Happy ReadingSeiring waktu berlalu, Tania menjadi semakin terlibat dalam kehidupan keluarga Gara dan Delia. Setelah mendengar kabar bahwa pasangan ini mengalami pertengkaran, Tania yang saat itu sedang sibuk merawat bayi Chiya, merasa perlu menghubungi Delia untuk mengetahui keadaan dan memberikan dukungan.Tania mengambil telepon genggamnya dan menekan nomor Delia. Saat Delia mengangkat telepon, Tania dengan suara hangatnya bertanya, "Hai, Delia. Bagaimana kabarmu? Aku mendengar ada sedikit ketegangan di antaramu dan Gara. Apa yang terjadi?"Delia tersenyum mendengar suara sahabatnya, "Hai, Tania. Ya, ada beberapa masalah kecil, tapi kita sedang berusaha melewati semuanya. Ini adalah bagian dari perjalanan rumah tangga, bukan?"Tania tertawa lembut, "Tentu saja, Delia. Setiap pasangan pasti mengalami cobaan-cobaan. Tapi aku yakin kalian akan melewatinya bersama-sama. Bagaimana perasaanmu sekarang?"Delia menjawab dengan jujur, "Aku sedang dalam proses penyembuhan, Tania. Gara dan ak
Happy ReadingSuasana ceria memenuhi rumah Tania dan Dion di Indonesia ketika Gara dan Delia tiba untuk merayakan ulang tahun pertama Chiya. Perjalanan terbang ke Indonesia menjadi petualangan yang penuh kegembiraan bagi Daniel, yang begitu antusias mengenal budaya dan tempat-tempat baru.Setibanya di Indonesia, udara yang hangat dan ramah sambutan dari Tania dan Dion langsung membuat Gara dan Delia merasa seperti di rumah sendiri. Daniel dengan cepat berbaur dengan anak-anak sebayanya, termasuk Chiya yang menjadi bintang utama pesta."Selamat datang, Gara, Delia, dan Daniel! Kami sangat senang kalian bisa datang!" sambut Tania sambil memeluk mereka satu per satu.Delia tersenyum, "Terima kasih, Tania. Kami juga senang bisa menjadi bagian dari perayaan Chiya."Pesta ulang tahun Chiya diadakan di halaman belakang, di bawah naungan pepohonan rindang. Dekorasi berwarna-warni dan meja makan yang dipenuhi hidangan lezat membuat suasana semakin meriah. Chiya, yang sedang duduk di atas kursi
Happy ReadingBeberapa bulan setelah petualangan di Jogja, Gara, Delia, Daniel, Tania, dan Dion memutuskan untuk menjelajahi keindahan Labuan Bajo, destinasi eksotis yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang memukau. Perjalanan jauh mereka kali ini akan membawa mereka ke dunia baru yang penuh keajaiban.Pesawat mereka mendarat di Bandara Komodo, dan seketika mereka merasakan kehangatan dan keindahan pulau Flores. Labuan Bajo, pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, memang menjanjikan petualangan yang tak terlupakan.Mereka langsung dijemput oleh pemandu wisata lokal yang ramah, yang akan menuntun mereka dalam menjelajahi pesona Labuan Bajo. Perjalanan dimulai dengan mengunjungi mercusuar yang menjulang tinggi, menawarkan pemandangan laut yang membiru dan pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitarnya."Betapa indahnya!" kata Delia, sambil mengabadikan momen itu dengan kamera.Pemandu mereka, Pak Dharma, menjelaskan keunikan dan kekayaan alam Labuan Bajo. Dia membagikan
Happy ReadingBeberapa tahun telah berlalu sejak Gara menjalani perawatan dan pemulihan dari penyakitnya. Meskipun perjalanan itu tidaklah mudah, namun dengan dukungan dan cinta dari keluarga serta semangat juang yang tak kenal lelah, Gara berhasil pulih dan kembali menata hidupnya.Delia, sebagai tiang penyangga keluarga, telah menjadi sosok yang menginspirasi tidak hanya bagi Gara tetapi juga bagi anak-anak mereka. Dia menemukan semangat baru dalam pekerjaannya sebagai seorang ibu dan istri. Keinginan untuk memberikan yang terbaik untuk keluarganya mendorongnya untuk mengejar impian dan aspirasinya.Suatu hari, Delia membuat keputusan besar untuk mengejar pendidikan lebih lanjut dalam bidang psikologi. Sejak perjuangan Gara melawan penyakitnya, Delia semakin menyadari pentingnya dukungan psikologis dalam perjalanan hidup seseorang. Keputusannya ini didukung sepenuhnya oleh Gara, yang melihatnya sebagai langkah berani menuju pertumbuhan dan pemberdayaan diri."Kamu selalu menjadi sum
Happy ReadingWaktu terus berputar, dan keluarga Gara dan Delia menghadapi tantangan baru dengan kedua anak mereka yang semakin dewasa. Daniel, yang kini berusia 22 tahun, telah menyelesaikan pendidikannya di bidang ilmu komputer dan berhasil memulai karirnya di dunia teknologi. Chiya, yang berusia 14 tahun, sedang menjalani masa-masa remaja yang penuh perubahan.Pertemuan keluarga di rumah Gara dan Delia menjadi momen berharga yang selalu dinantikan. Meskipun Daniel sudah tinggal sendiri di apartemennya, tetapi rumah itu selalu penuh tawa dan keceriaan ketika mereka berkumpul bersama.Dalam suatu pertemuan keluarga, Chiya bercerita tentang pengalaman sekolahnya, teman-teman baru, dan mimpi-mimpi masa depannya. Delia dan Gara mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan nasihat dan dukungan untuk membantu Chiya menjalani masa remajanya dengan percaya diri."Sekarang ini adalah waktu yang penting, Chiya. Temukan apa yang membuatmu bahagia dan teruslah berusaha mencapai impianmu," ka
Happy ReadingHari itu, matahari bersinar cerah di langit biru, menandakan awal dari petualangan baru bagi Delia dan Gara. Setelah sekian lama, mereka memutuskan untuk merencanakan liburan berdua, tanpa bayangan kecil yang biasanya selalu ikut serta dalam setiap petualangan mereka. Kali ini, Daniel, anak mereka yang sekarang telah tumbuh dewasa, memilih untuk menghabiskan waktunya bersama teman-teman sebaya daripada bergabung dengan orang tuanya.Delia dan Gara tiba-tiba merasa seperti kembali pada masa-masa awal pernikahan mereka, ketika dunia terasa begitu luas dan penuh kemungkinan. Rencana liburan ini menjadi jembatan yang membawa mereka kembali pada momen-momen romantis yang pernah terjadi di masa lalu.Dengan tas penuh dengan semangat petualangan, mereka berdua berangkat ke destinasi yang telah lama mereka impikan: sebuah pulau tropis yang jauh dari keramaian kota. Perjalanan menuju pulau tersebut pun menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka. Mereka tertawa, bercanda,
Happy ReadingSementara Delia dan Gara mengeksplorasi keindahan pulau tropis, Daniel menemukan kebebasan yang baru di tengah kesehariannya di kota. Beberapa malam setelah kedua orangtuanya pergi, Daniel dan teman-temannya memutuskan untuk mengunjungi sebuah klub malam yang sedang populer di kota.Berpakaian rapi dengan sentuhan modern, Daniel dan teman-temannya tiba di klub dengan semangat penuh. Musik berdenyut di lantai dansa, cahaya berwarna-warni memenuhi ruangan, menciptakan atmosfer yang penuh kegembiraan. Daniel, yang biasanya lebih suka suasana yang tenang, merasa sedikit canggung pada awalnya. Namun, seiring berjalannya malam, ia menemukan cara untuk menikmati dan merayakan kebebasannya.Sambil menikmati malam di klub, Daniel tetap sadar akan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa yang tengah menyelesaikan tugas akhirnya. Ia memutuskan untuk tetap setia pada komitmennya untuk belajar, bahkan di tengah hiruk-pikuk kesenangan malam. Beberapa kali, ia menyusup ke sudut klub dengan
Happy ReadingDion dan Tania duduk di ruang tunggu klinik kesuburan, wajah mereka dipenuhi dengan campuran kekhawatiran dan harapan. Setelah perjalanan panjang dan perjuangan untuk memiliki anak pertama, kini mereka sedang dalam tahap konsultasi untuk memberikan adik untuk anak mereka yang tercinta.Dokter memanggil mereka ke ruangannya, dan Dion memberikan senyuman yang mencoba untuk menyiratkan keberanian pada istrinya. Di dalam ruangan, suasana hangat dari cahaya lampu sorot dan dinding berwarna lembut menciptakan lingkungan yang bersahabat. Dokter, seorang wanita berpenampilan ramah, duduk di balik meja dan mengajak mereka untuk duduk."Selamat datang kembali, Dion dan Tania. Bagaimana kita bisa membantu kalian hari ini?" tanya dokter dengan penuh kelembutan.Dion memberi isyarat pada Tania untuk mulai berbicara. Tania menelan ludahnya sejenak sebelum mengungkapkan, "Dokter, kami ingin memiliki anak lagi. Kami sangat mencintai anak kami yang pertama, dan kami ingin memberikan adik