Share

45. Bermuka Dua

Penulis: Nada Egan
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-25 03:28:18

Entah apa yang dipikirkan oleh Aisha selama ini. Ia pernah melakukan kesalahan. Sudah diberi kesempatan, bahkan telah berhasil mendapatkan kasih sayang mertua yang selama bertahun-tahun ini didambakan. Namun seolah semua itu tidak pernah ada. Semakin hari, ia semakin bersikap pilih kasih terhadap San dan Aurora. Baginya, hanya Aurora-lah anaknya, sedangkan San? Seperti kuman yang tersesat di dalam kebersihan usaha yang Aisha lakukan selama ini.

Pagi ini.

Ketika mengantarkan anak-anak ke sekolah. Beberapa meter setelah meninggalkan rumah, Aisha menepikan mobilnya. "San, ingatkan apa yang Maman Syahlana bilang?"

"Ingat, Ma," jawab San. "San tidak boleh merepotkan orang lain."

"Ya udah, sekarang kamu keluar dari mobil. Dari sini, terserah gimana caranya kamu bisa sampai ke sekolah, Mama Aisha gak peduli. Tapi, keberadaan kamu di mobil ini, sangat merepotkan. Kamu terlalu diam nyebelin, berisik juga gak enak didenger."

Aurora terkejut. "M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Istri Muda   46. Koki Baru

    Laura sudah tidak marah pada Adrian yang menyerobot taksinya. Malah, ia terkesan dengan cara Syahlana yang memintakan maaf sekali lagi, juga menjenguk ayahnya, Ghufron Aefar. Laura menceritakan, bahwa mereka adalah keluarga keturunan Indonesia-Perancis-Jerman. "Mendiang Mama saya berdarah Perancis-Jawa. Mama saya Jerman-Sunda. Sejak tahun 1998, kami sudah tinggal di Paris ini." Ternyata ibunya juga sudah meninggal. "Sudah setahunan ini, Papa saya menderita penyakit kanker jantung, stadium dua. Ini sudah ke sekian kalinya, Papa kumat lagi sakitnya. Beruntung, Papa punya asuransi kesehatan. Tapi gak semuanya ter-cover. Aku dan adikku harus bekerja untuk mencari biaya buat pengobatan Papa." Laura meneteskan air mata. "Seharusnya Papa sudah mulai dioperasi. Tapi, biaya tambahannya..."Syahlana prihatin. Teringat kembali, bagaimana papanya sendiri meninggal dunia saat itu. Ia memegang tangan Laura. "Kamu harus tabah. Tuhan gak akan menutup mata atas kesulitan yang dialami hamba-Ny

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-26
  • Cinta Istri Muda   47. Pembohong

    Syahlana menelepon ke Jakarta, ke ipad-nya San. Ia memperhitungkan waktu, seharusnya di Jakarta saat ini masih pukul tujuh malam. Tapi tidak juga diterima."Apa dia lagi belajar ya, Mas?" Syahlana meminta pendapat Adrian. Sore itu, mereka masih di toko pastri."Coba telepon ke handphone-nya Aisha," saran Adrian."Eh, iya. Coba deh." Syahlana pun melakukan yang Adrian sarankan.Setelah terdengar beberapa kali nada sambung, barulah panggilan tersebut dijawab."Lana!" jawab Aisha."Iya, Sha. Ini aku. Em, gimana kabar orang-orang di rumah?" tanya Syahlana mengawali dengan basa-basi."Semuanya baik, kok. Kesehatan Mama semakin membaik. Sudah mulai mengurangi pakai kursi roda. Anak-anak juga tambah aktif. San itu, wah, gak bisa diam. Sama dengan Aurora. Main terus." Aisha menceritakan semua dengan antusias. "Kamu sama Mas Ian di sana gimana? Trus, temen kamu yang kecelakaan itu bagaimana?""Aku sama Mas Adrian baik-baik aja," jawab S

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-27
  • Cinta Istri Muda   48. Menghapus Jejakmu

    Sudah hampir dua bulan menjalani pengobatan dan perawatan di salah satu rumah sakit terbaik di Paris, kondisi Ilham berangsur membaik. Dokter Goffrei juga heran, karena proses penyembuhan Ilham bisa dibilang cukup cepat. Operasi yang dijalani juga sudah dilalui dengan baik. Saat ini harus menjalani pemulihan. Cara bicaranya juga sudah lebih lancar.Hari itu, Syahlana ingin menemani Adrian jalan-jalan ke Menara Eiffel. Jadi, tidak bisa menjenguk Ilham. Maka, sebagai gantinya, ia mengutus Laura. Saat ini, ayah Laura sudah keluar dari rumah sakit, dan menjalani rawat jalan di rumah.Laura membawakan buah yang mudah dikupas seperti jeruk dan dan pisang untuk Ilham. Ini pertama kalinya, Laura menjenguk Ilham sendirian. Karena Abiel dan Dior punya kesibukan masing-masing.Gadis itu mengetuk pintu kamar rawat Ilham. Sampai terdengar jawaban dari dalam, "S’il vous plaît, entrez! (Silakan masuk!)"Laura pun membuka pintu. "Bonsoir. (Selam

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-27
  • Cinta Istri Muda   49. Anak Hilang

    Sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi. David memberi tahu Zivara, tentang apa yang terjadi pada San. Membuat gadis itu terkejut setengah mati. "Kamu jangan bercanda! ini sama sekali gak lucu!" Zivara mulai kesal. "Aku gak bercanda, Beb." David menegaskan. Raut wajahnya yang sedemikian serius, masa dikira bercanda? "Trus gimana sekarang?" Zivara terlihat sangat khawatir. "Aku akan lapor ke polisi," kata David. "Gak bisa," tanggap Zivara. "Laporan anak hilang, setidaknya tunggu 2x24 jam baru diproses." "Trus kita mesti gimana?" tanya David. "Coba kamu cerita lagi, gimana bisa San harus jalan kaki ke sekolah? Aku ingin dengar cerita itu sedetail-detailnya." Zivara sudah menabung amarahnya sejak tadi. David pun menceritakan semua itu. Mendengar nama Aisha terlibat dalam hal ini, Zivara cukup kesal. "Udah aku duga. Dia itu perempuan jahat! Hatinya busuk. Hanya terlalu pandai bersandiwara di depan semua orang! Dia kira

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-29
  • Cinta Istri Muda   50. Luar Pulau

    Kapal laut besandar di pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur. Di antara kerumunan para penumpang yang turun, tampak Salman menggendong San, dan berjalan di belakang Komang. Mereka keluar dari kapal, menuju pelataran parkir. Beberapa orang sudah menawarkan untuk menumpang mobil mereka, yang disebut taksi antar kota."Samarinda, Samarinda!!""Bontang! Bontang!""Sangatta! Berau!"Semua menawarkan, tapi tidak satu pun yang diterima oleh Komang. Ia malah berjalan ke luar pelabuhan. Melihat ke sekeliling, seperti tidak menemukan yang dicarinya. Ia lantas mulai menelepon. "Eh, kami sudah sampai di Semayang ini. Ke mana kau?" Ia berbicara dengan dialek Betawi campur Banjar. Banjar adalah nama salah satu suku yang mendiami daerah Kalimantan Selatan. Namun menyebar hingga di Kalimantan Timur juga ada orang-orang suku ini.Sebuah mobil berhenti di depan Komang. Kemudian, si sopir menurunkan kaca jendela. Terlihatlah siapa dia. "Ayo,

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-31
  • Cinta Istri Muda   51. Meraba Fakta

    Herlin bingung. Ia langsung mencari Komang di rumah Aco. Menceritakan tindakan Jannah yang mengambil paksa San dari dirinya. Tentu saja, Komang langsung emosi."Kenapa kamu kasih?" semprot Komang."Si Jannah maksa, Om. Coba Om cerita sama aku. Dia anak dari mana? Anaknya juga pinter banget melawan." Begitu yang Herlin ceritakan.Komang yang bersiap hendak berangkat ke kota bersama Salman dan Aco lagi, langsung membatalkan rencana hari itu. Dia bersama rekan-rekannya, termasuk Herlin, langsung mendatangi rumah Jannah, untuk mengambil kembali San dari perempuan asli Jawa Timur itu.Di rumah Jannah, San barulah mau dikasih makan, dimandikan, dan dipakaian baju. Jannah membelikan pakaian anak laki-laki di sebuah mobil penjual pakaian yang lewat di depan rumahnya."Terima kasih, Tante," ucap San, ketika Jannah membantunya memakai baju seusai mandi."Anak pinter," puji Jannah. Dia juga tidak menyangka, anak sekecil ini sudah tahu car

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-04
  • Cinta Istri Muda   52. Sandiwara Gagal

    Hari itu juga, Adrian dan Syahlana pulang ke rumah keluarga Sudiro. Zivara meminta mereka pura-pura tidak tahu soal hilangnya San. Sambil melihat situasi, bagaimana reaksi Aisha."Aku nyangka, kalian pulang secepat ini," sambut Aisha.Syahlana memang bisa tidak membahas hilangnya San sekarang. Namun kekhawatirannya sudah melebar, dan mulai memikirkan Aurora. "Mana Aurora?""Dia ada di kamarnya," jawab Aisha.Syahlana segera pergi ke kamar Aurora.Sedangkan Adrian, sunggung ingin melabrak Aisha dengan semua kelakuannya itu."Oh ya, Mas. San menginap di rumah Zivara," kata Aisha."Iya. Aku sudah tahu," sahut Adrian dingin.Walau Aisha belum mengetahui apa yang sudah diketahui suami dan istri keduanya itu, ia merasa sikap mereka berdua cukup aneh.Aurora begitu senang ketika melihat Syahlana datang. "Maman!" Anak itu menghambur dalam pelukan ibunya."Aurora, mau ikut Maman tinggal di rumah Tante Zi?" ta

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-06
  • Cinta Istri Muda   53. Kematian Rosana yang Mencurigakan

    Senja itu, Rosana ditemukan tidak sadarkan diri, dengan mulut berbusa. Tergeletak tidak beraturan di lantai yang dingin. Itulah sebabnya, saat Adrian mengetuk pintu, Rosana tidak menjawab sama sekali.Segera saja, Adrian menggendong tubuh mamanya, membawanya ke mobil. Syahlana berusaha lebih tenang, dan mengikuti Adrian.Dari ujung tangga atas, di lantai dua, Aisha tersenyum menyaksikan semua itu. Mungkin tidak akan ada lagi yang bisa menjadi pionnya untuk memuluskan semua rencananya, tapi, ini lebih baik, daripada dirinya yang harus pusing mengarang alasan untuk membantah semua tuduhan yang mengarah pada dirinya, tentang hilangnya San."Mas, biar aku aja yang nyetir. Kamu temenin Mama di jok tengah." Syahlana ambil alih kemudi. Ia tahu, Adrian panik. Ia tidak ingin sang suami menyetir dengan pikiran kacau. Adrian setuju.Adrian memangku kepala mamanya.Beruntung, Syahlana tahu beberapa jalan pintas tercepat menuju ke ru

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-06

Bab terbaru

  • Cinta Istri Muda   63. Lembaran Baru

    Beberapa bulan kemudian Syahlana melahirkan seorang bayi perempuan. Ia dan Adrian pun sepakat menamai bayi baru mereka Rosana Aisha Ramadan. Sebagai bentuk sayang dan rasa terima kasih kepada kedua wanita yang telah menghadap Sang Kuasa terlebih dulu. Pagi itu, Syahlana menggendong bayinya yang berusia satu bulan, di balkon. Berjemur matahari pagi, menuai vitamin dari kehangatannya. Lalu San masuk ke dalam kamar. Anak itu sudah mengenakan seragam sekolah pramukanya. Membuat Syahlana lantas ingat, ini sudah akhir pekan. "Maman, hari ini waktunya San dan Rara terima raport semester pertama," kata San. "Nanti Maman atau Pere yang ambil?" Syahlana tersenyum. "Pere yang ambil ya, San. Soalnya ini, Maman gak bisa tinggalin adek Ocha." San tampak manyun. "Nanti itu, kan San tampil baca puisi. Maman dan Pere datang, ya?" Astaga, Syahlana hampir lupa, kalau San menganggap hari ini sangatlah penting

  • Cinta Istri Muda   62. Restu Seorang Istri

    Bagaikan mendengar guntur terbesar dalam sejarah hidupnya. Adrian menolak keinginan Syahlana. "Aku pernah mengalami situasi seperti ini, dan tidak, Sayang. Tidak lagi. Apalagi, sekarang ini, seluruh perasaanku hanya buat kamu. Aku gak sanggup membaginya.""Mas, coba pakai hati nurani kamu. Aisha itu sebatang kara. Dia tidak punya orang tua, saudara, apalagi anak. Suami yang dia cintai meninggalkannya. Betapa hidupnya sangat menyedihkan sekarang ini." Syahlana ingin Adrian rujuk dengan Aisha. Menikahi kembali wanita itu. "Aku tahu, di dalam lubuk hati kamu yang paling dalam, perasaan kamu pada Aisha masih ada.""Gak ada, Sayang! Aku hanya mencintai kamu. Semenjak apa yang sudah diperbuat Aisha pada keluarga ini, perasaanku sama dia luntur begitu saja. Lenyap. Sudah gak ada lagi." Adrian bersikukuh menolak."Mas, tolong kamu pertimbangkan baik-baik. Pikirkan dengan matang. Tetapi, kalau memang pada akhirnya keputusan kamu tetap sama, aku akan berhenti memohon. Han

  • Cinta Istri Muda   61. Penebusan

    Sidang putusan atas kasus yang menjerat Aisha digelar. Kasus yang menyeretnya berhadapan dengan hukum, antara lain adalah penculikan terhadap anak usia enam tahun Muhammad Hassan Ramadan, juga pembeli arsenik ilegal, dan pembunuhan berencana terhadap ibu mertuanya, Rosana Ramadan.Syahlana dan Adrian hadir dalam persidangan itu.Aisha mengenakan kemeja putih dan celana panjang berwarna hitam. Kepalanya terus tertunduk. Ia didampingi oleh seorang pengacara yang disediakan oleh lembaga hukum. Berita acaranya dibacakan hakim dan rekan-rekannya secara bergantian."Semua bukti telah diperiksa dan valid. Sedangkan saksi telah memberikan kesaksiannya. Kesemuanya itu telah membuktikan dengan akurat, bahwa terdakwa melakukan semuanya dengan sengaja. Oleh karena itu, berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), kami menuntut hukuman penjara seumur hidup untuk terdakwa," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU).Hakim membaca kembali garis besar dalam berita acara. Be

  • Cinta Istri Muda   60. Kebahagiaan yang Dinanti

    Rumah Keluarga SudiroDi sana sudah ada Zivara, David, Gala, Lia, dan Juki, beserta beberapa guru sekolah dari TK Bunda Pertiwi, seperti Bu Zoya dan Bu Tia. Mereka sedang bersiap, hendak menyambut kepulangan San. Hari itu, David memasak menu yang spesial untuk sang jagoan cilik."Mereka udah sampai mana, Beb?" tanya David."Kak Lana tadi ngabarin, mereka sudah di jalan tol," jawab Zivara, yang sedang memeriksa ulang dekorasi di ruang tamu, bersama Zoya dan Tia.Lia dan Gala menata makanan di meja makan, dibantu Sumi. Sedangkan Juki ditugaskan mengupas kelapa, karena San sangat suka air kelapa muda.Zoya memasang balon-balon di dinding, dengan diikatkan pada sebuah kawat. Tia memasang gambar-gambar di dinding. Ada tokoh Captain America kesukaan San, juga Snow White kesukaan Aurora."Saya kangen lihat Rara dan San main bareng di sekolah," ungkap Tia."Ya. Aku juga," sambut Zoya. "Rasanya suda

  • Cinta Istri Muda   59. Menyambut Hari Bahagia

    Setahun lalu, ketika prosesi Mammanu'-manu', yaitu ketika calon mempelai laki-laki akan mendatangi orang tua mempelai perempuan dan meminta izin untuk mempersunting gadis pujaannya. Dan ketika momen ini juga dimanfaatkan untuk membahas besaran nilai uang panaidan mahar, jika memang keluarga mempelai perempuan menerima pinangan sang laki-laki.Kedua orang tua Jannah yang merupakan orang asli Jawa Timur, kurang paham dengan adat mereka. Maka, mereka meminta Pak RT yang juga keturunan Bugis, mewakili keluarga ini untuk mendampingi mereka menjalani prosesi tersebut. Acaranya cukup meriah. Dihadiri banyak tetangga mereka, kala itu.Pada acara ini pula, selain menentukan uang panai, kedua mempelai juga menjalani proses pertunangan. Nah, untuk pertunangannya ini, Ibunya Jannah meminta adat Jawa. Namun, karena terbatasnya pengetahuan orang Bugis mengenai lamaran atau pertunangan adat Jawa ini, maka dilaksanakan secara informal.Kala itu, Naing menyatakan

  • Cinta Istri Muda   58. Aisha

    Lagi, Aisha harus merasakan dinginnya di balik jeruji besi. Akibat perbuatannya yang tidak termaafkan. Sendirian, duduk di sudut ruangan. Menunggu keputusan hukum. Seberapa lama hendak mendekam di tempat ini.Kenangan lama kembali menari di ingatannya. Ketika dahulu Adrian masih hanya jadi suaminya seorang. Setiap hari mengucapkan kata cinta. Lebih jauh lagi, Aisha teringat saat dulu pertama kali kenal Adrian, lalu saling jatuh cinta, dan memutuskan pacaran, pada akhirnya menikah.Saat itu, Aisha masih tinggal di Bandung, di sebuah panti asuhan Mentari Bunda. Sebagai salah satu orang dewasa yang tinggal di panti asuhan sejak kecil, dan belum pernah diadopsi, Aisha memutuskan mengabdi di tempat itu. Nah, yayasan yang menaungi Mentari Bunda, adalah perusahaan keluarga Sudiro.Suatu hari, di panti asuhan sedang diadakan sebuah acara untuk memperigati 17 Agustus-an. Semua anak hingga yang remaja, bahkan yang dewasa mengikuti lomba. Balap

  • Cinta Istri Muda   57. Kembali Bertemu

    Cuaca di desa Marukangan sore ini tidak panas, juga tidak dingin. Terasa hangat. Banyak anak-anak bermain di lapangan, depan rumah Herlin. Wanita pemilik warung ayam lalapan itu duduk di emperan warungnya. Melihat anak-anak bermain layangan. Menarik ulur senar layangan. Ada juga yang berlarian mengejar layangannya yang putus.Kemudian, Herlin melihat, di tengah-tengah kerumunan anak-anak itu, ada San yang baru berhasil menaikkan layangannya ke udara. Dia begitu terampil menarik ulur layangannya yang berwarna merah. Ia tidak sendirian. Ada Faisal dan teman-teman lainnya.Semenjak Komang ditangkap, Jannah tidak lagi khawatir, dan bisa membiarkan San bebas main keluar rumah bersama anak-anak lainnya."San!" Herlin memanggilnya.Melihat Herlin, San jadi ingat, pertama kali datang ke tempat ini, terbangun di rumahnya. Anak itu sepertinya merasa takut dan trauma. Ia memilih pindah tempat bermain di dekat rumah Jannah, tempatnya tinggal sekarang.

  • Cinta Istri Muda   56. Bangkai yang Membusuk

    Marukangan, Sandaran, Kutai Timur, Kalimantan TimurSejak Komang ditangkap malam itu, Jannah tidak lantas membawa anak-anak kembali ke Marukangan. Untuk meringankan beban trauma pada mereka, Jannah memutuskan untuk membiarkan keduanya menikmati liburan di pantai ini. Bermain dan bersenang-senang.Tidak hanya bermain di pantai, Andi Fachri juga mengajak mereka bertandang ke rumah-rumah saudara di sekitar sana, guna menghibur mereka, terutama San. Anak itu dipertemukan dan dikenalkan dengan anak-anak lain yang rata-rata seumuran, dan membiarkan mereka bermain bersama.Hingga suatu malam, mereka bertandang ke sebuah rumah milik sepupunya Andi Fachri. Di rumah itu, jaringan telepon lumayan bagus. Jannah menerima pesan masuk pada handponenya yang bukan android. Dari Naing. Dalam pesannya itu, ia memberikan nomor handphone yang bisa menghubungkannya dengan orang di Jakarta, polisi yang menangani pencarian San, namanya Yahya. Jannah pun t

  • Cinta Istri Muda   55. Jalan-Jalan ke Prapat Tunggal

    Malam tiba. Mereka semua menginap di rumah pamannya Naing yang juga seorang Andi. Sepertinya anak-anak sudah capek bermain, sehingga mereka bisa tidur lebih cepat setelah makan malam. Jannah membantu Mamak Zainab dan putrinya Fira menyiapkan kopi dan teh untuk disuguhkan pada para pria yang sedang mengobrol di ruang tamu. "Memang, si Komang itu kapan coba mau tobatnya?" umpat Andi Fachri, pamannya Naing. "Memisahkan seorang anak dari orang tuanya, itu dosa besar. Apalagi menculik. Dia selalu kalau datang ke Marukangan, hanya untuk menghapus jejak kejahatannya." Lintang ikut kesal. "Kalau saya yang jadi orang tua anak itu, sudah saya parang kali itu Komang!" Lalu keluarlah Jannah, beserta Mamak Zainab dan Fira. Jannah menyajikan minuman. Memindahkan cangkir-cangkir dari nampan ke meja. Sedangkan Fira menyuguhkan gorengan singkong, juga secobek sambal gami sebagai cocolan. Sambal gami merupakan salah satu makanan khas masyarakat d

DMCA.com Protection Status