Share

Bab 50. Kau Sangat Kaku

Kau Sangat Kaku

Seorang wanita menepuk pundak Zemi tiba, dan pria itu menoleh, dia tersenyum pada wanita itu dan berkata, “Apa itu harus?”

“Ya! Kau tidak menghormati adat kami kalau tidak menari, sejak kau datang, kau belum menari!”

“Apa kau melihatnya?”

“Ya, aku yang bertanggung jawab di sini, jadi, kau harus menari!”

Tidak hanya Zemi yang di minta menari karena belum menyumbangkan tarian untuk leluhur mereka. Dengan terpaksa akhirnya pria itu menuju tengah lpangan dan menari sebisanya. Dia kaku karena tidak pandai menari, tentu saja bukan hanya dia satu-satunya pria yang tak pandai melakukannya.

Wuri melihat hal itu dan wanita yang juga tengah menari itu tertawa. Rambutnya di ikat satu di belakang kepala ikut bergoyang. Kulitnya yang eksotis menjadi sangat ingsah karena sinar dari api unggun yang membumbung tinggi.

Melihat Wuri tertawa, dia senang karena membuat gadis itu bahagia, tidak masalah dia tidak bisa menari.

Wuri mendekatinya dengan gerakan indah meliuk liuk, dan Zemi sema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status