Share

Melihat Kondisi Daniel

​Pagi yang sangat cerah. Aku memilih untuk berdiam diri diteras kostan pagi hari.

Hari ini, aku izin tidak masuk kantor . Fikiranku masih kacau.

Belum selesai aku memikirkan kisah cintaku pada Daniel yang bertepuk sebelah tangan, sekarang Salman menambah serabut dalam kepalaku memikirkan lamarannya.

Aku melihat lalu Lalang kendaraan disepan kostanku. Tidak ramai memang, karena kostanku bukan berada dipinggir jalan raya, hanya jalan kecil.

Tapi tidak kalah ramai dengan jalan raya. Karena Surabaya adalah kota ramai setelah Jakarta.

​Aku melirik ponsel yang kugenggam. Lama ia tidak berbunyi menghantar pesan dari Daniel. Namanyapun lama tidak hadir dalam layarku.

Kala itu, Daniel pernah mengatakan rindu, apakah ia rindu padaku sama seperti ia merindukan Rena?

Tapi rasanya, jangankan untuk mengatakan rindu pada Rena, menghubungi Rena saja Daniel sangat jarang.

Lantas kenapa perasaannya harus sama pada kami berdua? Atau memang, Farah masih menguasai hati Daniel?

Ah, Aku semakin pelik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status