Share

Chapter 11

Author: Widya Karima
last update Last Updated: 2021-06-02 13:22:41

1 Februari 2020

Lalu lalang kendaraan Jakarta membuat macet jalanan. Asap knalpot motor dan mobil beradu brutal di udara. Suara bajaj merah dan biru memekakkan telinga. Terkadang Abang Bajaj menggiling tepi batas antara jalan umum dan jalan khusus busway. Ia giling kembali ketika jauh di depan sana ada busway yang akan melintas datang. Biasanya Abang Bajaj itu berebut jalan dengan pengendara lainnya agar mengalah pada bajaj yang merasa akan terlindas busway. Pengendara lainnya diminta memaklumi bajaj agar selamat, daripada dilindas busway yang tetap melaju kencang dan hanya berhenti di halte-halte. Pemandangan ini sudah biasa bagi Richi yang sudah tujuh tahun menjadi mahasiswa di Jakarta. Terkadang bila bernasib buruk, polisi akan menghukum bajaj yang nakal dengan memintai denda ratusan ribu agar kapok.

Pagi itu Richi ke kampus Rissa di Jakarta. Ia sempatkan perjalanan terbang dari Padang ke Jakarta kembali. Dimasukinya kantor Fakultas Kedokteran itu. Ia ingin tahu k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Cinta Berengseklicious   Chapter 12

    "Hari ini dokter jaga siapa ya, Mas?" Tanya Mitha yang berdiri di depan pintu ruang loket radiologi klinik itu kepada perawat Poli Umum yang mengantar pasien. "Dokter Richi, Mbak." Jawab Alexander si perawat bertubuh tinggi langsing bagai bambu kuning karena kulitnya kuning langsat seperti artis iklan Citra. Mitha mengangguk. Lalu ia bersuara lagi. "Mohon maaf, Mas Alex, ini amprah permintaan dokternya belum diconteng mau rontgen apa ya?" Tanya Mitha lagi pada rekan kerjanya yang dipanggil Mas Alex itu. Alexander pun memeriksa kertas amprah yang berisi daftar pemeriksaan radiologi yang sudah tertulis sebagaimana format yang sudah ditetapkan. Tapi kotak-kotak itu kosong. Seharusnya seorang dokter yang menyontengnya. "Oia, belum diconteng ya, Mbak?" Mitha mengangguk. Pasien yang tampak sehat itu hanya pasrah duduk di kursi tunggu tepat di depan Mitha berdiri itu diam saja karena tidak mengerti. Dipikirnya dia berobat ke klini

    Last Updated : 2021-06-08
  • Cinta Berengseklicious   Chapter 13

    Rissa yang masih memakai gaun tidur itu kebingungan karena ketika baru saja hendak membisikkan sesuatu ke telinga Cecep sambil menginjitkan kakinya, lelaki tinggi gagah itu langsung pingsan. Cecep tergeletak di lantai depan tivi."Duh Cecep. Gimana nih Rissa bisa angkat Cecep?" Tanya Rissa pada dirinya sendiri yang melihat betapa besar dan tingginya lelaki yang ada di hadapannya itu.Karena tidak bisa memindahkan lelaki itu ke atas ranjang, Rissa segera memeriksa nadinya."Masih berdenyut." kata Rissa setelah menempelkan kedua jarinya pada leher Cecep.Rissa berjalan cepat mencari tasnya di atas ranjang, menggeledahnya untuk menemukan stetoskop hitamnya. Wanita itu melepaskan hijabnya karena ujungnya terkulai-kulai di atas muka Cecep. Itu agak mengganggu Rissa yang akan memeriksa Cecep dengan stetoskopnya. Dibukanya kancing baju Cecep satu per satu untuk meletakkan stetoskop itu di atas dadanya. Lalu Rissa terpaksa melepas masker Cecep

    Last Updated : 2021-06-08
  • Cinta Berengseklicious   Chapter 14

    Papi Rissa menerima telepon dari sahabatnya di Padang. Pak Sutan Syahrial yang berhasil membangun sarana pendidikan dari TK hingga universitas swasta di ranah minang. Suatu hasil yang sangat membanggakan. Semua itu berawal dari nol. Papi Rissa senang sekali berbincang-bincang dengan sahabatnya yang sudah sukses dan memiliki harta yang berlimpah itu. Begitu juga dengan Pak Sutan Syahrial yang bangga dan bahagia menelepon sahabatnya yang sudah menjadi pengusaha Pabrik Levis yang sukses di ibu kota Jakarta dan Bandung. Semua pencapaian ini sangatlah membahagiakan jika mengingat pahit getir kehidupan mereka dulu sebelum sekaya kini. "Assalamualaikum Pak Darmansyah sahabatku. Apa kabar sobat?" kata Pak Sutan Syahrial dari jauh. "Wah, Alhamdulillah baik sekali sahabat terbaikku." jawab Papi Rissa penuh suka cita dan semangat bicara yang membara. "Ba a kaba?" Apa kabarmu, tanya papi Rissa pada sahabatnya itu. "Alhamdulillah rancak-rancak se nyo, Pak Da

    Last Updated : 2021-06-09
  • Cinta Berengseklicious   Chapter 15

    "Apak, Apak, Apaaaak!"Mitha menangis di dalam parit kecil di bibir sawah. Bajunya kotor karena tanah sawah yang baru selesai ditanami padi sore kemarin. Semua anak-anak sepermainannya mengejeknya karena memakai kaca mata dan kawat gigi ala Betty Lafea, sinetron yang ditontonnya setiap sore itu. Satu dari lima kawannya mendorong Mitha ke bibir sawah, lalu ia tergelak diikuti dengan anak lelaki lainnya. Semuanya lelaki, hanya Mitha yang perempuan.Richi melewati setapak jalan menuju sawah itu bersama adiknya dengan sepeda tua milik Apak. Ia melihat Amak Mitha berjalan ke arah sawah. Menarik tangan anaknya berdiri dari parit itu dan memarahinya."Amak alah mengecek kalau anak gadih dilarang main jo anak laki-laki. Main boneka se lah nyo jo adik awak di rumah." Kata Amak Mitha yang mengomel di sepanjang jalan sambil memapah anak gadisnya.Mitha lebih dekat dengan Apaknya karena Apaknya seorang lelaki yang lembut dan pengertian. Apak adalah cinta pertam

    Last Updated : 2021-06-10
  • Cinta Berengseklicious   Chapter 16

    RSUD Gading Cempaka kembali normal. Semua hasil swab PCR belum dibaca, tetapi hanya karyawan yang hasil swab pcr-nya negatif saja yang bisa masuk kantor. Dan itu pun hanya melayani kedaruratan pasien yang datang ke IGD. Semua poli tutup karena ada dokter spesialis dan dokter umum yang terinfeksi covid-19. Ruang rawat inap mawar, melati, dan anggrek juga tutup sementara sebelum semua hasil sebab pcr keluar. Hanya beberapa pasien bangsal lama saja yang masih dirawat dengan sisa perawat yang bebas covid-19. Juga yang beroperasi hanya ruang isolasi covid yang penuh dengan 20 orang perawat dan dokter dari RSUD ini sendiri yang tertular covid-19.Masyarakat jadi takut ke RSUD karena berita penularan covid-19 pada perawat dan dokter RSUD ini terlanjur telah disiarkan berita di tivi.Dokter Rissa kembali ke IGD setelah mengikuti dokter senior untuk visit ke ruang isolasi covid-19 di belakang."Bukan Mitha radiologi kali yang positif." kata Nurse Vivi membuka pembi

    Last Updated : 2021-06-10
  • Cinta Berengseklicious   Chapter 17

    Rara menelepon Rissa sahabatnya lagi pagi ini. Rissa yang sedang menyeruput kopi susu hangat itu meletakkan gelas ke atas meja bulat kecil yang baru dibelinya sore kemarin. Bertambah lagi barang di kamarnya yang telah padat ini."Rissa!" kata Rara lewat jaringan telepon itu."Hai, Ra. Kapan nih tanggal asli nikahnya? Belum selesai juga didiskusikan?" ujar Rissa lagi."Yup. Itulah kenapa gue nelpon elu kali, Ris?!" kata Rara bersemangat. Nada suaranya menandakan bahwa hati Rara sedang berbunga-bunga. Rissa pun ikut senang."Wah, wah. Asyik nih." kata Rissa lagi."Ris, pokoknya lu harus datang. Mau lu dinas kek, pokoknya lu harus datang ke sini, terbang ke sini tanpa alesan apa pun!" seru Rara pada Rissa yang kini telah duduk di atas ranjang itu."Oke, oke. Seminggu lagi ya? Hmm." kata Rissa berpikir sambil tersenyum memikirkan ide konyolnya ingin mengajak Cecep."Oke. Janji ya Ris?!" ucap Rara lagi. Iya memperlakukan sahabatnya sama, b

    Last Updated : 2021-06-12
  • Cinta Berengseklicious   Chapter 18

    "Cep, Rissa rindu Cecep. Datang ke kosan Rissa dong Cep. Ada yang mau Rissa katakan. Penting." ujar Rissa.Richi yang masih menangani pasien di Klinik Bunda tidak melihat pesan masuk di ponselnya. Sore ini ia bekerja dengan rekan bernama Mitha lagi, sedangkan perawat yang bertugas sedang sibuk dengan pasien yang kakinya terluka dan harus diobati dan dibalut dengan perban. Karena lukanya dalam, perawat tadi harus menjahitnya sedikit saja.Pasien yang berobat dengan dr. Richi mengeluhkan sakit pada pinggangnya. Lalu setelah dirontgen, tampak batu di ginjal kanannya. Hasil rontgen abdomen yang dikerjakan Mitha tidak menghitung berapa senti meter ukuran batu itu. Dokter Richi berjalan ke arah ruang radiologi Klinik Bunda. Ia berjalan di sepanjang lorong sempit itu.Tibalah ia di depan ruang radiologi. Ia mengetok pintu, lalu ia langsung masuk ke dalam tanpa ada yang membukakan pintu."saya dokter Poli Umum." kata Richi mengenalkan dirinya pada Mitha tan

    Last Updated : 2021-06-12
  • Cinta Berengseklicious   Chapter 19

    Dua minggu sepulang dari Jakarta, Rissa merasakan ada yang berbeda pada dirinya. Rasanya mungkin terlalu kecapekan. Badannya terasa sakit semua. Kadang buang angin setelah tidur di dalam selimut tebal. Badannya panas dingin, tetapi lebih terasa kedinginan. Kadang ia mual, lalu muntah sedikit. Dokter cantik ini pun menukar jadwal dinas internshipnya pada dokter iship lain dan meminta surat sakit. Ia pun diizinkan istirahat tiga hari.Tak terasa internship di RSUD Gading Cempaka sudah berlangsung selama 10 bulan. Itu artinya waktu yang tersisa bagi Rissa berada di Bengkulu ini hanya 2 bulan lagi. Setelah itu harus ikut ujian akhir dan bila lulus, jadilah ia "dokter" beneran. Jika belum lulus ujian tulis itu, ya bisa ikut lagi di lain waktu."Cep, bisa ke kosan Rissa?" tanya Rissa pada Cecep di telepon."Ada apa Neng Dokter?" tanya Cecep."Mulai kini jangan panggil Neng Dokter ya Cep. Panggil aja Rissa." kata Rissa lagi."Gak enak, Neng."ucap

    Last Updated : 2021-06-16

Latest chapter

  • Cinta Berengseklicious   Chapter 45

    "Delapan tahun yang lalu Amak meninggalkan kami semua. Enam tahun yang lalu Amak datang lagi menemui kami bersama Gibran yang berusia lima tahun." Mitha melamun mengenang kenangan buruk itu."Artinya kini usia Gibran 11 tahun. Emm, sudah sekitar kelas 6 SD." Mitha membayangkan Gibran yang sudah hampir menginjak masa SMP, masa remaja muda. Masa yang secara ilmu psikologi sangat 'membutuhkan' sosok 'ayah', masa remaja muda umur 11, 12 tahun.Mitha masih duduk di sofa malas di rumah besar Rissa di Jakarta. Walaupun besar, ia tetap merasa kesepian. Selagi di Jakarta, Rissa banyak urusan di luar."Mumpung kamu lagi di Jakarta." kata Misce, sepupu Rissa yang rumahnya juga di Jakarta, sedangkan Wanda dan Tomi sudah balik ke Cianjur, sedangkan Rara baru saja mulai iship di Rumah Sakit Jakarta Muda karena tahun lalu ia ikut suaminya melanjutkan kuliahnya di Seoul, Korea Selatan."Ayo kak, Misce anterin milih baju pernikahan lu. Gue bakal ajak lu ke butik terkenal

  • Cinta Berengseklicious   Chapter 44

    Presiden Republik Indonesia baru saja memperpanjang masa PPKM pembatasan kegiatan masyarakat selama masa pandemi ini, terutama di Jakarta. Jalanan depan rumah Rissa tampak sepi. Mitha melihat pemandangan pagi ini dari kaca rumah di depan kamarnya di lantai dua. Tiba-tiba ia melihat seorang lelaki yang memang datang ke acara pertunangan Rissa dan Yusuf berada di depan pintu pagar depan rumah.Mitha hanya sendirian di kamar. Barusan Yusuf dan keluarganya pulang ke Bengkulu diantar Rissa dan keluarganya, Rissa, Mami, dan Papinya. Mitha tidak ikut, ia bilang biarlah ia menunggu di rumah saja. Oleh karena itu, ia hanya seorang diri di dalam kamar tamu di lantai dua di samping kamar Rissa itu. Ia mengetik alamat yang berada di kartu nama bernamakan Maemunah itu pada aplikasi peta di internet, Google Map. Lalu ia klik sekali untuk melihat seberapa jauh jarak alamat itu dari rumah Rissa."Jalan kaki cuma 2 menit. Naik motor cuma 30 detik, dan naik mobil hanya 35 detik."

  • Cinta Berengseklicious   Chapter 43

    Dokter Steven adalah seorang psikoterapis dengan spesialisasi dalam seks dan hubungan. Ia dokter pertama yang terekam dalam benak Yusuf saat memanaskan air untuk menyeduh kopinya sendiri. Ia adalah kakak kelas Yusuf saat di kampus dulu. Tapi terpaut lumayan jauh darinya, terpaut sekitar 5 tahun.Pagi itu pikirannya hanya tertuju pada kesembuhannya. Masokis yang dialaminya lebih karena diakibatkan trauma masa kecilnya. Trauma masa lampau membuatnya ingin mati saja. Ayahnya yang sangat suka menghardik ibunya dan dirinya saat masih kecil dulu dengan kasar membuat otaknya terngiang-ngiang dalam lamunannya."Jangan tendang ibu, pak." kata Yusuf.Yusuf kecil yang sedang memeluk kaki kiri bapaknya menangis tersedu-sedu. Ibunya ditendang bapaknya lantaran ketahuan selingkuh di rumahnya sendiri. Padahal ibunya tidak selingkuh. Itu hanya asumsi bapaknya saja. Hanyalah kesalahpahaman.Paman Danang yang dari Korea Selatan datang ke rumah sahabatnya itu membelik

  • Cinta Berengseklicious   Chapter 42

    Mempersiapkan pernikahan ditambah lagi mempersiapkan ujian iship dan ujian akhir profesi dokter membuat Rissa sangat kewalahan. Ditambah jumlah pasien di RSUD Gading Cempaka Bengkulu tidak pernah usai. Malah jumlahnya tambah meningkat tajam dan jenis klaster baru terjadi terus, dari klaster keluarga, klaster kantor, klaster sekolah, klaster restoran/tempat makan, klaster pernikahan, klaster obyek pariwisata, dan banyak lagi."Saturasi oksigennya hanya 70%, Dok." lapor Vivi pada Dokter Rissa yang masih mengenakan hazmatnya. Panas sekali rasanya. Rasanya Rissa ingin segera mencemplungkan dirinya di kolam renang sekarang juga."Oke," jawab Rissa pada Vivi. Peluh keringatnya sudah menetes-netes di kelopak matanya."Tolong siapkan ruangan satu lagi, tolong pasang catheter urin, sama pasang infus ya." kata Dokter Susan menimpali. Lalu ia berbisik pada Dokter Rissa."Ris, kamu ganti hazmat sana. Mandi aja. Kamu gak takut sama janin kamu?" kata Dokter Susan

  • Cinta Berengseklicious   Chapter 41

    Bunga-bunga melati dan mawar putih bermekaran di latar papan cream pelaminan kecil, mendominasi back ground lamaran pernikahan malam ini. Ditambah aksen pink pastel warna kesukaan Rissa sejak remaja. Lampu-lampu hias tergantung di antara bunga-bunga itu. Warnanya cerah kekuningan. Berkerlap-kerlip menambah semarak hiasan pada papan tinggi di belakangnya. Dua bangku bersandar berwarna putih bersih terdiam di depan pelaminan kecil itu. Berpasangan dengan hiasan pita emas di sandaran kursinya. Persis di samping standing roll berbentuk hati merah. Bertuliskan "Happy Engagement, Rissa & Yusuf" besar-besar berwarna emas. Terkesan akan kemewahan yang sempurna. PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Indonesia semenjak pandemi covid-19, khususnya di Jakarta membuat acara pertunangan antara Rissa dan Yusuf di dalam rumah besar itu hanya disaksikan oleh keluarga besar saja dan beberapa teman dekat Rissa dan Yusuf. "Hei Rissa, kamu cantik sekali memaka

  • Cinta Berengseklicious   Chapter 40

    Februari 2011Aku berpamitan dengan Apak. Liburan kuliahku selama dua minggu telah usai. Kini kami harus masuk kuliah semester genab."Pak, Mitha berangkat dulu ya." kataku pada Apak di depan pintu rumah sambil mencium punggung tangannya. Adi, Shinta, dan Puspa juga menyalamiku satu-satu. Jika melihat Adi, aku ingat kalau sebentar lagi dia tamat SMA dan mungkin harus kuliah."Iya, Mitha. Hati-hati di jalan ya. Kalau sudah sampai, tolong telepon bapak atau Adi." pesan Apak padaku.Orang yang punya Hp waktu itu hanyalah Adi dan Apak. Itu pun hand phone harga minimalis. Belum ada wasap atau wechat seperti sekarang. Masih pakai sms.Setelah pertemuan kami dengan Amak yang kini kami harus memanggilnya dengan sebutan mama, Apak sering murung. Kadang matanya berkaca-kaca sambil berkata, "Maemunah, maafkan saya yang belum bisa membahagiakan kamu selama ini." Apak telah dikhianati, tetapi beliau malah mengupat dirinya sendiri.Aku berdiri di depan go

  • Cinta Berengseklicious   Chapter 39

    Aku pertama kali bertemu dengannya satu tahun terakhir. Masih satu tahun kurang. Waktu itu aku sudah genab 17 tahun berumah tangga. Selama 17 tahun, aku memiliki lima anak: Mitha, Adi, Shinta, Puspa, dan Gibran, tetapi dalam keadaan ekonomi yang pas-pasan dan malah terkadang kurang.Jika kurang, aku bisa memetik daun singkong di kebun, bahkan di depan rumah saja. Daun singkong itu bisa dibuat sayur daun singkong, sayur santan daun singkong, sambal daun singkong yang daunnya dipotong-potong, dan buahnya bisa dibikin macam-macam olahan makanan, seperti tapai singkong (bahasa Sundanya peyeum), keripik singkong, singkong rebus, singkong bakar, dan singkong goreng, kini pun bisa dibuat dadu-dadu keripik singkong yang dijual ke seluruh Indonesia dan mancanegara.Kadang kalau singkong tidak ada, aku bisa mengambil buah pepaya muda. Kalau di sini bahasanya kates muda. Kates muda itu bisa kami buat isian pempek kates, dan isian pempek kates pun sering dijadikan lauk pauk.

  • Cinta Berengseklicious   Chapter 38

    "Bagaimana ibu?" tanya Yusuf pada ibunya pagi itu yang sedang menyeruput teh hangat di meja makan."Rissa maksud kamu?" tanya ibunya balik pada Yusuf yang masih belum menghabiskan salad buahnya."Iya, bu." jawab Yusuf."Ya, kalau kamu yakin, nikahi saja dia. Lagian biar ibu ada temannya. Ke mana-mana bisa sama dia yang orang dewasa. Masa sama anak kecil terus." jawab ibunya lagi yang seolah membuka kesempatan besar pada anak lelaki semata wayangnya ini. Ibunya tersenyum penuh."Baik, Bu. Sebentar lagi Yusuf akan melamar Rissa pada orang tuanya." kata Yusuf lagi."Bagaimana dengan Alya dan Anisa? Apa kamu sudah nanya sama kedua anak gadismu itu bahwa mereka bakal punya mama baru?" tanya neneknya dengan suara serius."Ya, bu. Yusuf akan tanya Alya dan Anisa dulu." jawab Yusuf mantap. Lalu ia tersenyum. Sudah empat tahun lebih ia menahan kejantanannya berdiri sendiri. Hal itu karena ia menyesali penyakitnya sendiri. Terkadang ada perasaan ingin

  • Cinta Berengseklicious   Chapter 37

    Pasien covid-19 terus bertambah. Ruang isolasi covid di RSUD Gading Cempaka full."Di mana lagi kita harus meletakkan pasien ini?" tanya Dokter Susan sebagai ketua tim covid.Semua perawat dan dokter terdiam. Tak tahu lagi mau ngomong apa. Atau bisa jadi sudah kewalahan alias tak peduli. Ah, bukan tak peduli, tetapi rasa capek itu luar biasa. Jika memakain hazmat, baru setengah jam saja rasanya sangat gerah, rasanya ingin membuka baju saat itu juga. Harus ada rasa sabar yang lebih."Bagaimana semuanya? Apakah ada yang mau komen?" tanya Dokter Susan lagi di ruang aula kecil tempat mereka rapat itu, juga bersama esselon rumah sakit yang juga bingung."IGD belakang bisa, dok?" kata Pak Budi si esselon 4."Maaf, Pak. IGD belakang kita khususkan untuk pejabat daerah, Pak. Gitu pesan Pak Amir (esselon 2)." jawab Dokter Susan.IGD belakang merupakan bangunan yang dibuat luas. Awalnya memang untuk memindahkan IGD depan ke belakang. Jadi pintu

DMCA.com Protection Status