Home / Romansa / CEO AROGANKU / Tantangan Dari Nicolas

Share

Tantangan Dari Nicolas

Author: Nur danovar
last update Last Updated: 2021-08-26 01:49:47

Hujan turun lebat disertai angin yang cukup kencang.  Nara tidak membawa mobil atau payung. Ia terjebak di halte dekat kantornya. Ponselnya juga mati, Nara berdiri gelisah menunggu taxi lewat dijalan itu. Ia pun tidak bisa memesan taxi online. Separun bajunya basah terkena air hujan. Nara semakin cemas karena waktu sudah jam 9 malam. 

"Nara?" Nicolas muncul dihadapan Nara dengan sebuah payung. Nara mendongak menatap wajah Nicolas. Ia tersenyum bersyukur ada yang menemukannya. "Aku antar kau pulang" kata Nicolas iba. 

Nicolas menjalankan mobilnya. Ditengah jalan ia berhenti karena terjadi kemacetan panjang. Ternyata didepan ada sebuah pohon besar tumbang dan menutup akses jalan. "Kita tidak mungkin menunggu pohon ini selesai di evakuasi, kau mau istitahat di rumahku saja?" Nara terlihat bingung. Ia tidak enak menginap di tempat seorang pria. "Ke rumah Tania saja" kata Nara. Tapi rumah Tania juga sejalan dengan arah kerumah Jo. Tidak ada pilihan lain Nic

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • CEO AROGANKU   Malam Pertama

    "Aku akan membuatmu bertahan disisiku sampai kapanpun" bisik Jo di telinga Nara. Nara membuka matanya, kepalanya sedikit pusing. Ia memegang keningnya sendiri demamnya sudah turun. Jo memberinya obat dan mengompresnya tadi. "Kau sudah tidak apa-apa?" tanya Jo yang sudah berbaring di samping Nara. Nara terkesiap karena Jo membuka semua kancing kemejanya dan sebelah lengannya melingkar dipinggang Nara. "Jo ada apa denganmu?!" Nara hampir bangkit dari tidurnya tapi Jo menahannya dengan kuat. Jo mendekatkan wajahnya ke wajah Nara. Ia mengusap lembut wajah Nara dan mengecup hidung Nara. Jantung Nara serasa ingin melompat keluar dengan perlakuan Jo Daniel padanya. "Jo hentikan kau sudah...." Bibir Jo menyambar bibir Nara secepat kilat. Ia melumat habis hingga Nara sulit bernapas. Jo melakukan tugasnya ia baru pertama kali melakukannya dan itu dengan Nara. Jo memeluk Nara dari belakang dan memejamkan matanya. Airmata Nara mengalir, ia menyerahkan keper

    Last Updated : 2021-08-27
  • CEO AROGANKU   Menginap Di Apartemen Elisa

    Jo pergi minum seorang diri karena Edward tiba-tiba membatalkan janji. Jo duduk dan meminum beberapa gelas sampai Elisa tiba dan menemukan Jo di meja sendirian. "Kau seorang diri disini?" Jo menoleh menatap Elisa yang berdiri di samping Jo. "Kau sudah sembuh?" tanya Jo sedikit cemas menatap Elisa. "Aku sudah sehat" Elisa duduk menemani Jo minum. Ia hanya memesan jus jeruk karena Jo melarangnya untuk minum. Jo sudah terlihat sedikit tak terkendali. Ia melonggarkan dasinya dan melepas dua kancing kemejanya. "Apa ada masalah?" tanya Elisa. Elisa sudah hafal perangai Jo Daniel sejak kecil. Jo menyeringai dan menegug minumannya kembali. "Dia membuatku gila" kata Jo menatap Elisa. "Maksudmu Nara istri kontrakmu itu?" tanya Elisa dengan nada tidak suka. "Daniel apa kau mencintainya?" Elisa curiga Jo Daniel jatuh cinta pada wedding planner itu. "Dia tidak mencintaiku Elisa!" "Kenapa kau bisa seceroboh ini jatuh cinta padanya?"

    Last Updated : 2021-08-31
  • CEO AROGANKU   Perpanjang Kontrak Pernikahan

    Jo sedang memimpin meeting besar dengan semua kolega penting di perusahaan. Ia duduk di kursi presdir dan menjadi pusat perhatian. Wajahnya yang terlihat angkuh dan tidak bersahabat menunjukan moodnya sedang tidak baik. Jo Davidson ayah Jo Daniel yang ikut serta didalam meeting itu sedari tadi mengamati anak lelakinya. Wajah bijaksana ayahnya sungguh bertolak belakang dengan ekspresi wajah Jo Daniel saat ini Meeting selesai semua sudah kembali ke ruang kerja masing-masing. Ada beberapa kolega yang diantarkan sopir untuk kembali ke perusahaan mereka."Ada apa? papa lihat kau gelisah dan tidak fokus?" Jo berdiri dari kursinya dan memasukan kedua tangannya kedalam saku celana. Ia menatap kedepan mencoba menyembunyikan kegelisahaanya dari ayahnya."Tidak ada, aku hanya sedikit tidak enak badan" Ayah Jo tersenyum dan melirik Ryan yang berdiri dengan santun di belakang Jo Daniel."Apa ada hubungannya dengan Nara?" tanya ayahnya. Jo hanya terd

    Last Updated : 2021-08-31
  • CEO AROGANKU   Drama Elisa

    Jo menyerahkan lembaran surat kontrak pernikahannya dengan Nara. "Itu sudah diperbarui kau tinggal tanda tangan jika kau menyetujuinya" kata Jo sambil menyerahkan bolpoin pada Nara. "Aku akan membantu menyelesaikan permasalahan WO milikmu" Nara hanya terdiam. Ia memikirkan kembali pernikahannya dengan Jo Daniel. Kau tidak tahu ada masalah yang lebih berat dari itu Jo, batin Nara. "Aku minta waktu dua hari untuk berpikir" kata Nara. "Baiklah setelah dua hari kau bisa mengabariku. Dan kuharap keputusan yang paling tepat yang kau ambil" Jo mengenakan kemejanya lalu mengalungkan dasi dilehernya. "Kau tidak lupa tugasmu bukan?" Nara segera berdiri dari duduknya dan mengikatkan dasi untuk Jo. Kali ini ia sudah memiliki pijakan berupa bangku kecil agar tingginya dan Jo sejajar. "Kemana kacamata minusmu?" tanya Jo menatap wajah Nara yang terlihat lebih tirus. "Aku sedang tidak memakainya" jawab Nara malas. Ia sudah selesai dengan urusan dasi

    Last Updated : 2021-09-08
  • CEO AROGANKU   Perpisahan

    Pagi sekali dokter Edward mendatangi rumah Jo untuk membicarakan sesuatu. Ia menununggu Jo yang belum keluar dari kamarnya. Edward menunggu di meja makan sembari menikmati secangkir kopi dan wafel serta sepiring salad segar buatan bibi Jang yang sungguh lezat. Marisa yang baru saja selesai mandi langsung keluar kamar. Ia berniat meminta bibi Jang menyiapkan bekal makan paginya karena ia ingin makan di kampus dengan teman-temannya. Marisa menatap punggung Edward yang sedang duduk di depan meja makan. "Kakak?" Marisa menarik kursi di sebelah Edward dan langsung duduk di samping pria itu. Edward terlihat belum bercukur pagi itu. Dagunya di tumbuhi bulu halus yang membuat wajah tampannya semakin maskulin. "Aku menunggu Jo Daniel" kata Edward sembari memakan salad di piringnya. "Kakak aku akan menunggu mu sampai selesai bicara dengan kak Jo setelah itu kita pergi bersama ya?" Edward menatap wajah Marisa yang baru selesai mandi. Wajah yang t

    Last Updated : 2021-09-08
  • CEO AROGANKU   Terjadi Lagi (+21)

    Jo Daniel berdiri menatap Elisa yang terlihat gugup. Elisa tidak pernah melihat Jo semarah ini padanya. "Elisa, aku tidak merasa berbuat apapun yang menyebabkan kau hamil. Jadi hentikan rengekanmu dan jangan mengganggu Nara!""Daniel apa maksudmu berkata begitu? kenapa kau lebih memilih dia? aku hamil anakmu!" Elisa hampir menangis sambil mengelus perutnya.Jo Daniel sendiri merasa bingung. Entah mana yang harus ia percaya. Kata hatinya atau kata Elisa."Baiklah jika kau tidak percaya aku akan melakukan tes DNA setelah anak ini lahir" Jo memejamkan matanya dan menarik napas. Ia merasa muak dengn semua terutama Elisa. Entah kenapa ia sekarang begitu tidak menyukai Elisa padahal dulu ia sangat memimpikan bisa bersama Elisa."Silahkan kau buktikan nanti. Tapi aku ingatkan padamu Elisa jika itu hanya omong kosongmu maka kau akan tahu akibatnya berurusan denganku"Elisa pergi meninggalkan gedung Jo enterprise. Ia menjalankan mobilnya menuju

    Last Updated : 2022-01-31
  • CEO AROGANKU   Foto Model

    Nara terbangun dan membuka matanya. Ia menoleh kebelakang tepat disana Jo tertidur memeluk tubuhnya. Nara mengingat kembali kejadian tadi malam. Ia menepuk keningnya, bagaimana bisa ini terjadi lagi?! batin Nara kesal pada dirinya sendiri. Nara memindahkan perlahan lengan Jo dari pinggangnya lalu meraih jubah mandi di atas meja dekat tempat tidur. Nara bergegas ke kamar mandi. Ia mandi keramas. Selesai mandi Nara mengambil satu kemeja Jo dari lemari pakaian dan memakainya. Ia mengeringkan rambutnya. Jo terbangun mendengar alat pengering rambut yang di pakai Nara. Wajah Jo memerah ia terlihat malu pada Nara. Keduanya terlihat canggung. Jo berjalan santai menuju kamar mandi. Nara langsung memalingkan wajahnya. "Kenapa sayang, bukankah kau sudah melihat semua?" Jo tersenyum jahil. Nara tidak menghiraukannya dan melanjutkan mengeringkan rambutnya. Setelah mandi hampir satu jam Jo akhirnya keluar kamar mandi. "Aku kira kau tertidur di dalam kamar

    Last Updated : 2022-02-01
  • CEO AROGANKU   Takut Jatuh Cinta

    Nara terkejut begitu melihat Jo Daniel tiba di kantor Y&J. Pria itu tersenyum pada Nara dan berjalan menghampiri Nara yang sedang berdiri memegang secangkir latte.Jo meraih cangkir yang di pegang Nara dan meminum isinya sampai tandas. Nara masih bengong menatap Jo tidak percaya. Ada sisa latte menempel di sudut bibirnya dan Nara tidak sadar. Dengan satu gerakan ibu jarinya Jo mengusap bibir Nara."Hai sayang kenapa kau terpana memandangiku?" Jo mencubit pipi Nara dengan gemas. Tania dan Ryan saling memandang menahan tawa. Sebenarnya Ryan sudah biasa dengan kegilaan tuannya tapi entah kenapa kali ini ia merasa bosnya itu sungguh kekanakan."Baiklah sekarang katakan padaku aku harus apa?""Jo kau kesini untuk.....""Iya Tania mengundangku untuk menjadi model dan katanya pula Y&J akan membayarku mahal""Apa?!" Nara menarik lengan Joe menuju ruang kerjanya."Jangan bercanda Jo...""Berca

    Last Updated : 2022-02-15

Latest chapter

  • CEO AROGANKU   Kesalahan Jo

    Jo Daniel berdiri di depan pintu apartemen Nara dan memencet bel dengan brutalnya. Nara yang tadinya tidak berniat membukakan pintu akhirnya mengalah juga dengan tingkah suaminya itu. Nara membiarkan rambut panjangnya tergerai, ia menyambar kaca mata minusnya lalu berjalan membuka pintu apartemennya. Terlihat Jo Daniel bersandar pinggiran pintu dan menatap Nara dengan lekat. ia mengepulkan asap rokok di hadapan Nara. "Mau apa?!" tanya Nara ketus. Jo tersenyum menyeringai sembari mematikan puntung rokoknya dengan menggenggam erat puntung rokok itu. "Jo hentikan! tangan mu bisa luka bakar!" kata Nara yang tidak habis pikir dengan tingkah Jo Daniel. "Kau tahu kalau hati ku terluka parah?!" tangan Jo meraih wajah Nara dengan lembut. Nara menepisnya dan memalingkan wajahnya. "Pergilah, aku mohon jangan mengganggu ku lagi, surat perpisahan kita akan aku kirim melalui Ryan" kata Nara yang semakin memancing amarah Jo Daniel. Jo memaksa masuk ke apartemen Nara dengan kasar ia mendo

  • CEO AROGANKU   Celah Untuk Sang Penggoda

    Marisa menangis memeluk kakaknya. Ia patah hati karena merasa Edward juga mengkhianatinya. "Sudahlah hentikan tangisan mu itu. Bukan kah kakak sering bilang jangan dekati pria macam Edward!" "Huhuhu maaf aku tidak menghiraukan nasehat kak Jo" "Gadis nakal sekarang kau tahu kan rasanya patah hati?" Jo menahan getir di hatinya. Ia sendiri juga merasakan patah hati yang teramat dalam. Rasanya jiwanya terguncang. Barang kali sekarang ia sudah benar-benar gila. Ditinggal Nara adalah bencana baginya. Tapi melihat wanita itu bersama pria lain membuat darah Jo mendidih. Ia selalu tidak bisa berpikir jernih jika sudah menyangkut Nara. "Kakak sendiri bagaimana dengan kak Nara?" "Itu bukan urusan mu anak kecil" "Ryan antarkan Marisa ke kamarnya. Jangan lupa kunci pintu kamarnya dari luar, Pastikan dia tidak kabur mencari si brengsek Edward!" "Kakak untuk apa melakukan hal itu?! aku sudah benci padanya aku tidak akan lagi mencarinya. "Bagus, carilah pria muda setidaknya seusiamu untuk

  • CEO AROGANKU   Frustasi

    Jo meneguk minuman di gelasnya lalu dengan emosi ia membanting gelas itu ke dinding. "Tuan saya mohon kendalikan diri anda" Ryan mencoba menyadarkan tuannya agar bisa waras kembali. Sejak kejadian pemukulan di rumah sakit Jo dan Edward kini sudah putus pertemanan. "Ryan apa kau tahu artinya di khianati oleh sahabat mu sendiri?!" "Tuan...." "Kenapa harus Nara? kenapa bajingan itu harus menyukai Naraku?" Jo menahan tangisnya. Sesungguhnya ia sangat merindukan Nara. Tapi kemarahannya dan rasa sakit karena di khianati membuatnya ingin membuang wanita itu jauh-jauh dari hidupnya. "Apa tuan ingin saya menyelidiki perihal nona dengan tuan Edward?" "Untuk apa kau mau menyelidiki lagi soal mereka?! Semua sudah jelas! Apa kau dungu Ryan?!" "Kalau begitu saya akan antar anda pulang, anda sudah mabuk" "Aku tidak mau pulang, jika aku pulang aku akan mengingat wanita itu. Wanita yang telah meembuaatku jadi hancur. Kenapa aku begitu menyukai wanita kejam itu? Apa kelebihannya Rya?!" Jo me

  • CEO AROGANKU   Pergi

    Nara merasakan sekujur tubuhnya sakit. Terutama di area selangkangan yang terasa perih sekali. Jo memeluknya dengan kuat seolah takut Nara akan meninggalkannya setelah apa yang ia lakukan pada Nara tadi. Jo tertidur di samping Nara. Air mata Nara mengalir, ia ingin pergi dari kehidupan Jo Daniel. Ia tidak ingin lagi mengenal pria itu.Pagi tiba, semburat sinar matahari menerobos masuk ke kamar Nara melalui kisi-kisi jendela balkon. Nara menyingkirkan tubuh Jo yang mnindihnyam. Ia bangkit dan berjalan menuju kamar mandi. Nara menangis di bawah guyuran shower. Ia membersihkan dirinya dengan geram. Ia tidak mau aroma tubuh Jo tertinggal disana.Jo terbangun perlahan membuka matanya. Nara sudah tidak di sampingnya. Jo bergerak mencari jubah mandi milik Nara. Ia mandi di kamar mandi Nara. Jo mengingat betapa kejamnya ia pada Nara kemarin.Jo membenturkan pelan kepalanya ke dinding kamar mandi. Menyadari kesalahannya. Selesai mandi Jo bergegas keluar

  • CEO AROGANKU   (21+)Kecemburuan Tidak Masuk Akal

    Nara bergegas berangkat ke kantor Y&J begitu Jo Daniel berangkat dengan Ryan ke kantor. Nara mampir terlebih dulu ke coffe shop dekat kantornya. Ia membeli segelas latte dan sandwich mentimun. Ia menjalani program diet untuk menurunkan sekitar 5Kg. Ia ingin mencapai berat di bawah 50kg."Hai Nara...""Hai dokter Edward, kau disini?""Iya kebetulan saja aku baru bertemu seseorang. Apa kau sedang buru-buru?""Tidak nanti aku akan meeting dengan klien jam sembilan""Jika kau tidak keberatan apa kau mau sarapan bersamaku?""Oh tentu, ayo kita duduk disana" Nara menunjuk sebuah meja kosong. Ia sedikit terkejut kenapa Edward mengajaknya sarapan. Tapi ia tidak berpikir aneh karena toh Edward adalah teman Jo Daniel.Sementara di kantornya Jo sedang terlihat sibuk dengan pekerjaannya. Ia baru saja selesai meeting untuk produk baru yang akan di luncurkan oleh perusahaan. Yaitu berupa mainan anak-anak. Jo tertarik sekali de

  • CEO AROGANKU   Jalan Dengan Edward

    Marisa datang ke rumah sakit tepat jam makanan siang. Ia membawa bekal untuk dokter Edward. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Marisa langsung masuk ke ruang kerja dokter Edward. Di dalam ruangannya dokter Edward sedang berbicara dengan seorang perawat cantik bernama suster Tiffany. Edward terkejut ketika Marisa berdiri di hadapannya dengan wajah sedikit pucat. "Kak Ed aku sakit" kata Marisa dengan suara yang di buat-buat. Edward yang sudah terbiasa dengan tingkah Marisa pun tersenyum dan meminta suster Tiffany keluar dari ruangannya. Edward mendekati Marisa dan pura-pura memeriksa kondisi gadis itu. Ia memegang kening Marisa lalu menyentilnya dengan sedikit keras hingga gadis itu kesakitan. "Kakak kenapa kau malah menyakitiku bukan memeriksaku dengan stetoskop mu?" "Ada apa kau kemari?" Edward memasukan kedua tangannya ke dalam saku jas putihnya. "Jika kau bosan bermain mainlah dengan teman-temanmu" "Aku tidak enak b

  • CEO AROGANKU   Pemuas Jo

    Malam itu Jo dan Edward minum di bar langganan mereka. Suasana hati Jo sedang tidak bagus. Ia banyak minum tidak seperti bisanya yang hanya sesekali saja."Kau masih kesal padanya?""Menurutmu"Edward tersenyum dan sedikit menggeleng. Ia tahu Jo sepertinya menginginkan seorang anak dalam pernikahan kontraknya dengan Nara. "Jika kau memang mencintainya kenapa kau tidak melegalkan saja pernikahanmu tanpa surat kontrak"Jo meletakkan gelasnya yang sudah tandas. Ia memejamkan matanya sejenak dan wajah Nara selalu melintas di benaknya. "Tidak semudah itu Ed, kau tahu Nara sangat keras kepala""Kenapa kau menginginkan anak darinya?""Tadinya aku menginginkan anak untuk tetap menahannya berada disisiku, tapi sekarang keinginanku lebih dari itu. Aku benar-benar menginginkan seorang anak darinya, kau bayangkan Ed aku memiliki seorang anak yang lucu dalam pernikahanku" Jo tersenyum getir mengingat Nara tidak mau memberinya anak."Mu

  • CEO AROGANKU   Alat Kontrasepsi

    Pagi yang cerah Jo baru saja selesai berolah raga. Nara belum tampak keluar dari kamarnya. Jo mencoba melihat ke kamar Nara. Kamar terlihat sepi karena Nara berada di kamar mandi. Terdengar seperti Nara sedang muntah."Nara?!" Jo menggedor pintu kamar mandi karena cemas."Nara buka pintu atau ku dobrak!""Jo aku tidak apa-apa pergilah""Nara cepat buka pintunya!" suara Jo terdengar seantero rumah luas itu. Marisa segera berlari menuju kamar Nara. Sementara para pelayan menunggu di depan kamar Nara."Ada apa kak?"tanya Marisa bingung karena pagi-pagi Jo sudah teriak-teriak."Nara keluar dari Sana tau ku dobrak paksa pintu ini" akhirnya Nara membuka pintu kamar mandi ia terlihat pucat dan lemas."Marisa cepat telpon Edward""Baik kak" Marisa segera kembali ke kamarnya dan mengambil ponsel miliknya. Ia bergegas menghubungi dokter Edward untuk memeriksa kondisi Nara. Setelah menelpon Edward Marisa kemb

  • CEO AROGANKU   Cemburu Gemas

    Jo terbangun lebih dulu ia membuka matanya dan memandang Nara yang tertidur di pelukannya. Jo tersenyum senang tapi sebelah lengannya kesemutan karena Nara memakainya sebagai bantal semalaman. Jo menarik perlahan tangannya agar Nara tidak terbangun. Tapi Jo gagal karena Nara membuka matanya dan menggeliat perlahan."Kenapa aku di kamarmu Jo?""Kau bermimpi dan berjalan dalam tidur lalu datang kemari dan memelukku semalaman""Benarkah?!" Nara terbangun dan bergegas turun dari ranjang. Sementara Jo meringis menahan kesemutan di lengannya."Maaf Jo" dengan wajah malu Nara bergegas pergi dari kamar Jo Daniel. Nara segera mandi karena ia harus berangkat lebih awal. Ia akan bertemu dengan kliennya pagi ini.Nara mengenakan stelan kerjanya celana panjang berwarna putih dan atasan biru muda dengan tambahan aksesoris scraft di lehernya . Ia mengikat rambutnya sedikit tinggi dan itu membuatnya tampak mengagumkan.Nara berlari k

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status