”Ah? Menunggu di dalam mobil?” sang pimpinan grup itu tertegun, dia terkejut bahwa mereka berdua memutuskan untuk tidak ikut mengawasi pencarian cincin yang hilang itu dan bernilai ratusan ribu Yuan.“Lagi pula, Yimeng adalah seorang selebriti, jika dia berdiri di sini dan mengawasi kalian yang tengah mencari cincin itu, maka tidak butuh waktu lama para penggemarnya akan segera menyerbunya,” ucap Fang Qianmei.Pemimpin grup juga mempunyai pikiran yang sama dengannya.Mobil Hao Yimeng di parkir dekat dengan daerah itu. Walaupun dia duduk di dalam mobil, tapi dia masih bisa mengawasi Ling Yiran dengan mudah, sosok Ling Yiran terlihat menyedihkan saat dia mulai mencari dan mengais ke semua tempat sampah.“Dia memang cocok bekerja di area tempat sampah,” ucap Fang Qianmei sambil tersenyum kejam. “Terlepas dengan sikapnya yang sombong beberapa waktu lalu, dan sekarang dia harus masuk ke dalam tempat sampah.”Hao Yimeng menjawab dengan tenang, “Ayo kita segera pergi,” Kondisi Ling Yira
Hao Yimeng dan Fang Qianmei merasa sudah cukup melihat Ling Yiran menjadi putus asa mencari cincin di dalam tempat sampah dan kemudian mereka memutuskan untuk pergi.Fang Qianmei bertanya, “Berapa lama lagi kau akan membiarkan Ling Yiran untuk mencari cincin itu?”Hao Yimeng menjawab sekenanya, “Biarkan dia mencari sampai menjelang tengah malam, hingga sebelum aku tertidur. Kemudian aku akan menghubungi direktur Dinas Kebersihan dan memberitahu mereka bahwa tidak masalah jika mereka tidak menemukan cincin itu. Aku akan bilang mungkin aku sedang tidak beruntung saja.”“Hei, kau melepaskannya dengan sangat mudah,” ucap Fang Qianmei. “Jika Xiao Ziqi melihat kondisinya sekarang, aku yakin dia akan merasa mual. Ling Yiran tidak layak untuk seseorang seperti Xiao Ziqi. Hanya seorang sosialita seperti Hao Yimeng lah yang cocok untuknya.”Saat mobil Maserati merah itu bersiap untuk menyalakan mesinnya, beberapa mobil polisi tiba-tiba menuju ke arah mereka. Dan dalam sekejap, Maserati itu t
Walaupun Hao Yimeng berfikiran bahwa dirinya memang lebih baik daripada orang lain, tapi dia tidak bisa mengucapkan kalimat itu dengan keras karena para penggemarnya tengah berkumpul di sekitarnya dan lama-kelamaan jumlah kerumunan orang itu semakin bertambah banyak.Hao Yimeng menjadi semakin marah, apalagi ketika dia melihat beberapa orang yang berada di dalam kerumunan merekam kejadian itu dengan ponsel mereka. Namun di satu sisi dia harus tetap terlihat tenang.Tak berapa lama kemudian, petugas kebersihan yang diturunkan menjadi lebih banyak dan orang yang dikirim oleh polisi datang untuk membantu mencari cincin itu.Di hari yang dingin, Hao Yimeng dan Fang Qianmei tengah menjadi sorotan oleh banyak orang saat mereka sedang diinterogasi oleh pihak kepolisian, mereka berdiri di samping tumpukan sampah dan menghirup asap yang berbahaya.Tak perlu diperjelas lagi, cincin itu tidak berhasil ditemukan. Ketika akhirnya polisi memperbolehkan Hao Yimeng dan Fang Qianmei untuk pergi, ke
Yi Jinli memeluk wanita ini lebih erat, dia merendahkan kepalanya dan dengan lembut menempelkan pipinya di samping pipi Ling Yiran. Dia segera mengetahui tentang kondisi tubuh Ling Yiran yang tengah diselimuti dengan bau yang tak sedap.Hari ini “Hao Yimeng dengan sengaja telah membuat masalah untuknya dan dia harus mencari cincinnya yang hilang ke dalam tumpukan sampah. Hanya saja…jika dia tidak memikirkan dirinya sendiri. “Kakak, walaupun tubuhmu memiliki bau yang tak sedap, aku tak peduli, kau tidak harus menjauh dariku.”“Tapi…Ling Yiran mulai merasa risih, entah karena bau tubuhnya atau karena Yi Jinli yang sedang memeluknya.“Karena kita sudah berjanji untuk saling bergantung satu sama lain, jadi kenapa kau harus menghindar? Apakah jika suatu saat tubuhku bau, kakak akan menjauhiku? Tanya Yi Jinli.Sesaat Ling Yiran terdiam, dia menghela nafasnya dalam dan berkata, “Baiklah aku mengerti. Aku tidak akan mengulanginya lagi.”Rona bahagia mulai terpancar dari wajahnya, kemudian
Penderitaan seperti apa yang telah dialami olehnya sampai dia merasa enggan untuk menceritakan kembali kejadian yang dialam didalam penjara?“Jika suatu saat nanti ada yang ingin menyakiti kakak, aku tidak akan melepaskan mereka.” Ucap Yi Jinli seolah-olah dia sedang bersumpah.Ling Yiran membelai kepala Yi Jinli. “Oh kau, jangan bicara seperti itu, Ayo cepat makan dulu.” Ketika Ling Yiran berbicara dia menundukan kepalanya dan meneruskan makannya.Kilatan cahaya terpancar di matanya sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.Kejadian kemarin memang telah di besar-besarkan, namun tak pernah terpikir oleh Hao Yimeng kalau perusahaannya tidak berusaha untuk menghentikan tayangan pemberitaan itu.Berita tentang cincin Hao Yimeng yang hilang dan membuat para petugas kebersihan mencarinya di tempat pembuangan sampah sudah beredar luas di internet.Foto ketika Hao Yimeng berada di tempat pembuangan sampah pun sudah beredar luas. Dia berpakaian sangat mencolok berdiri di sebelah tumpukan
Bahkan banyak dari para penggemar yang mengatakan bahwa mereka akan meninggalkan grup penggemar Hao Yimeng dan bersumpah akan membenci Hao Yimeng selamanya.Sementara itu, beberapa penggemar Hao Yimeng menyampaikan ketidakpercayaan mereka dan mereka menuduh bahwa ada kesalahan yang terjadi pada saat tahap penyidikan .Begitu juga Hao Yimeng, dia juga telah menyangsikan hal itu. Polisi sudah mengeluarkan laporan hasil penyelidikannya, tapi dia baru mengetahuinya di waktu yang sama dengan pengguna online lainnya.Tubuh Hao Yimeng mendadak merinding. Bagaimana ini bisa terjadi?!Apakah ini artinya bahwa citra baik yang selama ini dia bangun beberapa tahun terakhir dan juga karir yang sudah dicapainya dengan usaha dan kerja keras, akan hancur dalam waktu satu hari?”Dan, hal yang terburuk telah menimpanya. Di kantor grup Yi, Gao Congming, sekretaris pribadi Yi Jinli, secara langsung menghubungi keluarga Hao dan Xiao dan memberi tahu mereka tentang ketidak hadiran Yi Jinli pada acara j
”Ayah, kau pasti juga sangat merindukan kakak,” Ucap Hao Yimeng. “Sangat menjijikan, pada saat hari kejadian itu dimana aku melihat Ling Yiran, yang sama sekali tidak menunjukan rasa penyesalannya atas kematian kakak.”“Sudahlah, jangan kau sebut wanita itu lagi,” jawab Hao Qirong.Saat mereka tengah berbicara, terdengar langkah kaki yang sedang menuruni anak tangga. Keduanya refleks mengangkat kepalanya dan melihat Yi Jinli berjalan menghampiri mereka.“Apakah kalian ingin bertemu denganku untuk suatu alasan? Yi Jinli bertanya dengan tenang dan menatap dua orang yang ada di depannya.Ketika mata Yi jinli yang teduh dan dingin melihat kearah Hao Yimeng, tubuhnya terasa menggigil. “Dulu, kakakku pernah jatuh hati dengan pria ini.”Hao Yimeng teringat saat kakaknya Hao Meiyu bercerita dengan ekspresi wajahnya yang termenung. “Yimeng, dulu aku pernah berfikir bahwa aku tidak akan pernah mendapatkan seorang pria seperti Yi Jinli di dalam hidupku. Sikapnya terlalu dingin, pikirannya sa
Dia menghentikan ucapannya sejenak sebelum melirik ke arah dua orang tersebut yang masih terkejut dengan ucapan Yi Jinli. “Maka mereka dilarang menginjakkan kakinya lagi di rumah ini.”Ayah dan anak dari keluarga Hao tiba-tiba menggigil.Secara tidak langsung ucapan dari Yi Jinli menyiratkan jika mereka berdua pergi tanpa menemukan cincin, itu artinya mereka telah memutus semua hubungan dengan keluarga Yi.Yi Jinli segera melangkah pergi, Hao Qirong dan Hao Yimeng saling melihat satu sama lain.Walaupun kolam di depan mereka tidak terlalu dalam dan luas, tapi setidaknya kolam itu mempunyai kedalaman 100 meter. Buruknya lagi, dasar kolam itu telah ditutupi oleh lumpur, sehingga bukan hal yang mudah untuk menemukan cincin kecil itu.Hao Yimeng ingin sekali menangis, “Ayah, apa yang harus aku lakukan? Hari ini cuacanya sangat dingin, apakah aku harus tetap masuk ke dalam kolam dan mencari cincin itu? Bagaimana aku bisa mencari cincin itu sendirian?”“Apapun masalah yang telah kau pe
"Ini hanya luka ringan. Jangan khawatir," ucap Gu Lichen.Namun, kata-katanya tidak membuat Zhong Keke merasa nyaman. "Bagaimana dengan tubuhmu? Apakah ada luka lain?""Kurasa tidak," ucap Gu Lichen.Zhong Keke dengan cemas berkata, "Kau tidak berpikir begitu? Apakah kau tidak memeriksa dirimu sendiri ketika kau mandi? Tidak, mari kita periksa lagi kalau-kalau ada cedera yang terlewatkan.""Periksa? Bagaimana kau akan memeriksanya?" Gu Lichen bertanya."Tentu saja kau harus melepas jubah mandimu. Coba aku lihat apakah kau telah..." Zhong Keke terdiam di tengah kalimat, wajahnya sudah merah.'Apa yang aku bicarakan? Aku sebenarnya meminta Gu Lichen untuk melepas jubah mandinya. Aku tidak berpikir dia mengenakan apa pun di bawah jubah mandinya ... ' Mengingat hal itu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik dada Gu Lichen yang samar-samar tertutup oleh jubah mandinya."Apakah kau ingin aku melepas jubah mandiku?" Dibandingkan dengan Zhong Keke yang tersipu, Gu Liche
Gu Lichen basah kuyup, jadi dia menginap di kamar hotel dekat ngarai.Kamar yang diminta Gu Lichen adalah yang terbaik, tentu saja. Itu memiliki segalanya dan elegan namun mewah. Bahkan memiliki beberapa kamar dan dua kamar mandi."Jubah mandi ada di kamar mandi. Sepatu dan pakaianmu akan dicuci dan dikeringkan oleh staf hotel. Kita seharusnya bisa kembali ke kota pada malam hari," ucap Gu Lichen.Zhong Keke menjawab, "Oh, baiklah. Maaf kau menjadi basah kuyup saat menemaniku ke sini."Gu Lichen berkata, "Itu bukan salahmu. Kau sama sekali tidak perlu meminta maaf kepadaku. Baiklah, cepat mandi, atau kau akan mudah masuk angin."Zhong Keke lalu masuk ke salah satu kamar mandi.Rambut Gu Lichen basah, dan keraguan muncul di matanya yang dingin.'Apa yang salah denganku? Ketika Aku melihat Zhong Keke hampir jatuh ke sungai tadi, Aku langsung pergi ke air untuk menangkapnya tanpa berpikir.'Dia tahu bahwa sungai itu dangkal. Zhong Keke akan baik-baik saja bahkan jika dia j
Keluarga itu berjalan ke arah lain. Itu adalah pemandangan yang manis.Zhong Keke memperhatikan mereka dengan bingung. Ayahnya juga biasa memberinya tumpangan di pundaknya seperti itu ketika dia masih kecil. Dia merasa sangat tinggi setiap saat!Tiba-tiba, seekor ikan kecil berenang melewati kaki Zhong Keke. Zhong Keke tanpa sadar membungkuk untuk menangkapnya, tetapi dia tidak berharap dirinya kehilangan pijakan dan jatuh ke depan. Dia akan terjun ke air.Tiba-tiba, sebuah lengan yang kuat melingkari pinggangnya dan mengangkatnya.Kemudian, suara panik Gu Lichen terdengar di atas kepala Zhong Keke. "Apa yang sedang kau lakukan?"Zhong Keke membeku dan menoleh untuk melihat wajah pucat Gu Lichen. "Aku... aku hanya ingin... menangkap ikan.""Menangkap ikan?" Gu Lichen membeku sedikit sebelum melihat ke bawah untuk melihat beberapa ikan kecil berenang di sungai. Kemudian, dia melihat sekeliling untuk melihat orang lain mencondongkan tubuh ke depan untuk menangkap ikan kecil i
Gu Lichen mengambil tisu dan menyeka air mata di wajahnya. "Aku benar-benar tidak tahu Kau akan memiliki reaksi yang begitu besar. Sepertinya aku terlalu berpendirian dan menonjolkan diri. Biarkan aku membawamu kembali sekarang."Ucap Gu Lichen sambil menghapus air matanya. Dia kemudian menghidupkan kembali mobilnya untuk berbalik arah."Jangan." Zhong Keke menekankan tangannya di punggung tangan Gu Lichen pada tongkat persneling dan menarik napas dalam-dalam saat dia menatap lurus ke depan. "Aku... aku ingin pergi ke ngarai." Dia ingin menyelesaikan perjalanan yang belum selesai.Dia belum pernah ke sana, tapi... apakah itu juga berarti dia tidak pernah membiarkan dirinya berjalan ke depan?Dia tahu Gu Lichen ingin dia melanjutkan perjalanannya, dan dia juga ingin melakukannya.Orang tuanya juga akan lebih bahagia jika dia lebih bahagia.Gu Lichen menatap mata merah dan bengkak Zhong Keke. "Kau yakin mau pergi?"“Ya, Aku ingin melihat ngarai untuk diriku sendiri dan juga
"Jangan... Jangan... Jangan mati. Jangan mati..." Zhong Keke tergagap.Saat berikutnya, Zhong Keke ditarik ke pelukan hangat."Maaf, aku tidak tahu kau akan bereaksi sebesar itu. Maafkan aku!" Sebuah suara yang akrab terdengar di telinganya.'Lengan siapa ini? Mama?'"Keke, jangan takut. Jangan takut. Aku disini. Ini akan baik-baik saja, jadi jangan takut... Jangan takut..." Suara itu terus terdengar, dan seolah-olah darahnya yang sebelumnya dia rasakan membeku akhirnya mulai mengalir lagi.Zhong Keke mendongak dalam keadaan melamun, dan wajah tampan itu terlihat di pupil matanya yang gelap.Namun, wajah itu tidak lagi dipenuhi dengan ketidakpedulian yang biasa, melainkan kekhawatiran dan kecemasan.'Itu... Gu Lichen!'Dia menatap kosong padanya. 'Siapa yang dia khawatirkan? Siapa yang dia cemaskan?'"Keke? Keke!" Gu Lichen dengan cemas memanggil orang di depannya. Dia ingin membawanya ke ngarai dengan harapan dia bisa melanjutkan perjalanannya. Dia tidak berharap Zho
"Kau tidak perlu berterima kasih padaku sepanjang waktu," ucap Gu Lichen. Dia kemudian melihat ke arah Zhong Keke dan bertanya, "Apakah kau melakukan sesuatu nanti?"Zhong Keke menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak punya rencana untuk hari ini.""Temani aku ke suatu tempat nanti," ucap Gu Lichen."Kemana kita akan pergi?" Zhong Keke bertanya."Kau akan lihat," ucap Gu Lichen dan memeriksa waktu. "Kita bisa makan siang di sana jika kita pergi sekarang."Keduanya kembali ke mobil, dan Gu Lichen melaju ke arah utara kota.Hanya setelah mengemudi selama lebih dari setengah jam, ekspresi Zhong Keke berubah. Jalan ini... Dia mengingatnya sebagai jalan menuju ngarai.Dia mengalami kecelakaan di jalan ini. Jalan ini telah muncul ratusan kali dalam mimpinya!"Kemana ... Kemana kau membawaku?" gumam Zhong Keke saat dia memucat."Ngarai," ucap Gu Lichen.Zhong Keke semakin pucat mendengar kata-kata itu. "Tidak, aku tidak ingin pergi ke sana!"Tempat itu adalah dosa bagi
Gu Lichen hanya berdiri di sana tetapi terlihat seperti selebritas atau supermodel dari sebuah poster.Jika orang tuanya masih hidup, mereka akan takjub bertemu seseorang seperti Gu Lichen.Apakah mereka sulit percaya bahwa Zhong Keke telah menemukan pacar yang begitu cerdas?'Alangkah baiknya jika mereka masih hidup ...' Hidung Zhong Keke menjadi sakit saat matanya memerah."Apakah kau akan menangis?" Gu Lichen memperhatikan sesuatu yang berbeda tentang dirinya.Zhong Keke mendengus dan tiba-tiba bergumam, "Apakah kau tahu aku menyebabkan kematian orang tuaku? Itu sebabnya bibiku menyebutku sebuah kutukan dan mengira aku seseorang yang membawa kesialan bagi orang lain."Zhong Keke telah menyimpan beberapa hal di hatinya selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang mereka, tetapi dia tiba-tiba ingin curhat pada Gu Lichen."Kau tidak pernah menjadi pembawa sial, jadi jangan mengambil semuanya sendiri," ucap Gu Lichen."Tapi itu salahku. Hari itu
Mobil terasa sunyi sepanjang perjalanan.Zhong Keke menundukkan kepalanya. Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.Ketika Gu Lichen memarkir mobilnya di tempat parkir pemakaman dekat pintu masuk, Zhong Keke tiba-tiba berkata, "Aku... Aku hanya berpikir kemungkinan bagimu untuk jatuh cinta padaku sangat kecil. Bahkan jika kau berakhir jatuh cinta dengan wanita lain di masa depan, kemungkinan itu bukan aku. Jadi aku... aku..."Zhong Keke tidak bisa melanjutkan. Dia merasa rendah diri.Lagipula, Zhong Keke sangat berbeda dari Gu Lichen dalam hal latar belakang keluarga dan yang lainnya.Gu Lichen diam-diam menatap orang di depannya. Beberapa saat kemudian, dia melepaskan sabuk pengamannya, membungkuk sedikit, dan mengangkat rahang Zhong Keke dengan jari-jarinya yang ramping. "Apakah kau begitu tidak yakin pada dirimu sendiri?""Aku..."Bibir tipis Gu Lichen berkata dengan lembut, "Kalau begitu sebaiknya kau ingat apa yang kukatakan sekarang. Kau adalah orang pertama yang
'Apakah Zhuo Qianyun berpura-pura tidur untuk menghindari rasa malu? Atau apakah dia tidak ingin melihatku lagi?'Aroma tubuh Zhuo Qianyun sepertinya tercium di sekitar hidung Ye Wenming, membuat jantungnya terasa berat seolah-olah ada sesuatu yang menghalangi. Tubuhnya tampak kaku.Zhuo Qianyun tepat berada di sampingnya, tetapi dia menjadi bingung. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan wanita ini.'Apakah aku... masih mencintainya?'Apa yang akan aku lakukan jika aku tidak bisa jatuh cinta padanya atau aku bisa menolak ketertarikannya? Apakah kita ditakdirkan untuk bercerai dan berpisah? Atau apakah aku akan membuat pilihan yang berbeda?'Dalam kegelapan, Ye Wenming perlahan berbalik dan menatap wajah Zhuo Qianyun.Ye Wenming hanya bisa melihat garis wajahnya dalam cahaya redup, tapi... itu membuat matanya terbakar.Ternyata garis samar pun bisa menghantui pikirannya!...Pada hari Rabu, Zhong Keke menyiapkan barang-barang yang dia butuhkan untuk menghormat