Share

Astaga Emak!

Aku mulai diserang rasa panik dan malu. Kuambil ponsel untuk menanyakan kembali merek susu kehamilan yang Emak maksud. 

"Saya ini laki-laki asli dan murni, Bu. Istri saya yang sedang hamil dan Emak menyuruh membelikan ...." Suaraku mengambang karena mataku membaca pesan Rika. Aku terlambat membacanya karena begitu semangat melaksanakan perintah Emak yang lebih berpengalaman.

[Bang, jangan lupa nama susunya pren@gen. Jangan bilang yang aneh-aneh]

Astaga! Emak mengerjaiku. Teganya, teganya,  teganya dikau, oh Emak. Aku mulai memasang wajah serius dan mendekat pada perempuan yang tadi. 

"Saya ini waras, Bu. Jangan terlalu serius menjalani hidup ini. Saya memang suka bercanda. Maksud saya memang yang itu," ujarku tanpa senyum sambil menunjuk kotak susu yang tadi, agar terlihat tegas. Hey bibir! Tolong jangan ketawa! 

Aku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status