Sambil terus menangis, aku menceritakan apa yang terjadi hari ini.Ekspresi Chris menjadi sangat dingin, menunjukkan kebenciannya terhadap Julian.Aku berkata dengan penuh penyesalan, "Kenapa aku bisa melupakan peninggalan nenekku? Kenapa aku bisa lupa? Kenapa otakku bisa lupa?"Sambil mengucapkan kata-kata ini, aku hendak memukul kepalaku sendiri.Chris langsung menangkap tanganku sambil berkata, "Karena kamu hilang ingatan. Luna, kamu hanya mengingat hal-hal sebelum kamu berusia 18 tahun dan melupakan semua hal setelah itu."Aku menunduk sambil menangis dan berkata, "Tapi, aku nggak seharusnya melupakan hal itu. Kenapa aku menaruh barang sepenting itu di tempat Julian? Aku benar-benar menyesal."Dia berkata dengan lembut, "Luna, jangan bersedih lagi. Gelang yang sudah pecah ini bisa diperbaiki, begitu juga dengan fotonya.""Serius?" Mataku langsung berkilau.Chris tersenyum sambil menjawab, "Serius. Memangnya aku pernah membohongimu?"Aku pun tersenyum. "Terima kasih, Kak Chris."Chr
Keesokan harinya, saat aku bangun, Willy sudah menunggu di depan pintu dengan seorang perawat.Melihat luka baruku, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau tahu begitu, aku nggak akan membiarkanmu keluar. Semalam, Pak Chris menegurku untuk sangat lama."Aku berkata dengan rasa bersalah, "Aku juga nggak menyangka kalau aku akan bertemu dengan Julian. Maaf sudah merepotkanmu."Willy menggeleng dan berkata, "Ya, aku hampir kehilangan pekerjaanku karena kamu. Kamu nggak bisa berkeliaran lagi."Aku pun mengangguk.Sebenarnya, aku juga tidak bisa berkeliaran karena kasus ini masih belum berakhir dan aku masih harus menjaga kondisiku.Kediaman Kody sangat luas. Terlebih lagi, terdapat sebuah taman bunga yang sangat indah. Selain itu, ada juga dinding bunga mawar.Hanya saja, saat aku sedang mengagumi dinding bunga itu, Cherria muncul dengan seseorang yang tidak ingin kulihat.Aku pun mengernyit sambil bertanya, "Nona Chelsea, kenapa kamu datang ke sini?"Cherria mengangkat dagunya dan
Api amarah kembali meluap dalam hatiku. Dengan tatapan dingin, aku menatap mulut Chelsea yang dibalur lipstik dengan indah dibuka dan ditutup."Apa katamu?"Chelsea mendengus dan berkata, "Sekarang, kamu sudah bukan lagi nona muda dari Keluarga Winston. Lima tahun yang lalu, kamu sudah diusir dari Keluarga Winston secara terang-terangan."Seakan-akan sesuatu meledak dalam kepalaku, aku merasakan sakit kepala yang parah.Aku memegang kepalaku, napasku mulai terasa berat.Chelsea tidak menyadari ada yang aneh padaku, jadi dia berkata lagi dengan sinis, "Kamu nggak mendapatkan apa pun dari Keluarga Winston. Kamu hanya bisa bergantung pada pemberian Julian padamu. Jadi, Nona Luna, jangan begitu keras kepala.""Julian nggak mencintaimu. Dia nggak akan memberimu apa yang kamu mau, baik itu uang maupun cinta."Kepalaku terasa sangat sakit.Aku juga tidak bisa mendengar ucapan Chelsea dengan jelas lagi. Dalam pikiranku, hanya ada ucapan Chelsea yang mengatakan bahwa lima tahun yang lalu, aku s
Aku benar-benar sudah muak mendengar celotehannya. Aku pun menoleh dan berkata dengan sinis, "Aku nggak layak, tapi kamu layak, ya? Kamu pasti ingin menikah ke Keluarga Kody, 'kan?"Ucapanku tepat sasaran, sehingga Cherria merasa marah karena malu.Dia berseru, "Luna, dasar wanita jalang! Kamu kira semua orang nggak tahu malu sepertimu, ya?"Kepalaku sakit sekali, jantungku juga sangat tidak nyaman. Oleh karena itu, aku tidak ingin berdebat dengan Cherria.Aku pun berbalik.Namun, Cherria menangkapku sambil berkata, "Jangan pergi, katakan dengan jelas."Tubuhku terhuyung-huyung, kerah gaunku juga ditarik olehnya, sehingga bahuku terekspos.Bahuku yang putih terpapar sinar matahari, sehingga aku bergegas menarik kembali gaunku.Aku berseru dengan penuh amarah, "Kamu ngapain?!"Cherria seketika terkejut.Dia masih merasa takut. Sebelumnya, setelah dia mendorongku, dia diusir dari Kediaman Kody. Sekarang, dia menjadi jauh lebih sungkan padaku, dia juga tidak berani main tangan lagi."Wah,
Dia mendekat padaku, sehingga aku samar-samar bisa mencium wangi bunga.Aku langsung memalingkan wajahku.Orang ini benar-benar memancarkan aura "menggoda" dari ujung kepala hingga ujung kakinya.Aku yakin, jika dia berusaha, akan ada banyak wanita yang luluh padanya.Aku menghindar sambil berkata, "Tuan Thomas, kamu salah paham. Aku bukan pacarnya kakakmu."Sambil mengucapkan kata-kata ini, wajahku memerah. Dalam ingatanku selama 18 tahun, ini pertama kalinya aku berbicara seperti ini.Selain itu, saat aku menghadapi pria tampan yang pandai berbicara dan genit seperti ini, aku sama sekali tidak tahu apa yang harus kulakukan.Thomas juga menyadari hal ini.Dia sengaja menunduk dan berbisik di telingaku, "Kalau kamu bukan pacar kakakku, bagaimana kalau kamu jadi pacarku saja?"Saat aku merasakan napasnya yang panas, tubuhku bergetar, aku pun bergegas bergerak mundur.Aku bisa merasakan wajahku memerah. "Tuan Thomas, tolong jaga sikapmu. Aku ... aku bukan datang untuk mencari partner sep
"Ini aku."Suara lembut yang terdengar di kegelapan ini membuatku merasa aman.Pada saat ini, lampu di kepala ranjang dinyalakan, sehingga cahaya lampu yang redup dan lembut menyinari wajah orang itu.Orang itu adalah Chris.Aku menyeka air mata dari wajahku dengan kebingungan.Tanpa mengucapkan apa pun, Chris berdiri dan mengambil handuk hangat untuk membantuku menyeka wajahku."Kamu mimpi buruk, menangis terus," kata Chris.Aku bertanya, "Apakah aku mengucapkan sesuatu?"Chris menatapku dengan tatapan dalam dan menjawab, "Aku mendengarmu memanggil orang tuamu, kamu juga memanggil kakakmu ...."Aku merasa sangat sedih.Seperti dugaanku, aku bermimpi.Chris menatap wajahku dengan saksama sambil bertanya, "Apakah kamu sudah merasa baikan?"Aku menganggukkan kepalaku, pikiranku kosong.Sesaat kemudian, aku tiba-tiba bertanya, "Kak Chris, kamu tahu kalau Keluarga Winston sudah putus hubungan dengan aku?"Tangan Chris berhenti bergerak. Setelah sangat lama, dia baru mengiakan pertanyaanku.
Aku menundukkan kepalaku untuk menghindari tatapannya.Chris tiba-tiba bertanya, "Hari ini, Cherria dan Thomas datang, ya?"Aku tercengang sejenak. Aku tidak menyangka bahwa dia akan menanyakan hal ini.Aku pun menganggukkan kepalaku."Apakah mereka mengucapkan kata-kata yang nggak enak didengar padamu?" tanya Chris lagi.Aku menggelengkan kepalaku.Chris bertanya lagi, "Serius?"Aku mengangguk.Chris menatapku untuk sangat lama sebelum mengiakan ucapanku dan berkata, "Pergi istirahat di lantai atas, deh."Aku menatapnya sambil memikirkan hal yang sudah kupikirkan sepanjang hari, tetapi aku tidak tahu harus bagaimana mengucapkannya.Melihatku masih belum naik ke lantai atas, Chris bertanya, "Ada apa? Nggak enak badan, ya? Atau ada yang mau kamu katakan padaku?"Aku bergegas menggeleng sambil menjawab, "Nggak, nggak ada, nggak apa-apa."Seusai berbicara, aku bergegas naik ke lantai atas.Chris tiba-tiba berkata dari belakang, "Kamu nggak usah mendengar ucapan Cherria. Kalau soal Thomas,
Tania bergegas menghiburku. "Luna, jangan bersedih, ya. Hubungan darah itu sangat luar biasa. Kamu hanya perlu bercerai dengan Julian dan mendapatkan kembali uangmu. Pada saatnya, kamu bisa mencari Paman dan Bibi, juga kakakmu. Kalau kamu mengakui kesalahanmu, mereka pasti akan memaafkanmu."Seberkas harapan pun muncul dalam hatiku. "Serius?"Tania menjawab, "Tentu saja! Bagaimanapun, kamu putri Keluarga Winston. Orang tuamu sudah berusia, kakakmu juga hanya punya satu adik. Sebelumnya, mereka pasti merasa sangat kecewa. Asalkan kamu sudah bertobat, mereka akan memaafkanmu."Ucapan Tania memberiku sedikit kepercayaan diri.Aku berpikir, 'Benar. Saat aku masih kecil, Ayah, Ibu dan Kakak sangat menyayangiku.'Mereka nggak mungkin benar-benar meninggalkanku.'Asalkan aku memutuskan hubunganku dengan Julian dengan jelas, mereka pasti akan memaafkanku.'Kalaupun mereka nggak memaafkanku, mereka setidaknya juga nggak akan putus hubungan denganku.'Hubungan kekeluargaan bisa diperbaiki secara
Dia memandang ke sekeliling jalanan yang gelap dengan ketakutan.Tadi, dia merasa ketakutan, sehingga dia sama sekali tidak menyadari bahwa Julian sudah mengemudi ke jalanan gunung yang berkelok-kelok.Tidak ada yang melewati jalan ini selama beberapa kilometer.Namun, Julian tetap berseru, "Turun!"Chelsea menangis dengan makin keras sambil berkata, "Julian, aku nggak bisa turun. Kalau kamu marah, kamu bisa memukulku dan memarahiku. Kenapa kamu harus membawaku ke sini dan menakut-nakutiku seperti ini? Huhuhu ...."Sambil mengucapkan kata-kata ini, dia mendekat pada Julian dan menarik Julian untuk memohon belas kasihan.Julian langsung mendorongnya dengan kasar, sehingga Chelsea menabrak jendela mobil.Chelsea mengerang dengan pelan, lalu terus menarik Julian tanpa memedulikan luka di kepalanya.Julian turun dari mobil, berjalan ke sisi penumpang dan membuka pintu mobil.Dengan ekspresi masam, dia menarik Chelsea untuk turun dari mobil.Chelsea ditarik hingga rambutnya berantakan. Dia
Saat mereka pergi, mereka terlihat sangat memalukan.Jacob menggeleng sambil berkata, "Aih, dia nggak bisa menerima kekalahannya, ya."Carson juga membuang napas dan berkata, "Pacarnya si Julian sungguh keterlaluan."Chris berkata pada dua paman itu, "Sebenarnya, Pak Julian lumayan hebat, tapi dia mungkin agak kurang dalam hal perasaan."Jacob tertawa dan berkata, "Dia bahkan nggak bisa memahami hal sesederhana ini, bagaimana kita bisa mengharapkannya untuk melakukan hal besar?"Carson juga berkata, "Dulu, aku merasa bahwa Julian andal, berani dan pekerja keras. Sekarang, sepertinya dia kurang lihai, ya."Kedua bos besar itu saling bertatapan, lalu menggeleng secara bersamaan.Hatiku tergerak dan aku menatap Chris.Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Chris. Dia tetap terdengar seperti sedang membela Julian, tetapi ....Setelah apa yang terjadi, reputasi yang sudah Julian bangun di dunia bisnis sepertinya mulai goyah.Siapa yang paling pintar?Tiba-tiba, aku merasa bahwa Chris terl
Julian mendengus dengan dingin dan menjawab, "Dari dulu, kamu selalu sangat cemburu padanya. Kamu selalu memfitnahnya, melukainya dan bahkan mengancamnya. Kamu sudah melakukan banyak sekali perbuatan jahat. Hari ini, kamu lagi-lagi mengulang trik yang sama."Aku sudah mati rasa, jadi aku berkata pada pelayan itu, "Periksa saja kamera pemantaunya. Rekamannya bisa membuktikan apa yang terjadi."Begitu aku mengucapkan kata-kata ini, ekspresi Julian berubah, sedangkan Chelsea tampak bersalah.Dia langsung melemparkan diri ke pelukan Julian dan berkata, "Julian, sudahlah. Aku hanya terluka ringan, mungkin Nona Luna nggak sengaja. Tangannya hanya tergelincir, dia bukan sengaja mau melukaiku."Kemudian, dia menatapku sambil bertanya, "Benarkah begitu, Nona Luna?"Dengan ekspresi datar, aku menjawab, "Bukan aku yang menentukan kebenarannya. Lagi pula, sebelum mencari tahu apa yang terjadi, Pak Julian sudah menganggap bahwa akulah yang melukaimu."Chelsea bergegas berkata pada Julian, "Julian,
Di ruang istirahat, ada rangkaian bunga, alat musik dan bahkan permainan mahyong.Hal-hal ini adalah pelayanan untuk tamu wanita kelas atas. Aku pernah melihatnya, jadi aku memilih rangkaian bunga yang kusukai dan mulai merangkai bunga.Pada saat ini, Chelsea berjalan masuk dengan anggun.Wajahnya sudah merah, dia sepertinya sudah minum banyak saat makan malam.Aku hanya meliriknya sekilas dan melanjutkan merangkai bunga.Chelsea duduk di sampingku dan mengamatiku untuk sangat lama."Ada apa?" tanyaku padanya.Chelsea tersenyum sambil menjawab, "Nona Luna, kuakui, aku sudah meremehkanmu."Aku fokus memotong ranting bunga sambil berkata dengan cuek, "Nona Chelsea, kalau ada yang mau kamu katakan, katakan saja langsung."Chelsea membuang napas dan berkata padaku, "Nona Luna, bagaimana kalau aku membujuk Julian untuk memberimu uang satu triliun? Apakah kamu akan setuju untuk bercerai dengannya?"Aku mengangkat kepalaku untuk menatapnya.Chelsea menatapku dengan tatapan yang terlihat sungg
Dia merasa bahwa aku lagi-lagi akan menindas Chelsea. Hanya saja, mengapa tadi dia tidak bersedia untuk mengungkapkan hubungan mereka?Sepertinya cedera otakku masih belum sembuh. Kalau tidak, mengapa aku sama sekali tidak memahami maksud pria-pria ini?Chelsea yang tidak bisa melakukan apa pun padaku pun langsung menghadap ke arah Chris.Suaranya tetap lembut, pria mana pun yang mendengarnya pasti akan mengasihaninya.Inilah kemampuan Chelsea, dia tidak tahu malu dan bisa menunjukkan kelemahannya setiap saat.Aku mendengarnya berkata pada Chris, "Pak Chris, sudah lama sekali saya mengagumi Anda. Hari ini, kita bertemu secara resmi. Tak saya sangka, Anda benar-benar lebih tampan dan keren daripada yang dikatakan orang-orang."Chris hanya mengiakan ucapannya dengan pelan.Chelsea pun melanjutkan ucapannya. "Pak Chris, Anda sudah sangat sukses di usia semuda ini. Saya benar-benar iri pada Nona Luna ... dia selalu mencari tipe pria seperti ini."Mendengar ucapan Chelsea, aku hampir menyem
Aku seketika terdiam.Begitu pula dengan semua orang.Tempat ini tiba-tiba menjadi sangat sunyi.Aku melihat ekspresi Julian menjadi sangat masam, sama halnya dengan ekspresi Chelsea.Aku menarik lengan baju Chris dengan pelan.Chris tersenyum padaku sambil berkata, "Sudah, ayo duduk."Dia pun membawaku ke tempat duduk kami.Sedangkan Julian dan Chelsea hanya berdiri di tempat untuk sangat lama.Kali ini, Julian malah dipermalukan seperti ini. Sepertinya dia sedang meragukan apakah dia harus pergi saja atau tidak.Namun, hampir semua hadirin pesta ini adalah bos besar yang paling ternama di dunia bisnis. Jika Julian pergi begitu saja, pandangan semua orang tentang dirinya sepertinya akan berubah.Akhirnya, Julian membawa Chelsea ke meja mereka dengan ekspresi masam.Aku melihat Chelsea menatapku dengan tatapan yang sangat rumit, ada kecemburuan, dendam dan juga kebencian.Aku menurunkan tatapanku dan tidak lagi melihat mereka.Aku tidak mengerti mengapa Chris sengaja membawaku ke tempa
"Perlakuan nggak adil yang dia terima di masa lalu adalah kesalahanku. Mulai sekarang, dia adalah pacarku dan akan menjadi istriku," kata Chris.Sekujur tubuhku bergetar, air mataku juga hendak mengalir dengan tidak terkendali.Aku berusaha keras untuk menahan air mataku, tetapi mataku tetap berkaca-kaca.Aku tidak bisa melihat ekspresi orang-orang dengan jelas, aku juga tidak ingin melihat wajah Julian yang gelap lagi.Aku hanya tahu bahwa Chris membelaku dan mendukungku di hadapan semua orang.Chris ingin menggunakan namanya untuk menghapus sejarahku yang memalukan.Dia ingin menarikku keluar dari lumpur yang kotor.Julian ingin memarahi Chris, tetapi dia ditahan oleh Chelsea.Chelsea berkata dengan lembut, "Selamat, Pak Chris! Selamat ... Nona Luna!"Wajahnya yang cantik menyembunyikan kecemburuan yang sangat samar.Dia berkata pada Julian yang berekspresi gelap, "Julian, lihatlah, Pak Chris begitu berani dalam mengejar cinta. Apakah kita ...."Julian tiba-tiba tertawa dengan sinis
Aku berdiri dari bangku dan berjalan menghampiri Chris.Aku merasa gugup hingga telapak tanganku berkeringat dan jantungku berdebar kencang. Namun, aku tahu bahwa apa pun yang terjadi, aku harus tetap tenang.Kalau aku lepas kendali atas emosiku, aku bukan hanya akan mempermalukan diriku, tetapi juga akan merusak harga dirinya Chris.Saat Chris melihat Julian, dia mengangkat gelas di tangannya ke arah Julian dan tersenyum dengan ambigu.Kemudian, dia memanggilku dengan lembut. "Luna, sini."Ekspresi Julian yang tadinya masih biasa-biasa saja seketika menggelap. Dia pun menatapku dengan tatapan tidak percaya.Sedangkan aku juga kebetulan berjalan ke sisi Chris.Chris membiarkanku merangkul lengannya dan tersenyum sambil menatap Julian yang sedang terkejut.Chris berkata, "Luna, jangan khawatir."Aku menahan rasa takut dalam hatiku sambil menganggukkan kepalaku.Aku tentu saja merasa panik, tetapi dalam lubuk hatiku, aku memercayai Chris.Aku yakin dia tidak akan sengaja membiarkanku dip
Di dalam sebuah ruangan pribadi yang sangat luas dan elegan, aku melihat beberapa wajah yang kukenal.Aku pernah melihat orang-orang ini ... di televisi!Otakku seketika berhenti berfungsi lagi. Untung saja, aku masih mengingat instruksi Chris. Aku memaksakan seulas senyuman yang canggung dan merangkul lengan Chris erat-erat.Orang-orang yang hadir di tempat ini tersenyum sambil melihat ke arah kami.Seseorang berkata, "Eh, ini pertama kalinya aku melihat Chris bawa pendamping. Chris, sini, biar Paman Jacob lihat.""Paman Jacob" mengenakan pakaian tradisional yang terlihat sangat rapi dan jelas-jelas merupakan buatan tangan.Chris membawaku menghampiri Jacob dan menyapa orang itu dengan sopan. "Apa kabar, Paman Jacob. Ini Luna Winston, pacarku."Dalam sekejap, ruangan ini menjadi sunyi senyap.Bahkan pelayan yang menyajikan minuman pun menoleh dengan terkejut.Tubuhku menjadi sangat kaku, sehingga aku tidak tahu apa yang harus kulakukan.Mengapa ... mengapa Chris mempublikasikan hal in