Share

EGOIS

Kak Alif melajukan motornya dengan kencang, membawaku untuk meninggalkan tempat itu secepat mungkin tanpa arah tujuan.

Lelaki itu sejak tadi hanya diam dengan terus melajukan motornya menyusuri setiap jalanan yang terlihat di matanya, hingga akhirnya di sebuah jalan yang sepi ia mengerem mendadak dan mematikan mesin motornya.

Ia menghela nafas, lalu mengangsurkan kepalanya pada stang motor, menenggelamkan wajahnya pada kedua tangan yang bersilang di sana.

"Are you okey?" Tanyaku sambil menepuk bahunya yang mulai berguncang.

Kak Alif gak menjawab, ia masih dengan posisinya, namun kali ini suara isaknya mulai terdengar membuat air mataku ikut turun juga.

Untuk beberapa waktu, Kak Alif terus menangis. Ia pasti kecewa, mungkin sangat kecewa hingga tangisnya pecah gak terkendali.

Dia mencintai Amanda dengan begitu hebatnya. Orang yang sehari - harinya hanya bisa bercanda dan tertawa nyatanya memiliki cinta yang lebih serius dibandingkan dengan orang lain yang nampak romantis.

Kamu sangat b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status