Beranda / Romansa / Bukan Sopir Biasa / 30. Usaha Armila

Share

30. Usaha Armila

Armila menatap sebungkus bakso yang di plastiknya menempel lemak karena bakso tersebut sudah dingin. Perutnya pun sudah keroncongan saat ini. Namun, keraguan masih ada di benaknya. Sehingga dia maju mundur untuk mulai membuka plastik pembungkus bakso tersebut. Dia perhatikan ikatan pembungkus plastik itu yang masih tampak rapi seperti semula. Tak tampak kalau ikatannya telah dibuka sebelumnya.

“Kalau dilihat ikatan plastik ini sih, kayaknya belum sempat dibuka. Masih sama seperti yang abang tukang bakso pertama kali membungkus. Masih rapi. Kayaknya sih aman. Perut sudah bunyi pula. Sudah lah makan saja, bismillah,” gumam Armila seorang diri.

Armila lalu mulai membuka ikatan pada plastik pembungkus bakso tersebut. Dia lalu menghidu aroma bakso itu selama beberapa detik.

“Kayaknya nggak ada aroma obat-obatan. Kalau dikasih obat, pasti aroma baksonya agak beda. Ini nggak kok, aroma bakso seratus persen. Insya Allah sih aman.”

Armila lalu menuangkan bakso ke dalam mangkuk, kemudian mulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status