Share

Bab 271

Ling Yiran merasa hidungnya menjadi sakit, dan air mata yang tadi sudah berhenti, tiba-tiba mengalir kembali.

"Jika kau ingin menangis, menangis saja, Kak." Ujung jari Yi Jinli menyentuh matanya.

Sebutan 'kak' seperti sebuah kunci, melepaskan semua rasa sakit dan kesedihan yang telah ditekan dan terkunci di dalam hati Ling Yiran.

Ling Yiran saat ini tidak dapat menahan emosinya, Dia meratap kencang dan akhirnya menangis.

Ling Yiran sudah lama tidak menangis seperti ini. Dia baru menyadari sejak dulu bahwa tidak peduli seberapa keras dia menangis atau berapa banyak air mata yang dikeluarkannya, itu tidak ada gunanya. Dia tidak bisa mengandalkan pada siapapun kecuali dirinya sendiri. Air mata itu tidak berarti apa-apa dan tidak berharga.

Sekarang, saat mendengar Yi Jinli memanggilnya 'kak' membuatnya berpikir tentang ibunya, tentang adik laki-laki yang ada dalam perut perut ibunya dan kemudian ibunya keguguran, itu membuat Ling Yiran batal dipanggil 'kakak'.

Jika ibu dan adik laki-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status