"Aku suka itu." Yi Jinli sedikit tersenyum dan meletakkan label di tangannya. "Kak, suatu saat nanti aku akan membelikanmu seribu atau sepuluh ribu baju hangat Kau bisa memakainya sesering yang kau suka.""Seribu atau sepuluh ribu? Bagaimana aku bisa memakai semuanya?" Ling Yiran tidak bisa menahan tawanya. "Ijinkan aku untuk mengukur tanganmu."Saat Ling Yiran berbicara, dia mengambil penggaris kulit dan mengambil tangan Yi Jinli untuk membuat beberapa pengukuran.Yi Jinli mengernyitkan dahinya. Dia bisa merasakan tangan Ling Yiran sangat dingin saat kulit mereka bersentuhan. "Jangan merajut, tanganmu terlalu dingin," ucap Yi Jinli."Tidak apa-apa. Hei, jangan gerakkan tanganmu, atau ukurannya tidak akan tepat," gumam Ling yIran sebelum mengambil tangan Yi Jinli lagi dan berusaha untuk menyesuaikan posisi jarinya sekali lagi. "Saat ini kita sedang berada didalam rumah, jadi cuacanya tidak terlalu dingin. Situasinya akan berbeda jika aku sedang bekerja menyapu jalanan baik dipagi h
Ketika Ling Yiran mengucapkan kata-katanya, dia tidak menyadari bahwa tubuhnya terlhat sedikit menegang."Apakah kau ingin bertemu dengan Yi Jinli?" Yi Jinli bertanya."Tidak ada yang perlu kupikirkan. Aku dan dia hanyalah orang yang berasal dari dua dunia yang sama sekali berbeda." Ling Yiran berkata, "Namun, sosok punggungnya dalam setelan jas sedikit mirip dengan sosok punggungmu. Aku pikir jika kau mengenakan setelan jas, kau pasti akan terlihat sangat bagus."Yi Jinli mengatupkan bibir tipisnya, tidak mengucapkan sepatah kata pun.Ling Yiran menambahkan, "Ayo kita berhemat. Jika nanti musim semi, aku akan membelikanmu sebuahh jas. Kau bisa memakai jas yang sama jika membutuhkan baju formal untuk wawancara.""Apa yang akan kau katakan jika kau bertemu Yi Jinli suatu hari nanti?" tanya Yi Jinli tiba-tiba.Ling Yiran tiba-tiba terdiam. Setelah sekian lama, dia berkata dengan senyum yang mencela dirinya sendiri, "Aku akan memohon padanya untuk melepaskan diriku."Yi Jinli sedik
Ling Yiran tidak tahu berapa kali dia harus menjelaskan tentang dirinya kepada wanita tua itu. Jin bukanlah pacarnya, tapi "Adiknya". Namun, ketika wanita tua itu mengetahui bahwa tidak ada hubungan darah di antara mereka berdua, dia masih bersikeras memperlakukan mereka sebagai pasangan.Wanita tua itu hanya berkata sambil tersenyum, "Mungkin tidak sekarang. Tapi, nanti kalian akan menjadi pasangan. Kakak dan adik yang mana? Itu hanyalah sebuah kiasan."Setelah itu, Ling Yiran terlalu malas untuk menjelaskan lebih jauh.Tapi Jin, ketika wanita tua memanggilnya "pacarnya", dia bahkan hanya menjawab dengan senyuman.Yi Jinli meletakkan Ling Yiran di atas bangku batu di sebuah taman kecil, dan kemudian berkata kepadanya, "Hari ini cuacanya terasa lebih dingin. Aku akan mengambilkan lebih banyak pakaian untukmu agar kau tidak merasakan kedinginan.""Mm." Ling Yiran setuju.Ketika Yi Jinli kembali dengan membawa lebih banyak lagi pakaian, dia melihat para wanita lansia yang berada di
"Apakah kau akan pergi kesana?" tanya Yi Jinli.Ling Yiran mengangguk. "Yah, tapi kau ..." Dia ragu-ragu sejenak. "Apakah kau ingin pergi denganku?"Yi Jinli berpikir sejenak dan kemudian berkata, "Aku harus bekerja lembur pada Malam Tahun Baru. Atasanku mengatakan bahwa aku akan mendapat gaji tiga kali lipat jika aku melakukannya. Bagaimana kalau kau memberikan ku alamatnya? aku akan menemuimu di hari berikutnya.""Baiklah." ucap Ling Yiran. Namun, dia kemudian menggigit bibirnya dan berkata dengan ragu-ragu, "Tapi, ketika kau menemuiku disana, mungkin beberapa orang dari kerabat akan memberimu sedikit kesulitan. Jika hal itu terjadi, jangan pedulikan mereka."Yi Jinli tersenyum tipis pada Ling Yiran. "Jangan khawatir, aku tidak akan memperhatikannya."Saat ini, dia adalah satu-satunya orang yang sangat dia pedulikan.Semakin dekat dengan hari Festival Musim Semi, semakin sedikit juga orang yang terlihat di jalan. Banyak orang sudah kembali ke kampung halaman mereka masing-masin
Setelah Ling Yiran pergi, Yi Jinli melihat sekeliling apartemen sewaan kecil itu dan dia merasa kosong di dalamnya.Dia mengambil syal yang Ling Yiran tempatkan di atas meja dan mulai melilitkan benda itu di lehernya. Sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman tipis.Ketika Yi Jinli keluar dari apartemen sewaan, Gao Congming sudah lama menunggu di luar. Saat dia melihat atasannya, dia tertegun. Presiden Yi tidak pernah suka memakai syal bermotif polos, tapi kemudian ... dia mengenakannya.Dan ketika Yi Jinli berjalan mendekatinya, Gao Congming melihat benang pada syal itu dan teknik merajutnya. Dia yakin bahwa syal itu adalah buatan tangan.Tampaknya hanya ada satu jawaban siapa yang telah membuat syal tenun untuk Tuan Muda Yi.Syal ini mungkin dirajut oleh Ling Yiran!"Tuan Yi, kami akan pergi ke ...""Ayo pergi ke rumah sakit. Hari ini, aku harus merayakan makan malam Tahun Baru bersama Tuan besar Yi." Yi Jinli memerintahkan."Baiklah," jawab Gao Congming. Dia menyalakan mobil
Bibi ketiga berusaha sekuat tenaga untuk membujuk Nenek Lu. Bagaimana pun, ayah dan dua kakak laki-lakinya telah berjanji kepadanya bahwa mereka akan memberinya 300.000 yuan ketika saatnya tiba.300.000 yuan setara dengan gajinya selama setahun!Namun, nenek lu sudah tidak peduli dengan ucapan dari bibi ketiga atau bahkan Kakek Lu, Nenek Lu menolak untuk bekerja sama dengan mereka. Pada akhirnya, bibi ketiga hanya berkata kepadanya, "Ibu, Kakak, dan Kakak Kedua berkata bahwa jika ibu mengacaukan hal ini dan keponakan kami tidak akan pernah mampu membeli rumah dan mendapatkan seorang istri, mereka akan menyalahkan ibu selama sisa hidup mereka! "Nenek Lu sangat marah dan merasa khawatir saat mendengar hal itu. "Apakah kau ... apakah kau masih punya hati nurani? Apa kau lupa bagaimana Yiran dulu menjaga kita?"Bibi ketiga tersenyum, "Bu, masa lalu adalah masa lalu, dan sekarang adalah masa kini. Ibu tidak dapat merusak keluarga kita dan masa depan generasi muda hanya karena Yiran. Se
Ling Yiran tetap tersenyum dan berkata kepadanya, "Bibi Ketiga, aku sudah berhenti minum. Kau kan tahu bahwa aku telah mengalami kecelakaan mobil karena dalam keadaan mabuk. Bagaimana bisa aku berani minum lagi?"Setelah mendengar kata-kata Ling Yiran, bibi ketiga berhenti dan hanya bisa tertawa terbahak-bahak.Pamannya berkata, "Meskipun demikian, hari ini adalah Malam Tahun Baru. Minum saja beberapa gelas. Saat ini kau tidak sedang dalam keadaan mengemudi.""Itu benar. Jika kau tidak minum, kau tidak menghormati kami yang lebih tua!" Paman keduanya juga ikut membujuk Ling Yiran."Cukup!" Nenek tiba-tiba berteriak, "Hati nuranimu telah dimakan oleh seekor anjing. Apakah kau benar-benar akan mendorong Yiran ke dalam lubang api?"Tiba-tiba, tidak ada seorang pun di meja makan yang berani berbicara, tetapi Ling Yiran menatap neneknya dengan heran.Nenek Lu berkata kepada Ling Yiran, "Yiran, pamanmu dan yang lainnya merencanakan sesuatu yang tidak baik. Mereka ingin menikahkanmu den
Di dalam kamar perawatan, suasana terasa sunyi hanya terdengar suara orang yang sedang mengunyah makanan. Kedua orang tersebut, kakek maupun sang cucu hanya terdiam dan tidak mengatakan apa-apa.Meskipun perawat yang mengambil makanan untuk Tuan Besar Yi merasa penasaran, dia tidak berani bertanya. Bagaimanapun, keduanya adalah orang paling kuat di Kota Shen.Akhirnya, setelah Tuan Besar Yi hampir merasa kenyang, dia berkata, "Aku dengar kau tidak tinggal di rumah selama beberapa hari terakhir ini?""Ya," jawab Yi Jinli acuh. Dia tidak merasa heran Tuan Besar telah mengetahui tentang hal ini. Bagaimanapun, Tuan Besar memiliki informan di mana-mana, bahkan di rumahnya sendiri."Di mana kau tinggal?""Di luar," jawab Yi Jinli."Mengapa kau ingin tetap tinggal di luar?" Tuan Besar Yi bertanya."Di rumah terlalu sepi." Yi Jinli berpura-pura santai sambil mengambil udang dan perlahan mulai mengupas cangkangnya."Ngomong-ngomong, kau seharusnya punya pacar untuk seusiamu. Aku akan m