Gao Congming menutup pintu dengan perlahan setelah Ling Yiran berjalan masuk ke dalam kantor Presiden Yi.Gao Congming membawa Ling Yiran untuk menemui Tuan muda Yi bukan karena kata-katanya, tapi karena bosnya masih peduli dengan Ling Yiran.Mungkin Tuan Muda Yi hanya ingin Ling Yiran menyerah. Namun, Ling Yiran terlihat seperti ada sesuatu yang sedang mengganggunya, yang mungkin ini bisa menjadi batu loncatan yang bagus untuk Tuan Muda Yi.Setelah memikirkan hal itu kembali,Gao Congming merasa sangat senang.Pada saat itu, di ruangan sekretaris, seorang sekretaris menghampiri Gao Congming dan bertanya kepadanya dengan rasa penasaran, “Sekretaris Gao, siapakah wanita yang baru saja masuk ke ruangan Presiden Yi?”Dan, jika dilihat dari pakaian yang dikenakan oleh wanita itu, sepertinya dia bukanlah orang yang bisa masuk ke ruang Presiden Yi.Namun, Gao Congming hanya berkata, “Jangan bertanya. Kau akan tahu pada waktunya nanti.”Dan sebelum waktu itu datang, Sekretaris Ga
Aku berharap kau bisa meminta polisi untuk membebaskan mereka. Ini hanyalah masalah mudah bagimu,” Ling Yiran berkata dengan cemas“Ya ini adalah hal yang sangat mudah, tapi… lalu kenapa?” Yi Jinli menatap Ling Yiran dengan tenang, berbanding terbalik dengan sikap Ling Yiran yang terlihat cemasKedua tangan Ling Yiran yang berada di sisi tubuhnya terlihat sedikit menegang. Dia menarik nafas panjang dan menatap mata Yi Jinli. “ Apa yang kau inginkan sebagai gantinya sebelum kau membebaskan mereka?”Tatapan Yi Jinli menajam saat dia meletakan pena yang ada di tangannya. Dia berdiri dan perlahan mendekati Ling Yiran.Yi Jinli dengan lembut memegang tangan Ling Yiran. “Kak, tanganmu sangat dingin.”Tubuh Ling Yiran menegang. Tangannya memang lebih dingin dibandingkan dengan tangan Yi Jinli.Yi Jinli melihat ke bawah, meraih tangan Ling Yiran, dan meletakan di telapak tangannya. Perlahan Yi Jinli mengusap tangan Ling Yiran, mencoba menghangatkah tangan Ling Yiran dengan cara men
Pria sombong seperti dia tidak akan membiarkan hal itu terjadiJadi, kau mau menemuiku hanya untuk menunjukan bahwa kau tidak akan pernah peduli sebanyak apa aku memohon, bukan?” Ling Yiran mengucapkan kata-kata itu dengan susah payah.Yi Jinli tersenyum tipis. Dia mengangkat satu tangannya dan dengan lembut menyapu beberapa helai rambut di dahi Ling Yiran, menyelipkannya di belakang telinga Ling Yiran dengan jari- jarinya yang panjang. “ Dulu, kau pernah berkata bahwa kau tidak ingin berada disisiku dan kau tidak butuh bantuanku untuk merubah nasibmu. Kau bilang kau tidak akan menyesalinya…” Perlakuan Yi Jinli memancarkan keanggunan sementara suaranya terdengar sangat lembut.Yi Jinli membungkukkan badannya dan meletakkan bibirnya dekat telinga Ling Yiran, dia menghembuskan nafasnya.Ling Yiran dapat merasakan nafas Yi Jinli berhembus di daun telinga dan sekitar lehernya.Membuat seluruh tubuh Ling Yiran menegang dan seolah-olah ada batu besar di dadanya, yang membuat kesu
Kemarin malam Ling Yiran tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ditambah dengan masalah neneknya, masalah yang sekarang dia hadapi semakin bertambah banyak. Saat ini, Ling Yiran merasa seolah-olah sedang melayang di udara.Setelah beberapa saat berjalan, Ling Yiran menyenggol bahu seorang pejalan kaki dan dia tersandung jatuh ke tanah.Untungnya, baju yang dipakai cukup tebal, jadi dia tidak begitu merasa sakit ketika jatuh.Saat Ling Yiran hendak berdiri, dia merasakan ada seseorang yang melangkah tergesa-gesa ke arahnya. Dan orang itu dengan cepat membantunya berdiri.Ling Yiran melirik dan terkejut melihat orang itu adalah Guo Xinli."Kenapa kau ada di sini...""Mobilku ada di pinggir jalan. Biarkan aku mengantarmu pulang." Walaupun Ling Yiran sudah menolak tawarannya, tetapi Guo Xinli masih mengkhawatirkannya. Karena itu, dia dengan perlahan mengemudikan mobilnya sambil mengikuti Ling Yiran dari belakangnya."Tidak apa-apa, aku bisa pulang sendiri." Ucap Ling Yiran."Kau terjatuh
Ling Yiran menghentikan langkahnya dan perlahan berbalik. Dia melihat bahwa mobil itu perlahan-lahan menjauh dan menjadi titik hitam kecil.'Mungkin, tidak akan pernah ada pria lain yang dengan sepenuh hati akan memperlakukanku dengan baik dan bahkan bisa menerima masa laluku yang mempunyai catatan kriminal. Yang menjadi permasalahannya adalah, aku tidak ingin membawanya ikut dalam masalahku. 'Ling Yiran menunggu sampai dia tidak bisa melihat mobil Guo Xinli lagi sebelum akhirnya dia berbalik untuk menuju apartemennya.Saat itu, Ling Yiran tidak melihat Bentley hitam yang diparkir di pinggir jalan tidak jauh darinya. Orang yang ada di dalam mobil itu dengan malas melihat ke luar jendela dengan senyum samar seolah-olah dia sedang menonton sesuatu yang lucu.Gao Congming, yang berada di kursi depan, dengan gugup melihat melalui kaca spion. Setelah mengamati bosnya sebentar, dia berpikir, 'Raut wajah Tuan Muda Yi sekarang ... Sepertinya dia akan mengeluarkan amarahnya'Dalam hati, G
Yi Jinli dengan santai mencondongkan tubuhnya ke depan, yang membuat wajah keduanya menjadi sangat dekat. Pipi Yi Jinli bersentuhan dengan pipi Ling Yiran, sentuhan itu sangat lembut. Namun, kata-kata yang di keluar dari mulut Yi Jinli membuat kulit hingga tulang Ling Yiran menjadi merinding."Bukan urusanku? Jika aku mau, aku bisa mencari tahu jawabannya. Apakah aku perlu membiarkan sesuatu terjadi padanya? Dengan begitu aku bisa tahu seberapa penting dirinya untukmu ..."Ling Yiran merasa gemetar saat dia menatap Yi Jinli. "Apa yang akan kau lakukan? Kami benar-benar hanya sebatas rekan kerja. Kami tidak melakukan apa-apa!""Tapi dia mempunyai perasaan padamu, bukan?" Yi Jinli bergumam saat ibu jarinya dengan lembut mengusap bibir Ling Yiran.Bibir Ling Yiran tiba-tiba terasa panas, bibir yang di sentuh oleh Yi Jinli sepertinya akan terbakar."Jangan ... lakukan apa pun padanya," Dengan susah payah, bibir Ling Yiran gemetar saat dia mengucapkan kata-kata ini."Apakah itu berart
Yi Jinli menarik Ling Yiran masuk ke dalam mobil dan memerintahkan Gao Congming, "Bawa kami ke Restoran Royal Court.""Baik Tuan." Gao Congming menjawabnya sambil mengamati ekspresi dua orang yang duduk di belakang melalui kaca spion.Kepala Ling Yiran menunduk, sehingga Gao Congming tidak bisa melihat ekspresinya. Namun, suasana hati Yi Jinli sepertinya sudah lumayan bagus dibandingkan saat dia masuk ke dalam apartemen Ling Yiran. 'Hmm, sepertinya ini adalah pertanda baik,' ucap Gao Congming dalam hati.Restoran Royal Court adalah restoran terkenal di Kota Shen. Restoran ini menyajikan hidangan istana yang tradisional, jadi untuk harga makanan di restoran ini terbilang sangat mahal. Pengunjung di restoran ini adalah orang dari kalangan atas dan orang terkenal. Orang biasa tidak akan mampu untuk makan di restoran ini.Ketika mobil Yi Jinli berhenti di pintu masuk Restoran Royal Court, Yi Jinli langsung memegang tangan Ling Yiran begitu mereka keluar dari mobil.Ling Yiran ingin me
Namun, dibandingkan dengan rasa mual yang dia rasakan, Zhao Mantian lebih takut kehilangan gaya hidup mewahnya. Dia takut harus hidup seperti orang biasa — melakukan pekerjaan tetap dari jam sembilan pagi hingga jam lima sore dan menjadi harus lebih hemat saat akan membeli tas mewah.Zhao Mantian takut menjalani kehidupan seperti itu.Bagi Zhao Mantian, dia menganggap dirinya sebagai seseorang yang seharusnya menjalani kehidupan kelas atas sambil memandang rendah Ling Yiran dan orang lain sejenisnya. Dan sekarang Ling Yiran telah menyaksikan dia sedang bergelayutan dengan seorang pria gemuk, amarah di hati Zhao Mantian semakin meningkat.“Mantian, apakah kau kenal dengan dia?” pria pendek dan gemuk di sebelah Zhao Mantian bertanya padanya."Ya. Belum lama ini dia baru saja keluar dari penjara dan sekarang bekerja sebagai seorang penyapu jalan!” Zhao Mantian dengan kejam memberitahu identitas Ling Yiran sebelum dia melihat ke arah manajer. “Sejak kapan Restoran Royal Court mengizink