Share

Minggat

"Apa maksudmu?" tanya Ken dengan air matanya yang meleleh. Aku tahu diapun sakit mendapat cerita yang selama ini dia panggul ternyata hanya sandiwara semata.

"Kamu bukan anak abi dan umi," kataku.

"Gue anak siapaaaa... " teriak Ken. Aku makin tak kuasa menahan tangis.

"Sabar sayang, orang tua kamu sudah meninggal."

"Ya Tuhan,"

Aku memeluk Ken dengan hati teriris perih.

"Sayang, lalu apa langkah kita selanjutnya?"

"Aku gak tau, Ken. Bagaimana kata khalayak kalo wali nikahku ternyata mertuaku sendiri."

"Astagaaa,"

"Jujur aku kecewa pada mereka, kenapa bisa mereka rahasiakan ini lama sekali."

"Sayang, bagaimana kalo kita kawin lari saja." Sumpah, hal konyol itu keluar dari mulut seorang Kenzo.

"Jangan gegabah, Ken."

"Mereka saja sudah gegabah memalsukan identitas kita," pekiknya.

"Kita mencontoh mereka?" tanyaku.

"Iya lah,"

"Apa sah nanti pernikahan kita tanpa mereka?"

"Dan apakah sah mereka tidak memberitahu identitas asli kita?"

"Yang penting syarat sahnya kita penuhi meski deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status