Tenggorokan Yi Jinli mulai terasa sesak, dan dia tidak bisa mengatakan kalau dirinya adalah Yi Jinli.Dia sudah berencana untuk memberitahukan tentang identitas aslinya kepada Ling Yiran.Rambut panjang Ling Yiran tergerai di bahunya, dan wajahnya terlihat sangat pucat di bawah sinar cahaya lampu. Ling Yiran menatap gugup ke arah Yi Jinli dengan mata almond nya yang bulat. Seolah-olah dia tengah mengkhawatirkan sesuatu.Hidup tampaknya sangat keras pada Ling Yiran dan dia telah pasrah menerima perlakuan yang tidak adil seperti ini.“Kak, beristirahatlah dengan baik di rumah sakit, dan jangan khawatir dengan apapun. Setelah kakak boleh pulang, aku akan memberitahumu siapa aku sebenarnya, ucap Yi Jinli.Ling Yiran menatapnya dengan ragu-ragu sebelum dia menganggukan kepalanya.Setelah Ling Yiran menghilangkan rasa kekhawatirannya, mulutnya menguap dia merasa sangat lelah.“Kak, kau bisa tidur sebentar jika kau merasa lelah. Tadi dokter telah berkata kepadaku, bahwa untuk beberapa
Setelah Yi Jinli mengeluarkan pasta gigi diatas sikat gigi, dia mengisi gelas dengan air hangat dan memberikannya kepada Ling Yiran.Wajah Ling Yiran tersipu malu, beberapa saat kemudian dia tidak tahu bagaimana dia bisa menyikat giginya. Kamar mandi ini telah di penuhi dengan aroma Yi Jinli.Yi Jinli mengambil sebuah handuk dan membasahinya di bawah aliran air hangat.“Aku bisa melakukannya sendiri …” ucap Ling Yiran sambil menggigit bibirnya.“Apakah lebih mudah jika aku yang melakukannya?” tanya Yi Jinli.Walaupun apa yang di katakan Yi Jinli memang benar adanya, mereka berdiri sangat dekat satu sama lain! Tangan Yi Jinli berada di samping Ling Yiran, dan ketika Yi Jinli membasahi handuk itu dan memerasnya …Ling Yiran mengangkat matanya dan melihat sosoknya di cermin.Selama ini, Ling Yiran tahu kalau Yi Jinli mempunyai wajah yang tampan. Tapi saat ini, wajahnya tidak tertutup dengan poninya yang panjang, dan dia memakai setelan jas, terlihat menawan. Dia terlihat sangat eks
Setelah Ling Yiran selesai membersihkan dirinya, Yi Jinli kembali mengangkat tubuhnya ke atas tempat tidur, dan dia melihat makanannya sudah dihidangkan disana.Walaupun itu adalah makanan yang sederhana terdiri dari bubur dan hidangan pelengkap lainnya, tapi makanan itu terlihat menggugah selera. Tiba-tiba perut Ling Yiran berbunyi dengan keras.“Dokter menganjurkan agar kakak makan makanan yang mudah dicerna,” ucap Yi Jinli.Yi Jinli kemudian meletakkan piring di meja makan di atas tempat tidurnya.Jika seseorang menyaksikan hal ini, mata mereka akan keluar dari dalam kepalanya. Tuan Muda Yi, pria yang di panggil ketua di kota Shen, sedang melayani seorang wanita.Ling Yiran mengambil peralatan makan dan mulai menyantap makanannya. Ketika dia menundukkan kepalanya saat hendak menyantap makanannya, rambut panjangnya sering kali jatuh menyapu wajahnya, dan hampir saja masuk ke dalam mangkuk bubur yang berada di hadapannya.Ketika Ling Yiran baru saja ingin mencari ikat rambut unt
"Wartawan ini sepertinya tidak tahu bahwa Nona Ling pernah dipenjara sebelumnya. Dia hanya tahu namanya dan menganggap bahwa dia dapat menulis artikel tabloid tentang dirimu," ucap Gao Congming.Yi Jinli berkata dengan dingin, "Selidiki orang itu lebih lanjut. Bebaskan dia setelah kau mendapat semua informasi yang kau butuhkan darinya. Dia menyebutkan bahwa dia melihat seseorang memposting tentang ini di media sosial. Pergi dan cari tahu siapa yang telah melihatnya dan siapa pula yang telah memposting berita Itu!""Mengerti," jawab Gao Congming.Ketika Yi Jinli membuka pintu kamar perawatan dan melihat Ling Yiran sedang menyantap buburnya, dia bertanya-tanya apakah wartawan itu kebetulan mendengar berita tentang mereka berdua."Apakah itu hanya sebuah kebetulan jika kami telah ditemukan pada malam sebelumnya, atau ... adakah yang lain?"Ling Yiran mengangkat kepalanya dan melihat wajah Yi Jinli yang berubah menjadi gelap. Dia tampaknya sedang tidak bahagia, Ling Yiran menatapnya d
Xiao Ziyi mengerutkan bibirnya dan tersenyum saat dia melihat seorang wanita yang berada di rombongan itu melalui sudut matanya. Xiao Ziyi ingat wanita itu adalah wanita yang pergi berbelanja dengan Ling Yiran, jadi dia pasti adalah teman Ling Yiran. Walaupun dia tidak bisa melampiaskan rasa frustasinya kepada Ling Yiran, tapi dia bisa melampiaskannya kepada temannya.Ketika mata Qin Lianyi bertemu dengan mata Xia Ziyi, dia mempunyai firasat yang buruk.Seperti yang diharapkan sebelumnya, tak lama setelah selesai makan malam, Xiao Ziyi bersulang dengan semua orang. Karena Xiao Ziyi merasa tidak nyaman dengan kondisi cedera kaki yang dialaminya, maka semua orang bergiliran untuk menghampiri dan bersulang dengannya.Ketika Qin Lianyi bersulang dengan Xiao Ziyi, dengan sengaja dia memegang tangan Qin Lianyi dan menjatuhkan gelas anggur ke atas lantai. Cipratan anggur mulai memercik ke atas sepatu yang tengah digunakan oleh Xiao Ziyi.Namun, Xiao Ziyi berkata kepadanya, “Kalau kau tida
Karena Qin Lianyi berdiri, tentu saja, dia mengangkat tangannya. Xiao Ziyi tidak menyadari hal itu dan dia jatuh ke lantai. Kursi yang dia duduki terjatuh dan langsung mengenai kakinya yang sedang dalam proses pemulihan.Xiao Ziyi berteriak kesakitan. Ketika mereka semua melihatnya, mereka segera menghampirinya untuk membantunya berdiri."Qin Lianyi, apakah kau tidak menginginkan pekerjaan ini lagi? Bagaimana kau bisa memperlakukan Nona Xiao seperti ini ?!" Direktur itu menegur Qin Lianyi dengan marah.Qin Lianyi mencibir, "Anda benar. Saya tidak menginginkan pekerjaan ini lagi. Saya sudah muak. Saya hanya mendapatkan gaji itu dan ,saya tidak perlu menjual diri saya kepada lembaga penelitian desain sebagai seorang budak. Kenapa saya bisa membiarkan diri saya diperlakukan dengan cara seperti ini?! "Xiao Ziyi berkata dengan wajahnya yang marah, "Apa menurutmu kau bisa bebas dari hukuman ini dengan mengundurkan diri? Aku akan menuntutmu karena kau telah melukaiku!""Silakan. Aku ak
Kondisi Ling Yiran sudah membaik dan tidak selemah saat di hari pertama. Teleponnya berdering dari waktu ke waktu oleh panggilan kerabat dari pihak ibunya.Tujuan mereka, bermacam-macam. Beberapa dari mereka menyatakan permohonan maafnya atas perlakuan paman mereka dan berharap bahwa dia bisa mencabut kasus tersebut. Beberapa dari mereka bertanya siapa orang penting yang membawanya pergi dari keluarga Feng pada hari itu.Lagi pula, ada begitu banyak mobil polisi yang mengepng rumah keluarga Feng sehingga semua tetangga di sekitarnya dapat melihatnya.Kemudian, ada beberapa orang yang ingin meminjam uang dari Ling Yiran. Mereka mengatakan bahwa karena dia tahu bahwa dia adalah sosok orang yang penting, seharusnya dia mempunya banyak uang, dan kerabatnya mengarapkannya untuk dapat membantu mereka.Ling Yiran tidak bisa berkata-kata. Sehubungan dengan "orang penting" ini, bahkan dia tidak tahu identitas tentang "Jin" sebenarnya.Namun, dari apa yang telah dikatakan orang-orang ini, L
"Sebenarnya, aku juga tidak terlalu yakin dengan hal itu," ucap Qin Lianyi, "Aku baru saja bertemu dengan Xiao Ziyi. Dia sempat menyebutkan sesuatu tentang Yi Jinli yang telah membantumu. Sepertinya dia berpikir bahwa kau telah bersama dengan Yi Jinli. Namun, satu-satunya pria yang secara tiba-tiba berada di sampingmu adalah Jin. Jadi, aku bertanya-tanya apakah sosok pria yang disebut Jin itu sebenarnya adalah Yi Jinli yang sesungguhnya? "Bagaimanapun, jika dilihat dari sosok penampilan Jin, sepertinya tidak mungkin jika dia adalah seorang tunawisma. Di sisi lain, sama sekali tidak ada cara untuk menemukan foto Yi Jinli di Internet. Dia telah mencari beberapa saat yang lalu dan hanya berhasil menemukan beberapa gambar yang diambil dari jauh atau beberapa gambar yang diambil dari belakang. Tidak ada gambaran yang jelas dari wajahnya sama sekali.Ling Yiran hanya mendengar suara Qin Lianyi semakin lama semakin terdengar sayup-sayup di telinganya.Dia tahu bahwa Jin bukanlah dari kal