mengijinkan Nova berdua aja sama Leon.” Aruna memohon.“Terus nanti ‘kan di sana Leon sama Nova pasti menginap di rumah keluarganya Leo

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Berjuang

    Baru kali ini Aruna melihat Arumi tampak putus asa padahal biasanya Arumi selalu bisa mengatasi beragam masalah yang muncul dalam hidup bahkan memberi saran terbaik layaknya wanita dewasa.“Kalau dia enggak mencintai kamu, dia enggak akan nungguin kamu di sini selama satu minggu.” Aruna memperkuat apa yang sudah Enzo katakan sebelumnya.Arumi terpekur lama sekali sampai ketika ditegur, dia memilih untuk pura-pura tidur.Hatinya sedang gundah gulana saat ini, dia yang mengalaminya jadi biarkan dia menikmatinya sendiri.Meski matanya terpejam tapi air mata Arumi tidak berhenti mengalir, diam-diam menyusut buliran kristal ungkapan kesedihan itu agar tidak ada yang menyadarinya.Tapi Enzo yang fokusnya hanya untuk Arumi seorang menangkap gerak-gerik ganjil tersebut.Setelah keluarga Arumi pulang menyisakan mereka berdua saja di ruangan itu, Enzo duduk di tepi ranjang Arumi.“Aku tahu kamu enggak tidur,” kata Enzo membuat kelopak mata Arumi terbuka.“Dari tadi kamu menangis tapi ka

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Terpukul

    Arumi membuka matanya perlahan, cahaya matahari yang menembus melalui jendela kaca begitu menyilaukan.Dia menutup kelopak matanya kembali lalu terdengar suara dari rel yang ditempel di dinding pertanda seseorang menutup tirai dan seketika suasana tidak terang benderang seperti tadi.“Arumi?” Suara parau berlogat Italia terdengar.Arumi kenal betul suara itu tapi dia merasa masih sedang bermimpi jadi Arumi enggan membuka mata.Terasa keberadaan sosok bertubuh atletis di sisi ranjangnya lalu tubuh Arumi yang lemah direngkuh oleh lengan kekar bertato sampai sisi wajah Arumi menempel di dada yang bidang.“Bangunlah Arumi, kamu sudah seminggu tidak sadarkan diri … aku mohon bangunlah, aku akan melakukan apapun permintaanmu tapi jangan meminta aku meninggalkanmu ….” Enzo berbisik kemudian mengecup kepala Arumi.“Enzo.” Arumi melirih.Enzo memberi jeda pada tubuh mereka untuk bisa menatap wajah cantik yang begitu lemah dalam dekapannya.“Arumi ….” Enzo menangkup wajah Arumi.Arumi

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Kecelakaan

    Sekretaris om Kaivan tampak gelisah setelah mendapat panggilan telepon.Masalahnya saat ini om Kaivan sedang berada di tengah-tengah meeting online dengan Enzo dan beberapa petinggi perusahaan yang terlibat proyek terbaru mereka sehingga sekretaris om Kaivan segan untuk memberitahu kabar buruk yang baru saja diterimanya.Melangkah perlahan, sekretaris om Kaivan yang bernama Gega itu mencoba menarik perhatian om Kaivan dengan berdiri di tempat yang bisa dijangkau pandangan mata beliau.Dia sudah bekerja cukup lama dengan om Kaivan jadi bosnya itu dapat mengerti hanya dengan satu kedipan mata Gega saja.Saat giliran presentasi dari pihak om Kaivan berlangsung, beliau memanggil Gega untuk mendekat dengan cara mengangkat tangannya.Ternyata om Kaivan telah menangkap sinyal yang diberikan oleh Gega.Gega bergerak cepat mendekat lalu membungkuk setelah berada di samping om Kaivan kemudian membisikan kabar buruk yang baru saja diterimanya.“Lalu di mana Arumi sekarang?” tanya om Kaiva

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Diam-Diam

    Leonhard : Kamu di apartemen?Aruna mengerucutkan wajah membaca pesan Leonhard.Aruna : Aku di rumah, mami sama papi enggak mengijinkan aku tinggal di apartemen lagi.Leonhard tersenyum membaca pesan Aruna, membayangkan wajah cantik itu mengerucut menggemaskan.Leonhard : Apa besok siang kita bisa ketemu?Aruna : Bisa.“Aku usahain.” Tapi dia bergumam demikian.Semenjak hubungannya dengan Leonhard terbongkar, Aruna jadi sulit bertemu Leonhard.Gerak-gerik Aruna terus dipantau papi dan keempat kakak laki-lakinya.Leonhard : See u tomorrow, Miss u.Aruna menghela nafas panjang lalu menyimpan ponsel di atas sofa, gerak-geriknya tertangkap oleh Narashima yang juga sedang duduk di sofa lain living room.“Kenapa?” tanya pria muda itu penuh selidik.“Susah banget sekarang ingin ketemu Leon, selalu dikintilin papi … tadi aja papi ngajak pulang bareng tahunya cuma anter Aruna ke rumah udah gitu jemput mami untuk makan malam di luar.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status