Home / Romansa / Bukan Sang Pewaris / 52. Membuat Perasaan Semakin Bercampur Aduk

Share

52. Membuat Perasaan Semakin Bercampur Aduk

last update Last Updated: 2025-04-10 08:00:49

“Untuk apa Leon membawanya tinggal di rumah itu?” Monica akhirnya berhasil menepikan keterkejutannya. Bertanya dengan keseriusan pada sang kakak.

Yoanna mendengus tipis dengan perubahan nada sang adik. “Sepertinya dia memang sengaja melakukan itu untuk membuatnya berada dalam kesulitan.” Pandangan Yoanna kemudian beralih ada Aleta yang masih mematung di belakang Monica. “Sebenarnya sejauh apa hubunganmu dan Bastian hingga Leon melakukan kenekatan seperti ini?”

Aleta menelan ludahnya. Wajahnya tak bisa lebih pucat lagi dengan pertanyaan Yoanna yang menyudutkannya.

“Kalian masih berhubungan secara diam-diam di belakang Leon?”

“Jaga ucapanmu, Yoanna,” bela Monica tak terima. “Kau pikir Aleta gadis macam apa?”

“Mereka melarikan diri selama enam bulan, Monica. Tinggal di rumah yang sama untuk waktu yang cukup lama. Bahkan tak menutup kemungkinan anak yang dikandungnya adalah anak Bastian.”


Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bukan Sang Pewaris   53. Permainan Leon

    Jawaban Leon tentu saja berhasil melenyapkan darah dari seluruh permukaan wajah Aleta. Tepat seperti yang pria itu inginkan.“Apa maksudmu, Leon?” Aleta akhirnya berhasil mendapatkan suaranya di tengah keterkejutan dan kebingungannya.Leon menangkap pinggang Aleta, menyentakkan tubuh mungil sang istri hingga membentur dadanya yang bidang.Kepala Aleta terdongak, menghindari wajahnya tertampar dada Leon. Kedua matanya seketika bersirobok dengan mata biru gelap Leon. Yang menguncinya sangat lekat. Leon tak menjawab, pria itu hanya tersenyum ketika mengingat kata-kata Bastian.‘Aleta terpaksa terjebak dengan pernikahan kalian, Leon. Kau tak pernah benar-benar memilikinya. Dia tidak pernah mencintaimu. Tidak pernah menginginkan pernikahan kalian ataupun dirimu.’‘Tak ada apa pun dalam pernikahan kalian.’Ya, untuk satu hal itu. Ia membenarkan semua kata-kata Bastian. Selain tubuh Aleta, tak ada yang ia miliki dari gadis itu. Dan meletakkan Aleta di tempat ini, tidak hanya untuk memporak-

    Last Updated : 2025-04-11
  • Bukan Sang Pewaris   54. Kiss Me

    “Dari mana saja kau?” Leon menyipitkan mata melihat Aleta yang baru saja masuk ke dalam paviliun, sementara sang istri sudah kembali lebih dulu. Pandangannya menelisik wajah sang istri yang pucat pasi dengan keringat membasah di pelipis.Aleta menggeleng. Berjalan ke arah kamar mandi tanpa mengatakan apa pun. Leon menangkap pergelangan tangan Aleta, menyentakkan tubuh mungil itu ke pelukannya.Tubuh Aleta seketika menegang. Napasnya tertahan keras di tenggorokan, meski sama sekali tak memberontak. Matanya terpejam, bersiap dengan amarah Leon yang siap meluap. Pria itu pasti tahu keterlambatannya karena bertemu dengan Bastian.Akan tetapi, cukup lama Leon hanya memeluknya. Dalam keheningan yang membuat tenggorokannya semakin tercekik. Menunggu, entah apa yang ditunguu oleh Leon.Hingga akhirnya, Aleta tak bisa menahan diri. Menggeliatkan tubuhnya dan bergumam lirih. “A-aku ingin ke kamar mandi, Leon.” Leon tak lan

    Last Updated : 2025-04-12
  • Bukan Sang Pewaris   55. Wanita Itu

    Aleta menelan ludah dengan perintah tersebut.  Sudah cukup jarak di antara wajah mereka yang begitu dekat, hingga ia bisa merasakan setiap hembusan napas Leon di wajahnya. Dan perintah pria itu membuat wajahnya semakin memucat.“A- a …”“Cium aku. Seperti yang biasa kulakukan padamu,” penggal Leon sebelum satu kata penolakan terdengar oleh telinganya. “Sangat panas. Berpura-puralah kau menginginkanku, seperti aku selalu sangat menginginkanmu.”Aleta masih membeku, perintah tak terbantahkan tersorot jelas di kedua manik biru Leon. Menahan bibirnya yang hendak bergerak melepaskan penolakan. Satu gelagat penolakannya berhasil tertangkap Leon, ia tahu pria itu akan memberinya perintah yang lebih tak masuk akal lagi.Perlahan tangan Aleta di dada Leon bergerak mengalung di leher pria itu, lalu wajahnya memangkas jarak di antara mereka dan mendaratkan bibirnya di bibir Leon. Leon hanya terdiam. Sama sekali tak bereaksi dengan sentuhan ter

    Last Updated : 2025-04-13
  • Bukan Sang Pewaris   56. Teman Tidur Lainnya

    Kening Aleta berkerut dengan nama yang familiar tersebut. Mengingat-ingat wajah wanita yang ia temui di pesta pernikahan Bastian. Entah teman atau hubungan macam apa di antara Leon dan wanita itu, Aleta pikir hubungan keduanya tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan. Interaksi keduanya di pesta pada malam itu menunjukkan kedekatan yang cukup intim. Secara pribadi.Mungkinkah Julia adalah wanita yang menemani Leon ketika ia melarikan diri dengan Bastian? Wanita yang berhubungan dengan Leon?Ya, dengan hasrat pria dewasa Leon yang rasanya tak pernah tak menginginkan tubuhnya di tempat tidur, tentu saja pria itu butuh penyaluran kebutuhan biologis. Dan memikirkan hal tersebut, membuat Aleta menelan ludah menyadari bahwa bukan hanya dirinya yang tidur dengan Leon. Namun, bukankah Leon memang pria tampan dengan banyak wanita yang memuja. Kehidupan ranjang pria itu sebelum menikah dengannya tentu saja bukan ranahnya untuk mencari tahu. Ia hanyalah seora

    Last Updated : 2025-04-13
  • Bukan Sang Pewaris   57. Saling Menyiksa

    Sejak memergoki ponsel Leon pada pagi itu, Aleta tak lagi berani ikut campur dengan urusan Leon. Termasuk ketika ponsel Leon bergetar ketika sedang keluar dari paviliun atau ke kamar mandi.Dan di antara banyaknya panggilan, nama Julia memang mendominasi semua panggilan tersebut. Yang sering kali Aleta berusaha abaikan dengan membalik benda pipih tersebut dari pandangannya, lalu beranjak pergi.Hubungan pernikahan mereka masih sama datar dan dinginnya seperti biasanya. Baby Lucien pun sudah berusia dua bulan tepat seminggu yang lalu.Aleta masih sering mengurung diri di paviliun. Jika tidak ada hal penting yang mengharuskannya pergi ke rumah utama selain jadwal makan atau … mungkin acara makan malam keluarga yang rutin dilakukan tiap bulan, kali ini giliran di rumah Maida Thobias. Masih tiga hari lagi, tapi Maida Thobias sudah begitu bersemangat. Menyiapkan segala macam menu hidangan yang istimewa.Pernikahan Bastian dan Thobias mem

    Last Updated : 2025-04-14
  • Bukan Sang Pewaris   58. Kabar Bahagia

    Aleta masih duduk di pinggiran bath up sejak pembicaraannya dan Bastian setengah jam yang lalu. Butuh waktu lebih lama baginya untuk mengembalikan perasaannya yang masih dikeruhkan oleh Bastian. Bagaimana mungkin sebuah perasaan bisa membuat orang memberikan luka dan siksaan sedalam ini. Sebanyak dan sebesar kebahagiaan yang pernah mereka miliki bersama. Kedua matanya masih terasa basah, meski berkali-kali sudah ia seka. ‘Di mana istriku?’ Suara Leon dari balik pintu kamar mandi memecah kekalutan pikiran Aleta. Jawaban yang diberikan pengasuh baby Lucien seketika membuatnya beranjak dari duduknya. Mendengar Leon yang memerintah wanita muda itu meninggalkan paviliun dan kembali ke kamar pelayan.Suara langkah yang semakin mendekat membuat Aleta gegas mencuci wajahnya. Selesai tepat ketika Leon membuka pintu kamar mandi dan melangkah masuk. Aleta meletakkan handuk kecil ke meja wastafel dan menghela napas pelan satu kali sebelum memutar tubu

    Last Updated : 2025-04-14
  • Bukan Sang Pewaris   59. Tak Pernah Punya Hak

    “Jadi, Leon. Apakah sudah ada kabar bahagia dari kalian?” Berlian mencondongkan tubuhnya ke depan. “Aku tak menyangka program yang kami lakukan akan berhasil secepat ini.”Leon hanya tersenyum. Menurunkan gelas anggurnya yang masih tersisa setengah. “Kami baru saja memulainya, Berlian. Saat kami mengatakannya padamu, dia baru saja melahirkan baby Lucien. Tidak mungkin secepat itu.”Berlian manggut-manggut.“Apa kalian berencana memiliki anak kedua?” Monica tentu saja dibuat terkejut dengan pembicaraan tersebut. Menatap Aleta yang hanya terdiam dan sang menantu bergantian. “Kenapa? Mama tidak ingin cucu lagi?”Monica seketika menelan ludahnya. Menggelengkan kepala meski matanya menyiratkan penolakan yang jelas. “Tapi, bukankah ini terlalu cepat? Baby Lucien bahkan baru berumur dua bulan?”“Ya, tapi hubungan ranjang kami sangat baik dan sama sekali tidak ada pencegahan. Jadi kami siap dengan kabar bahagia yang bisa datan

    Last Updated : 2025-04-15
  • Bukan Sang Pewaris   60. Tak Peduli Lagi

    “Aku tahu sejak awal. Aku memang tak lebih dari sebuah pion baginya. Bagimu. Bagi kalian semua.” Aleta berhasil melepaskan pegangannya. Bukan karena kekuatannya, melainkan karena keterkejutan Bastian yang membuat pegangan pria itu melonggar. Tubuhnya terdorong ke belakang. Menatap Bastian dengan air mata yang mulai jatuh di pipinya. “Tetapi aku bahkan tak bisa melakukan apa pun. Untuk menyelamatkan diriku sendiri dari permasalahan ini. Apalagi mencoba meraih harapan di antara kita, Bastian.” “Meski Leon memperlakukan aku seperti sampah dan barang yang tak berguna. Aku tak bisa lepas darinya. Karena hanya baby Lucien yang kumiliki. Yang bisa kumiliki dan aku tidak bisa kehilangan dia jika aku bercerai dengan Leon.” Bastian membeku, pupil matanya melebar ketika berhasil mencerna kata-kata Aleta. “Apa Leon mengancammu?” Aleta menelan ludahnya. “Aku sudah menandatangani surat kesepakatan perceraian dengannya. Hak asuh bab

    Last Updated : 2025-04-15

Latest chapter

  • Bukan Sang Pewaris   Bonus 3 (Bukan Keluarga Sempurna)

    Suara tawa Julia memenuhi ruang makan. Sementara Leon terkekeh, menahan tawa ketika Aleta tertunduk malu dengan cerita pria itu di meja makan. “Ya, aku tak akan meny alahkanmu, Aleta. Ada banyak orang yang salah paham dengan hubungan kami. Selain kau, memang hanya aku satu-satunya teman dekat yang dimiliki oleh Leon. Terutama karena aku wanita, dan aku menjadi satu-satunya wanita yang tak mungkin jatuh cinta pada manusia tak punya hati seperti Leon.”Leon mendengus tipis. “Tak mungkin, ya?” ejeknya. “Dan aku memiliki hati. Hanya bukan untukmu saja,” koreksinya menambahkan.Julia mengangguk tanpa keraguan sedikit pun. “Aku tak akan memandangmu sebagai seorang teman yang layak dikasihi jika kemungkinan itu ada, Leon. Aku cukup tahu diri akan kesabaranku menghadapi karakter keras kepala sepertimu. Egoku tak sekuat itu untuk menerima pasangan egois, tak berperasaan, dan bodoh sepertimu. Kau sangat beruntung akhirnya menemukan wanita yang tepat untukmu. Dan ka

  • Bukan Sang Pewaris   Bonus 2 (Bukan Istri Pertama)

    Kening Aleta berkerut melihat keseriusan di wajah Leon ketika membaca pesan singkat yang baru saja masuk ke dalam ponsel pria itu  Leon duduk tepat di sampingnya, dan tubuh keduanya masih dalam keadaan telanjang. Dan keringat masih membasahi tubuh keduanya, setelah aktiitas panas mereka.Dan sejujurnya sangat mudah bagi Aleta untuk melirik siapa pengirim pesan yang berhasil mendapatkan perhatian Leon. Tapi entah kenapa, ada sedikit kesungkanan yang membuatnya hanya terdiam. Menunggu pria itu mengatakan sesuatu.“Aku harus pergi,” ucap Leon. Menoleh ke samping dan mendaratkan satu kecupan di kening Aleta sembari salah satu tangan meletakkan ponselnya ke nakas dengan posisi terbalik.Aleta hanya memberikan satu anggukan singkat. Dengan pandangan mengikuti Leon yang bergerak turun dari ranjang. Mengenakan celana karet dan langsung menuju pintu kamar mandi untuk membersihkan diri.‘Juliakah? Seseorang yang menghubungin Leon baru saja?’

  • Bukan Sang Pewaris   Bonus 1 (Bukan Sang Pewaris)

    “Kita pulang?” Leon menatap ke arah Aleta, dengan tatapan penuh arti. Keduanya berdiri di depan teras rumah sakit. Dengan baby Lucien yang berada dalam gendongan Aleta dan lengannya yang melingkar posesif di pinggang sang istri.Aleta memberikan satu anggukan tipis. Dengan seulas senyum dan binar di kedua mata coklatnya. Ya, ia akan pulang. Ke mana pun Leon membawanya karena sekarang, pria itu adalah rumahnya.Nirel dan Monica yang baru saja keluar dari pintu putar rumah sakit sengaja melambatkan langkahnya. Membiarkan Aleta dan Leon berada di depan, sekaligus sengaja menciptakan jarak yang terkesan seadanya. Agar keduanya tak merasa terganggu oleh kebe radaannya.Kedua pasangan paruh baya tersebut saling pandang. Saling melemparkan senyum dalam pandangan tersebut. “Sepertinya kali ini aku percaya dengan pilihanmu. Yang terbaik untuk Aleta,” gumam Monica lirih. Memastikan Aleta dan Leon tak mendengarnya. “Apakah sejak awal kau tahu mereka ak

  • Bukan Sang Pewaris   80. Ternyata Saling Merindukan (Ending)

    ‘Cukup untuk kita bertiga.’Bagaimana mungkin Leon tak terpengaruh dengan jawaban yang diberikan oleh Aleta tersebut. Mempertanyakan kembali seberapa serius keinginan Aleta akan dirinya dan pernikahan mereka, hanya akan memperjelas bahwa dirinyalah yang begitu tolol telah melepaskan sang istri demi perusahaan.‘Bagaimana mungkin kau melakukan semua ini demi kebahagiaan semua orang. Jika kau sendiri tak bisa membahagiakan dirimu sendiri, Leon.’Kata-kata Julia pun kembali terngiang di benaknya.‘Jika kau tak becus mempertahankan kebahagiaanmu sendiri, aku tak akan terkejut jika apa yang kau lakukan saat ini untuk bertahan. Semua itu pada akhirnya tak bisa kau pertahankan. Karena kau sendirilah yang menghancurkan dirimu sendiri, Leon. Bukan kakek Aleta maupun Bastian. Juga bukan semua orang yang saat ini sedang menyusun rencana untuk menggulingkanmu.’“Jika keinginanmu terhadapku dan putra kita tidak cukup untukmu, akulah yang aka

  • Bukan Sang Pewaris   79. Cukup Untuk Kita Bertiga

    “Aku tidak menandatanganinya tanpa keinginanku, Aleta. Apalagi yang kau butuhkan dan tunggu untuk menerima gugatan ini? Semua yang kau inginkan ada di dalam sini.”Aleta mengerjap dengan jawaban dingin yang diberikan Leon. Menelan kekecewaan yang sengaja di berikan Leon padanya. Tentu saja ia bisa menangkap kesengajaan pria itu untuk membuatnya kecewa. Dengan cepat, Aleta memasang ekspresi datarnya seapik mungkin. Kedua matanya menatap lurus tatapan intens Leon yang berusaha melucuti perasaannya. “Kakekku akan tetap mengusirmu dari perusahaan meski kita bercerai.”Leon membeku, keterkejutan menampar wajah pria itu dan butuh beberapa detik lebih lama baginya untuk mencerna keterkejutan dan menguasai raut wajahnya. Demi menyimpan kemarahan yang nyaris tak bisa disembunyikan dengan baik.Meski ini adalah informasi penting yang sudah ia perkirakan dan kartu lain untuk membuat Phyllian Mamora tak berkutik berada di tangannya. Ia hanya tak menyangka Ph

  • Bukan Sang Pewaris   78. Keputusan Leon

    Phyllian Mamora dan Bastian tentu saja tak menyukai keberadaan Leon di ruang perawatan anak tersebut. Dan sama sekali tak menutupi kebencian keduanya di depan Leon. Aleta yang merasa terjebak dengan kecanggungan tersebut pun tak bisa melakukan apa pun. Terutama dengan sang kakek yang jelas-jelas ingin menyeret Leon keluar dari ruangan tersebut tapi tak mungkin membuat keributan di ruang perawatan baby Lucien yang kini sudah berbaring di ranjang pasien.“Kakek ingin bicara sebentar,” ucap Phyllian. Melirik ke arah Leon yang masih duduk di kursi. Tak melepaskan pandangan dari baby Lucien sedikit pun. Aleta mengangguk pelan, mengikuti sang kakek menuju pintu.“Awasi dia untukku,” pintah Phyllian pada Bastian sebelum mencapai pintu.Aleta tentu saja merasa tak nyaman dengan pintah tersebut. “K-kakek …”“Kakek tidak mempercayainya, Aleta. Siapa yang tahu kalau dia akan membawa lari cicitku.” Jawaban Phyllian yang tidak lirih se

  • Bukan Sang Pewaris   77. Kedatangan Leon

    “Kau masih belum menyentuhnya?” gumam Monica membuka berkas di meja yang tampaknya masih tak tersentuh, bahkan setelah beberapa hari setelah Aleta mencoba menemui Leon di kantor. Kepalanya berputar, menatap sang putri yang berdiri di tengah ruangan, menggendong baby Lucien yang tampaknya mulai tenang.Aleta hanya menatap sang mama, tanpa memberikan jawaban apa pun.“Masih ingin bicara dengan Leon?”Aleta memberikan satu anggukan pelan, menundukkan wajah dan menatap sang putra yang sudah terlelap. Ia pun berjalan mendekati boks bayi, membaringkan baby Lucien dan tetap berdiri di samping boks bayi.“Tadi malam papamu bertemu dengan kakekmu.” Monica mendekati Aleta. Menyentuh pundak wanita itu dengan lembut. “Kakekmu mengatakan akan mengambil alih semua permasalaha ini dan mengatur pengacara terbaik untukmu.”Aleta menoleh ke samping, napasnya semakin tertahan. “K-kakek?”Monica mengangguk. “Mama dan papa sudah menega

  • Bukan Sang Pewaris   76. Haruskah Merelakan Semuanya?

    “Apakah pria itu berhasil mempengaruhimu sehingga membuatmu seperti ini?” ulang Bastian dengan penekanan di ujung kalimatnya. “Jadi pria itu sudah berhasil mengubah perasaanmu padaku?”Aleta tak langsung menjawab. Menatap binar harapan di kedua mata Bqstian yang perlahan meredup. Sama sekali tak menyangkal pertanyaan tersebut.Bahkan pertanyaan tersebutlah yang membuat Aleta tersadar. Bahwa perasaannya pada Bastian memang sudah berubah. Berubah sepenuhnya tanpa ia sadari.Bastian menggeleng. “Tidak. Ini terlalu cepat, Aleta. Dan semua ini bukan karena Leon.Tetapi karena ancaman Berlian padamu, kan?”Aleta tetap bergeming. Ekspresi wajah Bastian tampak begitu emosional.“Berlian sudah mengatakan padaku. Semua itu hanya kelicikannya, Aleta. Percaya padaku.” Bastian melangkah maju, tetapi tubuh Aleta bergerak mundur. Mempertahankan jarak di antara mereka tetap terbentang.Aleta menggeleng. “Kakekku, kau, dan Berl

  • Bukan Sang Pewaris   75. Tak Baik-Baik Saja

    Aleta menatap berkas yang tergeletak di sampingnya. Tak ia sentuh sejak kemarin sang mama meletakkannya di sana. Tahu benar apa yang ada di dalam sana, tetapi ia tak memiliki keberanian untuk membukanya.Semua harapan dan keinginannya ada di dalam sana. Terkabulkan hanya dengan membubuhkan tanda tangannya di sana.Namun …Akan tetapi …Kenapa sekarang perasaannya telah berubah? Kenapa keinginan dan harapannya tidak sama?‘Mama tak tahu apakah mama perlu menyampaikannya padamu. Kakekmu dan Bastian menukarkan semua ini dengan perusahaan.’‘Mama dan papa tidak memihak siapa pun selain dirimu, Aleta. Yang kami inginkan hanyalah kebahagiaanmu semata. Jadi … pertimbangkan baik-baik keputusanmu.’Kata-kata sang mama kembali terngiang. Semudah inikah Leon menyerah untuknya? UntukLucien? Ya, tentu saja dirinya tak bisa dibandingkan dengan kursi tertinggi di Thobias Group.Aleta menghela napas pan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status