Share

Part 64 Paket Misterius

Nara menghampiri Akram yang selalu tersenyum melihat foto-foto yang baru saja dicetaknya. Pintu kamar memang tidak ia tutup. Sepertinya gadis kecil itu penasaran dan ingin turut melihat. “Tu apa Om?” tanya Nara yang berdiri di dekat kaki Akram.

Akram menunduk dan meletakkan hasil print kemudian mendudukkan Nara di atas meja kerjanya. “Ini dedek bayi yang ada di perutnya Tante Arum,” kata Akram menunjuk foto USG yang dicetaknya full di selembar kertas.

“Dede baina macih tidul?” Alis kecil itu nyaris bertaut.

Akram mengulum senyum dan mengangguk. “Tapi tidurnya suka menendang,” bisik Akram.

“Nala juda Om. Papa celin bilan aduh, pelut papa catit, Nala tendan waptu bobo,” lapornya.

“Terus papanya Nara marah?” tanya Akram lagi.

Nara menggeleng lalu tangan kecilnya melambai meminta Akram mendekat. Putri Danu dan Wina itu kemudian membisikkan sesuatu. Detik berganti keduanya tertawa. Akram dengan suara tawanya yang keras, sementara Nara cekikikan.

“Nara mau cetak foto juga?” tawar Akra
Rat!hka saja

Memang bukan jomlo Fatur.... Bagaimana rasanya ya jadi Akram yang disindir sama omnya? Terima kasih buat kalian yang masih setia baca kelanjutan cerita ini. Lanjutannya nanti malam lagi ya. Follow penulisnya biar dapat notifikasi update.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rat!hka saja
Temen yang bantu review typo juga misuh-misuh nih
goodnovel comment avatar
Kurnia Sari
deg~ degan nunggu "Bom Nuklir" meledak... ku ibaratkan begitu kak.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status