Share

Istri Vs Pacar

Penulis: Mei.10
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-08 12:27:14

[Satu jam berlalu]

“Ayda … bangun! Saya di sini.”

Suara yang terdengar berulang kali membuat Ayda tersadar dari pingsan dan perlahan membuka mata. Rasa sakit di kepala masih terasa. Namun, hangatnya genggaman tangan seseorang membuat Ayda merasa nyaman dan melupakan rasa sakit yang ada.

“Pak Arya,” lirih Ayda saat matanya terbuka sempurna. Pandangannya menangkap jelas bayang Arya yang duduk di sampingnya. Dengan raut wajah pucat, Ayda tersenyum dan berusaha bangkit dari posisi tidurnya.

“Akhirnya, kamu sadar,” imbuh Arya dengan raut wajah khawatir.

Sedangkan Ayda yang baru teringat dengan situasi sebelum dirinya pingsan pun merasa aneh karena tiba-tiba Ayda sudah berada di sampingnya. “Bagaimana Pak Arya tau kalau saya pingsan?” tanyanya dengan suara yang terdengar lemah.

Arya yang sudah menyiapkan bubur dan susu di atas meja pun langsung mengambilnya. “Saat kamu menelpon saya dan tidak sempat saya angkat. Saya langsung menelpon kamu, tapi kamu tidak mengangkat telepon saya. Karena it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Saya Rindu Kamu!

    Arya POV“Lepasin tangan saya! Kamu kenapa sih bersikap kasar sama Ayda? Dia ngga salah apa-apa, tapi kamu usir dia,” bentak Arya yang tidak habis pikir dengan apa yang terjadi antara Laras dan Ayda.Akan tetapi, berbeda dengan Arya yang tetap memandang Ayda sebagai seorang wanita. Meski perasaan ini tiba-tiba datang, Arya tetap merasa khawatir bila Ayda pergi tanpa pengawasan darinya.“Jangan bilang kalau kamu mulai punya perasaan ya sama Ayda,” ucap Laras sambil menatap tajam ke arah Arya.Dengan wajah malas, Arya pun memutar bola matanya dan hendak pergi keluar kamar. ia merasa muak karena semenjak kedatangan Laras, hidupnya seakan menjadi tidak tenang. Entah cinta yang telah pudar atau kenyamanan yang telah berpindah haluan.Laras yang merasa kesal karena Arya meninggalkan dirinya begitu saja pun terus berusaha memanggil Arya. Akan tetapi, Arya terus berjalan dan tidak menghiraukan panggilan Arya.Liburan yang seharusnya digunakan untuk bersantai dan melepas penat pun pudar. Arya

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-08
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Panggilan Baru Suamiku

    Ayda POV Perkataan rindu yang terdengar sendu meluluhkan hati Ayda tanpa celah. Amarah yang semula membara dalam hati pun perlahan mencair. Sambil menatap wajah Arya, Ayda mengulum senyuman. “Saya juga rindu, Pak Arya,” balasnya dengan sepenuh hati. Tanpa berlama-lama terbawa suasana, Ayda pun bergegas membantu Arya untuk bangkit dari posisinya. Berada di tengah jalan bukan posisi yang tepat untuk saling mengungkapkan rasa rindu. Dengan berusaha keras, Ayda menahan beban tubuh Arya yang terasa sangat panas. Hingga akhirnya, setelah berhasil membawa Arya ke kamar hotelnya. Ayda pun bergegas membuka sepatu Arya dan menyelimutinya. Dalam situasi seperti ini, Ayda mudah merasa panik dan khawatir dalam waktu bersamaan. Terlebih saat Arya terus mengigau. Ayda terus memantau suhu Arya dan mengambil handuk kecil untuk mengompresnya. “Pak Arya kenapa bisa demam gini sih? Saya khawatir kalau kondisi Bapak kayak gini,” gumam Ayda sambil memegangi handuk kecil yang sudah ia rendam air dingin.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Berpetualang di Pantai Uluwatu

    *** Hari ini adalah hari terakhir liburan Arya dan Ayda di Bali. Meskipun begitu, Arya bahkan masih sibuk berkutat dengan pekerjaan yang sudah ia tinggalkan selama dua hari. Sedangkan Ayda yang sudah merasa bosan karena selama setengah hari berada di kamar pun bangkit dari posisi rebahannya.Meski sudah kembali tinggal di kamar yang sama, tetapi tetap saja Arya selalu sibuk dengan pekerjaannya. Dengan terpaksa Ayda pun mengikuti keinginan Arya untuk tetap tinggal di hotel dan tidak pergi kemana-mana. Namun, Ayda tidak bisa membiarkan waktu liburannya berlalu begitu saja.“Sepertinya tempat ini bagus,” gumam Ayda saat melihat salah satu aplikasi sosial media yang memberikan rekomendasi tempat bagus dan indah di Bali.Dengan semangat Ayda pun berlari menghampiri Arya yang sejak pagi fokus duduk dihadapan laptopnya. “Suamiku coba lihat tempat ini,” ucap Ayda yang berusaha membiasakan diri saat memanggil Arya dengan panggilan barunya.Arya yang masih belum bisa menyesuaikan dirinya pun s

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Saya Ingin Bebas!

    “Hmm … setidaknya saya bisa bermain air lagi setelah sekian lama, karena kamu menyerang saya,” balas Arya. Sesekali ia menatap ke arah Ayda. Namun, dengan cepat ia mengalihkan pandangan ketika Ayda melihatnya.“Ngomong-ngomong, kenapa Bapak tidak menghabiskan waktu bersama Mbak Laras?” tanya Ayda yang merasa penasaran.Setelah mendengar nama Laras. Arya pun menghela napasnya dan menatap ke arah langit. “Saya sudah memutuskan hubungan dengannya,” jawab Arya tanpa sedikit pun terlihat beban di wajahnya.Berbeda dengan Ayda yang merasa terkejut saat mendengar penjelasan Arya. “Bapak serius?”Arya menganggukkan kepala dan menatap Ayda. “Dia bukan wanita yang baik untuk saya. Dengan mudahnya dia bersama lelaki lain di saat saya sudah memberikan kesempatan kedua,” tutur Arya. ‘Meski ragu Ayda pun memberanikan diri untuk menyentuh pundak Arya. “Jangan sedih ya, Pak. Saya yakin, Pak Arya bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dari Mbak Laras,” ucap Ayda yang berusaha menyemangati Arya.Situ

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Ups, Keceplosan!

    Alunan musik berputar. Sama halnya dengan keempat roda mobil yang berputar membelah jalan. Hari ini libur telah usai. Arya dan Ayda kembali ke rumah dengan banyak kenangan dalam hati mereka. Setelah melakukan perjalanan yang melelahkan tak ada kata selain bahagia. Meskipun lelah, tetapi tawa masih terdengar jelas dalam ingatan Arya dan Ayda.Sesampainya di rumah, Arya dan Ayda pun bergegas turun. Pak supir yang setia mengantar dari bandara pun membantu Arya mengeluarkan koper. Sedangkan Ayda lebih dulu berjalan menghampiri Darma yang sudah menunggu di depan rumah.“Welcome, nenek senang kalian tiba dengan selamat” seru Darma sambil merentangkan kedua tangannya.Melihat ekspresi bahagia nenek Arya, Ayda pun menyambut pelukan hangatnya. “Apa kabar Nenek?” tanyanya memastikan keadaan.“Nenek baik sayang, kalian bagaimana? Liburannya menyenangkan?” Darma balik bertanya.Arya yang sudah membawa dua koper di tangannya pun berjalan menghampiri darma dan Ayda. “Tidak terlalu buruk,” jawab Ar

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Sang Penyelamat

    ***“Fokus Ayda, jangan melakukan hal memalukan seperti kemarin,” ucap Ayda dalam hati sambil merias diri.Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Setelah Arya selesai bersiap kini berganti Ayda yang tidak ingin berlama-lama berada di dekat Arya. Meski ia yakin Arya sudah melupakannya, tetapi tetap saja. Ayda merasa malu bila menatap mata Arya yang seakan membuatnya teringat dengan sikap bodohnya.Setelah selesai bersiap, Ayda pun bergegas menuju meja makan untuk sarapan bersama. Seperti biasanya Darma selalu bersemangat saat menyapa Arya dan Ayda. Bahkan saat melihat Ayda hendak duduk, ia pun langsung menyuruh Arya untuk memundurkan kursi untuk Ayda..“Kamu itu harus peka kalau jadi suami,” tutur Darna sambil menepuk pundak Arya yang langsung membantu Ayda untuk duduk.“Tidak apa-apa ko Nek, Ayda bisa sendiri,” ucap Ayda yang merasa tidak enak. Sambil mengambil piring dan sendok.“Iya, Bu. Lagi pula Ayda itu bukan anak kecil lagi. Dia bisa menjaga dirinya sendiri dan tidak p

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Mulai Emosional

    ***Dengan langkah cepat Ayda berjalan menuju ruang kerjanya. Sudah hampir lima belas menit, Ayda telat datang tanpa kabar. Dapat dipastikan Arya pasti akan marah dan membuat masalah tak terduga. Sesampainya di depan pintu ruangan Arya, Ayda lebih dulu mengatur napas dan merapikan pakaiannya.“Semoga Pak Arya moodnya lagi bagus,” lirih Ayda sambil perlahan mengetuk pintu dan segera masuk setelah mendapatkan izin.Sosok yang tak asing terlihat sibuk berkutat dengan laptopnya. Ayda pun berjalan mendekat untuk menanyakan sesuatu yang mungkin diperlukan. “Pak Arya,” panggilnya dengan sangat pelan.“Kenapa datang terlambat?” cecar Arya dengan suara yang terdengar menggema ke seluruh ruangan.Rasa bersalah pun semakin membuat Ayda duduk saat hendak menjawab pertanyaan Arya. Ia bahkan tidak berani menatap wajah Arya yang saat ini sudah mode dingin dan menakutkan. “Tadi ada kendala di jalan, Pak. Ojek yang saya pesan tiba-tiba mogok di jalan,” jelasnya.“Baru saya tinggal sehari kamu sudah be

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-11
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Pelajaran Berharga

    “Pak Arya cemburu ya?” Ayda balik mengajukan pertanyaan yang menyudutkan Arya.Sontak lelaki dihadapannya pun mengernyitkan dahi dan melipat kedua tangannya di depan dada. “Saya tidak punya waktu untuk cemburu. Lagian kamu saya tanya ko malah nanya balik. Memangnya siapa sih orang yang bikin kamu bahagia sampai terus memujinya?” Arya mencoba berusaha bersikap tenang.“Baiklah. Saya lega karena pak Arya tidak cemburu. Seseorang yang menggemaskan itu adalah … Bayu. Dia sangat baik, lucu, menggemaskan, dan seru. Meskipun baru pertama kali bertemu dengannya, tapi saya yakin dia orang yang baik,” urai Ayda yang terus memuji Bayu.“Kamu jangan menilai orang hanya dari wajahnya. Setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing,” timpal Arya dan langsung berlalu masuk ke ruangan kerjanya.Sedangkan Ayda yang masih tidak paham dengan maksud dari perkataan Arya pun tak ingin menghiraukannya. Ia lebih memilih untuk mulai bekerja sambil mendengarkan lagu kesukaannya. Bagi Ayda mende

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-11

Bab terbaru

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Yuk Mulai! (Tamat)

    *** “Aydaaaaa!” teriak seseorang sambil merentangkan tangannya. Begitu juga dengan Ayda yang ikut merentangkan tangan sambil berlari menghampiri sosok yang sangat berarti dalam hidupnya. “Ayda kangen banget sama Nenek,” lirihnya dalam pelukan hangat yang sudah lama tak ia rasakan. “Nenek juga sangat merindukan kamu, Ayda. Setelah sekian lama, akhirnya nenek bisa bernapas lega saat melihat kehadiran kamu kembali di rumah ini,” sahut Darma yang sudah setia menanti. Ayda yang merasa terharu pun meneteskan bulir air mata dan langsung menghapusnya. “Maafkan Ayda ya, Nek. Selama ini Ayda pasti sudah membuat hati Nenek sangat terluka,” ungkapnya merasa menyesal. Saat teringat dengan kehadiran Darma secara berulang kali untuk membujuk dirinya yang hanya menyisakan luka. “Sudahlah. Nenek sudah mengetahui alasan dibalik sikap dingin kamu. Sekarang kita lupakan semua masa lalu dan mulai lembaran baru,” sergah Darma yang tak ingin merusak suasana. Tanpa mengingat kenangan pahit dalam hidup,

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Perbedaan Kamu dan Hujan

    “Kejarlah. Kalian memang ditakdirkan untuk bersama.” Kalimat yang terdengar menenangkan membuat senyum mengembang sempurna di wajah Ayda. Setelah perjuangan panjang kini akhirnya, ia bisa bernapas lega. Merangkai kisah yang terhenti dengan hati yang telah pulih. “Terima kasih … Ibu,” urai Ayda dengan tatapan penuh kasih sayang. Marisa yang tak menyangka Ayda akan memanggilnya ibu pun langsung meneteskan air mata. Menantu yang selama ini sangat ia benci ternyata memiliki hati yang tulus dan kuat. “Pesawatnya akan pergi dalam waktu satu jam dari sekarang. Cepatlah kejar Arya!” titah Marisa memberitahu Ayda. Tanpa berpikir lama, Ayda pun langsung menganggukkan kepala. saat hendak melangkah pergi, tak lupa Ayda bersalaman dengan Marisa dan mengecup sekilas pipinya. “Ayda tidak akan melupakan kebaikan ibu,” ujarnya dan langsung berlari ke tepi jalan. Mencari kendaraan yang bisa membawanya pada Arya. Dengan penuh semangat, Ayda menunggu taksi yang lewat. Hingga akhirnya, setelah menunggu

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Sangat Mencintai Arya

    “Tidak Ayah. Ayda sudah tidak memiliki hak atas hubungan ini.”Dengan tatapan penuh keyakinan, Rahman berusaha menggapai tangan Ayda yang terkepal kuat. “Kamu selalu memiliki hak atas hubungan ini, Ayda. Ego yang membuat kamu membatasi sesuatu yang tak terbatas. Selama ini kalian terpisah dengan jarak yang diciptakan oleh Marisa, tapi sekarang Tuhan telah memberikan jalan.” Rahman menjeda kalimatnya.Tatapan terus tertuju pada Ayda yang terlihat kehilangan arah. “Sampai kapan Ayda? kamu akan berbohong pada diri kamu sendiri? Apalagi yang harus kamu pikirkan. Saat ini Arya sudah menyerah. Lalu apa kamu akan melakukan hal yang sama?” sambungnya penuh dengan tanya.Sementara itu, pikiran yang kembali berkecamuk membuat Ayda merasa tertekan. Kenyataan dan perasaan berjalan tak beriringan. Ingin rasanya Ayda berlari ke tempat jauh tanpa masalah dan kembimbangan hati yang mengikutinya. Setelah berpikir keras, Ayda pun mendongakkan wajah menatap ke arah Rahman yang berdiri di hadapannya.Ber

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Belum Terlambat

    “Sudah tidak ada yang harus dipertahankan. Hubungan ini hanya akan saling menyakiti. Saya sudah cukup banyak belajar dari kisah ini. Terima kasih Mas … atas kenangan indah yang telah kamu berikan beserta kehadiran Amara di dalamnya.”Dengan raut penuh luka, Arya mengulum senyuman. “Tidak saya sangka hubungan kita akan berakhir dengan cara ini Ayda. cinta dibalik kesepakatan harus berakhir di atas sebuah keputusan yang sangat menyakitkan. Saya sadar hubungan ini berawal dari sisi egois saya. Namun, satu hal yang saya yakini. Saya tidak akan pernah menyesal.”Tanpa mengatakan apapun, Ayda hanya mengepal kuat kedua tangannya.“Terima kasih untuk kehadiran kamu dan Amara dalam hidup saya. titip putri kecil saya. Saya berikan kebebasan sepenuhnya pada kamu untuk mengurus perceraian kita. Saya tidak akan menghalangi kebahagiaan kamu yang sudah tidak memiliki tempat untuk saya di dalamnya,” sambung Arya yang lebih terlihat pasrah.Sementara itu, Ayda yang merasakan hatinya semakin hancur han

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Tidak Ingin Memaksakan Hati

    [“Apa yang kamu bicarakan Ayda? Mana mungkin ibu kamu melakukan hal seburuk itu.”]Ayda mengernyitkan dahinya saat Rahman mengelak dari pembicaraan yang mengarah pada masa lalu. Ia bahkan tak kunjung mendapatkan jawaban pasti tentang apa yang sebenarnya terjadi. Hanya ada pertanyaan yang terus terlontar sebagai bahan untuk menghindar.Rasa curiga yang sudah ada pun semakin berkembang nyata. Ayda hanya bisa meratapi nasib yang kini terasa kembali memburuk. Namun, kehadiran sang buah hati di dunia ini seakan memberikan semangat baru dalam hidup Ayda. Ia tak akan pernah menyerah. Masa lalu tak akan mempengaruhi apa yang saat ini sedang ia alami.“Baiklah. Ayda tunggu kehadiran ayah,” ucap Ayda pasrah saat Rahman masih belum siap untuk terbuka padanya.Setelah menutup panggilan telepon, Ayda pun hendak beristirahat sejenak. Menenangkan pikiran sambil menatap sendu ke arah bayi mungil yang tertidur sangat lelap. Situasi yang sulit ditebak membuat Ayda bahkan belum sempat memikirkan nama ya

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Apa Benar?

    “Saya bukan berasal dari keluarga kaya. Saya tidak sepadan dengan keluarga Arya yang bergelimang harta. Dengan latar belakang saya ini, Tante membenci saya dan bahkan menyuruh saya untuk meninggalkan Arya meskipun saya sedang mengandung anaknya,” ungkap Ayda yang tidak ragu untuk mengungkapkan perasaanya.Sudah cukup selama ini dirinya diam. Sekarang tidak lagi, Ayda harus berani menyuarakan isi hati dan pikiran di akhir statusnya sebagai seorang istri. “Benar ‘kan Tante? Itu alasan dibalik rasa benci yang Tante rasakan pada saya.” Ayda mengangkat wajahnya dengan penuh keberanian.Menatap Marisa yang terlihat sangat serius menanggapi perkataannya. Suasana pun mulai terasa menegangkan. Saat yang dinanti akhirnya tiba, Ayda berharap bisa melepaskan semua rasa sesak di dada yang disebabkan oleh sikap ibu mertuanya.“Sudah berani ya kamu sekarang? Baiklah. Saya akan memberitahu kamu alasan dibalik rasa benci yang selama ini saya miliki untuk kamu,” sahut Marisa dengan tatapan yang sulit d

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Alasan Kebencian

    "Tarik napas! Dorong yang kuat Ibu!" ujar dokter yang ikut menarik napas. Sudah hampir satu jam lamanya, Ayda berjuang di dalam sebuah ruangan yang terletak di rumah sakit. Dengan peluh keringat yang membasahi wajah, Ayda berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan sang buah hati. Meski tanpa didampingi orang terkasih, Ayda bertekad untuk bisa menguatkan dirinya sendiri. Telah tiba waktunya bagi Ayda untuk berjuang lebih keras lagi. Hari yang sudah ia persiapkan akhirnya tiba. "Saya yakin Ibu Ayda pasti bisa! Agar lebih semangat, saya akan panggilkan suami ibu yang sedang menunggu di luar," papar dokter Ani yang menangani proses melahirkan Ayda. Disela napas yang mulai tak beraturan, Ayda mengernyitkan dahinya. "Su-suami?" Seingatnya ia tidak datang ke rumah sakit bersama Arya. Dirinya juga melarang Bayu untuk memberitahu Arya bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit. "Iya suami Ibu. Saya akan segera memanggilnya," ujar dokter Ani yang langsung membalikkan badan. Akan tetapi, den

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Perjuangan Terakhir

    8 bulan kemudian … “Saya tidak akan lupa bahwa saat ini Mas Arya masih berstatus sebagai suami saya. Meski hubungan kita sudah tidak baik-baik saja, tetapi saya bukan wanita yang akan melanggar aturan dalam pernikahan,” tegas Ayda dengan sorot mata lelah. Seiring berjalannya waktu, hari demi hari terasa semakin sulit bagi Ayda. Perjuangan mengandung sambil tetap bekerja untuk mengisi hari demi hari memang tidak mudah. Namun, Ayda tak ingin menjadi wanita yang lemah. Meski sering kali mendapat berbagai masalah yang datang. Ayda berusaha untuk tetap kuat dan berdiri di atas kemampuannya sendiri. Seperti saat ini, Ayda berdiri di atas balkon perusahaan bersama Arya yang menatap intens ke arahnya. “Saya tidak suka melihat kamu terlalu dekat dengan Bayu, terlebih jika sedang berada di kantor. Bagaimana pun juga kita harus menjaga nama baik pernikahan kita di hadapan semua karyawan termasuk Bayu. Saya yakin kamu juga pasti sadar kalau Bayu bukan hanya menganggap kamu sebagai seorang tema

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Mohon Bantuannya

    “Bayu.” “Sini!” ajak lelaki yang sudah lebih dulu berada di dalam lift. Tanpa ragu, Ayda pun masuk ke barisan beberapa orang yang tersenyum ke arahnya. Keberadaan Arya yang berada di barisan paling belakag tak menyurutkan semangatnya untuk bekerja. “Pagi,” sapa Ayda kepada semua penghuni lift yang lebih dulu berada di sana. “Pagi, Bu Ayda,” balas semua staff secara bersamaan. Kecuali Arya yang terlihat sibuk dengan ponsel yang berada di tangannya. Sementara itu, Bayu yang terlihat berbinar melihat kedatangan Ayda langsung mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya. “Ini untuk Mbak,” ucapnya memberikan satu botol susu rasa cokelat. Ayda yang sangat suka susu cokelat pun langsung meraihnya. “Terima kasih,” balasnya dengan senyuman. “Sama-sama. Senang bisa melihat Mbak Ayda setelah sekian lama.” Bayu ikut mengembangkan senyumnya. “Saya juga senang bisa bertemu dengan kamu lagi, Bayu,” sahut Ayda sambil berjalan keluar lift setelah pintu terbuka. Tanpa mempedulikan pandangan Ar

DMCA.com Protection Status