Share

[1] 13 - Tahu sendiri

Penulis: aoillies
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-07 10:14:15
"Well, kalian tidak pandai berbohong," ejekku.

"Kau bahkan juga tidak bisa menyamarkan niatmu padanya," ringis Cindy pelan.

Tapi aku mendengarnya.

Aku mengelak, "Bukannya kau yang menceritakan bahwa aku suka dia."

"Mana mungkin aku menceritakan hal seperti itu padanya," balas Cindy.

Lithia memijat kepalanya, tapi tak menengahi kami.

"Kalau bukan kau siapa lagi?"

"Dia tahu sendiri, Cath. Aku juga kaget ketika dia kembali dan mengatakan kau menolaknya. Maksudku, dia bodoh atau gila?!"

"Keduanya," kataku sambil terkekeh. "Setidaknya senyumnya manis."

"Oh, Cath. Aku minta maaf kemaren membentakmu," ucap Cindy lalu memelukku. "Nanda tidak pernah membahas tentang percintaannya apalagi mengatakan orang yang disukanya. Aku kaget saja."

Aku membalas pelukannya erat.

"Aku juga minta maaf, seharusnya mulutku perlu diberi sedikit penyaring."

Kami memisahkan diri ketika mendengar teriakan dari luar.

Spontan saja kami keluar kelas dan mencari sumber suara.

Entah mengapa aku seperti
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [1] 14 - Se-menggemaskan itu

    Aku menjawab pertanyaan Lithia itu tanpa banyak pikir. "Aku baru saja melukainya." Hanya untuk mendapatkan umpatan kesal dari Cindy. "Sebelum ini, bodoh!" Juga Lithia yang biasanya menegur Cindy saat dia mengumpat, kali ini dia hanya menatapku saja dengan mulut membisu. Pada akhirnya aku yang mengalah. Aku berusaha mengingat-ingat insiden yang pernah aku alami, tapi tidak ada. Selain masa SMP-ku yang tidak terekam di kepalaku, tentu saja. "Tidak pernah." "Tapi mengapa ada bekas jahitan?"

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [1] 15 - Sok heroik

    Ketika aku membuka mataku, pandanganku masih belum terlalu jelas. Suara orang bercakap-cakap membuatku mencoba memicingkan mata. "Kau benar tidak ingin cerita?" Suara yang tenang namun menuntut itu adalah suara Lithia. Aku masih belum jelas melihat sosoknya tapi itu dia. "Aku sudah berjanji." Aku juga mengenali suara itu. Rad, adikku. Entah apa yang mereka bahas. Yang jelas, Lithia terdengar frustrasi di setiap katanya. Aku mencoba menggerakkan tanganku ketika Lithia kembali bersuara. "Dia tidak ingat—Cath, kau sadar?" Hanya erangan kecil yang sanggup kukeluarkan. Operasi tadi sepertinya menguras habis tenagaku. Dan penglihatanku masih belum membaik, tapi aku sudah bisa melihat sedikit bayangan Lithia dan Rad di kedua sisiku. "Kau bodoh," ucap Rad, nyaris seperti dirinya yang biasa. Dibandingkan aku, mulut Rad lebih tidak bisa diatur. Dia selalu bicara seenaknya. "Apa sih yang kau lakukan dua hari ini sampai tidak bisa melindungi diri." Itu bukan pertanyaan, d

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [1] 16 - Terlalu impulsif

    "Ini jam berapa?" Hallie mengeluarkan ponsel dari sakunya. "Satu siang." Dia memperbaiki letak selimutku dan menyodorkan air agar aku minum. Aku hanya menghirup sekali. "Rad benar," ucapnya sambil menggeleng. Dia merapikan rambutku. Baik sekali dia memerhatikan aku yang berantakan ini. "Apa?" "Kau terlalu impulsif." Aku membela diriku. "Seperti dia tidak saja." Hallie tertawa. Aku baru sadar ternyata dia masih memakai seragam sekolahnya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [1] 17 - Terasa asing

    Tanganku bergerak risi. Entah yang mana yang benar, yang kutahu mereka sama sekali tak mau dekat-dekat denganku. "Brian membenciku." "Di mataku dia tidak terlihat seperti membencimu," cetus James sambil mengangkat bahunya. Mungkin aku salah, seperti halnya aku salah mengira James menyukaiku. Tapi apa gunanya? "Seharusnya aku kembali ke kelas ketika Brian bilang kalau mereka putus. Tapi adegan Britt yang memohon agar mereka tidak putus sangat seru untuk ditonton. Dia memelas, Cath." "Bagus untukmu," balasku tidak benar-benar bermaksud mengatakannya. James mengambil tanganku.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [2] 18 - Selamat untukku

    [BAB II] BERIAK MEMBENTUK SEBUAH GARIS _______________ “Kau terlihat bosan.” Nanda tiba-tiba masuk sambil menenteng dua kantong plastik besar. Aku yang memang sedang bosan menyambutnya hambar. Demi apa pun, tempat ini benar-benar membosankan, aku sungguh tidak tahan. “Dan kau terlihat menikmati pemandangan aku yang bosan.” Nanda tertawa. Dia meletakkan bawaannya di meja samping kasur, mengeluarkan sebungkus camilan yang aku yakin dilarang Lithia untuk aku makan. “Kau mau?” “Kau sengaja ingin mengejekku, kan?” “Oh, aku tidak sejahat itu.” Dia tertawa geli. Menunjukkan bahwa dia memang sedang mengejekku. Ada apa dengan perubahan sikapnya ini, tidak seperti dia saja. “Aku sudah bilang, aku akan membuatmu tidak berhenti menyukaiku.” Aku menatapnya. Dia seperti membaca pikiranku. Apa karena dia belajar psikologi? “Aku ingin memperingatkan terlebih dahulu, jangan kecewa kalau kau gagal nantinya,” saranku. “Kadang aku bisa mengatakan dan melakukan sesuatu itu tanpa berpik

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [2] 19 - Cuma akting

    “Ah, sudah kuduga akan begini.” Suara Cindy tiba-tiba muncul. Soda di tanganku ikut menghilang bersamaan dengan kemunculannya. Dan Cindy menatap aku dan Nanda berang. “Kubilang dia tak dibolehkan makan minum sembarangan! Kenapa malah kau beli semua jenis makanan ringan tidak sehat ini!” Dia mengerang. “Ah! Aku benar-benar tidak ingin mendengar Lith mengomel-omel karena ini dan kau Nanda, kau memberiku tiket untuk mendengar langsung omelannya yang bisa berlangsung berjam-jam.” “Bagus untukmu.” Aku terkekeh. Melupakan fakta jika tiket itu juga berlaku untukku.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [2] 20 - Cerita fiksi

    Sejak kepergian James, aku kembali berpikir serius. Apa yang terjadi ketika aku SMP. Kenapa aku tidak ingat kejadian-kejadian yang lamanya tidak sampai lima tahun itu. Kenapa Brian dan Archer membenciku. Kenapa mereka memperlakukanku seperti hantu yang menyeramkan. Dan berbagai kenapa lainnya yang tak ada satu pun yang bisa kujawab saat ini. “Dia begitu marah hingga tak ingin melihat wajahku lagi.” Brittany kembali mengambil satu langkah maju. “Biar aku bertanya satu hal ... apa kau bahkan suka padanya?” Aku menatap Brittany, hampir saja memujinya. Dia punya imajinasi yang cukup hebat. Aku kagum dengan kreativitasnya. Sepertinya dia akan sukses menjadi penulis cerita fiksi. Aku akan membeli buku buatannya jika dia benar-benar menjadi penulis. “Aku tahu kalian dulu dekat—bukan, kau dekat dengan semua cowok.” Kali ini Brittany tidak lagi melangkah maju. “Kau tidak menyukainya tapi kenapa kau tidak melepaskan Brian dan membiarkan dia bahagia?” “Dari mana kau tahu aku du

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [2] 21 - Kebiasaan buruk

    “Tenanglah,” bujukku. Aku tak ingin mendengar Cindy mengumpat meskipun dia sangat menggemaskan. “Bahkan menurutnya Brian menyukaiku. Dia benar-benar mengatakan semua omong kosong untuk membuat alasan agar bisa menyalahkanku atas kelakuannya sendiri.” “Dia bilang Brian menyukaimu?” tanya Lithia. Oh, sial. Aku lupa. Lithia menyukai Brian. Kenapa aku melupakan hal semacam ini. Aku mengangguk dengan tergesa. “Apa sih bagusnya orang brengsek satu itu—” Aku salah omong lagi. “—ah, dia tampan aku akui. Tapi banyak orang yang lebih tampan dari dia. Contohnya ... Nanda ... atau James. Kau Lith, sebaiknya segera melupakan orang brengsek itu. Dia membuatmu sakit mata.” “Ngomong apa sih kau, Cath?” Cindy melempar selimut ke wajahku. Dia juga sama salah tingkahnya seperti aku. Ini salahku karena membahas Brian. Lithia tertawa. “Kalian berdua apa sih? Aku tak apa-apa.” “Siapa yang khawatir!” elak Cindy. Oh, Cindy. Aku tak akan heran lagi jika dia nanti kelepasan mengaku suk

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07

Bab terbaru

  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [5] 59 - Seperti bisikan

    Yang memenuhi pandanganku hanyalah baju biru polos yang menutupi punggung bidang Brian. Aku bisa mendengar mereka berdebat dengan kalimat memutar-mutar karena Brian yang terus-terusan mengalihkan topik. Bukan berarti Archer tak paham maksud Brian, mereka berteman bertahun-tahun, mustahil jika Archer tak mengenal Brian dengan baik.“Kita tak memerlukan itu.”“Kau tak pernah dengar tentang darling, Arsh?”“Tidak ada makhluk yang omnipoten, menyingkirlah.”“Sepertinya—”Brian berhenti bicara saat aku mengetuk punggungnya dengan telunjukku yang tak berdarah beberapa kali. Dia memalingkan wajahnya dari Archer dan melihat ke arahku. Mata kami bertemu.“Tak perlu melakukan itu.”Brian mengangkat sebelah alis sesaat, jika aku tak sedang mengamatinya aku akan kelewatan detail itu. Dia diam beberapa sebelum bergeser dari hadapanku sambil berujar, “Kau yang bilang.” Aku tak lagi menanggapinya karena sibuk mengelap mulutku yang berdarah dengan ujung lengan bajuku. Entah kenapa bau amis yan

  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [5] 58 - Tragedi keruntuhan langit

    “Apa kau pikir kami akan mengikuti keinginanmu begitu saja?” “…Tidak.” Tentu saja tidak, dia pikir aku gila? Aku tak pernah sekali pun punya niat begitu! Yang terakhir kuingat tentang mereka itu aku hanya kelahi dari mereka dan mereka menjauhiku! …Atau begitu adanya dari ingatanku. Brian menimpali sambil melirikku. “Dia bahkan berani mengambinghitamkan Uriel.” Aku ingin membantah tapi instingku berteriak keras untuk tidak melakukannya, jadi aku menutup mulutku rapat-rapat bahkan ketika Archer mengalihkan topik dan mulai membahas tentang Pseudotopia. “Kau sama sekali tak mau cerita?” Aku mau… Tidak! Aku tak mau. Meskipun aku tahu mereka tahu apa yang terjadi secara garis besar, mendengarnya langsung dariku tetap saja… Aku tak mau mereka tahu. Beberapa helai rambutku tertiup angin dan nyaris menyakiti mataku, untung saja aku segera merapikannya sambil menatap Archer lurus. Ini pertama kalinya aku benar-benar melihat wajahnya semenjak dari rumah sakit beberapa bulan lal

  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [5] 57 - Tak tahan melihatnya

    Aku duduk tegak seperti murid teladan. Sambil menjelaskan apa-apa saja yang kuingat pada dua orang yang terdiam semenjak aku mengutarakan kecurigaan yang sebelumnya kubahas dengan Tahoka. Mereka tahu sekarang separah apa masalah yang sedang aku hadapi—bukan, kita hadapi. “…Karena itu, meski pun ingatanku kacau balau. Jangan beritahu aku, jangan koreksi ingatanku yang salah. Sepertinya ‘aku’ berpikir kemampuanku tak boleh dipakai, setidaknya sampai Ragnarök berakhir.” “Kau pikir mungkin ada seseorang yang memakai visi untuk menebak semua tindakanmu.” Aku mengangguk setuju pada komentar Brian ketika Archer sekali lagi menusukku dengan pertanyaan tajamnya yang sama sekali tak kusangka.

  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [5] 56 - Bicara enam mata

    “Kenapa malah kau yang marah?” Aku tertawa, berpikir bahwa pria bersisik di hadapanku saat ini terlihat sangat menggemaskan. Ah, membuatku teringat pada Cindy… Jadinya aku tertawa sambil merengut. “Aku tak suka, hng … valkeri.” Tahoka menatapku curiga. “Kenapa ekspresimu, hng … begitu?” “...Kau terlihat menakutkan saat marah.” “Tentu saja, hng … keturunan hidra harus, hng … terlihat menakutkan!” Tapi kau terlihat menggemaskan? Nyaris saja aku keceplosan mengatakannya melihat mata

  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [5] 55 - Seperti rahasia umum

    Tahoka menepuk meja pelan sambil mengunyah kue kering yang saat ini tinggal setengah. “Ayahku, hng … bilang dunia berwujud, hng … segalanya. Aku tak paham, hng … apa, hng … kau paham?” Aku menggumam mengulang perkataan Tahoka. “Berwujud segalanya…” Mataku berkilat saat bertanya, “Bagaimana orang tuamu bisa tersesat masuk Pseudotopia?” “Katanya, hng … mencari pintu masuk, hng … Shangri-La.” “Pintu masuk? Bukannya satu-satunya cara menyebrang ke Shangri-La itu melalui gerbang dimensi di Lemuria?” “Bukan itu, Cath. Hng … Tapi pintu yang, hng … mengabaikan aturan, hng … hukum Shangri-La.” “Pintu seperti itu benaran ada?” Aku tak percaya. Mengabaikan aturan hukum dunia itu sama saja seperti pencipta semesta dan pencipta semesta itu adalah mitos. Itu sudah seperti rahasia umum. Aku tak paham kenapa orang tua Tahoka senang sekali bepergian dan meninggalkan anak kesayangannya jadi tukang pungut mayat begini. Yang membuatku tak bisa berkata-kata, Tahoka menyukai kegiatannya i

  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [5] 54 - Kebiasaan membuang napas

    Tahoka merengut. Dia mengamatiku dari atas sampai ke bawah sebelum bertanya yang terdengar seperti menuduh.“Apa yang kau lakukan, hng … hingga tubuhmu, hng … kacau begini?”Aku mengangkat bahu. Dia masih sama, kebiasaannya membuang napas nyaring di tengah-tengah kalimat. Kupikir dia sudah berhenti melakukan itu, ternyata tidak. “Kita bicara di bahteramu saja.”Tahoka membawaku ke kapalnya sambil mengomel. “Berapa kali kubilang, hng … namanya Vila, hng … bukan bahtera.”Aku pura-pura tak dengar, mengikuti di belakangnya sambil mengamati kapal yang sekarang sudah berubah eksterior lagi. Lupakan vila, melihat kapal yang besarnya keterlaluan ini, lebih baik namanya istana saja sekalian. Lihatlah kilauan perak di dindingnya.Saat pertama kali aku masuk ke dalam kapal ini, kupikir interiornya akan serupa dengan kapal pesiar mewah yang sering kulihat dalam iklan. Tapi kenyataan itu kejam.Selain ruang pribadinya yang memakan tempat sekitar seperempat kapal, sisanya merupakan tempat

  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [5] 53 - Bukan lokasi strategis

    [BAB V] BERALUR DEMI MENELUSURI RUANG_______________“Hei, Juffrouw! Apa yang kau lakukan di sini? Ini kawasan terlarang.”Seseorang yang kuyakini adalah satpam menepuk bahuku sambil menunjuk papan tanda peringatan. Aku yang sedari tadi fokus mencari fluktuasi gelombang gerbang sambil mengeluh dalam hati menoleh pada satpam itu. Aku tak suka diganggu jika sedang fokus.“Aku tak melihatnya… Kunci kendaraanku terjatuh di sekitar sini. Meneer bisa membantu saya mencarinya juga supaya saya bisa keluar secepatnya?”Kemampuan bicara omong kosong sepertinya ada di dalam darahku. Tapi aku tak peduli. Aku merasakan gerbang yang kucari ada di sekitar sini, hanya tak tahu posisi tepatnya di mana.Dan aku sedang tergesa-gesa karena Brian mungkin saja menemukanku. Tadi saja aku keluar dari rumah sakit diam-diam dan berjalan agak lari menuju stasiun pusat.“Benarkah? Apa ada gantungannya? Deskripsikan seperti apa.” Tapi intuisiku mengatakan yang sedang mencariku bukan Brian. Mau tak mau aku

  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [4] 52 - Ke tempat terbuka

    Lagi, aku melamun tanpa memikirkan apa-apa setelah Nanda pergi dengan alasan menemui pasiennya. Entah berapa lama, saat ponselku berbunyi barulah aku berhenti melamun.Telepon dari nomor tak dikenal.Aku mengangkatnya sambil bersandar ke sandaran kasur. “Ini Cath.”‘Juff Catherine Brunner?’“Benar.”‘Apa Juffrouw terhalang sesuatu sehingga tak bisa ke sekolah?’“Ah…” Aku baru ingat itu. “Maaf, saya lupa mengabari sekolah.”‘Tidak apa-apa. Juffrouw bisa mengabari secara formal maksimal seminggu setelah hari yang tak bisa Juffrrouw hadiri. Telepon ini hanya pengingat secara informal saja.’“Begitu ya… Saya saat ini sedang berada di rumah sakit. Berkas pembuktiannya akan saya kirimkan ke sekolah dalam beberapa jam.”Aku mematikan telepon beberapa saat setelah itu. Intinya aku perlu memberitahu ketika tak bisa ke sekolah agar tak mempengaruhi rapor akhirku.Sekolah yang aneh… Itulah pendapat jujurku karena mendapat telepon seperti ini hanya karena sehari bolos. Aku tak tahu apa itu

  • Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan   [GUIDE] Baca ini sebelum mulai baca!

    Catatan untuk pembaca sebelum memutuskan membaca cerita ini: Akhirnya 30k kata tercapai juga… Karena itu aku buat catatan ini sebagai panduan dalam bentuk QnA untuk pembaca, cerita macam apa sih “Cara Berhenti Menyukai Gebetan dalam 1 Bulan” (CBMGSB) ini. _______________ Q: Kenapa judulnya CBMGSB padahal sampai bab 40an lebih ML-nya aja masih belum ketahuan?! A: Aku gak bisa kasih tau ‘kenapa’ karena itu spoiler di chapter mendatang tapi CBMGSB itu dikutip dari plot yang akan datang yang aku gak yakin kalian masih sanggup nunggunya karena romansanya baru mulai muncul di chapter … sangat jauh. Jadi kalian yang mau baca cerita ini karena tertarik romansa ringan, mikir-mikir dulu deh. Q: Ini kenapa tiap mau menyentuh konflik cerita, MC-nya malah pindah dan ganti konflik lagi? Cerita macam apa ini?! A: Gimana ya ngejelasinnya… Anggap aja cerita yang biasa kalian baca itu kaya garis lurus dengan dua titik, awal dan akhir. Dari awal perkenalan atau langsung konflik lalu bergerak menuju

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status