Beranda / Semua / CherryLova / Kerja Sama

Share

Kerja Sama

Penulis: Ika Armeini
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-15 19:55:16

"Pacaran sama Mama kamu? Mama kamu yang kemarin ada di rumah sakit itu?" tanya Barna menyelidik.

Kini jadi Lova yang tertawa terbahak.

"Apa yang lucu?" Barna jadi bingung.

"Jadi kamu pikir Ibu Dahlia itu Mama aku?" Lova melanjutkan tawanya, "dia bukan Mama ku, Mama ku sudah di tanah kubur gara-gara Nio brengsek itu." 

"Sudah meninggal?" selidik Barna lagi, yang di balas dengan anggukan dari Lova.

"Sori," ucap Barna kemudian.

"Kamu korban dari dia juga? Atau jangan-jangan kamu kaki tangan dia?" tanya Lova balik.

"Dia kakakku!" jawab Barna. 

Lova membelalakkan matanya begitu mendengar jawaban dari Barna, bagaimana bisa orang yang selama ini dia cari-cari ternyata adalah kakak dari Barna. 

"kakak tiri lebih tepatnya," lanjut Barna lagi.

"Kakak tiri?" Lova mengernyitkan dahinya.

"Kami satu Ibu, tapi beda Ayah, dia juga yang sudah membawa lari uang Ayahku, dan pastinya penyebab Ayahku k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CherryLova   Bertemu Mantan

    Dari beberapa sumber yang Barna dapatkan, ada yang mengatakan kalau Jun kini memiliki usaha. Namun anak buahnya yang mengurus usaha tersebut, Jun jarang turun langsung di sana, mengingat dia adalah target incaran banyak orang. Jun terlalu banyak menipu, bahkan dengan jumlah fantastis. Entah mengapa dia belum di penjara juga sampai saat ini.Sambil mencari tahu keberadaan Jun, Barna mengajak Lova untuk nongkrong di sebuah bar di dekat pantai. Ada yang mengatakan kalau Jun juga sering terlihat di bar ini bersama beberapa wanita. Seperti motto dari Lova, sambil menyelam minum air. Sambil nongkrong sambil cari informasi tentang Jun, sambil cari cuan juga.Kali ini Lova hanya memakai bikini di bagian atasnya dan bawahnya celana hotpants super pendek."Oke, pria banyak uang, tunjukkan dirimu," gumam Lova yang berdiri di depan meja bar. Dia menutupi matanya dengan kacamata hitam, menggulung rambut panjangnya ke atas, leher, dada dan punggungnya yang mulus beberap

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-17
  • CherryLova   Bantu Barna

    "Kenapa putus?" tanya Lova."Dia tahu pekerjaanku, dia gak suka aku jadi penipu dan nyuri, waktu itu dia marah lalu mutusin aku dan menghilang. Aku cuma dapat kabar dari temannya kalau dia sudah menikah, rupanya dia menikah dengan laki-laki macam begitu," Barna tentu saja kesal, terlihat jelas dari raut wajahnya, namun seperti sedikit meledek juga begitu melihat suami dari mantan pacarnya itu tidak setampan dirinya."Pacaran berapa lama?" tanya Lova lagi masih kepo."7 tahun," jawab Barna.Lova tertawa yang seketika membuat Barna menoleh ke arahnya. "Ngapain ketawa?""Itu pacaran atau nyicil rumah?" ledek Lova."Sialan!" umpat Barna."Menurutku sih, kamu yang kena tipu dia!" ucap Lova."Maksud kamu?" Barna bingung."Itu cuma alasan dia aja buat mutusin kamu, kenyataannya perempuan itu pengen sesuatu yang pasti! Ngapain pacaran 7 tahun tapi gak tahu mau di bawa kemana hubungan kalian, selain itu hidup juga perlu cua

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-18
  • CherryLova   Suka Nanggung (21+)

    Kekecewaan yang menyelimuti wajah Barna saat tadi melihat mantan pacarnya yang telah memiliki suami, ikut membuat hati Lova kecewa. Rasanya Barna pasti masih menyimpan rasa pada mantannya itu, jelas lah 7 tahun bukan waktu yang singkat untuk pacaran.Entah mengapa saat itu Lova jadi ingin merokok, untuk meluapkan kesalnya. Tak pernah dia begini, apa ini cemburu? Berarti Lova benar-benar sudah tertarik pada Barna yang tak hanya mencuri ciumannya, tapi juga mencuri hati Lova.Tak banyak mendapat informasi seputar Jun di bar itu, hanya seorang bartender mengatakan kalau sering melihat wajah Jun saat Barna menunjukkan foto Jun, bartender itu mengatakan selain dengan perempuan Jun juga beberapa kali datang bersama rekan laki-laki.Barna mengajak Lova untuk pulang karena matahari sudah terbenam dan hari mulai gelap. Di bar itu tadi Barna mendapatkan sejumlah uang dari seorang Tante-Tante, Barna mengaku tak memiliki uang untuk bayar kost, jadi lah si Tante kaya r

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-19
  • CherryLova   Tangan Nakal

    Bibir Lova langsung manyun panjang, bisa-bisanya Barna meninggalkannya begitu saja yang sedang nikmatnya hampir mencapai puncak yang belum pernah Lova rasakan sebelumnya.Saat Lova membalikkan badannya, rupanya Barna sudah sibuk bermain bersama Mezi sambil mengelus-elus bulu halus si kucing, dan Mezi pun jadi ketagihan minta di elus lagi. Kucing saja ketagihan di elus-elus Barna, lalu Lova apa kabar yang sudah setengah telanjang begini?Ingin rasanya Lova berubah menjadi Cat Woman saat itu juga, mencakar badan Barna dan menggigit itu tangannya yang sudah nakal sehingga membuat Lova menggeliat tak karuan tadi."Awas aja ya kamu, tunggu pembalasanku!" umpat Lova yang lalu masuk ke kamar mandi, berusaha untuk menenangkan pikirannya dan membuat dingin badannya yang tadi sempat kepanasan gara-gara ulah tangan nakal Barna.Saat Lova keluar kamar mandi, dia tak menemui Barna lagi di dalam kamar kostnya. Lova pun mengedikkan bahunya, "mungkin ud

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-21
  • CherryLova   Kepergian Ibu

    Tangan dan kaki Barna bergetar, seolah tak sanggup menerima kenyataan yang baru saja dokter ucapakan padanya. Saat tadi Barna sampai di rumah sakit, ranjang Ibunya telah di kerumuni oleh dokter dan perawat yang sedang melakukan tindakan terakhir untuk mengembalikan detak jantung Ibunya.Berselang 20 menit Barna menunggu, dokter menghampirinya dan menyatakan kalau sudah melakukan yang terbaik. Iya, Ibu Barna akhirnya pergi untuk menyusul suaminya. Tak tahan Barna meneteskan air mata di samping tubuh Ibunya yang telah tertutup kain putih rumah sakit."Sekarang apa sakit Ibu sudah hilang?" tanya Barna di sebelah Ibunya.Air matanya kembali menetes padahal baru tadi pagi dia masih bisa melihat senyum tipis Ibunya saat Barna pamit hendak mencari uang. Hanya saja Ibu hari ini tumben tak bersuara, biasanya masih mampu menyebut nama Barna, tapi tadi hanya anggukan dan senyuman saja.Lova rupanya menyusul Barna ke rumah sakit. Dia langsung

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • CherryLova   Tukang Gantung

    "Udah selesai kok, aku mau keluar dulu kalau gitu," ucap Lova sedikit gugup sambil membenahi kacamatanya yang sedikit turun. Baru saja Lova hendak melangkahkan kakinya, tapi badannya malah di kunci dengan kungkungan tangan Barna."Mau kemana?" tanya Barna dengan senyum tipisnya seraya semakin mendekatkan wajahnya."Kamu kan mau ganti baju, jadi aku keluar dulu," ujar Lova berusaha untuk terlihat tidak gugup di depan Barna."Diam disini aja," kata Barna lagi. "Sambil lihatin aku ganti baju."Lova menelan salivanya, Barna ini pasti mau mengerjainya lagi, dia pikir Lova akan malu kalau melihat Barna berganti baju di hadapannya."Oke, mau aku bantu?" tawar Lova dengan berani."Wah, kebetulan," Barna pun hendak membuka balutan handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya, namun cepat-cepat Lova menutup matanya dengan kedua tangannya. Sementara Barna sudah dengan lega membuka lebar handuknya, memperlihatkan sesuatu yang ada di dalamnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-25
  • CherryLova   Salah Sangka

    Lova masih menjadi pusat perhatian mata laki-laki saat sudah masuk ke dalam. Hati Barna jadi semakin kepanasan, harusnya tadi Lova tak perlu pakai baju seksi begini.Saat Barna hendak bertanya-tanya pada petugas disana, suara seorang laki-laki tiba-tiba mengalihkan perhatian mereka."Honey!"Lova menoleh ke sumber suara yang tak asing baginya itu, dan menemukan sosok Harrya yang sedang berjalan ke arahnya."Harrya?" Lova mengangkat satu alisnya.Begitu sampai di tempat Lova, Harrya tak segan langsung mengecup pipi perempuan itu. Bagi Lova itu sudah biasa, yang tidak biasa adalah tatapan tajam Barna yang melihatnya. Saat itu juga Barna langsung menghampiri Lova dan Harrya, ingin mencari kejelasan mengapa laki-laki itu bisa dengan seenaknya mengecup pipi Lova.Harrya sendiri sedikit kaget saat sosok Barna berdiri dengan tatapan tak santai padanya."Honey, ini siapa? Kenapa kamu gak kenalin sama aku?" tanya Harrya.Hon

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • CherryLova   Bertemu Jun

    Lova berusaha mencari Barna, entah ke toilet mana laki-laki itu, namun jejaknya tak dapat Lova temukan."Kemana sih kamu?" gumam Lova sambil matanya celingukan mencari ke kanan dan ke kiri, tapi tetap tak menemukan sosok Barna.Lova memutuskan untuk coba menghubungi handphone Barna, saat baru mengambil handphone, tiba-tiba ada seseorang yang lewat dengan tergesa-gesa sehingga menyenggol handphone yang dipegang oleh Lova, handphone itu pun terjatuh, Lova mendesis kesal. Ia segera berjongkok dan meraih handphonenya kembali.Sesosok laki-laki dengan tubuh tinggi dan tatto yang menghiasi betisnya itu langsung berbalik dan mencoba untuk menghampiri perempuan yang tak sengaja dia senggol tadi."Sori, kamu gak apa-apa?" tanya laki-laki itu.Lova mendongakkan kepalanya melihat bayangan laki-laki yang tadi menyenggol tangannya sehingga membuat handphonenya terjatuh dan sedikit lecet, mata Lova membulat saat melihat sosok laki-laki tampan i

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-03

Bab terbaru

  • CherryLova   Bukan Akhir, Namun Awal Bahagia

    Jun menahan rasa sakit akibat tamparan dari perempuan itu, sambil terus memegang pipinya, Jun pun mendelik kesal ke arah perempuan yang menamparnya."Jadi setelah bertahun-tahun hilang, kamu kembali dan malah melamar perempuan lain?" bentak Hana, perempuan yang menamparnya.Lova kaget akan hadirnya Hana yang tiba-tiba di sana, kenapa perempuan ini bisa ada di sini? pikir Lova terus dalam hati.Padahal sedari tadi Hana membuntuti Barna dan Lova. Ia ingin mencari tahu keberadaan Jun dengan membuntuti mereka, kagetnya Hana saat melihat ada sosok Jun yang tiba-tiba mendekati Lova. Lebih kaget lagi begitu melihat Jun mengeluarkan cincin berlian untuk Lova. Hana tak bisa terima, baginya tak ada perempuan lain yang bisa bersama Jun selain dirinya. Sekian tahun menunggu kabar dari Jun, betapa sakitnya saat melihat kejadian di hadapannya itu.Sementara Jun tak menjawab pertanyaan dari Hana, ia hanya diam tanpa suara. Kemudian malah memilih pergi meninggalkan Hana

  • CherryLova   Pasangan Yang Serius?

    Barna memperhatikan penampilan Lova dari atas sampai bawah, kepalanya menggeleng berkali-kali."Kenapa?" tanya Lova."Kenapa aku baru sadar kalau pakaian kamu terbuka? Pantas daritadi banyak mata laki-laki yang memperhatikan kamu," ucap Barna masih keheranan sendiri, padahal hari ini mau mencari para korban dari Jun, kalau pakaian Lova terbuka begini yang ada Lova lah yang menjadi korban mata laki-laki."Terbuka apanya sih, Bi? Bukannya kamu biasa lihat aku yang lebih terbuka dari ini? Lagian aku udah pakai ini daritadi, kenapa baru sadar sekarang sih?" jawab Lova dengan santai sambil memainkan kuku-kuku cantiknya.Barna menghela napas kasar, ia memang baru sadar kalau pakaian Lova cukup terbuka, mungkin gara-gara Barna terlalu sering melihat Lova dengan pakaian minim bahan jadi menurutnya biasa saja. Namun setelah sadar sedari tadi banyak mata laki-laki di tempat kumuh ini yang memperhatikan Lova, barulah Barna mulai memanas. Tak boleh ada laki-laki lain

  • CherryLova   Korban Jun

    Barna mendapatkan rekaman CCTV 3 tahun lalu di minimarket tersebut. Lova lah yang terus-terusan merayu Manager di minimarket itu agar mau membantu mereka mencari rekaman CCTV yang mereka mau.Namun rasanya kalau hanya ini saja tentu tak akan cukup menjerat Jun ke penjara. Mereka harus mendapatkan banyak bukti yang lainnya lagi.Barna mengajak Lova untuk bertemu dengan seseorang yang pernah menjadi korban dari Jun. Ia menuju ke sebuah daerah yang cukup kumuh, ada rumah susun yang bisa dikatakan kondisinya tidak begitu baik. Kotor, jorok, membuat Lova bergidik ngeri dan menempelkan badannya pada Barna."Ngapain sih tempel-tempel?" tanya Barna."A-aku jijik, Bi! Banyak tikusnya itu," Lova menunjuk kumpulan sampah yang tak jauh dari penglihatannya dan ada makhluk kecil berwarna hitam yang paling Lova takuti."Kan jauh, kalau jalan sambil nempel-nempel gini aku jadi gak konsentrasi," ucap Barna."Iiisshhh..." Lova mendesis kesal, kemudian menjauh

  • CherryLova   Mencari Bukti

    Lova terbangun dari tidurnya, kepalanya rasanya masih sangat pusing. Perlahan ia coba bangun dan masih di atas ranjang dalam posisi duduk, menguap dengan sangat lebar. Matanya lalu tak sengaja melihat ke arah bawah ranjangnya.Barna masih tertidur nyenyak, hanya saja ada pemandangan yang aneh. Mezi si kucing anggora juga ikut tertidur di sana bersama Barna, namun posisi Mezi tertidur itu membuat Lova bergidik ngeri.Seenaknya si Mezi tidur tepat di atas tongkat sakti milik Barna. Mana dia berkali-kali mengelus kepalanya di sana sambil sesekali membuka mata dan melirik ke arah Lova, lalu terpejam dan tidur lagi."Iiisshhhh, Mez! Kamu apa-apaan tidur di sana?" bentak Lova sambil kemudian turun dari ranjangnya dan perlahan mencoba mengangkat Mezi dari tempat terlarang itu."Kamu tahu aja ya tempat yang begitu!" bisik Lova yang kini sudah berhasil mengangkat Mezi dan menggendongnya. Lalu ia segera memasukkan Mezi ke kandangnya, Mezi terus-te

  • CherryLova   Aku Takut

    “Bi?” Lova kembali menggelengkan kepalanya, ia sangat takut kalau salah lihat lagi seperti tadi, apa laki-laki yang ada di dalam mobil ini memang benar Barna?Laki-laki itu segera keluar dari mobilnya kemudian memegang tangan Lova, “aku dari tadi khawatir, hp kamu gak bisa di hubungin! Kamu gak apa-apa, Lov?”“Kamu Barna kan? Barna yang asli?” Tanya Lova setengah tidak yakin karena selain pengaruh alkohol, tempat itu juga cukup gelap, hanya sedikit penerangan dari cahaya lampu apartemen.“Ya ampun, iya ini aku Barna! Mau siapa lagi?”Lova mendekatkan tubuhnya, berusaha meneliti lebih dekat lagi wajah laki-laki di hadapannya. Rupanya memang benar barna yang dia kenal. Lova pun langsung memeluk Barna, dia ketakutan sekali.“Aku takut, Bi! Tolong aku,” gumamnya lirih.“Takut? Kamu kenapa? Dia apain kamu?” Tanya Barna dengan nada suara yang mulai meninggi.Lova semaki

  • CherryLova   Kabur

    Jun memeluk tubuh Lova semakin erat, sambil satu tangannya berusaha masuk ke dalam baju kedodoran yang Lova pakai. Tangannya bermain di belakang punggung Lova sambil kemudian melepas pengait bra yang Lova pakai. Kini tangan Jun jadi lebih leluasa untuk bermain di kedua gundukan milik Lova, ia memainkan jarinya di kedua puncak gundukan itu sampai membuat Lova melenguh berkali-kali sambil tetap berciuman. Jun melepas ciumannya kemudian menggendong badan Lova dan membawanya ke dalam kamar yang di tempati oleh Lova tadi. Rasa gairah seakan telah menutupi mata Jun begitu melihat gadis cantik itu yang setengah sadar tak menolak perlakuan yang Jun berikan padanya. Rasanya malam ini akan dia habiskan untuk bersenang-senang dengan gadis cantik ini. Badan Lova terbaring di atas ranjang, dengan lembut Jun kembali mencium bibir Lova, memberi tekanan yang intens lalu menjalar turun ke lehernya, baju Lova sedikit tersingkap ke atas lalu Jun melanjutkan aksinya untuk

  • CherryLova   Akhirnya Kamu Datang

    Lova mendaratkan tamparan di pipi Jun dengan keras. "Nyamuk! Ada nyamuk di pipi kamu!" ucap Lova dengan wajah polos dan lalu segera menjauhkan tubuhnya dari Jun. Ia berdiri di atas sofa sambil memperhatikan keadaan sekitarnya, takut-takut jika makhluk kecil berwarna coklat itu masih ada di dekat sana. Sementara Jun masih mengusap-usap pipinya yang terkena tamparan keras dari tangan Lova tadi dengan alasan ada nyamuk, masih terasa sakitnya. "Kecoaknya udah pergi!" kata Jun kemudian. "Seriusan?" tanya Lova masih belum yakin, "perginya ke arah mana?" "Tuh di dekat kaki kamu," tunjuk Jun di sofa tempat kaki Lova berpijak. "Aaaaakkkkkkkkhhh!!!" seketika Lova kembali meloncat ke atas tubuh Jun, berteriak histeris. Jun tersenyum puas karena berhasil mengerjai Lova, dan malah kembali duduk di atas pangkuannya. "Usir, buruan!" pinta Lova. "Gak mau pergi dia! Gimana dong?" ucap Jun berbohong.

  • CherryLova   Sedekat Ini Dengan Jun

    "Benar dengan Bapak Jun?" tanya seorang laki-laki yang memakai jaket hijau khas ojek online saat Jun membukakan pintu untuknya. "Iya, betul!" "Meat lover pizza dan air mineral, Pak!" si Abang ojek online itu pun memberikan makanan dan minuman yang di pesan oleh Jun. Lalu Jun menyerahkan beberapa lembar uang pada si Abang ojek online. "Bawa aja kembaliannya ya, Bang!" ucap Jun sambil tersenyum. "Wah... Terima kasih, Pak! Ini banyak sekali lho kembaliannya, Pak!" wajah sumringah karena mendapat kembalian yang lebih dari cukup pun membuat si Abang ojek online jadi kegirangan sendiri. Ia pun pamit dan berlalu pergi. Sementara Lova langsung manyun, ternyata bukan bala bantuan untuk dirinya bisa kabur, hanya Abang ojek online yang membawa pesanan makanan. "Cher, kamu mau makan dulu atau mandi dulu?" tanya Jun sambil membawa makanan itu ke dapur. "Emmm... Aku mandi dulu deh! Eh, tapi aku gak bawa baju!" "Pakai baju

  • CherryLova   Berusaha Kabur

    Lama Lova di dalam toilet memikirkan cara untuk menghubungi Barna."Apa aku pinjam charger handphone aja ya? Dia gak akan curiga kan?" gumam Lova sendiri.Ia pun memutuskan untuk keluar dari toilet, kemudian berjalan perlahan. Matanya berkeliling melihat ruangan itu yang tampak sepi, "kemana Jun?" bisik Lova, matanya masih berusaha mencari sosok laki-laki itu.Masih sepi, Lova pun melangkahkan kakinya menuju ke salah satu kamar yang ada di apartemen itu, "mungkin dia di kamar," gumam Lova sambil kemudian menempelkan telinganya di pintu kamar tersebut, siapa tahu dia bisa mendengar suara yang ada di dalam sana. Ia tak berani untuk mengetuk pintu kamar tersebut.Lova sayup-sayup mendengar suara gemericik air dari dalam kamar itu, ia pun yakin kalau Jun pasti ada di dalam dan sedang mandi. Lova jadi sedikit lega, setidaknya dia tidak di tipu oleh Jun, siapa tahu saja Jun malah meninggalkannya sendirian di sini, seorang penipu harus berhati-hati j

DMCA.com Protection Status