Share

Bab 521

Penulis: Natasha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-27 10:59:25
Thasia berkata, "Semua ini berkat kemampuanmu, kamu juga yang memberiku ide ini, kalau orang lain ada ide sepertimu, dia juga akan mendapat hasil yang sama. Apalagi membantumu bisa dibilang juga membantuku."

Angel berkata sambil tertawa, "Bisa bertemu orang sepertimu sungguh beruntung, kita benar-benar berjodoh. Sudahlah, aku masih ada kerjaan, lain kali kita baru bicara lagi."

"Oke."

Setelah panggilan itu terputus, kedua tangan Veren menopang meja, dia mengedipkan mata pada Thasia. "Thasia, aku merasa semua hasil kerjaanmu sangat baik, kamu bahkan bisa menjadi manajernya Angel."

"Kamu terlalu memujiku." Thasia merasa malu dipuji seperti ini. "Kalau terkenal pasti, mungkin nggak bisa sampai ke TV dan sebagainya, tapi video pendek ini sudah cukup."

Zaman sekarang sudah tidak seperti dulu yang harus melalui media baru bisa terkenal.

Seseorang yang pertama kali mencoba hal baru pasti akan selalu diingat oleh orang lain.

Saat jam pulang kerja, Thasia berkata pada Veren. "Sudah jam pulang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 522

    Berhasil!Namun, tidak lama setelahnya, dia melihat di belakang ada mobil yang mengikutinya.Mengikutinya terus tanpa mau berhenti.Sopir itu menambah kecepatan mobilnya.Saat ini di jalan ada banyak mobil, begitu dia menambahkan kecepatan mobil, pihak lawan juga melakukan hal yang sama.Orang itu mengejarnya tanpa peduli akan bahaya.Sopir taksi masih ingin hidup, dia tidak bisa menambah kecepatan mobilnya lagi, kalau tidak kemungkinan akan terjadi tabrakan.Mobil sport itu terus mengejarnya.Hal ini berlangsung cukup lama, hingga mereka melewati jembatan, mobilnya terhimpit sampai ke pinggir.Detik berikutnya akan jatuh ke sungai.Sopir itu hanya bisa menginjak rem.Mobil sport yang mengikutinya juga berputar, berhenti di depan mobilnya, menghalangi sopir itu untuk kabur.Kent tidak ragu sama sekali, dia segera turun dari mobilnya.Wanita itu menenangkan dirinya, baru membuka pintu mobil dan bertanya, "Kenapa kamu mengejarku? Apakah ada urusan mendesak? Kamu selalu datang tepat waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 523

    Redly merasa tidak mengerti.Dirinya dan Kent sudah menjalankan tugas bersama selama bertahun-tahun, dia tidak pernah melihat pria itu bersikap seperti ini.Kent hanya diam, setelah memasukkan Thasia ke dalam mobil, tanpa menoleh dia langsung pergi dari sana.Redly melihat mobil Kent menjauh tanpa memberinya penjelasan, matanya menatap dengan sakit. Benarkah pria itu sudah tidak peduli pada nyawanya sendiri?Namun, Redly tidak bisa diam saja melihat Kent dibunuh.Tangan Redly terkepal cukup lama, dia segera menenangkan hatinya, merapikan rambutnya dan bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi.Masuk ke mobil dan meninggalkan tempat itu.Kent langsung membawa Thasia pulang.Dia tidak tahu kata sandi tempat Thasia, jadi dia membawa wanita itu ke rumahnya.Dia meletakkan Thasia di sofa, setelah memastikan tidak ada luka di tubuhnya, dia duduk di samping untuk menunggunya.Matanya melirik wajah Thasia, matanya yang berwarna coklat menatap dengan lekat, tangannya yang tidak tertutup baju

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 524

    Kent menurunkan tatapannya, dia hanya berkata, "Aku nggak akan menyakitimu."Thasia segera berdiri, dia menjaga jarak dengan pria itu sambil berkata, "Aku nggak tahu harus memercayaimu atau nggak, tapi kamu juga seharusnya bukan orang baik-baik. Aku harap kita jangan terlalu sering berhubungan."Thasia tidak berani terlalu akrab dengan Kent.Yang paling penting saat ini dia harus melindungi dirinya.Kent tersenyum dengan pahit, matanya menatap strawberry yang baru dia petik, lalu menyerahkannya pada Thasia. "Kamu suka makan strawberry, aku baru saja memetiknya, ambillah."Thasia tidak menerimanya, malah berkata dengan waspada, "Nggak perlu, terima kasih."Setelahnya dia berjalan keluar.Saat ini bahkan telapak tangannya berkeringat.Detik sebelumnya dia sempat berpikir apakah Kent sedang berpura-pura? Apakah pria itu ingin membunuhnya? Semua hal itu masih tidak jelas.Namun, Thasia merasa dia tidak seharusnya berada di rumah Kent.Pria itu tinggal di sebelahnya, mungkin ini pertanda ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 525

    Pria itu mendengus, lalu meninggalkan tempat ini.Redly terduduk dengan lemas di lantai, dia baru bisa bernapas dengan lega.Wanita itu menyeka darah di bibirnya, salah satu pipinya sedikit membengkak, seketika sudah tidak terlihat secantik biasanya, matanya juga menatap dengan ketakutan.Bisa dilihat bahwa dia benar-benar ketakutan.Mereka adalah orang-orang yang lahir di dunia gelap, mereka tidak akan bisa meninggalkan organisasi ini.Begitu pergi, mereka hanya akan dibunuh.Redly juga mengkhawatirkan Kent, sekarang tindakan pria itu sudah mulai melawan organisasinya.Kalau sampai ketahuan bagaimana?Wajah cantik Redly seketika terlihat cemas. Tidak peduli bagaimanapun dia harus menyelesaikan tugas ini.Semua itu tidak hanya untuk menolong dirinya sendiri, tapi juga untuk menolong Kent.Redly tidak ada waktu untuk berpikir lagi, waktunya hanya seminggu.Ini juga hitungan waktunya dan Kent.Redly segera berdiri, memakaikan foundation untuk menutupi pipinya yang memerah, lalu merapikan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 526

    "Aku ingat saat itu kamu lebih pendek dariku, sekarang kamu sudah lebih tinggi, kamu juga menjadi lebih tampan. Aku sungguh senang bisa melihatmu lagi, seperti melihat anakku sendiri." Rale cukup sayang pada Jeremy, dia menepuk pundak pria itu, lalu memperhatikannya dari bawah ke atas.Dulu dia yang mendidik Jeremy.Saat itu pangkat Rale masih belum kolonel.Dia hanya seorang ketua biasa.Pria itu dan Jeremy pernah melewati masa-masa sulit bersama, jadi mereka sangat dekat.Meski jeremy sudah lama berhenti menjadi tentara, tapi persahabatan mereka masih kokoh.Karena umur mereka berjarak cukup jauh, Jeremy bisa dibilang seperti anaknya.Jadi Rale selalu menganggapnya sebagai anak.Mereka berdua mengobrol sebentar, membicarakan masa lalu mereka, setelah merasa waktunya tepat, Jeremy baru berkata, "Aku datang ke sini karena ingin meminta bantuan."Rale segera berkata, "Ada masalah apa? Katakan saja, kalau bisa kubantu aku pasti akan membantumu. Apakah kamu ingin kembali menjadi tentara l

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 527

    "Halo."Jeremy sedang duduk, begitu mendengar suara Thasia, sorot matanya sedikit bergetar, dia berkata dengan suara serak, "Aku merindukanmu."Seketika Thasia memegang ponselnya dengan lebih erat, dia tidak bisa berkata-kata.Hari ini Thasia hampir diculik, dia sedang merasa ketakutan, di samping rumahnya juga ada Kent, entah dirinya saat ini aman atau tidak. Dia berpikir berbicara dengan Jeremy bisa mengalihkan perhatiannya.Jadi Thasia bertanya padanya, "Kamu ada di mana?"Jeremy melihat di luar ada orang sedang berlatih, suara mereka juga sangat kencang, jadi dia menutup jendela. "Di luar kota.""Kamu ke luar kota?" Thasia teringat saat terakhir kali mereka bertemu, Jeremy sepertinya ada urusan.Namun, Thasia tidak tahu kalau dia sampai ke luar kota."Ya, ada urusan."Jeremy tidak bilang ada urusan apa.Dia tidak ingin Thasia berpikir yang tidak-tidak.Jeremy bertanya lagi, "Bagaimana kabarmu? Apakah kamu makan tepat waktu?"Pria itu sangat perhatian pada Thasia.Thasia berpikir se

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 528

    Sabrina membawa banyak barang.Saat Thasia melihat Sabrina, dia seperti melihat dewa, seketika dia memeluknya. "Untung ada kamu, kalau nggak malam ini aku nggak akan bisa tidur.""Ada apa?" Sabrina bertanya, "Pantas saja Jeremy menyuruhku datang mencarimu, ternyata memang terjadi sesuatu."Jeremy yang menyuruhnya datang mencari Thasia, maka pasti ada sesuatu di baliknya.Sabrina khawatir padanya, jadi dia segera datang."Dia meneleponmu?" Thasia merasa terkejut.Sabrina berkata, "Jeremy nggak bisa datang, jadi dia yang menyuruhku menemanimu."Sabrina mengelus wajah Thasia. "Lihatlah dirimu sampai pucat begini, apakah terjadi sesuatu padamu?"Thasia menarik tangannya Sabrina, dia langsung berkata, "Aku juga nggak tahu aku telah menyinggung siapa, pokoknya aku hampir diculik.""Apa?" Sabrina merasa sangat terkejut. "Kenapa kamu nggak kasih tahu Jeremy? Kalau dia tahu dia pasti akan menolongmu, nanti orang yang menculikmu akan ditangkap. Kenapa dia mau menculikmu? Coba kamu pikirkan kamu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 529

    "Kak Lisa baik-baik saja." Siti berkata, "Akhir-akhir ini Kak Lisa sedang sibuk, jadi dia nggak bisa bertemu denganmu.""Sibuk, ya." Yasmin merasa cukup kecewa, tapi dia malah berkata, "Baguslah kalau kerjaannya banyak, dia itu artis terkenal, ke depannya namanya akan semakin populer. Kalau banyak kerjaan berarti masa depannya bagus, aku merasa senang mendengar ini.""Kalau begitu aku ingin kerja dulu, Bibi Yasmin," kata Siti padanya."Oke." Yasmin tidak berhasil bertemu Lisa, dia menatap termos di tangannya, lalu menyerahkannya pada Siti. "Aku sudah membuatkan sup ayam untuknya, dia sekarang sedang sibuk pasti nggak ada waktu buat makan. Bawa ini, saat sedang senggang suruh dia makan."Siti menerimanya. "Oke, aku akan memberikannya nanti."Setelahnya Siti berjalan masuk.Yasmin berdiri di pintu cukup lama, dia tidak bisa bertemu dengan Lisa.Yasmin di sana cukup lama untuk melihat keadaan, saat merasa tidak akan bisa bertemu Lisa, dia baru pergi dengan mobilnya.Siti berjalan ke ruang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28

Bab terbaru

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 590

    "Oke."Tatapan Kent mengikuti sosok Thasia yang berlalu.Thasia mengendarai sepedanya keluar, dia menuju ke pusat kota.Jaraknya tidak terlalu jauh.Jeremy telah memberinya sebuah vila dengan harga yang sangat mahal.Saat ini jalanan cukup ramai, dia sedang menunggu di lampu merah.Setelah lampu berwarna hijau, dia mendorong sepedanya, tiba-tiba ada orang berkata, "Biar aku bantu."Thasia menoleh ke belakang, dia melihat seorang pria muda sedang mendorong belakang sepedanya.Sepertinya pria itu menyadari Thasia sedang hamil, jadi kesulitan mengendarai sepeda.Hari ini Thasia berpakaian dengan santai. Rambutnya dikepang, memakai sebuah topi dan gaun yang lebar, perutnya sedikit menonjol.Selain ibu hamil yang akan berpakaian seperti ini, yang lainnya tidak mungkin.Thasia merasa dirinya tidak selemah itu, tapi dia juga tidak ingin menolak kebaikannya, jadi dia berkata, "Terima kasih."Dia segera sampai ke seberang, orang itu berjalan ke arah yang berlawanan dengannya.Thasia lanjut meng

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 589

    Sabrina kira dirinya sedang bermimpi, dia merasa kesal, padahal sebelumnya dia melihat mereka saling mencintai, kenapa sekarang malah bercerai. "Apa yang terjadi? Jeremy itu, dasar pria berengsek, dia cepat sekali berubahnya. Nggak bisa, pokoknya aku harus memberinya pelajaran!"Thasia sudah menerima kenyataan ini. "Nggak perlu, ada baiknya kami bercerai, sekarang aku sudah punya rumah dan uang, aku sudah menjadi janda kaya, meski aku nggak bekerja seumur hidup, aku nggak akan mati kelaparan, kamu seharusnya mengucapkan selama padaku.""Keenakan wanita murahan itu!" Sabrina memosisikan dirinya seperti Thasia, mana mungkin dia terima."Biarkan saja." Thasia berkata, "Kamu nggak perlu mengurusi masalah ini, semua sudah berlalu.""Aku mengerti, hanya saja aku khawatir kamu akan merasa sedih, aku ingin bertanya apakah perlu aku temani, tapi kamu nggak menjawab panggilanku, aku juga nggak tahu kamu ada di mana. Membuatku khawatir saja." Sabrina benar-benar khawatir padanya, tapi juga tahu s

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 588

    Matanya menatap ke arah Kent lagi, pria itu menatapnya dengan tatapan seperti biasa.Bagi Kent hal itu sudah biasa.Thasia akhirnya mengerti, pria ini tumbuh besar di lingkungan yang kejam dan selalu bersembunyi.Seperti katanya, Kent memang hidup di dunia yang gelap, tanpa adanya cahaya.Meski begitu Thasia tetap merasa terkejut, dia tidak mengerti padahal sama-sama manusia, kenapa mereka bisa hidup dengan cara yang sangat berbeda."Kenapa kamu memberikan darahmu padaku?" Thasia ingin menolak. "Aku nanti juga akan siuman kalau pingsan, kamu nggak perlu melukai dirimu, nggak baik bagi tubuhmu, aku nggak mau kamu bertindak seperti ini."Kent tersenyum santai, mungkin hal ini hal paling santai yang pernah dia lakukan. "Nggak masalah, hanya mengeluarkan sedikit darah saja, nggak akan mengancam nyawa.""Nggak boleh bilang begitu, lain kali nggak boleh lagi!" Thasia menentangnya dengan tegas. "Saat kamu bersamaku maka kamu juga harus dihargai, bukan barang untuk dikorbankan, kamu juga nggak

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 587

    Kent ingin menghindari, jelas dia tidak ingin Thasia menyentuhnya.Saat ini Thasia merasa lebih curiga, dia bertanya, "Kenapa kamu berdarah?"Padahal Kent sudah terluka cukup lama, meski luka di tubuhnya masih belum sembuh total, tidak seharusnya masih meneteskan darah.Kecuali lukanya bertambah lagi.Kent menarik lengan bajunya, tapi beberapa tetes darah itu tidak bisa ditutupi dengan mudah.Pria itu tersenyum, lalu mencari alasan. "Tadi saat memasak nggak sengaja terluka, bukan masalah besar."Alasan itu tidak bisa mengelabui Thasia."Kamu sudah terbiasa melakukan pembedahan, mana mungkin bisa terluka saat memasak. Kamu nggak akan bisa membohongiku!" Thasia mengerutkan keningnya, dia sama sekali tidak percaya pada penjelasannya ini. "Luka ini sepertinya bukan muncul saat kamu memasak tadi, kenapa kamu bisa terluka?"Kent terdiam.Pria itu tidak mau bilang, Thasia tetap punya mata untuk melihat, dia menarik tangan Kent, ternyata di pergelangan tangannya ada luka yang diperban dengan k

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 586

    "Ini pertama kalinya aku masak."Thasia mengangkat alisnya. "Nggak masalah, aku ingin mencicipi masakanmu, mungkin saja kamu berbakat."Setengah jam kemudian Kent baru berjalan keluar dari dapur.Tidak ada aroma gosong, berarti Kent tidak membuat dapurnya terbakar.Namun, ketika Kent meletakkan masakannya di atas meja, Thasia merasa sangat terkejut.Thasia menatap Kent dengan tatapan ketakutan.Kent pikir Thasia tidak tahu masakan apa ini, jadi dia menjelaskan dengan tenang, "Ini hati ayam, ini ampela ayam ... kedua hal itu termasuk organ dalamnya, ini badan ayam, ini bagian pahanya, ada banyak daging tapi nggak eneg ...."Setelah mendengar penjelasan Kent, dia seakan-akan mendengarkan penjelasan bagian tubuh.Bisa dibayangkan saat Kent memasak, dia membedah ayam itu, begitu melihatnya selera makan Thasia pun menghilang.Sebaliknya malah membuatnya ingin muntah.Melihat Thasia masih belum mulai makan, Kent bertanya, "Kenapa? Kelihatannya nggak enak? Padahal aku sudah berusaha membuatny

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 585

    Tatapan Kent menjadi rumit, kalau Thasia tahu apa yang telah dirinya lakukan, wanita ini pasti tidak akan berkata seperti itu.Kent saja tidak berani menyentuh tangan Thasia, apalagi melakukan hal jahat padanya.Kent tidak menolak lagi, dia membiarkan Thasia menyentuh tangannya.Mereka berdua terdiam cukup lama, warna darah di gelang mutiara yang dipakai Thasia menjadi lebih pekat, hal ini terlihat oleh wanita itu, dia pun bertanya, "Apakah mutiara di gelang ini bisa berubah warna?"Tatapan Kent menjadi lebih gelap. "Benarkah?"Thasia memosisikan gelang itu di bawah sinar matahari, memang benar warna merahnya jadi lebih pekat. "Aku kira karena ini gelang lama, jadi warnanya bisa lebih gelap, tapi sekarang warna merahnya jadi lebih pekat. Gelang ini biasanya kamu yang pakai, 'kan? Kamu nggak sadar?"Kent tanpa sadar mengelus pergelangan tangannya, tertawa sambil berkata, "Mungkin ini barang palsu, aku nggak tahu, aku nggak pernah tes."Thasia menatap Kent. "Kalau palsu mungkinkah kamu m

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 584

    Bisa dibilang hidupnya cukup beruntung.Lahir di keluarga yang harmonis, banyak orang yang baik padanya.Hanya dalam percintaan saja dia tidak beruntung.Mungkin hidupnya terlalu datar, agar hidupnya lebih berkreasi, dia harus mengalami perasaan kecewa ini.Perkataannya membuat Kent tertawa.Dia duduk di samping Thasia, menjaganya, matanya yang berwarna coklat terlihat sangat lembut."Kamu nggak pernah berkorban untukmu, tapi kamu memberiku kehidupan." Kent tidak menyembunyikan hal ini, ada hal yang harus dihadapi. "Tunggu ingatanmu pulih kamu juga akan tahu."Kent telah beberapa kali menolongnya, Thasia percaya pria ini tidak akan mencelakainya.Meski Kent bukan orang biasa.Sekarang orang yang menemaninya adalah Kent.Thasia tanpa sadar bertanya, "Kamu punya teman?""Nggak punya."Thasia bertanya lagi, "Kamu nggak ada teman?"Kent malah berkata, "Aku nggak perlu teman.""Orang tuamu di mana?""Aku nggak tahu siapa orang tuaku.""Kalau begitu kamu pasti kesepian, nggak ada keluarga da

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 583

    Bagi Lisa, dia hanya punya pilihan ini.--Thasia tidak tahu bagaimana dirinya melewati malam ini, waktu terasa sangat lama.Dia terus terjaga di sofa sepanjang malam.Setelah dia merasa lebih sadar, matahari sudah mulai terbit.Rasanya lelah.Sangat lelah.Thasia menyeret tubuhnya yang lelah ke kamar mandi, dia mencuci muka, saat melihat wajahnya di kaca dia merasa terkejut.Dia kira dirinya melihat hantu.Matanya memerah, wajahnya sangat pucat, tidak ada rona darah sama sekali, dia terlihat seperti wanita sakit parah.Thasia mengelus wajahnya, dia tidak percaya dirinya menjadi seperti ini.Setelah hatinya dilukai apakah dirinya semenyedihkan ini?Tanpa Jeremy, apakah dirinya tidak bisa hidup lagi?Jawabannya tidak.Bukannya dia sempat berpikir putus hubungan dengan pria itu dan ingin bercerai?Bedanya kali ini pria itu yang meminta pisah.Thasia masih bisa hidup, dia bahkan bisa hidup dengan jauh lebih baik.Thasia sudah memutuskan, sudah cukup dia merasa sedih semalaman, hari-hari s

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 582

    Lisa sudah membayangkan.Pernikahannya dan Jeremy akan semeriah apa.Dia akan menjadi pengantin paling bahagia di dunia ini.Pada saat ini, Lisa mendengar suara langkah kaki, dia kira pembantu di rumahnya, jadi dia berkata, "Kamu nggak perlu melayaniku, kamu istirahat saja."Namun, suara langkahnya tidak berhenti.Lisa mengerutkan keningnya, dia merasa sedikit kesal, jadi dia melepas maskernya sambil berkata, "Sudah aku bilang ...."Begitu dia menoleh dan melihat dengan lebih jelas siapa yang datang, dia merasa terkejut, dia membuang maskernya dan berkata dengan hormat, "Ayah ....""Lisa." Pria itu menatap Lisa, lalu berkata sambil tersenyum, "Lama nggak bertemu, ternyata kamu sudah besar."Lisa segera berdiri, dia memeluk pria itu. "Ayah, akhirnya kamu dibebaskan, aku sangat rindu padamu!"Pria yang berusia sekitar 50 tahun itu lebih tinggi sedikit dari Lisa, meski sudah tua tubuhnya cukup tegap, dia mengelus kepala Lisa dengan lembut. "Maaf membuatmu sendirian."Lisa berkata, "Nggak

DMCA.com Protection Status