Namun, sebelum dia bisa mengirimkan pesan itu, Fabian sudah mengirimkan pesan baru: "Kata Nenek, malam ini, Nenek mau datang."Scarlett seketika duduk dengan tegak sambil membalas pesan Fabian: "Tiba-tiba? Apakah ada yang terjadi pada Nenek?"Fabian hanya membalas: "Katanya, dia merindukanmu."Scarlett merasa tersanjung, dia pun bergegas membalas: "Baiklah. Kalau begitu, aku akan pulang lebih awal. Nenek suka makan apa? Biar aku beli bahan masakan untuk nanti malam."Fabian menjawab: "Apa pun yang kamu buat."Sesaat kemudian, Fabian mengirimkan pesan lanjutannya: "Kata Nenek, nggak usah beli apa-apa. Nenek akan bawa sendiri sayur dan dagingnya."Scarlett pun merasa serbasalah. Dia benar-benar tidak berpengalaman dalam berinteraksi dengan ibu mertuanya. Hubungannya dengan Gianna sama sekali tidak termasuk hubungan antara ibu mertua dan menantunya. Gianna hanya menganggapnya sebagai pelayan gratis.Namun, Jemma tidak seperti itu. Jemma bukan hanya takut dia lelah memasak, tetapi juga mer
Karena malam ini Jemma akan datang berkunjung, Scarlett memusatkan perhatiannya pada bagaimana dia harus menyambut kedatangan Jemma dan tidak lagi memikirkan masalah Caleb.Begitu Scarlett pulang kerja, dia langsung pergi ke pasar swalayan di bawah perusahaan. Dia membeli dua porsi produk susu yang disukai Jemma, beberapa bungkus kacang-kacangan yang bergizi dan beberapa kotak buah-buahan yang mahal. Kemudian, dia teringat akan ucapan Jemma sebelumnya, yaitu bahwa Jemma menanam jamur di rumahnya. Rumahnya seharusnya berada di pegunungan, jadi Scarlett juga membeli makanan laut.Saat Scarlett pulang dengan semua barang bawaannya, pikirannya penuh akan Jemma, sehingga dia tidak melihat mobil yang sangat familier, yang diparkir tidak jauh di luar perumahan kecil ini.Pada saat ini, Cherria yang berada di dalam mobil mengernyit sambil berkata, "Menurutmu, apakah Scarlett terlalu menganggap serius hal ini? Dia membeli begitu banyak barang. Dalam hal seperti ini, wanita harus lebih berhati-h
Melihat pria di hadapannya, yang bergerak dengan lembut supaya tidak menyakiti dirinya, dan Jemma yang tampak gugup di satu sisi, Scarlett tiba-tiba berlinang air mata.Jemma seketika terkejut, dia langsung memukul punggung Fabian dan memarahi cucunya ini. "Kamu ini! Kamu terlalu kasar. Lihatlah, kamu membuat cucu menantuku kesakitan, hingga dia hampir menangis!"Fabian yang dipukul oleh neneknya juga tidak berani berbicara. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Scarlett dengan tatapan khawatir.Saat Scarlett tersadar, dia bergegas berkata, "Nenek, ini bukan salah Fabi. Aku hanya teringat akan beberapa kenangan buruk ...."Tadi, Fabian dan Jemma menunjukkan kekhawatiran mereka dengan terus terang, sehingga Scarlett tidak bisa menahan diri dari mengingat kembali situasi di Kediaman Carter sebelumnya.Pada saat itu, entah karena apa, Rebecca merengek bahwa dia sakit tenggorokan dan ingin minum sup buah pir. Scarlett pun sibuk di dapur sepanjang pagi untuk memasak sup itu. Kemudian, dia me
Fabian memicingkan matanya sambil bertanya dengan suara rendah, "Kamu tahu apa yang sedang kamu katakan?""Aku tahu," jawab Scarlett dengan malu. "Nenek sudah tua, tapi masih sengaja datang mengunjungi kita. Sekarang sudah malam, aku nggak ingin membuatnya repot-repot lagi ...."Dia menggigit bibirnya sambil menatap Fabian, lalu berkata, "Bagaimana kalau malam ini kamu tidur di kamarku saja? Aku bisa tidur di matras di lantai."Fabian menatapnya lekat-lekat. Sesaat kemudian, Fabian tersenyum dan berkata, "Sebagai seorang pria sejati, mana mungkin aku membiarkan seorang wanita tidur di lantai?"Scarlett berkata dengan ragu, "Tapi, ini rumahmu, aku hanya sewa ...."Fabian tertawa dan berkata, "Nggak apa-apa, bukankah kamu juga membantuku bersandiwara, sehingga kamu mengalah?"Sambil mengucapkan kata-kata ini, Fabian sudah mulai mencari sesuatu yang bisa diletakkan di atas lantai.Di hadapan Jemma, dia tentu saja tidak bisa pergi mengambil matras dan selimut dari kamarnya. Jadi, dia hanya
Manusia memang sangat aneh. Jika Fabian adalah pria sejati, dalam kondisi Scarlett yang baru patah hati, dia tidak akan bisa merasakan ketertarikan pada Fabian.Namun, karena Scarlett sudah menganggap Fabian sebagai teman sesama jenisnya, semuanya terasa berbeda.Wanita selalu lebih menghargai sesama jenis.Setelah Scarlett mengetahui bahwa Fabian menyukai pria, aura dingin yang dipancarkan Fabian menjadi sangat menawan, membuat Scarlett mengidolakannya.Terlebih lagi, Fabian bisa mengorbankan begitu banyak hal demi Benny, sungguh mengejutkan.Seorang pria tampan yang menyukai sesama jenis, dengan sifatnya yang dingin dan penampilannya yang keren, serta sangat menyayangi pasangannya, akan terkesan sangat menawan.Fabian tidak mengetahui mengapa tatapan Scarlett pada dirinya tiba-tiba menjadi sangat aneh. Dia melirik sekilas ke buku catatan di pangkuan Scarlett, lalu melihat pengalaman kerja dan beberapa analisis bisnis yang memenuhi halaman buku itu.Dia pun bertanya dengan terkejut, "
Hugo ragu-ragu sejenak sebelum menjawab, "Kelvin nggak mengakui bahwa kemunculan Nona Scarlett di Mystic Eyes berhubungan dengan Rebecca .... Mereka juga nggak menemukan bukti kejahatan Rebecca di tempat kejadian."Dengan kata lain, mereka tidak bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengurus Rebecca.Tatapan Fabian menggelap. "Apa kata Jackson?" tanya Fabian.Hugo memberanikan dirinya untuk menjawab, "Kata Pak Jackson, dia sudah berusaha, jadi dia berharap agar Anda bisa menyelamatkan nyawanya ...."Fabian mendengus dengan dingin. Dia jelas-jelas tidak senang, tetapi dia tidak lagi mengucapkan sepatah kata pun.Jaringan hubungan di Kota Norta sangat rumit, satu gerakan kecil saja bisa membawa pengaruh besar, jadi Fabian juga tidak bisa bertindak keterlaluan.Hanya saja, saat dia teringat akan kejadian Scarlett ditindas malam itu, api amarah meluap dalam hatinya.Hugo merasa ketakutan, tetapi laporannya belum selesai. Dia pun berkata dengan gemetaran, "Ada satu hal lagi .... Kemarin, d
Jika Celine benar-benar bisa mengeluarkan Caleb, dia akan dianggap sebagai orang yang sangat berjasa bagi Keluarga Carter.Gianna ragu-ragu sejenak, lalu menatap Celine dengan tatapan penuh harapan dan berkata, "Celine, kamu juga sudah menjalin hubungan selama bertahun-tahun dengan Caleb. Bibi juga sudah kenal denganmu. Kalau kamu bisa menyelamatkan Caleb, tahun ini, Bibi akan membiarkanmu masuk ke Keluarga Carter!"Mata Celine seketika berkilau.Sejak dia bertemu lagi dengan Caleb, dia selalu memancing pendapat Keluarga Carter tentang pernikahan, tetapi dia selalu ditolak, sehingga dia tidak pernah bisa melangkah lebih jauh. Sekarang, Gianna sudah angkat bicara sendiri. Kalau begitu, bukankah dia akan segera menjadi istrinya Caleb?Sambil memikirkan sosok Caleb yang tinggi dan tampan, Celine seketika tersipu malu.Kemudian, dia berkata dengan lembut, "Bibi, aku akan berusaha sebisaku."Gianna tersenyum sambil berkata, "Aku percaya padamu."Kemudian, dia berdiri dan berkata, "Hari ini,
Seorang pria dengan potongan rambut cepak, yang terlihat cerdas dan andal, mengetuk jendela mobil dengan pelan.Cherria mengernyit sambil menurunkan jendela mobil dan memarahi orang itu. "Kamu gila, ya? Kamu nggak lihat kami lagi sibuk? Kalau kamu mengganggu urusanku, kamu harus ganti rugi!"Pria itu tersenyum dengan sopan padanya dan bertanya dengan santai, "Apakah Anda mencari nyonya kami?"Cherria menjawab dengan kesal, "Siapa tahu siapa nyonya yang kamu maksud? Awas sana, nggak ada hubungannya denganmu! Jangan ganggu aku!"Tadi, kata Scarlett, neneknya Fabian baru pergi. Artinya, dalam jangka waktu ini, mereka tidak boleh melewatkannya!Tak disangka, pria itu bukan hanya tidak pergi, melainkan tetap tersenyum sambil berkata dengan sopan, "Nyonya saya nenek dari Tuan Fabian yang baru menikah dengan Nona Scarlett."Penjelasan ini agak membingungkan. Cherria memikirkannya untuk sejenak, lalu bertanya dengan terkejut, "Apa katamu?"Pria itu tersenyum sambil memiringkan badannya, sebaga