Share

Bab 904

Penulis: Len
“Ruang istirahat?”

Kayshila menunjukkan ekspresi terkejut, menggeleng-gelengkan kepala.

“Tidak bisa, ruang istirahatmu, bukannya selama ini tidak pernah membiarkan orang lain masuk?”

Benar, memang begitu.

Namun Zenith menyipitkan mata, “Itu untuk orang lain. Orang lain tidak boleh, tapi kamu boleh.”

Dia memikirkan sesuatu, lalu bertanya, “Siapa yang bilang itu kepadamu?”

Kayshila tanpa basa-basi langsung menjawab, “Wanita lainmu, Dina.”

Dalam sekejap, wajah Zenith langsung menggelap.

Huh.

Kayshila tertawa dingin tanpa suara. Apa dia kesal? Wanita yang saling bertengkar pasti membuatnya sakit kepala, kan? Rasain saja! Pria playboy memang pantas mendapatkannya!

“Ah, ngantuk.”

Tanpa mempedulikannya, Kayshila menguap lalu masuk ke ruang istirahat. Dia menutup tirai dan langsung tidur lelap.

Saat terbangun, waktu sudah menunjukkan lebih dari pukul dua siang.

Kayshila mencuci muka, lalu membuka pintu keluar.

Pria itu masih sibuk di meja kerjanya, terlihat sangat fokus.

Kayshil
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
Semoga Dina bukan seperti Tavia ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 905

    Dia berbicara dengan nada menyindir?“Nona Jim.”Kayshila menghapus senyum di wajahnya, sama sekali tidak segan.“Hanya karena kamu menunjukkan sikap seolah-olah benar dan berprinsip, bukan berarti kamu benar. Kalau soal bicara dengan nada menyindir, kita berdua sama saja.”“Kamu ...”Dina tercengang, wajahnya kaku. “Tolong minggir, aku ada urusan penting dengan CEO Edsel.”“Jadi bagaimana?”Kayshila malah makin tidak ingin pergi. “Kamu tidak lihat? Dia yang tidak mengizinkanku pergi, bukan aku yang tidak mau pergi.”“CEO Edsel?”Dina mengernyitkan dahi, menoleh ke Zenith. “Aku ingin bicara soal proyek film baru. Bisakah kamu memintanya untuk pergi sebentar?”Oh, soal itu.Zenith mengangkat alis, mengabaikan setengah kalimat terakhirnya.“Soal proyek film baru itu, aku sudah tahu. Untuk sementara, kamu istirahat dulu.”“???”Dina sangat terkejut. “Bagaimana mungkin aku bisa istirahat? Ada apa dengan proyek baru ini? Bukankah semuanya sudah dipastikan sebelumnya?”Proyek

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 906

    “Oh.”Kayshila tersenyum sambil melirik Zenith, “CEO Edsel ini benar-benar kejam dan berhati dingin. Tapi, CEO Edsel sangat pandai membujuk orang. Dengan sedikit rayuan, wanita-wanita itu pasti akan memaafkanmu dan kembali setia padamu.”Begitukah?“Kalau begitu, aku akan membujukmu setiap hari.” jawab Zenith sambil menggenggam tangan Kayshila. “Kapan kamu akan benar-benar setia padaku?”“...”Kayshila terdiam beberapa saat, senyum di wajahnya sedikit kaku. “Aku tidak mau bicara denganmu lagi. Aku benar-benar harus pergi. Kalau nanti Jannice tidak menemukanku, dia pasti menangis.”Sambil menggerutu, dia menambahkan, “Anak itu, dulu sangat mudah diatur, tapi entah kenapa, sejak tiba di Jakarta, emosinya menjadi semakin besar.”Terutama setelah bertemu Zenith dan kakeknya, Tuan Tua Roland.“Biar Brivan mengantarmu. Kalau sudah sampai kabari aku.”“Ya, tahu!”Kayshila melambaikan tangan dan pergi tanpa menoleh.Dia langsung menuju lift dan turun ke area parkir.Begitu pintu li

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 907

    Dia tidak mengerti bagaimana Kayshila bisa melakukannya, bahkan bisa tersenyum ketika mengajukan pertanyaan semacam itu.“Kamu … tidak keberatan?”Hmm? Kayshila sedikit tertegun. Kenapa semua orang suka menanyakan ini padanya?Kayshila menggeleng. “Tidak keberatan, kok.”Pertanyaan yang aneh, bukankah Dina juga tidak keberatan? Tapi mereka seharusnya berbeda.Kayshila tidak peduli karena dia tidak cinta, sementara Dina … mungkin karena terlalu mencintai.Mata Dina memerah karena marah. “Kamu … Bagaimana mungkin? Apa kamu tidak mencintainya?”“Hah?”Pertanyaan itu terlalu mengejutkan, Kayshila tidak berani percaya, “Cinta dengan CEO Edsel? Apa aku tidak sayang nyawa?”Kekasih kecil seperti dia, apa pantas?Sudah kehilangan tubuhnya, itu sudah cukup buruk. Kalau hatinya juga hilang, apa dia sebodoh itu?“Kamu …”Begitu pula, Dina juga merasa terkejut.Wajahnya penuh keterkejutan. “Kalau kamu tidak mencintainya, lalu kenapa kamu kembali? Kenapa kamu mengganggunya lagi? Apakah

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 908

    Mereka saling kenal? Dan bahkan, punya hubungan yang bisa saling mention di media sosial?Kalau ini adalah postingan dua tahun lalu, maka mungkin terjadi saat Tavia baru keluar dari dunia hiburan, sementara Dina baru saja masuk.Benar juga.Tavia dulu adalah artis yang diorbitkan oleh Perusahaan Edsel, Dina juga sama. Mereka sepertinya berada dalam hubungan ‘saling mengganti’.Jadi masuk akal kalau mereka saling kenal, hanya saja, tidak tahu bagaimana hubungan mereka di luar. Apakah mereka masih saling berhubungan?Mungkinkah Dina tahu di mana Tavia sekarang?...Sesampainya di sekolah, Kayshila menjemput Jannice, lalu pulang ke Harris Bay.Kayshila menggendong Jannice untuk mencuci tangan, kemudian kembali ke ruang tengah. Nenek Mia langsung menyerahkan segelas air ke Jannice untuk meminumnya.“Dokter Zena, malam ini Jannice makan apa?”“Coba tanya ke Jannice.”Kayshila membesarkan anaknya dengan santai. Yang penting kenyang dulu, baru nutrisi.“Jannice mau makan apa, sayan

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 909

    Ngomong apa, sih?Bibi Wilma dan Nenek Mia ada di sana, begitu juga Jannice. Meskipun Jannice masih kecil dan tidak paham ... Kayshila tetap merasa wajahnya memerah karena malu.Di meja makan, Zenith dan Kayshila duduk bersebelahan, Jannice tidak mau duduk di kursi anak, malah terus menempel di pangkuan Zenith, dan dia hanya membiarkannya.Bibi Wilma membawa pizza ke meja. Zenith mengambil pisau untuk memotongnya menjadi potongan kecil, meniupnya agar tidak panas, lalu menyuapkannya kepada Jannice.Nenek Mia yang melihat itu tidak tahan untuk memuji.“Tuan Zenith memang sangat perhatian terhadap anak-anak.”Kayshila melihat itu semua, dan hatinya menjadi campur aduk.Teringat permintaan Dina, dia mencari kesempatan untuk membicarakannya.“Ada yang mau aku bicarakan.”“Hmm? Apa itu?”Zenith menatapnya sekilas sambil melanjutkan menyuapi Jannice.“Jannice manis, sedikit keringkan? minum dulu, ya.”“Jadi ...”Kayshila tidak terlalu yakin dan mengutarakannya dengan ragu-ragu. “

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 910

    "Ya."Zenith mengangguk, "Sudah disetujui, sekarang, kamu adalah warga sah Kota Jakarta.""!"Kayshila menghela napas lega. Setelah tertunda begitu lama, akhirnya selesai juga."Biar Brivan menemanimu, KTP juga harus dibuat ulang. Soal warisan, biarkan Kalon yang mengurusnya."Zenith menoleh, mencium pipinya dengan lembut. "Senang?""Iya."Tentu saja senang. Kalau tidak, dia harus terus berdiam diri di rumah, bosan tanpa aktivitas."Sudah mandi?"Zenith memejamkan mata, menyandarkan wajahnya ke leher Kayshila, dan menghirup aroma sabun mandinya."Wangi sekali."Kayshila langsung merinding."Jangan gugup."Zenith berbisik pelan, "Sudah lama tidak ... Aku akan pelan-pelan, dan lembut."Walaupun dia berkata seperti itu, Kayshila tetap merasa gugup."Kayshila."Suara serak Zenith, dia mulai menciumnya.Brak!" Jannice! Tidak boleh masuk!"Pintu kamar yang tidak terkunci tiba-tiba didobrak oleh Jannice. Nenek Mia yang mengejarnya dari belakang tidak sempat menghentikann

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 911

    Kebetulan, Kayshila juga punya urusan ingin menemui Dina, jadi dia pun setuju.Setelah bertemu, Kayshila lebih dulu menyampaikan permintaan maaf lagi, "Maaf, aku tidak bisa membantumu.""Tidak apa-apa."Dia tidak tahu harus berkata apa.Dia tidak bisa membantu, dan meskipun Dina merasa kecewa, dia juga sedikit lega.Mungkin ini menunjukkan bahwa, bagi Zenith, Kayshila tidak sepenting itu.Setidaknya, dia tidak selalu menuruti kata-katanya.Kayshila ragu bagaimana memulai pembicaraan tentang Tavia dengannya.Namun, Dina lebih dulu berbicara, "Bisakah kamu membantuku lagi?""Apa?" Kayshila terkejut. "Apa lagi yang bisa aku bantu?""Bisa kok."Dina menunjukkan ekspresi penuh harap. "Setidaknya, kamu sekarang bisa menemuinya."Ucapan ini membuatnya terheran, apa maksudnya dia tidak bisa menemui?"Benar." Dina tersenyum pahit. "Beberapa hari ini, aku sama sekali tidak bisa menghubunginya."Benarkah? Kayshila tercengang. Zenith ternyata begitu tega."Kumohon, bantu aku bertemu

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 912

    “Baik, siapa yang sampai lebih dulu, akan tunggu sebentar.”Setelah menutup telepon, Zenith tetap tersenyum puas.Kayshila yang mengajaknya makan malam? Ini seperti apa? Oh, ya, seperti kata pepatah, Cinta lama bersemi kembali? Haha, cukup memalukan.Dia segera memerintahkan sopirnya, “Percepat sedikit.”Zenith harus segera sampai, tak ingin membuat Kayshila menunggu.Satu jam kemudian, senja mulai menyelimuti kota. Mobilnya tiba di pusat kota, langsung menuju restoran Meksiko yang telah disebutkan.Di meja resepsionis, dia menyebutkan nama yang memesan tempat.“Atas nama Zena, Reservasi atas nama Nona Zena.”“Baik. Silakan ikuti saya.”Setelah berjalan menuju ruang VIP, resepsionis membuka pintu.“Tuan Edsel, silakan masuk.”“Hmm.”Dengan senyuman terukur di wajahnya, Zenith melangkah masuk.“Kay ...”“CEO Edsel.”Di tempat duduk, Dina berdiri dengan tergesa, tersenyum canggung padanya, “ Anda sudah datang.”Zenith langsung mengerutkan kening.“Kamu? Kenapa kamu di si

Bab terbaru

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1676

    Setelah keluar dari rumah sakit, sikap Zenith terhadap Kayshila jadi jauh lebih hati-hati.Awalnya hari ini dia berniat pergi ke kantor, tapi sekarang malah tidak ingin pergi sama sekali."Kayshila, hari ini kamu mau ngapain? Aku temani semuanya, boleh ya?""Boleh." Kayshila paham maksudnya dan tidak menolak.Keduanya berjalan melewati lobi poliklinik, menuju ke luar.Tiba-tiba, Kayshila berhenti melangkah, pandangannya terpaku pada satu arah."Kayshila?" Zenith mengira dia merasa tidak enak badan, "Kenapa?""Oh …" Kayshila melirik padanya, "Lihat seseorang yang aku kenal. Kamu juga kenal.""Oh ya?"Zenith mengikuti arah pandangannya. Di loket pendaftaran mandiri, yang paling akhir dalam antrean adalah seorang perempuan."Siapa?" Zenith menyipitkan mata, berusaha mengingat."Hmm?" Kayshila menatapnya sambil tertawa, "Nggak ingat? Aktingnya sih meyakinkan.""Bukan begitu … aku beneran nggak inget. Siapa sih?""Udah deh, cukup ya."Kayshila melotot manja, "Orang itu pernah ada hubungan s

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1675

    Dua bulan kemudian.Pagi-pagi sekali, Zenith sudah bangun.Dengan langkah ringan dan hati-hati, ia turun ke bawah, masuk ke ruang makan, dan mulai menyiapkan sarapan untuk Kayshila.Sejak sebulan yang lalu, Kayshila mulai mengalami gejala mual karena kehamilan.Apa pun yang dimakan pasti dimuntahkan, bahkan kadang-kadang hanya minum air pun bisa membuatnya mual.Nafsu makannya menurun drastis. Setiap kali ditanya, jawabannya selalu, “nggak lapar”.Padahal di rumah ada chef masakan barat dan Indo, ditambah lagi ada Bibi Maya yang ahli masak.Kalau saja dia sedikit saja bilang ingin makan sesuatu, langsung bisa disajikan di depan matanya.Tapi mulutnya sangat pilih-pilih dan hanya mau makan masakan buatan Zenith.Jadinya, setiap kali ada waktu, Zenith pasti turun tangan sendiri.Apalagi soal sarapan, sudah pasti jadi tanggung jawab dia sepenuhnya.Di dapur, Bibi Maya melihat dia masuk, langsung menyapa sambil tersenyum, "Tuan Muda Zenith sudah bangun? Semua bahan sudah saya siapkan.""Ya

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1674

    Perjalanan ke Toronto kali ini benar-benar penuh dengan kebahagiaan. …Delapan bulan kemudian, Jeanet melahirkan seorang bayi laki-laki di Rumah Sakit Santa.Bayi besar dengan berat 3,9 kg.Cucu pertama di Keluarga Gaby, dan cucu bungsu di Keluarga Wint. Sejak lahir, ia sudah bagaikan terlahir dengan sendok emas di mulutnya.Karena kondisi tubuhnya, Jeanet tidak memilih melahirkan secara normal, melainkan melalui operasi caesar.Farnley ikut masuk ke ruang operasi. Awalnya dia menunggu di ruang persiapan, lalu setelah bayinya lahir, barulah ia masuk ke ruang operasi.Ia mengganti pakaian isolasi, mengenakan sarung tangan, lalu menerima gunting dari dokter untuk memotong tali pusar yang menghubungkan anak dan ibunya.Setelah itu, ia menggendong bayinya dan menghampiri Jeanet, memeluk ibu dan anak sekaligus."Jeanet, kamu sudah sangat berjuang."Jeanet tersenyum, "Hmm."Begitu keluar dari ruang operasi, Jeanet dipindahkan ke kamar rawat. Farnley menjaganya sepanjang malam tanpa beranjak

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1673

    "Apa maksudnya?" Jeanet sempat tertegun.Adriena cemas, "Aku tanya, kamu jawab saja!""Sepertinya ... bulan lalu?" Jeanet mencoba menghitung."Aduh!" Adriena tertawa sambil menangis, "Anak ini! Hubungan kalian begini, sudah sekian lama nggak haid, kamu nggak ada rasa curiga sedikit pun?""Aku ..." Jeanet menggeleng polos, "Sejak sembuh dari sakit, datang bulanku memang nggak teratur.""Tapi nggak sampai se-nggak teratur ini juga!"Adriena melirik Farnley, "Kamu percaya nggak, dia muntah-muntah kayak gitu gara-gara kamu!""Hah?" Jeanet kaget, "Masa sih?""Kenapa nggak?"Adriena tertawa geli, "Kalian anak muda memang kurang pengalaman! Kalau pasangan itu hubungannya dekat banget, ceweknya hamil, cowoknya bisa ikut-ikutan muntah!"Sambil mendorong mereka, dia berkata, "Masih bengong aja? Cepat ke rumah sakit, periksa dulu!""Oh ..."Begitu sampai rumah sakit dan hasilnya keluar, semua pun terdiam."Apa aku bilang?" Adriena membaca laporan medis sambil tersenyum lebar, "Benar kan, kamu ham

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1672

    Azka yang bertubuh tinggi dengan mudah mengangkat Jannice di atas bahunya, ke mana pun pergi, Jannice tak perlu berjalan sedikit pun.Jannice pun girang dan berteriak, "Aku milik tempat ini! Tempat ini bagaikan surga!"Ucapan itu terdengar oleh para orang dewasa, membuat mereka tak bisa menahan tawa.Seiring berjalannya waktu, para tamu pun datang satu per satu.Pernikahan pun tiba sesuai jadwal.Di taman tua yang klasik, hamparan karpet merah digelar. Azka kembali menggendong Kayshila, mengantarnya menuju pernikahan.Ia menyerahkan sang kakak kepada Zenith, "Kakak ipar, kakakku kuserahkan padamu."Pemuda itu kini berbicara jauh lebih lancar daripada dulu."Tenang saja." Zenith menerima mempelainya, di belakangnya ada Jannice dan Kevin sebagai flower boy dan flower girl, menaburkan kelopak bunga ke udara.Saat sesi lempar bunga, dengan teriakan Kayshila, "Aku lempar ya! Satu, dua, tiga!"Dia melemparkan buket bunga ke belakang.Buket itu terbang di udara, dan di tengah riuh para tamu,

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1671

    Awalnya, niat Kayshila adalah untuk tidak menggelar pernikahan lagi.Namun, saat urusan ini jatuh ke tangan Adriena, ditambah lagi dengan Ron, pasangan suami istri ini memang merasa sangat bersalah kepada putri mereka. Dengan adanya kesempatan seperti ini, bagaimana mungkin mereka tidak memanfaatkannya sebaik mungkin?Dan juga, Ron dan Calista telah resmi bercerai setengah tahun lalu, dan keesokan harinya, Ron langsung mendaftarkan pernikahan dengan Adriena, menjadikan mereka pasangan sah secara hukum.Pertikaian yang telah berlangsung selama lebih dari dua puluh tahun itu akhirnya mencapai sebuah akhir.Setidaknya, bagi mereka, ini adalah akhir yang baik.Pernikahan mereka digelar dengan sangat megah. Para tokoh kalangan elite dari seluruh Kanada yang bisa hadir, datang semua.Ron akhirnya bisa menegakkan kepala, menikahi perempuan yang telah dicintainya sejak muda, dan kini akhirnya ia bisa berdiri di sisinya secara sah.Dalam pernikahan itu, Kayshila dan Zenith mengambil cuti dan da

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1670

    "Baik, aku mengerti."Setelah menutup telepon, Kayshila berdiri di hadapan Zenith. Mata Zenith sedikit memerah, suaranya tenang namun terdengar datar."Dia sudah pergi."Kayshila memejamkan mata sejenak, tak mengatakan apa pun. Dia hanya melangkah maju dan memeluknya.Dia bisa merasakan tubuh Zenith sedikit gemetar.Di saat seperti ini, hatinya pasti sangat terluka, ya?Kini, tampak jelas bahwa yang paling patut dibenci adalah Gordon dan Morica. Hidup Jeromi bisa dibilang penuh dengan ketidakberuntungan.Akhir hidupnya yang seperti itu seolah-olah membuat seluruh perjalanan hidupnya di dunia ini menjadi sia-sia.Kayshila menepuk-nepuk punggung Zenith dengan lembut. "Adakan pemakaman yang layak untuknya. Iringi dia ke peristirahatan terakhirnya dengan baik.""Mm." Zenith mengangguk dengan suara serak.Meski berniat menggelar pemakaman yang layak, pada kenyataannya tak banyak orang yang hadir.Selama beberapa tahun terakhir, Jeromi tinggal di Toronto dan tak memiliki banyak teman. Dia me

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1669

    Jeromi perlahan membuka mulut, menatap langit-langit, "Aku ini hidupnya pendek. Tapi sejujurnya, aku sudah lama merasa cukup dengan hidup ini.""Bagiku, sejak meninggalkan Jakarta, meninggalkan kamu, ibu, dan kakek … setiap hari setelahnya terasa lebih menyiksa daripada mati."Suasana dalam ruangan sunyi senyap.Kayshila diam-diam menggenggam tangan Zenith.Orang bilang, ketika seseorang menjelang ajal, kata-katanya menjadi tulus.Kalau dulu Jeromi mengucapkan kalimat seperti ini, orang mungkin akan curiga, apakah dia hanya sedang berpura-pura.Tapi melihat kondisinya sekarang … apa gunanya berpura-pura lagi?Sudah terlihat jelas, dia benar-benar sedang sangat menderita.Jeromi melanjutkan, "Satu-satunya keinginanku dalam hidup ini adalah kembali ke Jakarta, kembali ke sisi Ibu …"Ia perlahan menoleh ke arah Zenith, "Zenith, kumohon padamu, bawalah aku pulang, bolehkah?"Bibir Zenith menegang, hatinya terasa perih dan sesak.Pria di hadapannya ini dulu adalah saudara kandungnya, tapi j

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1668

    Mereka tidak perlu mengkhawatirkan apa pun, bahkan untuk mengurus Jannice pun sudah tidak diperlukan lagi.Paman Kevin sangat menyayangi keponakan perempuannya, dan ia sering mengajaknya bermain keliling seluruh area perkebunan.Tahun itu, saat mereka datang, Toronto sedang berada dalam musim dingin. Namun kini, musim semi telah tiba, bunga-bunga bermekaran, taman terlihat sangat indah, sangat cocok untuk anak-anak bermain.Memasuki bulan April, Toronto akan berganti ke musim panas, yang akan berlangsung hingga Oktober. Pada saat itu, perkebunan akan terlihat secantik lukisan cat minyak.Adriena pun mengusulkan, "Kayshila, bagaimana kalau nanti acara reuni kalian diadakan di sini saja?"Semakin dipikir, ia merasa ide itu sangat masuk akal."Tempatnya luas, kalian juga hanya mengundang kerabat dan teman dekat saja, pasti cukup untuk menampung semua. Kota Azka juga dekat dari sini, jadi kalau mau menjemput orang juga mudah. Momen ini langka, kalian kakak-beradik bisa berkumpul kembali."

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status