~Ada seseorang yang selalu ikut dalam urusan ku, dan sangat mengganggu ku~Verrel.
*****
Hari ini, seperti biasa verrel dan sevilla pergi ke sekolah bersama. bahkan saat mereka berpisah pun, verrel membelai halus rambutnya.
"Dia kenapa sih? kok jadi kek gitu?" pikir Sevilla.
Tiba-tiba datang lia dan rani yang langsung menghampiri nya dari belakang.
"Ciee sang putri berangkat bareng sama pangeran!" goda Lia.
"Enggak kok, cuman kebetulan ketemu ajah dijalan!" ucap Sevilla bohong.
"Alah alesan, paling udah janji mau jemput!" goda Rani.
"Ya udahlah terserah kalian aja, aku mau masuk ke kelas!" ucap Sevilla yang langsung meninggalkan rani dan lia.
*****
Waktu istirahat pun tiba, sevilla dan ketiga temannya makan siang bersama.
Tiba- tiba datang verrel dan ketiga temannya.
"Eh bisa ikut gue sebentar gak? gue mau ngomong berdua sama lo?" ucap Verrel pada sevilla.
"Kamu omong sama aku?" ucap Sevilla
"Iya iyalah, kan cuman kamu pacarku disini? siapa lagi kalau bukan kamu?" ucap Verrel.
"Udah sana vil, kasihan tuh prince kamu nungguin!" ucap Lisa.
"Kalian gak papa aku tinggal?" ucap Sevilla.
"Iyaa gak papa kok!" ucap Rani.
Sevilla dan verrel pun pergi
meninggalkan mereka menuju taman sekolah.
"Ada apaan sih rel?" ucap Sevilla.
"Eh tolong bujuk mommy, supaya dia gak nyuruh gue ikut lo ke bandara, please!" ucap Verrel memohon.
"Hah? bandara? kok aku baru tau? siapa lagi yang mau dateng?" ucap Sevilla.
"Kak mark mau pulang ke Indonesia, dia pulang dari Itali!" ucap Verrel.
"Kenapa harus aku yang bujuk mommy? kamu kan anaknya?" ucap Sevilla.
"Udah deh, gak usah kebanyakan tanya, lo mau bantuin gue gak?" ucap Verrel.
"Iya iya aku bantuin!" ucap Sevilla.
"Bagus kalau gitu!" ucap Verrel yang membelai halus rambut sevilla dan pergi meninggalkan nya.
"Aneh banget itu orang?" ucap Sevilla. sembari menoleh ke belakang. terlihat rangga, hedy dan brian tengah menatapnya.
"Ohh gara-gara mereka, dia tiba-tiba belai rambut aku!" batin Sevilla.
"Hai sevilla, ngomongin apa barusan?" ucap Rangga.
"Kalian udah dari tadi disitu ya?" ucap Sevilla.
"Iya, sejak verrel belai rambut kamu,
so sweet banget sih kalian!" ucap Hedy.
"Kalian apaan sih? mana mungkin verrel beneran pacaran sama cewek cupu kek dia!" ucap Brian.
"Iya, itu pertanda ada sebuah keajaiban dalam hidup verrel, makannya dia mau sama sevilla, iya gak?" ucap Rangga.
"Eum i..iya!" ucap Sevilla.
"Ya udah kita pergi dulu ya sev!" ucap Hedy.
"Iyaa!" ucap Sevilla. mereka pun meninggalkan sevilla.
*****
Sekolah pun usai, sevilla dan verrel pulang bersama. seperti biasa tidak ada pembicaraan diantara mereka selama diperjalanan pulang. sesampainya di rumah, mereka disambut oleh bibi sarah dan paman alvian.
"Akhirnya kalian pulang juga!" ucap Paman alvian.
"Ada apa emangnya daddy alvian?" ucap Sevilla.
"Itu semua kakaknya verrel udah pada dateng semua!" ucap Bibi sarah.
"Kak mark gimana mom? mau kita jemput sekarang?" ucap Sevilla.
"Ohh dia udah di perjalanan pulang, gak jadi jemput dibandara!" ucap Paman alvian.
"Ya udah yuk kita masuk!" ucap Bibi sarah.
Mereka pun masuk ke dalam rumah, terlihat kakak perempuan verrel tengah duduk bersama anak-anaknya.
"Irene kenalkan ini calon verrel dimasa depan!" ucap Bibi sarah.
"Nice to meet you ya!" ucap Irene sembari tersenyum.
"Seneng ketemu kakak juga!" ucap Sevilla sembari tersenyum.
"Aku capek, aku mau istirahat dulu dikamar!" ucap Verrel yang langsung meninggalkan mereka.
"Ya ampun tuh anak gak berubah ya?" ucap Michelle.
"Oh ya sevilla, kenalkan ini anthony sama audrey mereka anak-anakku!" ucap Irene.
"Hai audrey salam kenal yah!" ucap Sevilla.
"Eum... maaf sevilla mereka gak bisa bahasa Indonesia, jadi mereka gak paham kamu bilang apa?" ucap Irene.
"Ohh sorry nice to meet you anthony and audrey!" ucap Sevilla.
"Mommy who is she?" ucap Anthony anak pertama.
"Ohh she is your new aunty!" ucap Irene
"Uncle will married with her?" ucap Anthony.
"Maybe!" ucap Sevilla.
"Mommy I want play with her, Can I?"ucap Audrey.
"Of course baby!" ucap Irene tersenyum.
"Sevilla, audrey ingin kau menemani nya bermain, apa kau mau?" ucap Irene.
"Tentu saja, come on audrey!" ucap Sevilla.
Audrey dan sevilla pun mulai bermain di luar rumah.
"Mommy, I am back!" teriak seorang pemuda didepan pintu yang tak lain adalah Mark.
"Ohh masuklah mark, kami semua menanti mu disini!" ucap Paman alvian. mark masuk dan menghampiri mereka.
"Apa kabar kakak? how are you anthony?" ucap Mark.
"Fine!" ucap kedua kakaknya dan juga anthony.
"Mommy daddy fine, kan?" ucap Mark
"Iya kita berdua baik-baik aja kok!" ucap Bibi sarah.
"Itu si anak kesayangan mana mom?" ucap Mark.
"Dia lagi di kamar tuh!" ucap Bibi sarah.
"Kalau gitu, aku ke kamarnya ya mom!" ucap Mark yang pergi ke kamar verrel.
*****
tok
tok
"Siapa?" ucap Verrel dari dalam kamar.
"Ini mark!" ucap Mark.
"Ngapain lo ke sini? bikin kesel gue aja!" ucap Verrel.
"Aduh please deh, gue udah gak kek gitu lagi kok, kakak udah dewasa, udah bisa berpikir terbuka, you know?" ucap Mark.
"Are you sure? I think you still adorable!" ejek Verrel.
"Kamu masih nantangin kakak de?" ucap Mark.
"Scusa suo (maaf) Mark!" ucap Verrel dalam bahasa itali.
Mark pun langsung masuk ke dalam kamar adiknya, dan duduk di punggung adiknya yang tengah bermain game.
"Awhh mark, kau ini berat, kenapa duduk dipunggung ku?" ucap Verrel.
"Benarkah? padahal aku sudah diet ketat disana?" ucap Mark.
"Turun tidak? atau kau mau aku jatuhkan secara paksa?" ucap Verrel.
"Barusan kamu bilang, aku masih adorable bukan? ya ini aku kembalikan lagi sifat adorable ku!" ucap Mark.
"Lee mark, tolong sehari saja jangan ganggu aku!" ucap Verrel.
"Salah siapa kau terlalu imut!" ucap Mark.
Verrel pun berusaha mengangkat punggungnya dan menjatuhkan mark ke lantai.
"Awh sakit, tega sekali kau menyakiti kakakmu hm!" ucap Mark dengan suara khas Mickey mouse.
"Sudah pergi sana!" usir Verrel.
"Berani sekali kau hm!" ucap Mark sambil mencekik leher Verrel.
"Yakk kau ingin aku mati hah?" ucap Verrel kesakitan.
"Tentu saja tidak!" ucap Mark melepaskan cekikanya dan mengacak-acak rambut verrel. lalu ia berlari keluar , meninggalkan verrel yang kesal di buatnya.
"Mommy!!!!" teriak Verrel.
*****
Sedangkan di luar rumah terlihat sebuah mobil sport berwarna kuning terparkir di depan rumah.
"Siapa itu?" batin Sevilla yang tengah bermain bersama audrey di halaman rumah.
~Banyak wanita yang berekspektasi menjalin hubungan dengannya~ Verrelio delard.*****Dari mobil sport itu, keluarlah sosok pria dengan rambut blonde, hidung mancung serta kulitnya yang putih. pria itu membuka kacamata hitamnya dan menghampiri sevilla yang tengah bermain bersama audrey."Hai, kamu baby sister nya audrey yah?" ucap pria itu."Tampang gak sesuai sama kelakuan, gak beda jauh sama verrel!" batin Sevilla kesal."Maaf om, saya ini anak temannya paman alvian dan bibi sarah!" ucap Sevilla."Om? aku setua itu ya? ya udahlah gak papa terserah kamu aja mau panggil aku apa, yang jelas maaf banget udah salah paham sama kamu!" ucap pria itu."Eh? kok berubah jadi ramah gini?" batin Sevilla."Iya gak papa!" ucap Sevilla sembari tersenyum."Oh iya, di rumah ada orang kan?" ucap pria itu."Ada kok, masuk aja kak!" u
~Aku hanya menguji adikku, apa itu salah?~ Allenio delard.*****Di sekolah...Rani, lia, lisa dan sevilla tengah menikmati waktu istirahat mereka di kantin. tiba-tiba datang verrel yang langsung duduk di samping sevilla."Kamu lagi ngapain sih?" ucap Sevilla."Aku lagi duduk di samping kamu lah!" ucap Verrel."Ciee sevilla!" ucap Rani."Eh, kita ke kelas yuk!" ucap Lia."Yuk!" ucap Sevilla."Kamu di sini aja vil, temenin pacarmu itu!" ucap Lisa.Sevilla pun hanya bisa terdiam kesal, saat verrel tersenyum penuh kemenangan di depannya."Kamu mau ngapain sih? liat, gara-gara kamu temenku jadi ke kelas semua!" ucap Sevilla kesal."Kamu nanti ikut jam tambahan kan?" ucap Verrel."Gak tau, liat aja nanti!" ucap Sevilla.
~Yang benar saja mana mungkin pria setampan aku bisa cemburu pada gadis cupu sepertinya~ Verrelio delard. ***** Kelas tambahan pun berakhir, verrel sangat kesal pada sevilla. "Dasar cewek sok pinter, berani-beraninya dia ninggalin les gitu aja!" ucap Verrel yang masih duduk di tempat duduknya. "Udah gak usah dipikirin de, kita pulang yuk!" ucap Mark yang tiba-tiba masuk ke kelasnya. "Eh kak mark? udah pulang dari itali?" ucap Rangga. "Udah nih ga, kalian semua gimana kabarnya?" ucap Mark. "Alhamdulillah kak, kita semua baik-baik aja!" ucap Brian. "Syukur deh, kalau gitu!" ucap Mark. "Verrel lu lagi nglamunin apa dah?" ucap Hedy. "Rel?" ucap Rangga. "Verrellll!!!" teriak Hedy di telinga verrel. karena terkejut, verrel langsung menjitak dahi hedy.
******Kediaman keluarga delardPagi itu, allen dan kedua orangtuanya tengah menuju bandara. sementara verrel, mark dan sevilla tengah fokus dengan sarapan mereka."Rel, kamu kenal bu willan kan?" ucap Mark."Kenal, kenapa emangnya?" ucap Verrel."Gak cuman tanya!" ucap Mark."Kenapa? kakak naksir?" ucap Verrel."Wah kebetulan bu willan singel tuh kak!" ucap Sevilla yang tiba-tiba ikut dalam pembicaraan."Berisik loh, gak usah ikut-ikutan!" ucap Verrel."Dih kamu kali ya berisik, berisik banget kek burung beo!" ucap Sevilla."Udah cepetan makannya, nanti kalian telat lho!" ucap Mark.Setelah selesai menghabiskan sarapannya, mereka bergegas masuk ke dalam mobil. sedangkan mark mengendarai mobil BMW nya sendiri."Kita dah telat nih pak,
~I was sick and she suddenly became very considerate of me~ Verrelio delard.*****Verrel sangat merasa bersalah, tidak seharusnya ia membongkar rahasia mereka berdua. bahkan sepulang sekolah tadi, sevilla tak mengeluarkan sepatah katapun padanya."Aduh sakit banget!" rintih Verrel sambil memegang tangan kanannya yang merah, akibat genggaman sevilla yang begitu kuat."Gue gak tau, dia bisa semarah ini sama gua!" ucap Verrel.Verrel memutuskan untuk keluar kamar, dan menuju kamar sevilla.TokTok"Siapa?" ucap Sevilla dari dalam kamarnya."Ini aku verrel!" ucap Verrel."Ngapain kamu ke sini?" ucap Sevilla."Aku mau bicara sama kamu!" ucap Verrel."Aku gak mau bicara sama kamu, udah sana pergi, aku mau istirahat!" ucap Sevilla.Ve
~Dia kok jadi sok baik gitu sama aku? apa dia masih sakit? atau lupa ingatan?~Sevilla flovie. ***** Karena kecewa, sevilla dan teman-temannya pergi meninggalkan rumah sakit. mereka berencana pergi ke rumah verrel. Sesampainya di rumah verrel, sevilla mempersilahkan teman-temannya untuk masuk dan menunggunya di ruang tamu. "Kalian disini dulu ya? aku mau liat verrel lagi ngapain sekarang!" ucap Sevilla. "Iya vil!" ucap Rani. Sevilla pun pergi menuju kamar verrel. Tok tok tok "Siapa?" ucap Verrel dari dalam kamarnya. "Ini aku sevilla!" ucap Sevilla. "Ohh kamu, masuk aja gak dikunci kok!" ucap Verrel. Sevilla pun masuk kedalam kamar verrel, terlihat verrel tengah terbaring lemas di kasurnya. "Gimana
~I want stay long time with my little brother, but I am must go to italy for my study~ Mark lee delard.*****"Wah sevilla masak apa nih?" ucap Mark saat melihat hidangan di meja makan."Aku masak nasi goreng kak!" ucap Sevilla."Wahh pasti enak nih!" ucap Mark yang langsung duduk di meja makan."Eh kak, cuci tangan dulu!" ucap Verrel yang keluar dari kamar sevilla."Iya iya!" ucap Mark langsung pergi mencuci tangan."Kamu kok, keluar dari kamar aku?" ucap Sevilla."Ohh aku numpang buang air kecil di kamar mandi kamu, hehe!" ucap Verrel sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal."Ihh jorok banget sih, kenapa gak dikamar mandi kamu sendiri?" ucap Sevilla."Soalnya kamar kamu yang deket sama tangga, jadi aku tinggal langsung turun, terus makan!" ucap Verrel.
~Stay safe and healthy my little brother~ Mark lee delard. ***** "Kamu ngapain bawa aku ke kantin sih!" ucap Sevilla. "Sebelum kita belajar, alangkah baiknya kita mengisi perut kita terlebih dahulu!" ucap Verrel. "Kamu lagi kenapa rel? kok makin hari tambah baik aja sama aku?" ucap Sevilla heran pada perilaku verrel akhir-akhir ini. "Kamu nya aja yang gak peka!" batin Verrel. "Udahlah kamu pasti laper kan? udah kamu pesen aja yang kamu mau, biar aku yang bayarin!" ucap Verrel. "Enggak, aku mau balik belajar ajah!" ucap Sevilla. Baru beberapa langkah ia pergi, perutnya berbunyi. kruyuk kruyuk "Tuh kan udah protes tuh cacingnya!" ucap Verrel. "Aduh, ni perut gak bisa diajak kompromi lagi!" batin Sevilla kesal. Sev
~ Ambillah sesuatu yang mungkin ingin kamu kuasai, nikmatilah segalanya. Karena kesenangan mu tidak akan bertahan lama, masa lalu akan terkuak, dan semuanya akan aku ambil kembali~ Viona Patricia.*Rumah sakit jiwa peduli bangsa, Jakarta."Mam, ini Sevilla anak mamah!" Ucap Sevilla yang duduk di sebelah mamanya yang kini tengah bingung menatapnya." anak apanya? Anak saya itu laki-laki bukan perempuan seperti kamu?" Ucap Mamanya."Laki-laki apa sih mah? Kenapa setiap sevilla dateng, mama selalu bilang kalo anak mama itu laki-laki bukan perempuan?" Ucap Sevilla."Ma!" Panggil mark yang tiba-tiba datang dari arah belakangnya."Sean kaukah itu?" Ucap Mamanya yang membuat Sevilla terkejut."Iya mah ini Sean anak mama!" Ucap Mark yang semakin membuat Sevilla bingung."Kak Mark kok ngomong gitu?" Ucap Sevilla."Vill, ada yang mau aku ngomongin sama kamu, kita keluar bentar ya?" Tanya Mark yang di jawab dengan anggukan pelan Sevilla."Mah, aku keluar bentar yah sama Sevilla, mama baik-baik
~Kami kembali untuk menagih janji, masa lalu yang kelam tidak selamanya bisa di pendam~ Viona."Hello everyone!" Sapa seorang wanita paruh baya sembari membuka kacamata hitamnya."Viona?" Ucap Alfian.Mereka menghampiri keluarga delard yang terkejut akan kedatangan mereka."Why? Kok kamu kek supprised banget gitu, kakak ipar?" Ucap Viona."Kakak ipar?" Ucap Verrel penasaran."Kalian have fun aja ya sama pestanya, mommy sama daddy mau ngobrol sama tante Viona okay?" Ucap Sarah."Yuk de!" Ajak Mark pada Verrel.Mereka pun meninggalkan orang tua mereka, termasuk Sevilla dan Kevin."Sevilla, its that you?" Ucap Verrel yang menahan lengan Sevilla yang hendak menghindar darinya."Let go your hand from my fiancee hand!" Ucap Kevin sembari menghempas tangan Verrel dari lengan Sevilla."Fiancee? Kamu ... udah tunangan?" Ucap Verrel tak percaya."Hello Verrel, long time no see!" Ucap Sevilla mencoba mengalihkan pembicaraan."Udah ya vil, jangan coba kamu alihin pembicaraan ini, aku tanya sama k
~Di tahun baru ini, aku dan kevin serta keluarganya, berencana pulang ke indonesia. Negara dimana dia yang harus ku lupakan, masih menetap tinggal di sana~Sevilla Flovie.Jakarta, indonesia 1 Januari 2021 *Kediaman keluarga DelardMalam itu, keluarga delard mengadakan pesta ulang tahun Allen, kakak Verrel yang baru saja pulang dari studinya di California."Kamu kenapa masih di kamar rel? ayo bantu mommy sambut tamu di bawah!" Ucap Sarah dari luar kamar Verrel."I am not interested mom, you can leave me alone!" Ucap Verrel KrieetSarah membuka pelan pintu kamar anak bungsunya itu, terlihat Verrel tengah duduk sambil menatap pemandangan di luar jendela kamarnya."Kamu kenapa rel?" Ucap Sarah."Verrel lelah mom!" Ucap Verrel."Kamu sakit nak?" Ucap Sarah menghampiri Verrel dan memegang dahi anak nya."Aku lelah hidup seperti ini mom, Verrel kayak gak menemukan kebahagiaan Verrel selama ini!" Ucap Verrel."Hush kamu jangan ngomong gitu nak, gak baik!" Ucap Sarah."Sayang!" Ucap seorang
~Bagas menyukai ku, dia ingin aku membuka hatiku untuknya, tapi apa bisa aku menghapus nama Verrel dari hatiku begitu saja?~ Sevilla flovie.Amsterdam, BelandaTerlihat seorang wanita dan seorang pria tengah duduk di taman kota pagi itu."Tumben kamu ngajakin aku ketemuan, ada apa nih?" Ucap Sevilla."Aku mau omong sesuatu sama kamu!" Ucap Bagas."Sesuatu apa?" Ucap Sevilla penasaran."Vill... Kamu masih mikirin mantanmu itu yah?" Ucap Bagas."Dia yang sulit ku perjuangkan ya? Mungkin saja jika kau tak membahasnya, aku takkan pernah mengingatnya lagi!" Ucap Sevilla."Maaf... Tapi apa kau tidak ingin membuka hatimu pada orang lain?" Ucap Bagas."Sulit bagiku untuk membuka hati, apalagi jika hal itu terjadi kembali!" Ucap Sevilla."Jadi, pria seperti ku juga tidak dapat mengisi ruang hatimu ya?" Ucap Bagas yang membuat Sevilla kaget mendengarnya."Maksudmu?" Ucap Sevilla."Jujur saja sejak pertama kali bertemu aku sudah tertarik padamu, aku memang suka menggoda wanita-wanita cantik di s
..Waktu istirahat pun tiba, Verrel dan juga Johny pergi ke kantin bersama."Lo mau pesen apa rel?" Ucap Johny."Es teh aja deh, lagi gerah hati gue!" Ucap Verrel."Sabar ya rel, emang si Yusha itu cewek laknat yang patut di kasih pelajaran!" Ucap Johny."Gak patut patut lagi, emang wajib!" Ucap Verrel.*Flashback On"Ya hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan masuk!" Ucap Pak Jerome, guru wali kelas.Yusha pun masuk, di sertai tatapan laki-laki yang terpesona akan kecantikannya. Berbeda dengan Verrel yang menatapnya tajam dan membuang muka padanya."Hai semuanya namaku Yusha Agra Renata Panggil aja aku Yusha!" Ucap Yusha."Hai Yusha , udah punya pacar belum nih?" Ucap salah satu siswa."Punya dong, makanya nyusulin dia ke sini!" Ucap Yusha sembari menatapa Verrel yang justru memandang ke luar jendela."Wih siapa tuh? beruntung banget yah?" Bisik siswa-siswi di sana."Ya sudah, silahkan Yusha duduk di bangku yang
~Biang masa lalu, kembali dan jadi siswi baru di sini~ Verrel.*****Setelah semalaman, Verrel dan Johny menemaninya, akhirnya Alona sadarkan diri di pagi harinya."Bagaimana dengan keadaan mu sekarang sudah agak baikan?"Ucap Johny khawatir."Aku sudah agak baikan!"Ucap Alona."Rahasia apalagi yang kamu sembunyikan?"Ucap Verrel."Rel dia baru sadar, jangan dulu membicarakan hal itu!"Ucap Johny."Aku tidak peduli, aku ingin tahu sekarang!"Ucap Verrel."Sebenarnya a...aku yang nyulik Sevilla!"Ucap Alona yang membuat Johny dan Verrel kaget."Apah?"Ucap Verrel."Aku bekerjasama dengan Yusha, aku hanya ingin menculiknya, Namun Yusha mengancam ku untuk menjual nya di situs online!"Ucap Alona."Apah? kau menjualnya? kau pikir Sevilla itu barang hah?"Seru Verrel marah.Terlihat wajahnya memerah, tanda ia tengah marah besar pada Alona."Lalu sejak kapan kau mengenal Yusha?"Ucap Johny."Aku
Kenangan tentangmu, terngiang-ngiang selalu dipikiran ku~Sevilla...Amsterdam, Belanda.Keesokan harinya, Sevilla tengah duduk bersama penonton yang lain. Hari ini, Kevin dan Edward akan mengikuti pertandingan bola basket antar sekolah, dan Elisa sudah berada di pinggir lapangan bersama tim pemandu soraknya."Aku kok jadi keinget Verrel yah? dulu kan Verrel juga pernah ikut main basket di sekolah!"Ucap Sevilla."Aish kenapa aku mikirin Verrel mulu sih, inget Vil dia itu saudara tiri kamu, dia bahkan udah nyakitin keluarga kamu selama ini, harusnya kamu benci sama dia!"Ucap Sevilla.Para pemain pun mulai memasuki lapangan."Verrel?"Ucap Sevilla yang berhalusinasi sehingga, ia menganggap salah satu pemain itu adalah Verrel."Verrel!!!Teriak Sevilla.Lamunan Sevilla membuyar, kala sosok Verrel yang ia halukan, tiba-tiba menghilang
~We start our new life without meet each other~ Sevilla flovie...Amsterdam, BelandaTerlihat Sevilla tengah menyiapkan buku nya di dalam kamar, dan Kevin yang duduk di tepi kasurnya, menunggu nya selesai."Kamu masih lama?"Ucap Kevin."Udah, yuk berangkat!"Ucap Sevilla."Kenapa gak dari semalem di siapin nya sih?"Ucap Kevin."Aku gak sempet, aku ketiduran semalem!"Ucap Sevilla."Bohong, aku denger kamu nangis-nangis di kamar semalem!"Ucap Kevin."Kamu denger?"Ucap Sevilla." Kenapa? masih berat ninggalin Verrel?"Ucap Kevin yang membuat Sevilla terkejut."Kamu tahu soal Verrel?"Ucap Sevilla."Aku tahu semuanya, kamu sebenarnya pacaran kan sama anak keluarga delard itu, mommy udah cerita semuanya sama aku!"Ucap Kevin."Maaf kemarin aku bohong
~Kita berada di belahan dunia yang berbeda, tapi aku sangat merindukan mu, Sevilla~ Verrelio delard...Vancouver, Canada.Terlihat Verrel tengah duduk di sebuah ayunan, ditaman tempat yang dulu pernah menjadi kenangan masa kecilnya."Vil, kenapa kamu pergi tanpa pamit, kenapa kamu menggantungkan hubungan ini, kenapa?"Ucap Verrel kecewa."Verrel, What's wrong with you?"Celetuk Alona yang muncul di belakangnya dan memeluknya."No, I am just talk to myself!"Ucap Verrel."Ohh!"Ucap Alona."Ah btw are you okay now? Your head still hurt?"Ucap Verrel."I am okay, thank you for your attention!"Ucap Alona sembari tersenyum."It's okay, I am your cousin of course I am care about you!"Ucap Verrel."Sial, dia masih menganggap ku sepupu!"batin Alona."Are you miss her?" Ucap Alona.