Share

Bab 340

"Haus?"

Segera sebuah termos disodorkan ke tangannya, "Sup pir, minumlah sedikit."

"Terima kasih."

Kayshila menerima termos itu, memegangnya di tangannya, membuka tutupnya dan minum perlahan.

"Kita akan segera sampai di pusat kota, mau aku antar ke mana?"

"Ke rumah sakit."

Zenith mengernyitkan kening, "Hari ini masih harus bekerja?"

"Bukan." Kayshila menggelengkan kepala, "Hanya mengantarkan dokumen yang sudah disiapkan."

"Baik."

Wajah Zenith sedikit melunak, memberi perintah kepada sopir untuk pergi ke Rumah Sakit Universitas Briwijaya.

Dia langsung mengantarkan Kayshila ke bawah gedung bedah.

"Aku akan menunggumu di sini."

"Baik."

Kayshila naik ke lantai atas, mengarsipkan dokumen dan segera menyelesaikannya.

Saat turun dari lift, dia melihat Zenith berdiri di dekat lift.

Orang-orang di sampingnya yang menunggu lift membentuk lingkaran, semuanya diam dan tidak berbicara, tetapi tatapan mereka tertuju pada Zenith.

Memang, penampilannya yang tampan dan aura yang menonjol membuatnya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status