Share

Bab 180

Author: Farren Rosta
Elvina mengemudikan mobilnya ke toko biola. Setelah membeli senar dan peralatan yang dibutuhkan, mereka pun pulang ke Riverview.

Setelah masuk, Elvina malah tidak melihat Maya. Ketika melihat Elvina mencari-cari, Raiden berkata, "Waktu aku kemari, kamu lagi pergi. Aku suruh Bi Maya kembali ke Vila Swallow. Besok pagi dia balik."

Elvina sungguh kehabisan kata-kata.

[ Pelayan di Vila Swallow sangat banyak. Kamu nggak pernah komentar kok! ]

"Para pelayan itu nggak naik ke lantai dua. Aku nggak suka ada pelayan mondar mandir saat aku ada di sini," ujar Raiden dengan tatapan suram.

Seketika, Elvina teringat pada hari hujan itu dan hal yang mereka lakukan di ruang tamu. Telinganya pun memerah.

Elvina berbalik dan menuju ke dapur supaya Raiden tidak melihat wajahnya yang merah. Mungkin karena Elvina memberi tahu Maya akan pulang lebih malam, jadi Maya hanya memasak sup.

Setelah melihatnya, Elvina pun mengetik sesuatu untuk menanyakan pendapat Raiden.

[ Cuma ada sup di sini. Mau pesan makan da
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 181

    Setelah rambut tebal itu diangkat, terlihat leher yang jenjang dan indah. Seketika, hasrat Raiden terbangkitkan. Dia menunduk dan mencium leher Elvina.Elvina tidak bisa mengganti senarnya karena tindakan Raiden ini. Dia mengeluarkan ponselnya, lalu mengetik dengan susah payah.[ Apa kamu bisa membiarkanku mengganti senar dulu? Selain itu, aku baru siap masak. Badanku bau minyak. ]"Aku nggak keberatan." Suara Raiden terdengar serak. Dia memajukan wajahnya, lalu mendaratkan ciuman di bibir Elvina.Saat berikutnya, Raiden mengerahkan sedikit tenaga dan mengangkat Elvina ke pangkuannya. Setelah itu, dia menyelipkan tangannya ke belakang terusan Elvina. Segera, terusan itu jatuh hingga ke pinggangnya.Karena mengganti senar biola, Elvina menyalakan lampu paling terang di ruang tamu. Cahaya lampu menyinari tubuhnya, membuat kulitnya terlihat makin putih. Terlihat pula tato naga di pinggang kiri bawah.Tato itu berwarna hitam. Kelima cakarnya terlihat tajam dan mengarah ke jantung Elvina.R

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 182

    Keanu membawa Elvina ke departemen THT dan mencari direktur departemen. Mereka mengambil CT scan tenggorokan Elvina, lalu melakukan pemeriksaan detail dan memintanya mencoba membuka mulut. Namun, Elvina tetap tidak bisa mengeluarkan suara."Aneh, kamu nggak mengalami pembengkakan pada pita suara, juga nggak ada gejala hiperemia. Kenapa nggak bisa bicara?" Direktur itu juga merasa bingung. Ini pertama kalinya dia bertemu kasus seperti ini. "Begini saja, aku siapkan dua kotak obat minum untukmu. Setelah dihabiskan, kamu datang untuk diperiksa lagi."Elvina mengangguk. Setelah meninggalkan departemen THT, Keanu membawa Elvina mengambil obat.Tiba-tiba, Keanu berkata, "Elvina, kamu mungkin harus donor darah sekali lagi."Elvina pun termangu sejenak, lalu mengambil ponselnya untuk mengetik.[ Seingatku, ada aturan bahwa seseorang hanya boleh donor darah setiap enam bulan sekali? Aku mendonorkan 300 ml darah waktu itu. Masa belum cukup? ]"Benar. Tapi, kalau kesehatanmu bagus, kamu boleh don

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   bab 183

    Elvina mengeluarkan partitur yang ditulisnya kemarin sore, lalu mencoba memainkannya. Ketika menulisnya, dia tahu melodinya, tetapi tidak bisa mendengar secara langsung. Kini, biola mahal itu menghasilkan alunan musik yang terdengar sangat merdu.Sejak kecil, Elvina belajar bermain biola. Dia juga menulis banyak lagu, tetapi tidak ada yang enak didengar. Kali ini mungkin suasana hatinya sedang baik, mungkin juga karena dia jatuh cinta, makanya musik yang dihasilkan sangat bagus. Dia merasa sangat puas.Hanya saja, hanya setengah bagian depannya yang enak didengar. Elvina merasa ada yang aneh dengan setengah bagian belakangnya. Dia pun duduk di lantai dan mulai merevisi. Setelah merevisi beberapa kali, dia tetap merasa kurang bagus."Nona, aku rasa musikmu sangat bagus," ujar Maya sambil menghidangkan sepiring buah.Ketika melihat Elvina mengernyit, Maya meneruskan, "Dulu waktu di rumah Keluarga Kusuma, kamu selalu memutar musik dan aku selalu mendengarnya. Aku rasa musikmu ini lebih ba

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 184

    Elvina tersenyum. Setelah mengobrol dengan Maya, dia mendapat inspirasi. Dia lantas mengambil buku dan pena, lalu merevisi bagian akhirnya dengan penuh percaya diri.Saat melihat Elvina sibuk kembali, Maya pun diam-diam bangkit dan pergi.Pukul 7 malam lewat, Raiden pulang dan Elvina sudah selesai merevisi. Dia hanya perlu mencari waktu senggang untuk merekamnya di studio.Hari ini, Elvina menaruh bath bomb garam laut ke dalam bak mandi. Air berubah menjadi warna biru muda, membuatnya seperti berendam di laut.Elvina bersandar di pinggir bak mandi sambil menopang dagunya dengan satu tangan dan menatap ruang shower yang hanya berjarak beberapa meter darinya.Di sana, Raiden sedang mandi. Air mengalir di tubuhnya. Mata Elvina seperti radar yang terus mengamatinya. Tubuh Raiden benar-benar proporsional. Bagian bawahnya itu juga sangat ....Raiden menyeka air di tubuhnya, lalu keluar dengan tubuh dibalut handuk. Begitu berbalik, dia langsung melihat Elvina sedang menatapnya lekat-lekat.Ta

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 185

    Keesokan pagi, Elvina memakai setelan berwarna abu. Karena memakai rok pendek dengan stoking, dia kesulitan untuk membungkuk. Saat mengganti sepatu, dia menunjuk sepasang sepatu hak tinggi hitam sambil menatap Raiden dengan mata berkaca-kaca.Keduanya bertatapan untuk sesaat. Pada akhirnya, Raiden terpaksa berjongkok dan mengambil sepatu hak tinggi itu. Setelah Elvina mengangkat kakinya, Raiden memegangi kakinya dan membantunya memakai sepatu hak tinggi.Evina menunduk menatap lingkaran rambut Raiden, lalu menyunggingkan senyuman. Setelah Raiden selesai membantunya selesai memakai sepatunya, Elvina pun memberinya kecupan dan mengetik sesuatu.[ Terima kasih, Paman! Muah! ]"Aku akan dinas di Kota Baria untuk beberapa hari ini. Apa aku perlu menyuruh Owen tinggal di sini?" Raiden melirik layar ponsel Elvina dan langsung memasuki lift.Elvina menggeleng.[ Sebelumnya kamu sudah jamin Daphney nggak bakal macam-macam lagi padaku. Kamu bawa saja Kak Owen. Dia sekretarismu. ][ Omong-omong,

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 186

    Setelah balik kerja, Elvina pun sibuk kembali. Dia sampai lupa Raiden memberitahunya akan dinas di Kota Baria.Malam setelah pulang dan tidak melihat Raiden, Elvina baru tersadarkan. Selesai mandi, Elvina berbaring di ranjangnya. Dia merasa bosan karena tidak ada yang menemaninya. Ranjang ini terasa kosong melompong.Elvina meletakkan boneka kucing itu dengan baik, lalu memotretnya dan mengirimkannya kepada Raiden. Sekitar lima menit kemudian, Raiden membalas pesannya.[ Kenapa? ][ Kalau bisa, aku mau jadi boneka saja supaya nggak punya pikiran dan perasaan. Aku nggak bakal merindukanmu. ][ Aku bakal pulang Rabu ini. ]Elvina mengirimkan emotikon sedih.[ Hari ini baru Senin. Rabu masih lama. ][ Paman, aku mau dengar dongeng sebelum tidur. Jangan ganti ceritanya lagi. Cerita gadis bertopi merah itu membuatku mimpi buruk berhari-hari. ]Setelah mengirim pesan, Elvina melihat Raiden sedang merekam suara. Sesaat kemudian, Raiden mengirim pesan suara yang panjang. Elvina pun mengklik de

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 187

    Setelah keluar dari perusahaan dan masuk ke mobil, Peter segera menghubungi seseorang. Akan tetapi, ponsel orang itu tidak aktif.Hal ini membuat Peter makin panik. Dia bergegas menuju ke bandara sambil menelepon seorang temannya untuk meminjam helikopter.Pada saat yang sama, Peter memasuki situs web Grup Libertix dan mencari sebuah nomor. Setelah selesai mengobrol dengan temannya, Peter menginput nomor tadi dan menekan tombol membuat panggilan.Saat ini, di Kota Feina sudah pukul 10 malam lewat. Di sebuah kelab, Dexton sedang menemani beberapa mitranya makan. Tiba-tiba, asisten menghampiri dan berbisik, "Pak, orang bernama Peter mencarimu."Dexton yang sedang menyesap anggur sontak mematung. Dia melirik asistennya dan bertanya, "Dia orang Raiden, 'kan?""Ya, dia bilang ada hal penting." Panggilan dengan Peter masih tersambung. Asisten itu bertanya lagi, "Apa aku harus mematikan panggilannya?"Dexton pernah melihat Peter mengikuti Elvina. Sepertinya Peter adalah pengawal yang diatur R

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 188

    Pagi hari ketika Maya mengetuk pintu kamarnya, Elvina baru bangun dan menemukan steker charger-nya tidak dipasang dengan baik. Ponselnya pun mati karena kehabisan baterai.Selesai mandi, Elvina mengecas ponselnya. Kemudian, dia mengambil tablet Raiden untuk mengetik.[ Bi, aku mau ke rumah sakit. Mungkin aku bakal tidur di rumah sakit malam ini. ]Maya menyajikan bubur kerang, lalu melirik layar tablet. "Ngapain ke rumah sakit? Kenapa sampai tidur di sana?"Elvina tidak ingin Maya mencemaskannya. Dia mengetik lagi.[ Cuma periksa tenggorokan. Dokter minta aku opname supaya bisa diobservasi. ]Maya yang menyodorkan sendok tiba-tiba termangu. Dia berkata, "Hari ini bakal hujan. Apa perlu kutemani? Lagian, kamu nggak suka bau di rumah sakit."[ Nggak usah. Paman bilang dia bakal balik Kota Berza jam 10 pagi. ]Elvina menggeleng sambil tersenyum. Kemudian, dia menyodorkan kartu bank kepada Maya.[ Aku dan Paman bakal pulang besok pagi. Hari ini kamu pergi bersenang-senang saja. Beli baju d

Latest chapter

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 345

    Raiden melihat bekas ciuman di bahu Elvina, lalu tersenyum. "Kalau begitu, aku gendong kamu ke kamar mandi ya?""Aku bisa pergi sendiri nanti," kata Elvina sambil mendengus setelah melihat dia tidak bertingkah macam-macam lagi. Kemudian, dia mengeluarkan amplop dari nakas dan menyerahkannya kepada Raiden.Raiden melihat amplop itu dan merasakan firasat buruk dalam hatinya. Dia memandang Elvina. Elvina lantas menggaruk dagu Raiden sambil tersenyum tipis. "Nggak mau lihat?""Nggak mau," jawab Raiden dengan suara parau, sementara jakunnya bergerak naik turun."Buka saja. Bagaimanapun, kita ini suami istri. Kamu harus lihat isi dokumen itu." Elvina menatap Raiden. "Atau biar aku yang membukanya?"Sambil berbicara, Elvina mulai membuka benang yang mengikat amplop itu. Raiden mengambil amplop itu dan berkata dengan suara berat, "Biar aku saja yang buka."Bagi Raiden, dokumen ini seperti bom waktu, tetapi dia hanya bisa menghadapinya. Dia lantas membuka benang itu dengan perlahan.Raiden mema

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 344

    "Kak Raiden, kamu ngapain?" Elvina mendekat. Setelah itu, dia baru menyadari bahwa meja dapur di sebelah Raiden berantakan dan penuh dengan tepung. Di sisi lain, ada kotak berisi pangsit dengan bentuk yang cukup aneh."Buat pangsit," jawab Raiden. Menyadari tatapan Elvina tertuju pada meja dapur yang berantakan, dia terlihat agak canggung. "Awalnya aku beli kulit pangsit, tapi rasanya agak tebal dan kurang enak. Jadi, aku cari tutorial untuk buat kulit pangsit sendiri."Ketika Raiden memiringkan tubuhnya, Elvina baru menyadari lengan dan pakaiannya penuh noda tepung, membuatnya terlihat seperti ibu rumah tangga.Elvina melirik ke panci kecil. Pangsit yang terlihat gemuk tampak mendidih dan menyebarkan aroma harum yang samar. Dia tertegun sesaat sebelum berujar, "Aku pikir kamu bakal pesan pangsit udang dari restoran. Ternyata kamu mau buat sendiri."Raiden mengangguk. "Buat isiannya mudah, tutorialnya ada takaran yang jelas. Tapi, buat kulitnya yang agak repot. Aku juga masak daging."

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 343

    Ini adalah satu-satunya solusi yang diberikan Elvina. Dicky tahu jika dia tidak menyetujuinya, perusahaannya tidak akan bertahan lama. Dicky mencoba bernegosiasi dengan Elvina, "Gimana kalau 10%?"Elvina hanya tersenyum, lalu berjalan melewati Dicky dan membuka pintu kaca. Kemudian, dia memanggil Sisca dan menginstruksi, "Antar Pak Dicky dan Bu Karen keluar.""Baik." Sisca memberi isyarat tangan mempersilakan. "Silakan, Pak Dicky, Bu Karen. Aku akan mengantar kalian keluar."Saat melihat sikap tegas Elvina, Dicky hanya bisa diam-diam menggertakkan giginya. Dia merasa Elvina ini sama keras dan tegas seperti Raiden."Dua puluh persen." Demi menyelamatkan perusahaannya, Dicky terpaksa mengalah. Kemudian, dia menelepon sekretarisnya, memintanya memberi tahu pemegang saham lain dan segera menyiapkan kontrak untuk diantar kemari.Sementara itu, Elvina melambaikan tangannya kepada Sisca. Kemudian, dia menelepon Raiden."Ada apa?""Telepon para direktur dan minta mereka untuk jangan memutuskan

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 342

    Mendengar ucapannya, tangan Karen yang bertumpu di lantai mulai bergetar hebat.Pagi ini, video Elvina dan Raiden keluar dari rumah sakit dan dikelilingi oleh para wartawan sudah beredar. Karen juga melihatnya. Dari video itu, dia bisa merasakan betapa Raiden sangat memanjakan Elvina.Belum lagi, ketegasan Raiden yang terkenal di industri. Dia adalah orang yang selalu menepati ucapannya. Jika harus memohon kepada Raiden, tidak akan ada ruang untuk negosiasi sama sekali!Di saat suasana tegang, pintu kaca ruang pertemuan terbuka. Sisca membawa masuk seorang pria paruh baya berpakaian rapi dengan setelan jas."Bu Elvina, Pak Dicky sudah tiba," kata Sisca.Dicky masuk ke ruang pertemuan. Melihat bahwa hanya ada Elvina dan Karen yang berlutut di lantai, dia tampak agak lega.Dia melangkah cepat dan langsung menampar wajah Karen dengan keras. "Lihat apa yang kamu lakukan! Sekretaris Bu Elvina cuma memintamu merekam video permintaan maaf saja masalah ini sudah selesai. Tapi kamu malah ngomon

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 341

    Elvina mengusap alisnya dan berkata dengan tak berdaya, "Cuma masalah kecil, nggak usah sampai mutusin jalan rezeki seseorang." Dia tidak menyangka Raiden akan bertindak sekeras itu."Karen membuat video permintaan maaf, tapi malah balik menjelekkanmu dan memprovokasi netizen untuk mencacimu. Itu bukan masalah kecil lagi," Sisca mendengus dingin. "Dia pantas menerimanya!""Oh ya, Karen datang ke Grup Polaris. Apa kamu mau menemuinya?""Mau," jawab Elvina sambil meletakkan dokumen yang sudah ditandatangani ke samping. Matanya berkilat sejenak. "Bawa dia ke ruang rapat, aku akan ke sana nanti."Sisca mengangguk, lalu pergi.Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Elvina akhirnya menuju ruang pertemuan.Di sana, Karen sedang mondar-mandir dengan gelisah. Ketika melihat Elvina masuk, dia segera berjalan mendekat dengan senyum dipaksakan. "Bu Elvina, aku bersalah.""Aku nggak seharusnya mengatakan hal-hal itu waktu Pak Owen memintaku merekam video permintaan maaf. Mohon maafkan aku."Saat ini,

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 340

    "Bukan," sahut Raiden tanpa berkedip. Suaranya terdengar rendah. "Beberapa hari lalu saat aku ke Kota Baria untuk mencarimu, mungkin ada yang melihatku. Kemudian, kemarin aku juga pergi ke acara lelang amal. Aku pakai kacamata hitam, tapi para bos itu masih mengenaliku dan datang menyapaku."Elvina merasa ucapan Raiden masuk akal. Banyak eksekutif perusahaan yang hadir di acara lelang amal semalam dan mereka memang mengenal Raiden. Ketika mereka pergi, masih ada reporter di luar hotel.Pihak rumah sakit mengatakan bahwa Raiden mungkin tidak akan siuman lagi. Orang-orang yang sekarang melihatnya hidup pasti tidak bisa menahan diri untuk memberi tahu orang lain.Elvina mengantar Raiden kembali ke Riverview, mengendarai mobil hingga ke basemen apartemen.Ketika Raiden keluar dari mobil, dia berbalik untuk bertanya, "Gimana kalau makan pangsit udang malam nanti?”Elvina mengangguk, lalu berkemudi ke perusahaan. Setibanya di perusahaan, begitu Elvina duduk, Sisca masuk dengan membawakan sec

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 339

    Raiden yang sedang duduk di ruang tamu, sibuk dengan pekerjaannya. Tiba-tiba, Owen menelepon. "Pak, ada berita. Apa kamu sudah melihatnya?""Kamu kira aku punya banyak waktu luang?" Raiden mengernyit dengan kesal. "Kamu tangani saja sendiri.""Masalah ini sulit untuk kutangani sendiri. Ini berkaitan dengan Bu Elvina ...."Setelah Owen mengatakan itu, Raiden segera membuka internet dan melihat foto Elvina yang diambil saat menghadiri acara lelang amal semalam.Foto-foto yang diambil oleh kamera sangat jelas tanpa filter dan diambil dari jarak sangat dekat. Meskipun demikian, wajah Elvina terlihat sangat sempurna tidak peduli dari sudut mana pun.Setelah menggulir beberapa foto, Raiden baru menyadari bahwa gaun yang dikenakan Elvina semalam memiliki desain belakang yang terbuka, memperlihatkan punggung putihnya.Raiden merasakan urat nadi di pelipisnya berdenyut. Dia diam-diam menyimpan foto-foto itu, lalu mengirim pesan kepada Owen untuk mengurus semua foto Elvina saat berjalan di karpe

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 338

    Supaya kaki Elvina terasa nyaman, Raiden membeli sandal berbahan kain. Sol sandalnya cukup tebal, tetapi saat berjalan di lantai, rasanya sangat lembut.Elvina tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Namun, ketika Raiden mengambil kotak untuk menyimpan sepatu hak tingginya dan menjulurkan tangan, dia mendekat dan membiarkan Raiden menggandengnya. Keduanya keluar bersama.Sisca mengambil kunci mobil dan juga menggandeng lengan Keanu. "Kak, kita juga pergi! Dasar mereka ini!"Keanu terkekeh-kekeh, merasa sangat senang. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan gadis yang imut seperti Sisca. Sejak masuk ke restoran seafood, senyuman di wajahnya tidak pernah hilang.Sisca mengantarkan Elvina dan Raiden terlebih dahulu ke Riverview, lalu mengantar Keanu.Elvina yang sibuk sepanjang hari, ditambah lagi menghabiskan waktu di acara lelang malam itu, merasa sangat lelah setelah makan malam dan pulang.Dia teringat kejadian di kamar mandi beberapa hari yang lalu sehingga menolak Raiden dan masuk ke kam

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 337

    Sisca kesal mendengarnya. Dia hampir saja mengambil cangkir teh di dekatnya dan melemparkannya ke wajah Raiden."Apa salahnya kalau aku nggak punya pacar? Itu karena aku berhati-hati!" Sisca mendengus. "Aku nggak mau seperti Elvina yang punya suami posesif seperti Pak Raiden dan suka berpura-pura jadi korban. Sungguh menakutkan!""Betul." Keanu yang duduk di sampingnya sangat setuju. Dia tersenyum lebar. "Yang kamu katakan sama seperti yang ada di pikiranku."Keanu meletakkan daging kepiting yang sudah dikupas di piring Sisca, lalu mengelap tangan dengan handuk hangat. "Elvina Sayang, kalau suatu hari kamu cerai sama Kak Raiden, kasih tahu aku ya. Aku akan nikahi kamu. Aku jauh lebih perhatian dibanding Kak Raiden."Raiden menatapnya dengan dingin, lalu menyipitkan matanya yang terlihat berbahaya, "Kamu ingin mati ya?""Itu mulut dia, terserah dia mau bicara apa," bela Sisca. "Pak Raiden, kamu ini bukan cuma posesif, tapi juga sering ngancam orang."Keanu meletakkan tangannya di bahu S

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status