Jari-jari Gu Lichen mencengkeram cangkir kopi yang di pegangnya. "Bagaimana jika aku memang benar menyesalinya?" Saat itu Gu Lichen meremehkan pengaruh Ling Yiran pada dirinya.Dia pikir Ling Yiran hanya terlihat seperti yang orang yang dia cari.Namun, secara bertahap Gu Lichen baru menyadari bahwa ada perasaan yang lebih dari itu. Ketika dia melihat seseorang mencoba untuk menyakiti dan memukul Ling Yiran, dia akan merasakan jantungnya berdebar kencang. Dan secara tidak sadar, Gu Lichen akan bergegas menyelamatkan Ling Yiran.Seolah-olah luka sekecil apa pun yang di derita oleh Ling Yiran sudah cukup untuk membuat Gu Lichen merasa sakit hati. Setiap kali Ling Yiran akan pergi, Gu Lichen tidak ingin berpisah dengannya dan dia berharap Ling Yiran bisa menatapnya sedikit lebih lama.Bahkan untuk waktu yang sebentar saja!Sejak kapan Gu Lichen pernah begitu peduli pada seorang wanita? Selain gadis kecil yang telah menyelamatkan nyawanya, tidak pernah ada orang lain.Gu Lichen
Yi Jinli melanjutkan meminum secangkir kopinya dengan santai seolah-olah dia baru saja mencicipinya. Dia mengobrol dengan Gu Lichen dan mereka tidak berbicara tentang sesuatu yang dapat menyebabkan kekacauan di Kota Shen.Kilatan di mata Gu Lichen perlahan-lahan menghilang, dan sekali lagi dia menyesap kopinya.Ketegangan di antara mereka berdua telah hilang dan sekarang mereka seperti seorang teman lama.Sesaat, Zhuo Qianyun sedikit kewalahan.Pelanggan yang lain, terutama wanita, sepanjang waktu melihat pasangan itu. Mereka berdua tampak seperti selebriti. Seorang wanita bahkan mencoba mengeluarkan ponselnya untuk memotret mereka.Ketika wanita itu baru saja akan mengarahkan ponselnya ke Yi Jinli dan Gu Lichen. Sebelum wanita itu bisa menekan tombol untuk mengambil foto, dia dihentikan oleh sebuah tangan besar.Itu adalah tangan pengawal Yi Jinli. Dia langsung berkata kepada wanita itu, "Presiden tidak suka difoto. Jika anda bersikeras, maka saya harus mengantar anda kelu
Wajah Ling Yiran memerah. Dia menggigit bibirnya sedikit dan berkata pada Zhuo Qianyun, "Dia pacarku.""Pacarmu?!" Mata Zhuo Qianyun langsung melebar. Dia memang merasakan sesuatu di antara mereka dari percakapan mereka sebelumnya.Tapi ... Pacar?! Yiran punya pacar?! Pria itu juga tampak seperti pria yang penuh teka-teki!Ya, penuh teka-teki.Inilah yang dirasakan oleh Zhuo Qianyun. Meskipun pria itu memiliki senyuman di wajahnya dan tampak tidak berbahaya, tapi dia tidak akan pernah berpikir bahwa pria itu tidak berbahaya. Sebaliknya, instingnya mengatakan bahwa pria itu berbahaya.Ada sesuatu yang angkuh tentang pria itu."Ya, pacarku," jawab Ling Yiran.“Halo, saya Zhuo Qianyun, pemilik restoran ini,” ucap Zhuo Qianyun sambil memperkenalkan diri."Halo, saya Yi Jinli," ucap Yi Jinli.Zhuo Qianyun sekali lagi terkejut. Rasa terkejutnya semakin terlihat jelas di matanyaYi Jinli ini bukanlah orang yang ada dalam pikirannya, bukan? Kepala Zhuo Qianyun mendadak berp
Zhuo Qianyun sudah memikirkan sebelumnya ketika dia menarik Ling Yiran ke samping untuk menanyakannya. Ling Yiran sudah memberinya jawaban yang pasti."Benar, Kak Zhuo. Dia adalah Yi Jinli dari Grup Yi." Itulah yang dikatakan Yiran padanya.Zhuo Qianyun merasa seolah-olah kepalanya dihantam gelombang demi gelombang guntur. Dia sedikit kewalahan.Apakah gadis pengirim makanan di restorannya adalah pacar Yi Jinli? Siapa yang akan percaya jika dia memberi tahu orang lain?Ketika Ling Yiran berkata dia masih mempunyai makanan yang harus diantarkan, Yi Jinli tiba-tiba berkata, "Kalau begitu aku akan menunggumu di sini. Aku sudah tidak ada pekerjaan."Kemudian Ling Yiran keluar untuk mengantarkan makanan sementara Yi Jinli tinggal di restauran dan membaca bukunya!Zhuo Qianyun mengira dia telah melalui banyak hal, tetapi sekarang dia sedikit bingung.Mengapa Yiran bekerja untuknya padahal dia punya pacar terkenal seperti dia? Apakah Yi Jinli… serius dengan Yiran?Namun, cara
"Kalau begitu ... saya tidak akan mengatakan apa pun padanya." Zhuo Qianyun berkata dengan ragu-ragu, "Saya baru tahu hari ini bahwa Yiran adalah pacar Anda. Saya tidak pernah ingin mengambil kesempatan darinya. Saya hanya mempekerjakan dia karena dia pernah masuk penjara seperti saya dan saya berempati padanya, jadi saya ingin memberinya sebuah kesempatan."Rasa dingin di mata Yi Jinli sedikit menghilang. "Aku tidak akan ikut campur dalam urusan antara kau dan Ye Wenming. Aku hanya ingin Yiran bekerja dengan aman di restoranmu. Kau bisa meneleponku kapan saja jika sesuatu terjadi padanya."Kemudian, Yi Jinli memberi Zhuo Qianyun nomor teleponnya.Zhuo Qianyun buru-buru menulisnya. Tidak banyak orang di Kota Shen yang bisa mendapatkan nomor telepon Yi Jinli, tetapi dia berhasil mendapatkannya dalam keadaan seperti ini.Dan, Yi Jinli mengatakan bahwa dia tidak akan ikut campur dalam urusan antara Zhuo Qianyun dan Ye Wenming, itu artinya Yi Jinli tidak akan memberi tahu Ye Wenmin
Belakangan ini, semalaman Yi Jinli tidur di ranjang yang sama dengan Ling Yiran di kamarnya. Meskipun secara khusus keduanya tidak melakukan apa-apa, tapi sepertinya tidur di kamar yang sama telah menjadi kebiasaan baru yang mereka tidak sadari.Ling Yiran harus menyalakan lampu ketika dia tidur, jadi dia berkata dengan halus, “Kau sepertinya tidak akan terbiasa denganku yang selalu menyalakan lampu ketika tidur. Mungkin kau harus kembali ke kamarmu dan tidur di kamarmu sendiri.”Dan, Yi Jinli segera menjawab, “Aku ingin tidur denganmu, Kak. Aku merasa lebih nyaman tidur denganmu. Tidak menjadi masalah bagiku jika lampunya menyala. "Oleh karena itu, Ling Yiran memutuskan untuk menyimpan beberapa kalimat berikutnya untuk dirinya sendiri.Namun, kata-kata yang diucapkan Yi Jinli ... terdengar sedikit menggoda! Apakah Yi Jinli tidak tahu bahwa kata-kata seperti itu mampu menyebabkan lamunan yang tidak pantas?“Apakah kau akan tidur?” Yi Jinli bertanya sambil melihat Ling Yiran
“Tapi, meskipun Gu Lichen ingin merebutmu dariku, dia tidak bisa, kan? Karena orang yang kau suka adalah aku, dan orang yang kau sukai di masa depan juga aku, kan? "Yi Jinli bergumam keras dengan nafas hangat yang mengenai wajah Ling Yiran. Begitu Yi Jinli selesai berbicara, ciumannya mendarat di bibir Ling Yiran.Yi Jinli tidak akan pernah membiarkan orang lain memiliki Ling Yiran, dan Ling Yiran hanya akan menjadi miliknya!...Ketika Ling Yiran bangun keesokan harinya, Yi Jinli sudah pergi bekerja. Setelah Ling Yiran selesai sarapan, dia mulai menyiapkan makan siang untuk Yi Jinli.Kotak makan siang dan bahan-bahan sudah tersedia di kediaman Yi. Selain itu, ada juru masak di dekatnya yang bisa menerima instruksi juga. Jika Ling Yiran menghadapi kesulitan atau membutuhkan bantuan, juru masak akan membantunya.Setelah kotak makan siang Yi Jinli selesai dibuat, Ling Yiran melihatnya dan merasa bahwa keahliannya tampaknya telah meningkat.Ling Yiran membawa kotak makan si
Karena Ling Yiran mengerti tentang percakapan yang sedang mereka katakan, dia menjadi lebih malu.Dan, Yi Jinli menjawab, "Ya itu dia."“Oh. Apa yang terjadi di antara kalian berdua, Jin? Apakah kalian sepasang kekasih? ” Orang asing dikenal lebih blak-blakan dalam menanyakan berbagai hal.Jika orang itu adalah karyawan biasa, mereka tidak akan berani menanyakan pertanyaan seperti itu kepada Yi Jinli secara langsung.Kemudian, Ling Yiran mendengar Yi Jinli menjawab dalam bahasa Inggris, "Dia orang yang paling aku cintai."Dalam sekejap, Ling Yiran merasa hatinya telah dikepal erat oleh tangan yang tak terlihat. Tidak hanya itu, tapi detak jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak.Setelah konferensi video selesai, Yi Jinli berjalan menuju Ling Yiran. Ada apa, kenapa kau tersipu?"Tidak ... Bukan apa-apa," jawab Ling Yiran cepat.Namun demikian, Yi Jinli memegang tangan Ling Yiran saat Yi Jinli terus-menerus menatap wajah Ling Yiran yang memerah. “Apa karena kata-kata yang