Share

Bab 33. Menghukum Diri

Tubuh ini luruh. Kedua kakiku tidak mampu menopang. Aku seperti seorang yang kehilangan jiwa setelah melihat keadaan Daniel dari balik kaca.

Lagi, Daniel dirawat secara intensive. Keadaan sekarang lebih menyedihkan. Aku semakin tergugu, air mata terburai tidak mampu menghapus menghapus luka. Bibirku gemetar menatap kedua tangan ini.

“Aida! Tenang.”

“Bagaimana saya bisa tenang, Dok. Kedua tangan ini … yang menyebabkan Daniel celaka. Sa-saya yang menyebabkan semua ini. Harusnya saya yang ada di ruangan itu, bukan Daniel.”

Tidak mampu untuk menolak saat dia merengkuhku, dan memapah ke bangku tunggu. Kembali aku menangkup wajah ini. Tidak terbayang Daniel seperti ini. Tidak hanya belum sadar, tetapi kaki kanannya di perban dengan penyangga.

“Apakah anak saya akan selamat? Kalau tidak, lebih baik saya bu__”

“Stop, Aida! Stop!” seru dokter yang bernama Burhan ini sambil mengguncang lenganku. Mata ini hanya menatapnya nanar. Hatiku sibuk meruntuki diri ini yang menyebabkan kecelakaan ini.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status