Dari tangan Grace langsung mengucur darah segar.
Grace berteriak dengan teriakan yang menyayat hati. Di villa yang sepi ini, teriakannya terdengar sangat pilu dan tragis.
Tetapi kamu hanya diam.
Bukannya kamu yang kejam, sebenarnya wanita itu dulu yang menyakitimu dan kamu baru membalasnya. Jika bukan Chris yang menyelamatkanmu, tanganmu sekarang pasti sudah tidak ada.
Grace berteriak, "Pelacur! Bukankah kamu dekat dengan tuan Chris? dirimu sendiri juga tidak berkaca dengan baik, kamu itu seperti orang miskin yang jelek, apakah dirimu pantas bersama tuan Chris?! kamu tunggu saja, pasti kamu akan ditelantarkan! Sampai saat itu aku ingin melihat apakah dirimu masih angkuh!"
Kamu tidak memperdulikannya, lalu menusuk tangannya dengan pisau sekali lagi.
Dia tidak salah bicara, saat ini kamu bisa membalas dendam padanya tanpa segan, karena Anin ada di sini.
Dan juga Chris yang menyuruh Anin berada di sisimu untuk menjagamu.
Sampai ak
Kamu terlambat untuk menghindar, hanya diam bertatapan dengannya.Karena jaraknya jauh, kamu tidak bisa melihat jelas ekpresi wajahnya.Kamu tidak tahu kenapa jantungmu berdegup dengan sangat kencang.Chris sudah berjalan ke arah pintu.Karena sudah terlihat olehnya, pastinya kamu harus ke bawah untuk menyambutnya.Kamu melihat pakaian tidurmu, kamu langsung merasa sangat tidak sopan, ditambah lagi luaran baju ini sangat tipis.Baju ini adalah baju yang dikirim oleh pembantu keluarga Chris begitu kamu masuk rumah ini. Barang-barangmu masih di taman Furong, rumahmu. Awalnya kamu ingin meminta Anin menemanimu ke sana, lalu berpikir kalau itu akan merepotkannya, kamu pun jadi tidak membicarakan hal ini lagi.Kamu turun ke bawah.Chris sedang berdiri di depan pintu kaca menerima telepon.Lampu di ruang tamu terang seperti cahaya di siang hari, menyinari bayangan punggungnya yang tinggi dan besar.Di balik pintu kaca a
Kamu memandang ke atas sambil tak menduganya, menatap kedua mata Chris yang hitam sehitam tinta.Apakah sebelum dia membantumu, semuanya dia lakukan demi mempersiapkan hal ini?Dengan kata lain, sebenarnya dia dari awal sudah mempertimbangkan dirimu untuk menjadi tamengnya?Awal keterkejutanmu berubah menjadi rasa frustasi. Kamu sudah tidak bisa berkata-kata lagi.Sepertinya Chris mengkhawatirkan perasaanmu, tanpa banyak bicara dia berkata, "Pertimbangkanlah dengan baik. Sampai kamu bisa berpikir jernih, kita diskusikan lagi."Kamu sedikit mengalihkan lalu menjawab, "Baik. Selamat malam, paman Chris."Keluar dari ruang baca, kamu masih merasa terkejut dan bingung.Anggap jika dia dari awal benar-benar berencana menyuruhmu berpura-pura menjadi kekasihnya, Jade juga akan biasa saja padamu, mungkin masih ada faktor pendorong yang sengaja.Kamu diam-diam tersenyum getir.Di dunia ini benar-benar tidak ada siapapun yang memba
Kamu aneh mendengarnya.Hanya berpura-pura menjadi kekasihnya. Tapi begitu mendengar helaan napasnya, orang lain mungkin akan salah paham, mengira bahwa dia benar-benar memintamu untuk menjadi kekasihnyaKamu menjawab pelan, "Paman Chris, maaf. Kamu begitu banyak membantuku, tapi ...."Chris menggoyangkan tangannya menginterupsimu, "Aku mengerti. Pergilah. Masih ada hal yang ingin ku diskusikan dengan Anin."Kamu menatapnya, matamu dipenuhi penyesalan.Bagusnya dia seperti tidak marah. Dia mengambil dokumen lainnya di meja lalu mulai mendiskusikannya dengan Anin.Sepertinya dia benar-benar sibuk.Kamu diam-diam berjalan keluarKetika keluar, kamu mendengar Chris sedang memberi pengarahan ke Anin, "Kasus hukum perusahaan William aku telah menyetujuinya. Carilah orang untuk menandatangani kontrak dengan mereka."Kamu linglun
Kamu berdiri dengan sedikit gugup.Chris melewatimu, mengambil alih pandanganmu, dan berkata, “Ayo pergi!”Tidak ada reaksi yang lain lagi.Kamu merasa sedikit kecewa.Akan tetapi detik selanjutnya kamu merasa terbebaskan.Dia tumbuh dengan gagah, latar belakang keluarganya juga kelas utama, wanita cantik mana yang tidak pernah dia liat.Misalnya saja Jade, pesonanya sangat mengalihkan dunia, dia termasuk salah satu wanita cantik.Akan tetapi dia, tidak menyukainya sama sekali.Dibandingkan dengan Jade, kamu jelas tertinggal jauh, tetapi bagaimana bisa dia menaruhmu di matanya.Kamu menghela nafas dalam hati, diam-diam memperingatkan dirimu sendiri, semua pikiran yang tidak masuk akal dan semua ilusi yang tidak realistis harus dihilangkan.Setelah kamu berpikiran jernih, kamu akan kembali normal lagi.Melihat Chris secara teliti, dia masih saja mengenakan setelan jas berwarna hitam, sehingga mem
Seketika kamu melototkan mata.Apa yang dia maksud?Jangan-jangan kematian ibumu ada hubungannya dengan Chris?Di wajah Grace terlihat kata 'Bersenang-senang di atas penderitaan orang lain' dengan tulisan yang besar, 'Aku benar-benar kasihan terhadapmu, kamu menganggap pembunuh ibumu sebagai penyelamatmu'.Apabila perkataannya yang tadi hanya sebuah isyarat, perkataannya sekarang adalah jelas-jelas menunjukkan bahwa Chris adalah pembunuh.Kamu teringat Jade pernah berkata padamu, katanya Chris menolongmu, hanya untuk mencari kambing hitam.Apa mungkin... Chris mendekatimu, benar-benar ada tujuan lain kah?Suasana hatimu perlahan-lahan menjadi muram.Grace dengan tatapan mengejek dan dengan ekspresi melihat sebuah drama yang sangat seru menatapmu.Kamu berusaha untuk menenangkan diri, sudut bibirmu membentuk sebuah senyuman yang dingin dan berkata, “Kamu ingin menuduh orang, juga harus berbuat dengan kualitas tinggi
Kembali ke dalam ruangan, Chris ternyata telah dikerumuni oleh banyak orang.Dia mengangkat segelas wine dan menggoyangkannya pelan, wajahnya sangat ramah mendengarkan percakapan dari orang di sekitarnya.Selama proses itu wajahnya selalu tersungging sebuah senyuman, bahkan sama sekali tidak ada rasa tidak sabar.Tapi kamu berani menjamin, dia pasti tidak menyukai orang-orang seperti ini.Tapi kelicikannya sangat dalam, tidak memperlihatkan sedikitpun bekas apapun.Kamu berdiri di tempat yang tidak terlalu jauh darinya, diam-diam memperhatikannya.Perpaduan warna kulit jemarinya yang putih dan wine, benar-benar indah sampai tidak tau bagaimana menggambarkannya.Seperti dia yang memiliki wajahnya tampan, begitu menonjol.Di tengah keramaian, hanya dia yang paling gemerlap.Kamu menarik nafas dalam-dalam, mengangkat gaun bagian bawah dan berjalan ke arahnya.Akan tetapi sebelum kamu sampai mendekatinya, Jade mendeka
Kamu tanpa sadar membuka mulut lebar-lebar.Sudah sejak awal kamu tau bahwa dia itu serigala berbulu domba, tapi kamu pada akhirnya tetap saja meremehkan sikap kurang ajarnya.Bagaimanapun kamu benar-benar tidak dapat menyangka, dia di atas panggung, di hadapan para tamu undangan, berkata bahwa kamu sakit jiwa.Dia ini memutuskan untuk mengirimmu ke rumah sakit jiwa.Kamu benar-benar kesal, hingga seluruh tubuhmu bergetar, mau bagaimanapun kamu tidak bisa tenang.Chris menggenggam tanganmu lebih erat, dan berbisik pelan di telingamu, “Tidak perlu terburu-buru.”Bagaimana bisa kamu tidak terburu-buru.Saat ini William sedang mengedarkan bukti itu kepada para tamu undangan yang berada di bawah panggung, ini sesuai dengan rencananya agar membuatmu kelihatan seperti orang gila pada kenyataannya.Grace yang berada di sampingnya berbibir merah, ekspresinya menunjukkan bahwa dia sedang melihat sebuah drama yang sangat mena
Kamu bergegas pulang dari kota Imperial ke kota Hualin, mempercepat kepulangan untuk pemakaman ibumu. Pesawat mendarat di bandara, tetapi kamu tidak menunggu mobil ayahmu menjemput, ketika kamu pergi ke rumah duka dengan naik taksi sendirian, kamu melihat seorang gadis muda memegang lengan ayahmu, berdiri di depan pintu dan para tamu dengan tatapan dingin, gayanya seperti seorang nyonya besar. Wanita ini, kamu tidak akan lupa sampai mati. Namanya Grace, dia merupakan teman sekelas terbaikmu saat sekolah menengah atas. Ketika melihatmu, tangannya terlepas dari lengan ayahmu dan wajahnya menjadi agak canggung. Ayahmu juga melihatmu, lalu dia menepuk punggung Grace dengan cara yang menenangkan, kemudian membawanya menuju ke arahmu dan berhenti di depanmu. Ayahmu berkata dengan lemah, "Kamu sudah pulang, bakarlah dupa untuk ibumu terlebih dahulu." Grace terlihat licik dan berhati-hati, berkata padamu, "Viona..."