Share

BEST FRIEND

Umay merebahkan tubuh sahabatnya di kasur, gak lupa ia juga membuka sepatu, lalu menyelimuti tubuh sahabatnya dengan selimut berwarna ungu miliknya.

"Biarin aja dia di sini dulu. Gue mau balik ke sekolah. Loe mau ikut gue atau tetap di sini nungguin dia sampe melek?" Tanya Umay padaku.

Aku masih bingung memutuskan. Tasku masih di kelas, tapi aku juga ingin menunggui Zendra sadar untuk menanyakan hal yang sempat ia racaukan di warung tadi.

"Kalau mau tetap di sini, tar gue bawain tas loe kemari" Ucap Umay seolah mengerti apa yang sedang aku fikirkan.

"Oke makasih"

"Ortu gue lagi gak di rumah, kalau loe mau minum atau laper loe cari aja di dapur mungkin ada sesuatu. Anggap aja rumah sendiri"

"Sungkan ah"

"Yaelah, tuh bocah juga biasa begitu di sini. Loe kan pacarnya, jadi anggap juga gue sahabat loe. Jangan sungkan - sungkan"

"Iya... iya..."

"Ya udah gue tinggal dulu" pamitnya, hendak meninggalkan ruangan.

"Umay makasih" Ucapku menahan langkahnya.

"Makasih buat apa?"

"Loe udah tolongin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status