“Sayangg, kamu berapa hari sihh ga mandi!” cetus Salman.
“Kenapa…bau yaaa…sini ciumin biar papi pingsan!” dengan tengilnya Brigitta menyodorkan ketiaknya ke wajah Salman.
Salman terpaksa menerima ketiak mulus istrinya ini dan Brigitta langsung berteriak kaget, karena suaminya ternyata malah menggigitnya.
“Huhhh…bau-bau juga papi doyannn!” sungut Brigitta manja dan kini keenakan badannya digosokin Salman.
“Pi…kenapa sih menikah ga izin ke Mami?”
“Maafin papi ya sayangg…!”
“Maaf-maaf…enaknya bilang jenguk proyek di Kalimantan, ga tahunya bulan madu sama bini muda, huhhh!” sungut Brigitta.
Salman tertawa, inilah kelebihan dia dibandingkan Rey, abangnya itu. Salman benar-benar fotocopi ayahnya menghadapi wanita. Dia tetap tenang dan tak panik apalagi gelagapan.
“Gosokin gigi…?” Brigitta benar-benar ma
Komjen Andre malah ga jadi ke kamarnya, tapi menuju kamar di mana suara baby Vanya dan Celine saling berdebat.Tak lama kemudian baby Vanya sudah naik di punggung kakeknya dan minta si kakek ini keliling-keliling rumah sambil menggendongnya.“Hmmm…mau jadi atlet berkuda kayaknya si bontot itu, semua orang di suruhnya begitu kalau udah gendong dia!” sungut Brigitta, sambil menambah nasi ke piring suaminya.Salman menatap Ryan yang tak banyak ngomong, Ryan duduk saja dan langsung mengambil nasi untuk bersiap makan setelah tadi menciumi tangan Salman dan Brigitta.“Ryan…hari ini kita pulang ke rumah yaa!” kata Salman sambil menatap tajam wajah anak sulungnya yang cool ini.Ryan balik menatap wajah Salman, lalu wajah Brigitta. Saat saling tatap dengan wajah papinya, Brigitta geleng-geleng kepala melihat keduanya memiliki pandang mata yang sama tajam.“Ryan mau tinggal di sini Pi…Mi…sama k
Kini Deasy berdiri sejajar dengan Salman dan Brigitta disisi ranjang perawatan Cynthia, Deasy di sebelah kanan, sedangkan Brigitta di sebelah kiri Salman, dekat dengan kepala Cynthia. wajah Mami Cynthia terlihat pucat, tapi saat melihat Deasy dia langsung tersenyum.Brigitta dengan rambut berombaknya yang di semir agak coklat melewati sebahunya, sangat cantik dengan dress lengan pendek yang pas mencetak tubuh sintalnya.Sedangkan Deasy juga dengan baju dres lengan panjang, di tambah celana yang juga mencetak bodynya walaupun tak terlalu ketat, di padu dengan hijab warna abu-abu.Salman lebih santai, dia hanya mengenakan him lengan pendek yang memperlihatkan otot lengannya yang kokoh dan besar, plus jeans warna denim dan sepatu boot kulit.“Kamu mirip sekali dengan Vanya…kamu yaa yang bernama Deasy?” kata Cynthia pelan, sambil menatap Deasy.“Iya-yaa Tante…!” sahut Deasy gugup.“Kok panggil tante&he
Tepat seperti yang Brigitta perkirakan, Deasy ternyata tak jauh beda dengan Vanya, dia jadi partner yang baik di rumah.Mereka kini juga bak saudara, tak segan bercerita apapun, termasuk hal-hal yang sifatnya sangat pribadi. Deasy yang kini berusia 24 tahun dan Brigitta yang sudah mencapai 28 tahunan, benar-benar bak kaka adik.Lucunya, semenjak Deasy ada di rumah, baby Vanya malah lebih akrab dengan Deasy, dia tak suka dengan Mami kandungnya yang suka mencubitnya kalau dia nakal.Celine sendiri yang sejak berusia 3 tahunan sangat lengket dengan Brigitta, otomatis lebih dekat dengan Brigitta.Bagaimana dengan kehidupan Rey bersama dua istrinya, Viola dan Amanda, setelah melahirkan adik-adik Julian dan Viera, keduanya juga tak bisa lagi hamil-hamil. Sehingga ada yang lucu, saat ke empat wanita ini berkumpul, semuanya membahas itu.Topiknya jadi hangat dan bilang mungkin sudah takdir suami mereka, tak bisa lagi membuahi rahim-rahim mereka.Aja
Kepalanya plontos, tubuhnya jangkung dan sedikit berotot, tatapan matanya tajam, kulitnya putih bersih, tapi kini mulai berubah agak abu-abu, karena setiap latihan di Pendidikan ini selalu buka baju dan di tempat terbuka.Bibirnya jarang tertawa, malah sangat jarang terbuka, dia hanya bicara kalau ditanya, selebihnya dia akan diam saja tanpa banyak tanya, apalagi bersenda gurau dengan dengan rekan sesama siswa akademi.Untungnya walaupun sikapnya begitu, dia tetap ramah dan menyapa rekan-rekan siswanya, tapi akan menghindari kalau bersenda gurau terlalu lama.Semuanya instruktur yang melatih siswa-siswa calon perwira polisi ini tahu siapa anak muda ini, dia adalah cucu mantan Wakapolri Komisaris Jenderal Andre Sasongko yang sudah pensiun 3 tahun yang lalu.Tapi walaupun cucu mantan petinggi kepolisian, dan diam-diam banyak yang kaget begitu tahu kalau ayahnya justru salah seorang konglomerat muda, semua kagum dengan sosok anak muda yang tak manja ini.
Bus ini cukup baru dengan AC yang sejuk, tentu saja beda dengan bus metro mini yang tak pakai AC, selain itu rata-rata penumpangnya pun mahasiswa atau pekerja, karena harganya lumayan mahal bagi kantong orang biasa, walaupun bagi Ryan, harga 300 ribu rupiah tak ada arti apa-apa.Begitu duduk di samping gadis ini, tercium bau parfum mahal, Ryan sendiri juga pake parfum, tapi baunya tak begitu kentara, hanya sekedar semprot biasa.Seperti biasa, Ryan tak memperhatikan siapapun, begitu duduk di jok, diapun memundurkan sedikit sandaran, lalu memejamkan mata. Kepalanya yang masih berambut pendek agak plontos di tutupi dengan topi.30 menitan di dalam perjalanan, gadis ini melirik wajah Ryan, dia merasa aneh sendiri, melihat cueknya pemuda di sampingnya ini.Padahal dengan penampilannya yang walaupun casual dan jeans ketat, namun tetap tak menutupi ke sintalan tubuhnya, kulitnya putih bersih dengan bulu-bulu halus di lengan, matanya lentik, bibirnya merah pink,
Di pos polisi, para penumpang memanfaatkan kesempatan itu untuk beristirahat dan duduk santai di sebuah kantin yang terletak di samping kantor korps baju coklat ini.Selesai memberi keterangan dan dilanjutkan giliran sopir serta kernet, kini Ryan bermaksud ikut santai juga di kantin itu.Matanya celingak celinguk mencari tempat duduk yang kosong di kantin yang kecil itu, beberapa penumpang yang melihat ‘sang pahlwan’ ini sudah kelar dimintai keterangan polisi dan ikut bergabung di kantin ini, berebutan menawarkan kursi pada Ryan.Namun, Ryan kaget karena gadis yang tadi duduk sebaris dengannya melambaikan tangan padanya, dan meminta Ryan duduk di sampingnya dan pemuda ini memutuskan mendatangi si gadis cantik ini, karena memang ada kursi yang kosong di sampingnya.“Terima kasih!” sahut Ryan pendek, lalu dia memesan minuman serta mengambil kue yang di depannya setelah duduk di samping gadis cantik ini.“Saya Tiara…!” gadis ini menyodorkan tangan kanannya yang putih mulus dan lentik.“R
Setelah mandi dan berpakaian, kemudian mengantar Vanya dan Jaka ke kamarnya untuk diminta berpakaian di bantu 2 babysitter, Ryan pun turun ke lantai bawah dan menuju ruang makan. Di sana sudah menunggu papanya dan Celine yang makin cantik saja.Ryan langsung memeluk Celine dan mencium dahi adik perempuannya yang memakai seragam sekolah yang makin hari makin jelita ini. Ryan dan Celine saudara se ayah dan ibu, sedangkan Vanya dan Jaka beda ibu.“Wangi banget kamu Cel, masa anak SMP pake parfum segitunya!” kata Ryan tersenyum, Salman hanya diam memperhatikan ulah dua anaknya ini.“Kepo amat kamu bang, biarin…eh badan Abang kok makin hitam gitu, kurus lagi, kurang gizi ya di sana!” sahut Celine keheranan.“Bukan…kalau gembrot mana bisa ikut latihan-latihan berat, makanya wajib kurus agar lincah!” jawab Ryan asal saja.“Ryan…duduk dulu…papi mau bicara!” tak lama kemudian bergabung Brigitta dan Deasy, keduanya menatap wajah Ryan yang terlihat cool dan santai saja.“Berapa lama lagi pendidi
Pemakaman nenek Priscilla berlangsung khidmad di samping kuburan madunya nenek Cynthia, seluruh keluarga besar Radin Durangga mengantar kepergian Priscilla.Radin Durangga cukup tegar di usia rentanya kembali di tinggal istri keduanya. Setelah sempat tak sadarkan diri dan di bawa ke rumah sakit, Om Priscilla pun meninggal dunia di samping suami, madunya dan anak-anak cucunya.Dia sempat menitip pesan khusus pada Salman, agar jangan terlalu keras dengan Ryan. Salman hanya mengangguk. Ryan adalah cucu kesayangan Nenek Priscilla, sehingga Ryan sempat terpukul kehilangan neneknya ini.Tapi karena dia sudah jadi pemuda, rasa terpukul itu cepat di atasi, beda dulu saat kehilangan ibundanya, Vanya, semingguan Ryan susah makan, hingga neneknya Priscilla sampai khawatir sekali.Kini Radin hanya berdua dengan nenek Sherin, di usianya yang sudah hampir 70 tahunan, namun fisik Radin Durangga tetap baik, karena dia masih sering olahraga yang sesuai dengan kondisi umur