Home / Romansa / CINTA SATU MALAM DENGAN CEO / 329. Mantan Terindah

Share

329. Mantan Terindah

Author: ReyNotes
last update Last Updated: 2023-07-18 16:24:40

Marvin dan Aldric menoleh. Kevin membawa dua piring penuh dengan berbagai makanan. Sementara mulutnya sendiri masih mengunyah sesuatu sambil menyindir Aldric.

“Kamu akan pingsan karena kekenyangan, Kev,” cetus Aldric.

“Tak apa. Pingsannya karena happy. Aku rela daripada tidak mencicipi semua makanan di sini. Rugi,” balas Kevin.

Marvin dan Aldric menggeleng melihat kelakuan sahabat mereka. Aldric kembali melirik istrinya. Saat mereka mengobrol dengan Kevin, ternyata Alex telah bergabung dengan Sandra dan Ivander.

Mantan kekasih Sandra itu tampak menundukkan tubuhnya dan berbincang akrab dengan Alex. Sesekali tangan lelaki itu mengelus punggung Alex dan mencium pipi anak kecil itu.

“Siapa dia?” tiba-tiba Alonso bergabung di meja mereka dan mempertanyakan lelaki yang kini sedang berbincang akrab dengan cucunya.

“Ehm… Ivander Anderson. Mantan kekasih Nyonya Sandra. Tepatnya mantan terindah,” jawab Kevin santai.

Alonso magut-magut seraya meminum cairan dalam gelasnya. Matanya tetap memanda
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   330. Izin Reuni

    Pagi harinya, para tamu undangan kembali memenuhi restoran untuk sarapan bersama. Sandra merotasi bola matanya mencari sang sahabat. Namun, ia tidak menemukan pasangan pengantin itu di sudut restoran mana pun.“Cari siapa, My love?” tanya Aldric.“Pengantin baru.”“Kenapa mencari mereka? Pasti saat ini mereka masih tidur.”Sandra terdiam. Ia menoleh pada suaminya yang sedang mengambil omelet. Wanita itu juga menerima omelet dari Aldric yang langsung diletakkan di piringnya.“Di Indonesia, walaupun pengantin baru, harus tetap bangun pagi. Apalagi masih banyak tamu. Kamu ingat kan, kita juga dulu begitu.”Mereka berjalan ke meja di mana sudah ada orang tua Aldric dan Alex. Anak tampan itu sedang disuapi Helen makan nasi goreng. Sementara Alex sendiri asyik bermain Nintendo.“Ya Allah. Alex. Ayo, makan dulu. Kamu tidak sopan sekali meminta Grandma menyuapimu sementara kamu asyik bermain,” protes Sandra pada putranya.Alex seketika langsung mematikan gamesnya. Ia menegakkan posisi duduk.

    Last Updated : 2023-07-18
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   331. Lagu Khusus

    Aldric memperhatikan istrinya berdandan. Sandra menggunakan celana panjang longgar dengan atasan blus feminim. Jilbab yang senada dengan atasan serta sepatu kets berwarna putih.Wajah istrinya bermake up natural. Aldric bahkan melarang Sandra menggunakan parfum. Namun begitu, harum tubuh istrinya masih menguar penciuman.“Kok wangi sekali?” tanya Aldric.Sandra mencium blusnya lalu menggeleng. “Nggak, kok. Aku kan nggak pake parfum.”Lelaki tampan itu mendekati istrinya. Ia lalu mengendus-endus ke seluruh tubuh Sandra. Wanita cantik itu hanya terkekeh geli melihat tingkah suaminya.“Kulitmu harum sekali, My love,” sungut Aldric.“Oh.” Sandra mencium tangannya sendiri. “Ini wangi body lotion. Tidak akan bertahan lama, kok.”Aldric mengangguk lemah. Meskipun berat, ia tetap akan menepati janji untuk membiarkan istrinya datang pada reuni. Walaupun hatinya kesal saat mengingat Sadra akan bertemu para mantannya.Keduanya bergandengan tangan menuju lobi. Leah ternyata sudah di sana bersama

    Last Updated : 2023-07-19
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   332. Memantau

    Aldric terdiam. Ia sangat penasaran pada perilaku Anita. Namun begitu, ia belum ingin menjabarkan apa yang membuatnya bertanya-tanya tentang wanita itu.“Tidak. Tidak ada hubungannya denganku. Namun, dia memiliki hubungan khusus dengan orang yang sangat aku kenal. Dan aku sangat menyayangkan jika ia tidak mengetahui perilaku Anita yang menjadi salah satu dari wanita-wanita dalam website tersebut,” jelas Aldric seraya mengembuskan napas panjang.Marvin dan Kevin mengangguk setuju. Mereka tentu menginginkan wanita baik-baik untuk menjadi pasangan hidup. Bukan wanita yang sering pergi ke club malam untuk minum-minum dan bermesraan dengan sembarang lelaki.“Terus-terang saja, aku tidak ingat nama-nama wanita itu, Tuan,” ungkap Kevin.“Pasti kamu hanya memperhatikan tubuhnya saja,” cibir Marvin.Kevin kembali menyeringai. Tanpa jawaban dari lelaki itu, Marvin dan Aldric tentu saja paham. Keduanya hanya mengembuskan napas panjang dan menggeleng.“Apa mau aku selidiki, Tuan?” tanya Kevin.Al

    Last Updated : 2023-07-19
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   333. Saling Salah Duga

    “Kenapa sudah pulang?”Sandra mendongak menatap sang suami. Ia mengecup rahang Aldric yang terjangkau bibirnya. Kedua tangannya kini menangkup wajah tampan di depannya.“Memangnya tidak boleh aku pulang sekarang?”“Aku pikir kalian akan pulang menjelang pagi?”“Rencananya begitu. Tapi, aku dan Leah bosan dan suara musik bising itu mengganggu telingaku. Hingga sekarang, rasanya kepalaku masih berdentang karena musik keras itu,” tutur Sandra.Aldric tergelak. Ia menuntun istrinya ke ranjang. Mereka kini berpelukan di bawah selimut.“Ceritakan. Bagaimana rasanya bertemu dengan teman-teman kuliahmu lagi setelah tujuh tahun lulus?”“Menyenangkan. Kami lebih banyak nostalgia saat dulu berkuliah.”Lelaki tampan itu mencium leher istrinya. Harum lotion moringa membuai penciumannya. Tangan Aldric kini mengelus rambut Sandra.“Jadi kamu bersenang-senang?”“Awalnya begitu. Tetapi, lama kelamaan aku jadi merindukanmu.” Sandra merengut. “Dan kamu sama sekali tidak mengirimiku pesan.”Aldric menger

    Last Updated : 2023-07-20
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   334. Agenda Berkunjung

    Rombongan teman-teman Sandra dan Leah telah pergi. Kini, Leah dan Marvin bersiap akan berangkat bulan madu. Sementara itu, keluarga Leah masih akan menunggu dan tinggal di hotel.“Kami hanya pergi tiga hari, Pa. Papa santai-santai di sini, ya,” ucap Leah pada Papanya.Papa Leah terlihat mengangguk-angguk. Namun begitu, pandangan matanya tetap kosong. Lalu, tiba-tiba ia tersenyum sendiri.“Leah mau sekolah, ya?”Dengan mengembuskan napas beratnya, Leah tersenyum. “Iya, Pah. Leah sekolah dulu, ya.”“Kamu memang anak yang rajin. Nanti, Papa belikan mobil kalau nilainya bagus.”“Oke, Pah. Papa mau dibelikan apa nanti kalau Leah pulang?”Papa Leah lalu kembali merenung. Tatapan matanya kini menyendu. Entah apa yang sekarang ada di pikirannya.Marvin sedang berbicara dengan Paman dan Bibi Leah. Ia pun menitipkan Papa Leah pada mereka selama ia dan istrinya bulan madu. Tentu

    Last Updated : 2023-07-20
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   335. Kenyataan Pahit

    Seminggu sudah keluarga Osborn telah ke negaranya. Villa kembali sepi. Hotel kini beraktifitas lebih santai karena tamu-tamu pesta pernikahan Marvin dan Leah pun sudah kembali ke kediaman masing-masing. Sambil menatap ponselnya, Aldric menggeleng berkali-kali. Kevin baru saja mengiriminya pesan. Dengan hembusan napas berat, lelaki tampan itu memasukkan ponsel ke dalam saku celana. Langkah panjangnya kini mengarah pada satu ruangan. Lelaki itu menunggu sejenak setelah tau ada staf hotel lain yang sedang berada pada ruangan tersebut. Setelah, staf itu keluar, Aldric masuk ke dalam ruang Luke. “Hai,” sapa Aldric. “Oh. Hai,” balas Luke. “Sibuk?” “Umm … tidak juga. Hanya memeriksa laporan dari penyelenggara pesta minggu lalu saja.” “Apa ada yang komplen?” “Tidak. Aman. Untuk event besar pertama kita, pesta pernikahan Marvin dan Leah itu terbilang sukses.” “Alhamdulillah.” Aldric mengembuskan napasnya setelah menjatuhkan bokongnya pada kursi di depan meja Luke. Hening sesaat. Aldr

    Last Updated : 2023-07-21
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   336. Pergi dengan Tenang

    Musibah yang terjadi di kantor Luke segera mendapat perhatian. Beberapa staf hotel langsung membantu. Saat Aldric berada di lobi, sudah ada mobil yang menunggu dan siap mengantar ke rumah sakit. Kepanikan terjadi, saat Aldric menemukan denyut nadi ibu mertuanya yang sangat lemah. Ia segera mengendorkan ikatan hijab Emi. Lelaki itu membisikkan asma Allah ke telinga Emi. Tiba di rumah sakit, Emi langsung dibawa ke intensive care unit. Masker oksigen langsung di pasang di wajahnya. Alat pendeteksi jantung pun kini melekat di tubuh. Tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menunggu. Luke duduk di kursi di depan ruang perawatan ibunya. Tubuh lelaki itu bergetar kencang. Bagaimana tidak, ibu kandungnya mendapat serangan mendadak karena dirinya. Di sisi lain, Aldric sibuk dengan ponselnya. Entah berapa orang yang ia hubungi. Lelaki itu tampak mondar-mandir sambil berbicara pada ponselnya. Tak berapa lama kemudian, Alzam dan Deniz datang. “Al

    Last Updated : 2023-07-21
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   337. Duka Terdalam

    “Innalillahi wa innailahi rojiun.” Alzam melirih sendiri di samping jasad Emi.Sandra menghambur ke tubuh ibunya. Menangisi wanita yang telah berjuang nyawa melahirkannya ke dunia. Wanita yang sangat sabar mendampinginya menjalani takdir hidup yang sebelumnya begitu penuh dengan cobaan.Deniz dan Luke terlihat sangat terpukul. Luke memukul-mukul dadanya sendiri, tak percaya sang ibu telah tiada. Deniz berkali-kali mengembuskan napas panjangnya yang terasa sangat berat.Kepala Aldric rasanya berputar pelan. Ya. Dokter di Singapore memang sudah mengingatkan bahwa sekali lagi, Emi mendapat serangan, kemungkinan ia tidak akan bertahan. Hanya saja, Aldric masih berpikir, Allah tetap memberikan kesempatan lebih lama.“Hiks, hiks, hiks. Mama maafkan Sandra, Ma.” Sandra terus melirih dengan tangisan yang tak berhenti.Aldric menguatkan diri untuk meraih tubuh istrinya. Lelaki kekar itu segera mendekap Sandra erat di dalam dada. Tangannya mengelus kepala Sandra dengan penuh sayang.Lelaki tamp

    Last Updated : 2023-07-22

Latest chapter

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   392. Akhir yang Bahagia

    Sandra berhasil menembus komunitas pendidikan di Inggris. Namanya diperhitungkan dan selalu dibawa-bawa saat ada perbincangan mengenai sistem pendidikan internasional. Bahkan, seringkali Sandra menjadi pembicara ataupun moderator pada seminar bergengsi di negara-negara Eropa. Karir Aldric pun semakin meningkat. Ia tidak perlu lagi mengontrol perusahaannya. Uang-uang yang ia investasikan kini sudah bekerja untuk dirinya dengan menghasilkan pundi-pundi kekayaan yang sangat besar. Sore ini, keadaan mansion kembali ramai. Keluarga Javier dan keluarga Osborn serta sahabat-sahabat Aldric dan Sandra berkumpul untuk merayakan kesuksesan Sandra. Malam ini, wanita cantik itu akan menerima penghargaan dari sebuah media pendidikan sebagai salah satu wanita yang cukup berpengaruh di Inggris. “Cantik sekali,” puji Aldric menatap penampilan istrinya. “Terima kasih, sayang. Kamu juga tampan sekali.” Sandra balas memuji suaminya yang telah menggunakan stelan jas mewah yang elegan senada dengan gaun

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   391. Keluarga Ideal

    Semua kepala menengok ke arah kepala pelayan. Saat lelaki itu bergeser dan memperlihatkan tamu yang datang, Sandra menutup mulutnya. Sementara, Aldric mengembangkan senyum.“Madam Mary!” pekik Alex. Anak lelaki itu segera berlari mendekat dan memeluk tamu yang ternyata adalah Madam Mary dan Jason.Aldric berdiri menyalami tamu-tamunya. Sementara Sandra masih terduduk dengan satu tangan menutup mulutnya. Dengan pandangan haru, wanita itu menatap Madam Mary, mantan pelayan setia Aldric yang juga selalu menjaganya dan Alex di masa sulit mereka.“Nyonya Sandra,” sapa Madam Mary seraya mengulurkan tangannya.Sandra menatap tangan tersebut, ia berdiri lalu memeluk wanita setengah baya di depannya. Bahagia sekali mendapat kunjungan dari orang yang menyayangi mereka. Jason, suami Madam Mary sekaligus mantan pelayan setia Helen dan Alonso pun salling berjabatan dengan penuh haru.“Ayo, silahkan duduk,” ajak Aldric.“Maaf, Tuan. Kenalkan, ini putra kami, Daniel.” Madam Mary menggiring putranya

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   390. Sandra Bule

    “Mommy, Abang mau jaga Adik Nayya malam ini. Abang tidur di kamar Adik, ya?” pinta Alex.“Mmm … sebaiknya Abang Alex tanya Daddy. Biasanya, Nayya tidur bersama Daddy,” ucap Sandra dengan lembut pada putranya.Aldric yang mendengar permintaan putranya dan jawaban Sandra, seketika teringat pada nasehat Marvin.“Boleh. Tentu saja, Abang Alex boleh tidur menjaga Adik Nayya,” balas Aldric cepat.Jawaban Aldric membuat Sandra menoleh menatap suaminya. Tumben sekali, ia mau dipisahkan dengan Nayya malam ini. Aldric menangkap tatapan heran istrinya.“Lagipula, Daddy kangen tidur berdua saja dengan Mommy,” imbuh Aldric lagi.“Yeayyy … Abang tidur sama Adik.” Alex melonjak-lonjak senang. Tetapi, kemudian, Alex teringat akan sesuatu.“Tapi, Dad, kalau Adik Nayya menangis, Abang harus bagaimana?”“Ada baby monitor di kamar Adik. Jadi, kalau Adik Nayya menangis, kami akan dengar. Mommy akan datang dan menyusui Adik Nayya.”“Oh, oke.” Alex mengacungkan jari jempolnya.Menjelang tidur, Aldric dan Sa

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   389. Menikmati Peran Baru

    Sandra menggeleng samar mendengar bisikan suaminya. Ia tidak langsung menjawab karena ada suster bersama mereka. setelah Nayya menyusu dengan tenang, suster menjauhi mereka.Pebisnis mapan itu menatap mulut bayinya yang sedang menghisap. Kedua pipinya terlihat kembang kempis. Tangan mungil Nayya mengenggam jari kelingking ibunya.“Sepertinya nikmat sekali,” canda Aldric.“Memang nikmat ya, Nay. Soalnya Nayya cuma boleh minum ASI saja,” balas Sandra.“Nayya, Daddy boleh minta, nggak?”Aldric memang berbicara pada bayinya. Tapi, tentu saja pertanyaan itu ditujukan pada ibunya. Sandra mencebikkan bibir merespon perkataan sang suami.“Apa rasa ASI, sih, My love?”“Mana aku tau? Aku kan tidak pernah mencoba. Pertanyaan yang aneh.”Aldric terkekeh. “Kok, kamu jadi sensitif begitu. Nanti Nayya jadi terganggu dengan suara Mommy yang tidak ramah.”“Maaf, ya, Nay. Daddy suka usil sama Mommy,” Sandra berkata pada bayinya dengan senyum di bibir.“Daddy ‘kan cuma bertanya, karena Nayya belum bisa

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   388. Menertawakan Masa Lalu

    Alex mendorong stroller Nayya dibantu Aldric. Sandra melingkari lengannya pada pinggang suaminya. Pintu kaca besar otomatis terbuka saat mereka akan keluar.Kebetulan, Keluarga Javier dan orang tua Aldric pun sedang berada di taman. Bahkan Marvin, Leah dan Kevin juga tampak mengobrol akrab dengan kakak-kakak Sandra.“Marv, Kev, Kalian ke sini?” sapa Aldric.“Leah,” Sandra pun menyapa dan memeluk sahabatnya.“Kami ‘kan belum menjenguk Sandra dan bayi kalian,” cetus Marvin. “Tuan Alonso mencegah kami mengunjungi rumah sakit karena nanti Sandra tidak dapat istirahat.”“Iya, maaf. Itu juga permintaanku.”“By the way, selamat, ya,” ucap Marvin. Mereka berpelukan secara maskulin yang kemudian juga diikuti dengan Kevin.“Bagaimana kabarmu, Sandra?” tanya Marvin.“Semakin hari semakin membaik, insyaAllah,” balas Sandra.“Marv sayang, lihat Nayya deh. Cantik sekali,” ucap Leah yang memperlihatkan Nayya dalam dekapannya.“Apa kamu sudah cuci tangan, Leah?” Aldric mengerutkan dahi melihat putrin

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   387. Kompak

    Akhirnya Sandra kembali ke mansion. Seorang suster senior rekomendasi dari rumah sakit, ikut diboyong Helen. Wanita tua itu tidak memperdulikan protes yang keluar dari mulut putranya saat lelaki itu mengatakan tidak membutuhkan seorang suster.“Kamu akan butuh. Kasihan Sandra jika tidak ada yang membantu mengurus bayinya!” ucap Helen tegas kepada Aldric.“Aku yang akan membantu Sandra, Mom. Aku mau mengurus Nayya sendiri,” kilah Aldric.“Tidak bisa. Kamu juga belum berpengalaman. Yang ada, Sandra nanti malah tambah stress dibantu kamu.”Aldric mengembuskan napas panjangnya. Ia akhirnya mengalah. Apalagi, tidak ada satu pun keluarga yang mendukungnya. Semua setuju, Sandra membutuhkan bantuan seorang suster di mansion.Keadaan Sandra sendiri sudah lebih baik. Setelah berbaring dan mendapat perawatan di rumah sakit selama tiga hari, kini wanita itu mulai bergerak aktif. Walaupun terkadang, gerakannya terhenti karena

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   386. Assalamualaykum, Adik Nayya

    Alex menggenggam rangkaian bunga indah di tangan kanan. Tangan kirinya memegang kotak berwarna merah muda. Anak lelaki tampan itu membawa hadiah yang akan ia persembahkan untuk ibu dan adik perempuannya.Di sampingnya Alzam berjalan membawa bungkusan. Bungkusan berisi susu almond untuk putri tercinta yang baru saja melahirkan bayi perempuan cantik. Minuman itu diyakini berkhasiat untuk melancarkan produksi ASI.Setelah mengetuk pintu, Alzam membuka pintu. Alonso segera berdiri saat melihat besannya masuk. Mereka berpelukan dengan akrab.“Selamat pagi. Bagaimana kabar cucu cantik kita hari ini?”“Ia sedang menyusu.” Helen menoleh pada tirai tertutup di samping mereka.“Oh, baiklah. Susu almond untuk ibu menyusui aku letakkan di dalam lemari pendingin, ya.”“Iya.”Alex lalu menghampiri Grandma dan Grandpanya. Anak lelaki itu mencium telapak tangan keduanya. Helen dan Alonso membalas dengan mengecup sayang kepala serta pipi cucu tampan mereka.“Apa kamu membawa bunga untuk Mommy?” tanya

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   385. Pasca Melahirkan

    Helen mengamati bayi cantik di dalam dekapannya. Ia berdiri dan mengayun pelan sambil terus tersenyum. Tangannya pun tak henti mengelus kulit halus cucu cantiknya.“Cantik sekali cucu grandma, ya,” puji Helen. Entah sudah berapa puluh kali ia mengucapkan kalimat tersebut sejak melihat Nayya.Hingga Alonso datang menghampiri dan kini berdiri di samping istrinya. Lelaki tua itu juga ikut mengelus kepala baby dan sesekali menciumnya.“Sudah! Jangan diciumi terus. Nanti Nayya bangun!” desis Helen galak.Sandra terkekeh. “Sama seperti Aldric semalam, Mom. Nayya sedang asyik menyusu malah dicium-cium hingga akhirnya menangis.”Kepala Helen menggeleng mendengar penuturan menantunya. Wanita itu meletakkan Nayya sangat hati-hati di dalam box bayi. Lalu, box tersebut ia tutup dengan kelambu halus.“Kamu mau makan, darling?” tanya Helen.“Boleh, Mom.”“Eits, sudah. Di ranjang saja. Biar Mommy yang antar makananmu.” Helen mencegah Sandra yang akan turun dari tempat tidur.Sandra menurut. Ia duduk

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   384. Kekesalan Alex

    Tak hentinya Aldric menatap wajah mungil di dekapan Sandra. Bayi perempuan cantik itu sedang menyusu pada ibunya. sesekali, lelaki itu mencium pelan kepala sang putri.“Sayang!” protes Sandra. “Nanti dulu cium-ciumnya. Dia sedang menyusu.”“Baby cantik wangi sekali, My love. Dia pakai parfum bayi apa?”Sandra terkekeh geli mendengar pernyataan suaminya. “Bayi belum boleh pakai pewangi apapun, sayang. Ini murni aroma tubuh Baby.”“Benarkah? Kok wangi sekali?” Aldric kembali mencium rambut dan pipi putrinya.Gerakan Aldric membuat bayi yang sedang menyusu itu berhenti mengisap sari makanan dari sang ibu. Matanya menatap Sandra. Kepala mungil bayi perlahan bergerak mengusel dada di hadapannya.“Tuh ‘kan, Baby jadi berhenti menyusu karena kamu ganggu,” gerutu Sandra. Wanita itu lalu mencoba memasukkan kembali area areolanya ke dalam mulut bayinya.Namun, bayi pe

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status