Share

45. Semakin Kalut

Seakan menghadapi jalan yang buntu, masalah yang dihadapi Sarlita tidak ada jalan keluarnya. Dari hari ke hari Sarlita hanya berdiam diri di kamar, hidup seperti burung di dalam Sangkar Emas. Hanya indah dilihat dari luar, perih di dalamnya.

Yang lebih mencemaskan Sarlita, Tantrianus sering berada di rumah saat di rumah sepi. Sehingga membuatnya takut untuk keluar kamar. Situasi itu dirahasiakannya pada Jody. Dia tidak ingin hubungan Jody dan Papanya meruncing.

Jody pun kalau di luar rumah sering tidak tenang, terkadang dia pulang hanya untuk sekadar melihat kondisi Sarlita. Hal ini jelas membuat Sarlita merasa diperhatikan Jody.

Suatu siang hari Jody dan Sarlita dipanggil Tantrianus ke bawah untuk berbicara dengannya,

“Jod! Papa sudah bicara dengan om Wempi, kamu akan bekerja di perusahaannya.”

“Lho? Kuliah Jody gimana Pa?”

“Kamu tetap diizinkan kuliah, kamu bisa kuliah sambil kerja. Kamu jangan tolak kesempatan ini, ingat! Kamu punya isteri!!” tegas Tantrianus

“Ambil aja dulu, J
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status