Mendengarnya, Arman yang tadinya diliputi perasaan Amarah yang memuncak kini duduk lemas tidak berdaya. Betapa keterlaluannya perbuatan Ayahnya dulu kepada orang-orang. Dan ibunya tahu semua itu tapi hanya diam saja.
Khumairah mematung bagaiman disiram Air dingin sehingga sekujur tubuhnya menggigil bagaimana bisa ada orang seorang sejahat itu. "Kenapa??, kalian tidak bisa menjawab dan tidak menyangka bukan?? ". Dalam linangan air mata Hana memandang sinis mereka semua terutama Arman yang kini tertunduk malu menyadari betapa kejamnya perbuatan ayahnya.Hana teringat bagaimana dia harus menyaksikan sesuatu yang tidak seharusnya dia lihat malam itu.Flash back onTerjadi pertengkaran antara dua orang yang tadinya bersahabat kini menjadi musuh tepatnya salah satu dari mereka tidak mau membagi hasil usaha itu."Kau tidak bisa melakukan ini kepadaku Burhan, kita sudah sepakat diawal!! ". Ucap Ucap Hardiawan sang teman" Aku sudah tidak mau memberimu, akuKini Hana dan Khumairah berhadapan dengan wajah penuh emosi. "Jangan melakukan apapun pada anakku kak Hana!! ". Jika kau ingin membalas silahkan balas Arman dan ibunya kerena anakku tidka ada sangkut pautnya!! ". " Kau dan anakmu juga bagian dari Mereka Khumairah jadi kau harus ikut membayarnya!! ". Ucapnya penuh penekanan. Khumairah yang jengkel dengan apa yang dilakukan Hana seketika murka. Khumairah mendorong Hana sampai depan pintu dan meninju pintu dengan sekuat tenaga melampiaskan emosi yang dia pendam akibat perbuatan Hana kepada anaknya Arha.Hana terkesiap mendapatkan serangan dari khumairah itu, dia tidak menyangka perempuan berhati lembut melakukan hal seperti itu kepadanya. "Dengar baik-baik Hana, aku tak akan ikut campur apaupun masalahmu dengan keluarga pak Burhan tapi jika kau mengusik anak-anak ku maka aku tak akan tinggal diam!! ". Khumairah memandang Hana dengan tatapan tajam bak ingin memangsanya. " Aku membesarkan ketiga anakku deng
Hari yang dinanti itupun tiba Arman beserta ibu Aminah yang sudah sadar pun datang untuk menghadiri penyerahan harta benda miliknya untuk diberikan kepada Hana. Khumairah beserta Raya bersaudara juga hadir disana menjadi saksi untuk perjanjian itu. "Selamat datang dan selamat berkumpul disini. kita disini untuk mengajukan isi perjanjian dan akan disah kan oleh kami sebagai notaris dan perantara Mereka pun berdiskusi, tidak ada adegan marah-marah seperti sebelumnya. karena mereka semua sudah berdamai. Hana yang menyamar menjadi ibu Aminah pun memakai masker dan mengubah penampilannya seperti biasanya sedangkan wajahnya dia akan melakukannya nanti. "Bagaimana kabar bunda?? ". Tanya khumairah setelah mereka mendiskusikan isi perjanjian tersebut. " Sudah mendingan nak!!, bagaimana kabar cucu-cucunya bunda??. Bu Aminah memandang sendu mantan menantunya yang selalu mengkhawatirkannya itu. "Alhamdulillah mereka baik-baik saja bunda, mereka sudah kembali ke sekolah dan kembali
"Aku sangat berterima kasih karena kalian membantuku, tidak masalah jika nanti. Kami akan berusaha semampu kami untuk tidak menyusahkan kalian"!!. Ucap Arman menyediakan makanan cemilan dan minuman untuk mereka karena membantunya menata barang. " Maafkan kami jika nanti kamu sendirian tapi jika itu darurat pasti kami akan membantu!! ". ucap Raya karena itu ada didalam perjanjian yang mereka buat dan Hana menyetujuinya. " Terima kasih nak, kalian semua sudah mau repot membantu kami pindahan bahkan kalian membelikan kami banyak barang!! ". Ucap Bu Aminah yang tengah berada di tengah-tengah cucunya yang memijitnya. Mereka seakan tidak ingin terlibat dengan perbincangan orang dewasa. Mereka sibuk memijitnya. " Sama-sama bunda!! ". Kami semua senang membantu bunda. lagian ini juga untuk keponakan kami!!, to mereka akan menginap disini nantinya!! ". Maya yang sejak tadi diam saja pun menyahut karena dia tidak ingin melihat bunda Arman itu bersedih. Berita dan keadaannya kemar
kehidupan pernikahan mereka jalani benar-benar bahagia, setelah pernikahan berjalan 3 bulan, mereka kembali di percaya untuk mendapatkan momongan dan itu berita yang sangat membahagiakan bagi mereka semua. terutama untuk ketiga anaknya yang memang sejak dulu ingin memiliki adik. "Yey aku punya akan adik, teriak Afifah snagat senang. Dia bahkan ber jingkrak-jingkrak karena kesenangan. Sedangkan Arha hanya menelpon Karena dia tengah berada diluar negeri menyelesaikan study nya. " Selamat ya Ummi, Abi akhirnya aku punya dik lagi, Aku senang sekali, walau agak aneh saja karena usiaku sudah 18 tahun tapi punya dik lagi!! ". " Tidak apa kak, kita kan harus senang menyambut adik kecil nanti!! " . Afifah sangat bersemangat untuk mendapatkan adik lagi. "Doakan adik kalian sehat dan lahir dengan selamat kedunia nantinya!! ". " Amin kompak ketiganya. "Ummi, Abi kemana nenek??, kok nenek tidak kelihatan??. Ucap Arha mencari keberadaan sang nenek karena biasanya nenek akan ikut
Setelah acara penamatan Arha itu, mereka pun liburan dan berkeliling dan menikmati keindahan negara ini. setelah puas mereka pun akhirnya pulang kembali ke tanah air untuk mengemban tugas baru terutama untuk Arha. karena dia akan langsung memegang tanggung jawab dirumah sakit dan keuangan di pesantren milik keluarganya. karena kedua adiknya itu akan menempuh pendidikannya agar siap mendapatkan milik mereka. Sedangkan Arha akan mendapatkan seluruh usaha khumairah dibantu oleh Ayahnya karena itu adlah bidang ilmunya sedangkan adiknya memang menyukai bidang kedokteran dan keagamaan. "Assalamualaikum.. ucap mereka serempak ketika mereka semua sampai dirumah setelah liburan panjang. " Selamat datang kembali kakak dirumah kita. Afifah dengan gaya centilnya mempersilahkan kakak tertuanya itu dan mengejeknya kemudian berlari masuk kekamarnya Dia memang hobby menggoda kakaknya karena kakaknya juga sering melakukannya. "Awas ya kamu, kalau kakak tangkap kamu akan kakak gelitik
setelah mengantar sikembar mereka pun kerumah sakit karena hari ini Arha akan menjadi direktur utama dirumah sakit menggantikan khumairah. Mereka disambut meriah oleh semua staf yang berkumpul di aula rumah sakit karena mendapatkan kabar sebelumnya jika hari ini akan ada pergantian direktur yang baru. "Assalamualaikum, dan selamat pagi semua!! ". Khumairah tampil didepan podium bersama keluarga kecil mereka. " Selamat pagi!! ". Jawab mereka serentak. " Hari ini seperti yang diberitakan jika saya sebagai pemilik sekaligus direktur utama akan digantikan oleh anak saya Arha. Sebagian dari kalian pasti mengenalnya. "Dia bukan seorang dokter tapi lulusan ekonomi terbaik dari kampus terbaik dengan predikat terbaik. Saya harap kalian menghargai dan menghormati dia seperti kalian menghormati saya selaku pemilik rumah sakit. Khumairah memuji anaknya dalam pidatonya. "Jangan pernah berpikir jika dia hanya seorang gadis yang beruntung karena dia adalah anak dari pemilik rumah sakit
Arha menghampiri ayahnya yang terduduk dengan pakaian bahkan tubuhnya pwnuh darah. Badan ayahnya bergetar hebat dengan ketakutan. Arha menggendong adiknya yang tiba-tiba menangis histeris dan tak mau diam. Dia menelpon semua orang untuk mengabarkan apa yang terjadi dirumah sakit. Sedangkan khumairah sudah berada di ruang UGD bawah yang paling dekat. "Bunda bertahanlah, kumohon.Jangan tinggalkan aku!!.. Arman menundukkan kepalanya tak kuasa hanya untuk sekedar berdiri. Para Karyawan menghampiri mereka berusaha memberi dukungan moril Arha hanya bisa menangis terisak sambil berusaha menenangkan adiknya yang tak kunjung berhenti menangis histeris. Dia juga membutuhkan pelukan tapi dia sadar kini dia tengah menggendong adiknya karena ibunya tengah berjuang menyelamatkan neneknya didalam sana. "Ya Allah lindungi dan selamatkan nenekku. Engkau sang pemilik Hidup dan mati seseorang. !! ". Ucapnya disela tangisannya yang tak berhenti sambil menimang adiknya yang tidak bisa diam.
Arha pulang kerumah mengambil semua peralatan dan perlengkapan yang keluarganya butuhkan. kemudian dia bersama Afif kembali kerumah sakit untuk menginap. sedangkan Khumairah yang telah menyelesaikan operasinya pun bernafas lega akhirnya perjuangannya menyelamatkan ibu mertuanya berjalan dengan sempurna. "Terima kasih ya Allah, engkau memberikan kesempatan pada bunda untuk tetap hidup". Khumairah meneteskan air mata bahagianya karena dia bisa menyelamatkan bundanya. Dia pun keluar untuk menemui keluarganya karena mereka pasti sangat khawatir. Melihat khumairah keluar dari ruang operasi Arman dan yang lainnya langsung menghampiri nya. "Gimana keadaan bunda sayang?? Arman bertanya dengan tatapan memohon. " iya khumairah bagaimana keadaan bunda??". Maya dan Raya bertanya dengan kompak "Alhamdulillah operasi nya berjalan lancar, kita lihat nanti perkembangannya. Tapi bunda sudah melewati masa kritisnya!! ". " Alhamdulillah.. seru mereka dengan kompak. "Ya udah, ka