Share

BAB 6 HARIS*

Author: Jemyadam
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Apa tadi pengurus kucingnya datang?"

"Ya, Pak," jawab Pak Sarif pada tuannya yang baru pulang hampir larut malam.

"Bagaimana kerjanya?"

"Dia datang tepat waktu." Pak Sarif tahu jika tuannya paling tidak suka dengan orang yang tidak disiplin.

"Bagus."

"Alex teman anak saya Pak."

"Oh." Pria tampan itu sempat terkejut tapi tidak bertanya Alex laki-laki atau perempuan karena Haris pikir Alex adalah laki-laki yang kemarin berada di foto bareng kucingnya.

"Tadi Alex meninggalkan pesan di atas meja."

"Ya, terimakasih, kau bisa pulang Pak ini sudah malam."

Biasanya Pak Sarif memang baru pulang setelah tuanya tiba. Kecuali jika rumah itu kosong barulah pak Sarif menginap, kadang anak dan istrinya juga ikut menginap. Rumah sebesar itu memang hanya dijaga oleh Pak Sarif dan keluarganya, kecuali untuk perawatan taman ada petugas khusus yang datang seminggu dua kali.

Haris memungut kertas diatas meja yang tadi siang ditinggalkan Alex, pria itu tersenyum ketika membaca tulisan Alex karena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tia martina
Baru nemu cerita ini.. lucu banget Kak Jem
goodnovel comment avatar
~kho~
hahahaha.....keren iih ceritanya kak jem
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 7 DIBERI BONUS*

    "Kakimu sudah sembuh?" tanya pak Sarif keesokan paginya ketika Alex kembali datang. "Sudah mendingan Pak." Pagi ini Alex juga harus kembali membawa kucingnya pulang karena proses kawinya sudah berhasil. Tadi pagi Pak. Haris juga kembali mengirim video kucing mereka yang kembali kawin menjelang pagi. "Tadi Pak Haris meninggalkan amplop untukmu di atas meja." "Ya, Pak," Jawab Alex karena masih belum tahu amplop apa. Alex juga baru ingat untuk mengambil amplopnya setelah dia selesai mengurus Moci dan mau pulang membawa Bocil. Alex terkejut melihat Amplop tebal yang ditingalkan di atas meja. Ketika Alex membukanya ternyata berisi lembaran uang seratus ribuan yang jumlahnya juga tidak sedikit. [Pak saya tidak bisa menerima amplopnya] tulis Alex. [Terima saja, itu ucapan terima kasihku untuk yang tadi malam] Tidak tahu kenapa Alex malah merinding, karena seolah dia yang baru memberi pelayanan memuaskan dan mendapat imbalan. [Ini terlalu banyak Pak aku tidak bisa] [Tidak apa-apa, ku

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 8 TUAN YANG BAIK

    Sore itu Alex bermain dengan Moci di taman sekitar rumah. Dengan iseng Alex menguncir bulu lebat Moci dengan pita kecil yang Alex cabut dari ikat rambutnya."Kucing mahal memang lebih cantik!" Alex memperhatikan hasil pekerjaannya kemudian mengambil beberapa foto untuk dia pasang sebagai wallpaper di ponsel."Nanti akan kutunjukkan pada Bocil, pasti dia suka." Sebenarnya bukan hal yang aneh jika pencinta kucing sering mengajak kucingnya bicara layaknya manusia."Kau suka juga dengan Bocil?" tanya Alex sambil menggaruk sebentar leher lembut Moci yang bermanja di lenganya. "Mungkin nanti kau akan hamil anaknya." Kali ini Alex mengelus perut Moci."Alex, bapak pergi dulu, ya!" Pak Sarif menghampiri Alex yang masih bermain di samping kolam. "Nanti kalau keluar tutup saja gerbangnya.""Ya, Pak." Alex mengangguk.Biasanya tiap sore pak Sarif memang pulang sebentar untuk mengantarkan istrinya pergi ke pasar. Alex sudah diberi tahu kode untuk menutup dan membuka pintu gerbang jika di tinggal s

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 9 ABANG SAKIT

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 10 PASRAH

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 11 CITA-CITA

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 12 KEJUTAN

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 13 MELUPAKAN

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 14 PERNIKAHAN BANG NUGIE

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

Latest chapter

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 24 PULANG

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 23 SEASON 2 (SETELAH MENIKAH)

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 21 LOVE

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 21 ME

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   20 ALEX AND HARRIS

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 19 COPY

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 18 BAHAGIA

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 17 BANG HARRIS

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

  • CINTA DATANG TAK TERDUGA   BAB 16 IHLAS

    CERITA INI MASIH DI REVISI JANGAN DI BACA DULU "Alex, Abang pergi jemputin Mama, ingat lo di rumah sendiri!" triak bang Nugie dari lantai bawah. "Ya, Bang!" balasku, balik teriak. "Ingat jangan buka pintu untuk sembarangan orang, musim penculik anak-anak berkeliaran!" "Aku bukan anak-anak, Bang!" Bang Nugie memang nyebelin gak mau ngakuin kalau adiknya sudah gede. "Jangan lupa kasih makan si Bocil!" Bang Nugie teriak lagi. Bocil itu kucing peliharaannya Bang Nugie tapi lebih banyak adiknya yang disuruh ngurusin. Buang kotoranya dan memberimakan setiap pagi. Setelah hampir satu jam Alex baru turun dari tempat tidurnya, cuci muka gosok, gigi, kemudian buru-buru ingat untuk memberimakan kucingnya Bang Nugie. Kucing pesek berpipi gembul itu langsung berputar-putar di kaki Alex yang baru turun dari tangga. "Sabar, aku aja belum sarapan!" Alex mulai mengomel sambil membuka kaleng makanan kucing. "Aduh, kebanyakan!" tapi sudah terlajur Bang Nugie gak bakalan tahu jadi abaikan saja.

DMCA.com Protection Status