Home / Romansa / Choice / Chapter 45

Share

Chapter 45

Author: Varava
last update Last Updated: 2024-01-30 08:47:55

Ray memberikan air mineral dingin dalam kemasan botol pada Zahra. Shafira datang dengan semangkuk es krim.

โ€œRasanya pengin berendam di kolam es buah.โ€ Shafira menyuap es krimnya. โ€œBawel banget emaknya. Pengin aku lakban.โ€

Zahra mengelus punggung Shafira untuk menenangkan. โ€œSabar, orang sabar disayang Doni.โ€

Shafira tersenyum simpul. โ€œUntung anaknya pengertian. Aku jadi nggak enak sendiri, anaknya minta maaf terus.โ€

โ€œMemang masalahnya apa?โ€ Ray duduk di sebelah Shafira.

โ€œMakanannya. Dia bilang nggak enak. Salah sendiri pilih menu nggak jelas. Aku sudah saranin ikut menu favorit, emaknya nggak mau. Makanan setengahnya jeroan semua. Gulai otak sapi, sambal goreng hati sapi, soto babat sapi, sate ampela hati ayam, haduh nggak jelas banget. Nggak semua orang bisa makan menu begitu, apalagi yang sudah tua. Aku sampai lihat bapak-bapak sudah sepuh, cuma makan nasi sama kerupuk udang doang. Aku malu banget sebagai penyelenggara WOnya. Baru kali i
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Choiceย ย ย Chapter 46

    Reihan lumayan terkejut dengan kedatangan Nani dan Adam yang mendadak. Wajah mereka nampak khawatir.โ€œAda apa? Tumben nggak kasih kabar dulu kalau mau datang.โ€โ€œAku mau kalian jujur,โ€ Nani menatap serius mereka. โ€œApa dia ganggu kalian?โ€โ€œDia siapa?โ€ tanya Maya.โ€œMas Gunawan.โ€Reihan dan Maya saling pandang khawatir. Mereka mengangguk pelan.โ€œDari mana kamu tahu dia mulai mengusikku?โ€ Reihan memikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi.โ€œAda yang mau aku sampaikan. Jujur aku nggak enak banget ngomong ini sama kalian.โ€ Adam menghela napas lelah. โ€œTapi tetap harus aku sampaikan.โ€ Adam membuka map yang sedari tadi dipegangnya. โ€œDia menunjuk papaku sebagai kuasa hukumnya untuk merebut hak asuh Ardi.โ€Reihan dan Maya membaca berkas tersebut. Mereka pernah memikirkan hal ini dan siap menghadapi Gunawan untuk memperjuangkan Ardi. Namun mereka tak menyangka bila yang harus mereka hadapi Papa Adam.โ€œPapa sebenarn

    Last Updated : 2024-01-30
  • Choiceย ย ย Chapter 47

    Reihan prihatin melihat Gunawan yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Banyak peralatan medis yang terpasang di tubuhnya. Pria yang dia kenal kejam dan mampu melakukan apapun karena kekayaan dan kekuasaan yang dipunya, sekarang hanyalah pria tak berdaya.โ€œTerima kasih sudah mau menjenguk Pak Gunawan.โ€ Xavier berdiri di sebelahnya. โ€œBeliau sudah melewati masa kritis.โ€ Memandang sedih bosnya. โ€œOiya, bagaimana keadaan Ardi?โ€โ€œDia masih belum bisa bicara. Tapi kami sudah konsultasi dengan ahli terapi bicara dan Psikolog anak. Dia sedang menjalani terapi.โ€โ€œSemoga Ardi lekas bisa berbicara kembali.โ€โ€œKalau begitu, saya pamit. Bila Gunawan sudah siuman segera hubungi saya.โ€Sampai di rumah, Reihan mendapati Ardi sedang menggambar. Dia mengecup pipi anaknya dengan gemas. Ardi menggambar anggota keluarga mereka. Rachel yang jahil memprotes gambar Ardi.โ€œAku cantik, masa di gambar jelek gini.โ€ Rachel membaca kalimat yang Ardi tulis.

    Last Updated : 2024-01-30
  • Choiceย ย ย Chapter 48

    Reihan dan Maya menyiapkan berbagai hidangan lezat untuk menyambut para tamu. Mereka mengadakan syukuran karena masalah pelik yang ada berakhir dengan damai. Pihak Gunawan mencabut perkara hak asuh Ardi dan mengikhlaskan Ardi dirawat oleh pihak Reihan. Gunawan tidak mau Ardi memiliki moment buruk dalam hidup seperti dirinya. Reihan membebaskan Gunawan untuk menemui Ardi kapanpun dia mau. Kesepakatan tersebut disambut baik oleh kedua belah pihak.Reihan menggandeng Ardi untuk menemui Gunawan. Anak itu masih takut dan bersembunyi di belakang tubuhnya. Reihan membujuk lembut untuk mau berjabat tangan dengan Gunawan.โ€œJangan dipaksa, Rei.โ€ Suara Gunawan bergetar sedih. Akibat ulahnya anak kandungnya sendiri takut hanya untuk sekedar melihatnya.โ€œSayang, Om Gunawan orang baik. Beliau ingin jadi teman Ardi dan Rachel.โ€ Maya menyatukan tangan Ardi dan Rachel. โ€œKalian mau, kan, jadi temannya Om Gunawan?โ€โ€œOm Gunawan bawa banyak mainan buat kita. Baik bang

    Last Updated : 2024-02-07
  • Choiceย ย ย Chapter 49

    Zahra terkesiap ketika bahunya ditepuk oleh Martin. Dia tersenyum.โ€œPagi-pagi sudah ngelamun.โ€Zahra tak punya kalimat apapun untuk menjawab Martin. Sudah berhari-hari pikirannya dipenuhi oleh Ray dan ciumannya. Dia akui menyesal tidak membalas ciuman Ray. Saat menjenguk Ardi di rumah sakit tempo lalu, dia sengaja tidak menyapa pria itu. Dia masih bingung bagaimana harus bersikap.โ€œKamu mau ikut main golf nggak?โ€โ€œNggak. Mau di rumah aja.โ€โ€œPagi,โ€ sapa Pak Thomas. Dia duduk di seberang mereka. โ€œZahra, kapan Pak Gunawan operasi transplantasi?โ€โ€œLusa, kenapa, Pa?โ€โ€œKalau mau jenguk kabari Papa. Sore ini Papa dan Martin harus balik ke Singapura.โ€โ€œKalian gitu banget sama aku, ditinggalin terus. Lama-lama aku minggat juga.โ€ Zahra meletakkan garpu dan sendoknya di piring, tak jadi sarapan.Pak Thomas saling pandang dengan Martin. Belum sempat mereka menjelaskan, Zahra sudah beranjak menuju kamarnya di atas.

    Last Updated : 2024-02-07
  • Choiceย ย ย Chapter 50

    Maya menyambut senang adik iparnya yang datang bersama Riyan dan Diana. Dia mencubit gemas pipi Ray saking kangennya.โ€œTolong, ya, tangan dikondisikan.โ€ Ujar Reihan melirik sebal.โ€œRay gemesin kayak boneka.โ€Reihan ikut mencubit gemas pipi adiknya. Diana tertawa geli melihat itu. Riyan memberikan parcel buah pir untuk Maya.โ€œTante makasih banyak. Tahu aja kalau lagi pengin yang seger.โ€โ€œIbu hamil pasti penginnya makan yang seger. Malah dulu tante pas hamil Riyan pengin makan bakso yang pedes banget tapi nggak boleh. Kasihan bayinya.โ€โ€œIya, Tan. Aku kangen banget makan sambel ikan asin jambal yang super pedes. Tapi nunggu sampai lahiran aja.โ€Diana dan Riyan hanya sebentar bertamu lalu pamit karena mau jalan-jalan. Ray mengantar mereka hingga keluar gerbang. Setelah mobil Riyan pergi, dia melihat mobil lain berhenti di depan pagar. Dia tak jadi mengunci pintu gerbang. Xavier keluar dari mobil.โ€œRay,โ€ sapa Pak Xav

    Last Updated : 2024-02-08
  • Choiceย ย ย Chapter 51

    Ray tersenyum geli melihat Zahra yang mengenakan kemeja birunya. Kemejanya seolah menenggelamkan tubuh langsing gadis itu. Zahra naik ke ranjang dan menyandarkan punggungnya pada dada bidang Ray.โ€œRay, rasanya nyaman banget seperti ini.โ€ Dikecupnya berulang kali punggung tangan kanan Ray.Ray singkap rambut panjang Zahra dan mengecup mesra lehernya. Didekapnya lembut tubuh itu. Zahra menikmati leher jenjangnya dimesrai.โ€œMau jalan ke mana?โ€โ€œNggak tahu, deh. Bingung.โ€Zahra berbalik. Dia duduk di pangkuan Ray. Dua tangannya meraba dada bidang Ray yang polos. Dia mengecupinya lalu naik ke leher. Dia tertawa senang ketika tubuhnya ditindih. Bibirnya menyambut penuh gairah bibir Ray.โ€œRambut kamu sudah panjang, Sayang. Besok aku temani ke salon.โ€โ€œBoleh. Sekalian kencan pertama kita.โ€Zahra mengangguk setuju. Dia tertawa geli ketika Ray menggelitik perutnya.โ€œRay, ah, geli, Ray,โ€Zahra berhasil me

    Last Updated : 2024-02-08
  • Choiceย ย ย Chapter 52

    Ardi dan Rachel kompak menepukkan spon bedak ke pipi Gunawan karena kalah main ular tangga. Reihan tersenyum melihatnya. Dia bersyukur Ardi sudah bisa dekat dengan ayah kandungnya. Walau masih memanggil dengan sebutan Om. Mereka sepakat akan memberitahu Ardi bila sudah cukup umur.โ€œAduh, Om payah. Masa main ular tangga kalah terus. Mukanya jadi kayak donat gula.โ€ Ardi geleng-geleng lalu menghela napas. Gunawan tersenyum malu.โ€œMasa sudah gede kalah sama anak kecil.โ€ Rachel menepuk dahinya.โ€œIya, deh, yang lagi merasa hebat.โ€Ardi mengajak Rachel bermain bola besar kesukaan mereka. Gunawan mengawasi dari kejauhan. Hatinya bahagia bisa sedekat ini dengan anaknya.โ€œWaktunya minum obat.โ€ Reihan mengingatkan. Dia meletakkan nampan berisi obat dan air putih.Gunawan meminum obatnya tanpa protes. Maya memotret dengan ponselnya dan mengirimkan ke Dokter Hilda.โ€œKalian sekarang jadi sekutunya Hilda. Nyebelin banget.โ€โ€œKi

    Last Updated : 2024-02-09
  • Choiceย ย ย Chapter 53

    Zahra dan Helen membujuk Shafira untuk makan tapi selalu ditolak. Padahal tubuhnya demam. Ray menarik tubuh Shafira agar bangun. Gadis itu menangis di pelukan Ray.โ€œDia nggak balas pesan aku. Telepon juga nggak diangkat. Aku nggak mau putus. Aku cinta mati sama dia.โ€Ray tahu pasti cinta Shafira yang dalam untuk pria itu. Shafira bahkan rela menyamar menjadi pelayan cafe di tempat temannya agar bisa lebih dekat dengan Doni.Ray menghapus sisa-sisa air mata Shafira. โ€œSekarang makan dulu, minum obat, kalau kamu nurut aku bawa nemuin dia.โ€โ€œDia pasti nggak mau ketemu aku lagi. Aku sudah bohongi dia. Dia paling benci pembohong.โ€โ€œSeenggaknya kamu bisa jelasin ke dia alasan kamu bohong. Kalau dia ngerti syukur, kalaupun dia tetap nggak mau lanjutkan hubungan, relakan.โ€ Shafira menangis lagi. โ€œSini Aa Ray suapin anak manja.โ€ Ray mengambil piring berisi makanan dari Helen. โ€œKeahlianmu maling kembang pengantin nggak diragukan lagi, Doni nggak mun

    Last Updated : 2024-02-09

Latest chapter

  • Choiceย ย ย Chapter 53

    Zahra dan Helen membujuk Shafira untuk makan tapi selalu ditolak. Padahal tubuhnya demam. Ray menarik tubuh Shafira agar bangun. Gadis itu menangis di pelukan Ray.โ€œDia nggak balas pesan aku. Telepon juga nggak diangkat. Aku nggak mau putus. Aku cinta mati sama dia.โ€Ray tahu pasti cinta Shafira yang dalam untuk pria itu. Shafira bahkan rela menyamar menjadi pelayan cafe di tempat temannya agar bisa lebih dekat dengan Doni.Ray menghapus sisa-sisa air mata Shafira. โ€œSekarang makan dulu, minum obat, kalau kamu nurut aku bawa nemuin dia.โ€โ€œDia pasti nggak mau ketemu aku lagi. Aku sudah bohongi dia. Dia paling benci pembohong.โ€โ€œSeenggaknya kamu bisa jelasin ke dia alasan kamu bohong. Kalau dia ngerti syukur, kalaupun dia tetap nggak mau lanjutkan hubungan, relakan.โ€ Shafira menangis lagi. โ€œSini Aa Ray suapin anak manja.โ€ Ray mengambil piring berisi makanan dari Helen. โ€œKeahlianmu maling kembang pengantin nggak diragukan lagi, Doni nggak mun

  • Choiceย ย ย Chapter 52

    Ardi dan Rachel kompak menepukkan spon bedak ke pipi Gunawan karena kalah main ular tangga. Reihan tersenyum melihatnya. Dia bersyukur Ardi sudah bisa dekat dengan ayah kandungnya. Walau masih memanggil dengan sebutan Om. Mereka sepakat akan memberitahu Ardi bila sudah cukup umur.โ€œAduh, Om payah. Masa main ular tangga kalah terus. Mukanya jadi kayak donat gula.โ€ Ardi geleng-geleng lalu menghela napas. Gunawan tersenyum malu.โ€œMasa sudah gede kalah sama anak kecil.โ€ Rachel menepuk dahinya.โ€œIya, deh, yang lagi merasa hebat.โ€Ardi mengajak Rachel bermain bola besar kesukaan mereka. Gunawan mengawasi dari kejauhan. Hatinya bahagia bisa sedekat ini dengan anaknya.โ€œWaktunya minum obat.โ€ Reihan mengingatkan. Dia meletakkan nampan berisi obat dan air putih.Gunawan meminum obatnya tanpa protes. Maya memotret dengan ponselnya dan mengirimkan ke Dokter Hilda.โ€œKalian sekarang jadi sekutunya Hilda. Nyebelin banget.โ€โ€œKi

  • Choiceย ย ย Chapter 51

    Ray tersenyum geli melihat Zahra yang mengenakan kemeja birunya. Kemejanya seolah menenggelamkan tubuh langsing gadis itu. Zahra naik ke ranjang dan menyandarkan punggungnya pada dada bidang Ray.โ€œRay, rasanya nyaman banget seperti ini.โ€ Dikecupnya berulang kali punggung tangan kanan Ray.Ray singkap rambut panjang Zahra dan mengecup mesra lehernya. Didekapnya lembut tubuh itu. Zahra menikmati leher jenjangnya dimesrai.โ€œMau jalan ke mana?โ€โ€œNggak tahu, deh. Bingung.โ€Zahra berbalik. Dia duduk di pangkuan Ray. Dua tangannya meraba dada bidang Ray yang polos. Dia mengecupinya lalu naik ke leher. Dia tertawa senang ketika tubuhnya ditindih. Bibirnya menyambut penuh gairah bibir Ray.โ€œRambut kamu sudah panjang, Sayang. Besok aku temani ke salon.โ€โ€œBoleh. Sekalian kencan pertama kita.โ€Zahra mengangguk setuju. Dia tertawa geli ketika Ray menggelitik perutnya.โ€œRay, ah, geli, Ray,โ€Zahra berhasil me

  • Choiceย ย ย Chapter 50

    Maya menyambut senang adik iparnya yang datang bersama Riyan dan Diana. Dia mencubit gemas pipi Ray saking kangennya.โ€œTolong, ya, tangan dikondisikan.โ€ Ujar Reihan melirik sebal.โ€œRay gemesin kayak boneka.โ€Reihan ikut mencubit gemas pipi adiknya. Diana tertawa geli melihat itu. Riyan memberikan parcel buah pir untuk Maya.โ€œTante makasih banyak. Tahu aja kalau lagi pengin yang seger.โ€โ€œIbu hamil pasti penginnya makan yang seger. Malah dulu tante pas hamil Riyan pengin makan bakso yang pedes banget tapi nggak boleh. Kasihan bayinya.โ€โ€œIya, Tan. Aku kangen banget makan sambel ikan asin jambal yang super pedes. Tapi nunggu sampai lahiran aja.โ€Diana dan Riyan hanya sebentar bertamu lalu pamit karena mau jalan-jalan. Ray mengantar mereka hingga keluar gerbang. Setelah mobil Riyan pergi, dia melihat mobil lain berhenti di depan pagar. Dia tak jadi mengunci pintu gerbang. Xavier keluar dari mobil.โ€œRay,โ€ sapa Pak Xav

  • Choiceย ย ย Chapter 49

    Zahra terkesiap ketika bahunya ditepuk oleh Martin. Dia tersenyum.โ€œPagi-pagi sudah ngelamun.โ€Zahra tak punya kalimat apapun untuk menjawab Martin. Sudah berhari-hari pikirannya dipenuhi oleh Ray dan ciumannya. Dia akui menyesal tidak membalas ciuman Ray. Saat menjenguk Ardi di rumah sakit tempo lalu, dia sengaja tidak menyapa pria itu. Dia masih bingung bagaimana harus bersikap.โ€œKamu mau ikut main golf nggak?โ€โ€œNggak. Mau di rumah aja.โ€โ€œPagi,โ€ sapa Pak Thomas. Dia duduk di seberang mereka. โ€œZahra, kapan Pak Gunawan operasi transplantasi?โ€โ€œLusa, kenapa, Pa?โ€โ€œKalau mau jenguk kabari Papa. Sore ini Papa dan Martin harus balik ke Singapura.โ€โ€œKalian gitu banget sama aku, ditinggalin terus. Lama-lama aku minggat juga.โ€ Zahra meletakkan garpu dan sendoknya di piring, tak jadi sarapan.Pak Thomas saling pandang dengan Martin. Belum sempat mereka menjelaskan, Zahra sudah beranjak menuju kamarnya di atas.

  • Choiceย ย ย Chapter 48

    Reihan dan Maya menyiapkan berbagai hidangan lezat untuk menyambut para tamu. Mereka mengadakan syukuran karena masalah pelik yang ada berakhir dengan damai. Pihak Gunawan mencabut perkara hak asuh Ardi dan mengikhlaskan Ardi dirawat oleh pihak Reihan. Gunawan tidak mau Ardi memiliki moment buruk dalam hidup seperti dirinya. Reihan membebaskan Gunawan untuk menemui Ardi kapanpun dia mau. Kesepakatan tersebut disambut baik oleh kedua belah pihak.Reihan menggandeng Ardi untuk menemui Gunawan. Anak itu masih takut dan bersembunyi di belakang tubuhnya. Reihan membujuk lembut untuk mau berjabat tangan dengan Gunawan.โ€œJangan dipaksa, Rei.โ€ Suara Gunawan bergetar sedih. Akibat ulahnya anak kandungnya sendiri takut hanya untuk sekedar melihatnya.โ€œSayang, Om Gunawan orang baik. Beliau ingin jadi teman Ardi dan Rachel.โ€ Maya menyatukan tangan Ardi dan Rachel. โ€œKalian mau, kan, jadi temannya Om Gunawan?โ€โ€œOm Gunawan bawa banyak mainan buat kita. Baik bang

  • Choiceย ย ย Chapter 47

    Reihan prihatin melihat Gunawan yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Banyak peralatan medis yang terpasang di tubuhnya. Pria yang dia kenal kejam dan mampu melakukan apapun karena kekayaan dan kekuasaan yang dipunya, sekarang hanyalah pria tak berdaya.โ€œTerima kasih sudah mau menjenguk Pak Gunawan.โ€ Xavier berdiri di sebelahnya. โ€œBeliau sudah melewati masa kritis.โ€ Memandang sedih bosnya. โ€œOiya, bagaimana keadaan Ardi?โ€โ€œDia masih belum bisa bicara. Tapi kami sudah konsultasi dengan ahli terapi bicara dan Psikolog anak. Dia sedang menjalani terapi.โ€โ€œSemoga Ardi lekas bisa berbicara kembali.โ€โ€œKalau begitu, saya pamit. Bila Gunawan sudah siuman segera hubungi saya.โ€Sampai di rumah, Reihan mendapati Ardi sedang menggambar. Dia mengecup pipi anaknya dengan gemas. Ardi menggambar anggota keluarga mereka. Rachel yang jahil memprotes gambar Ardi.โ€œAku cantik, masa di gambar jelek gini.โ€ Rachel membaca kalimat yang Ardi tulis.

  • Choiceย ย ย Chapter 46

    Reihan lumayan terkejut dengan kedatangan Nani dan Adam yang mendadak. Wajah mereka nampak khawatir.โ€œAda apa? Tumben nggak kasih kabar dulu kalau mau datang.โ€โ€œAku mau kalian jujur,โ€ Nani menatap serius mereka. โ€œApa dia ganggu kalian?โ€โ€œDia siapa?โ€ tanya Maya.โ€œMas Gunawan.โ€Reihan dan Maya saling pandang khawatir. Mereka mengangguk pelan.โ€œDari mana kamu tahu dia mulai mengusikku?โ€ Reihan memikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi.โ€œAda yang mau aku sampaikan. Jujur aku nggak enak banget ngomong ini sama kalian.โ€ Adam menghela napas lelah. โ€œTapi tetap harus aku sampaikan.โ€ Adam membuka map yang sedari tadi dipegangnya. โ€œDia menunjuk papaku sebagai kuasa hukumnya untuk merebut hak asuh Ardi.โ€Reihan dan Maya membaca berkas tersebut. Mereka pernah memikirkan hal ini dan siap menghadapi Gunawan untuk memperjuangkan Ardi. Namun mereka tak menyangka bila yang harus mereka hadapi Papa Adam.โ€œPapa sebenarn

  • Choiceย ย ย Chapter 45

    Ray memberikan air mineral dingin dalam kemasan botol pada Zahra. Shafira datang dengan semangkuk es krim.โ€œRasanya pengin berendam di kolam es buah.โ€ Shafira menyuap es krimnya. โ€œBawel banget emaknya. Pengin aku lakban.โ€Zahra mengelus punggung Shafira untuk menenangkan. โ€œSabar, orang sabar disayang Doni.โ€Shafira tersenyum simpul. โ€œUntung anaknya pengertian. Aku jadi nggak enak sendiri, anaknya minta maaf terus.โ€โ€œMemang masalahnya apa?โ€ Ray duduk di sebelah Shafira.โ€œMakanannya. Dia bilang nggak enak. Salah sendiri pilih menu nggak jelas. Aku sudah saranin ikut menu favorit, emaknya nggak mau. Makanan setengahnya jeroan semua. Gulai otak sapi, sambal goreng hati sapi, soto babat sapi, sate ampela hati ayam, haduh nggak jelas banget. Nggak semua orang bisa makan menu begitu, apalagi yang sudah tua. Aku sampai lihat bapak-bapak sudah sepuh, cuma makan nasi sama kerupuk udang doang. Aku malu banget sebagai penyelenggara WOnya. Baru kali i

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status