Share

23 . Belum Imam

Kemal melajukan mobil  audi hitamnya kearah ancol tepatnya ke pelabuhan Marina  dimana sudah menunggu seseorang mereka disana.

"Kok berhenti disini mas? bukannya kalau mau ke pulau Seribu lewat pelabuhan Muara Angke?" Ghania menatap kearah suaminya yang eksresi wajahnya sangat membosankan kalau sedang berada di luar rumah. Lempeng seperti kanebo kering .

Kemal memakaikan kacamata dengan model terbaru keluaran brand ternama kewajah istrinya , untuk melindungi mata indah istrinya dari silaunya sinar matahari. Dan pria itu juga mengenakan kacamata hitamnya membuat penampilannya sangat berdamage. Membuat Ghania merona pipinya ketika menatap penampilan suaminya.

"Kalau lewat Muara Angke, harus nunggu lama. Kapal tidak akan jalan kalau tidak penuh. Lagi pula Mas, tidak mau berdesakan dikapal kayu. Merepotkan." Kemal menjawab pertanyaan istrinya sembari berjalan  menggandeng tangan wanita itu.

Ternyata pria itu memakai kapal cepat miliknya untuk m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status