Share

Bab 242

Di luar pintu, Zenith, Cedric dan Tessa berdiri dengan diam.

Pertama, ponsel Tessa berdering.

"Ibu. Ya, sudah selesai, aku akan segera pulang."

Setelah menutup telepon, Tessa dengan penuh harapan menatap Cedric, "Cedric, buku mendesakku untuk pulang."

Cedric tidak bergerak atau berkata apa-apa. Dia pasti akan menunggu Kayshila keluar.

Tessa akhirnya berkata, " Kalau begitu aku akan pulang sendiri dulu."

"Baik ..."

Cedric mengangguk, dia tidak akan meninggalkan Kayshila dalam situasi seperti ini.

Namun, ponselnya segera berdering.

Itu Jolyn.

"Ibu."

"Cedric, sudah begitu malam, mengapa kamu belum mengantarkan Tessa pulang? Bagus kalau kalian bisa mengobrol, tapi jangan bermain terlalu larut malam, orang tua Tessa akan khawatir."

Cedric melihat ke arah Tessa, merengutkan kening.

Jolyn terus berbicara, "Sudah begitu malam, pastikan untuk mengantarkan Tessa pulang dengan aman, mengerti?"

Dengan berat hati, Cedric mengangguk, "Aku mengerti."

Setelah menutup telepon, dia berbalik ke arah Tess
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mi Cha
sakit kan gmn ketika kamu benar yg di bela orang lain..
goodnovel comment avatar
Mi Cha
si zenith oon sok iye.. ngejek cedric seakan dirinya lebih baik padahal sumpah laki2 bego dalam novel ini ya si zenith berulang kali perlakuannya menyakiti kayshila apapun masalahnya selalu mendahulukan tavia padahal zenith gak memiliki rasa pd tavia, walau gmnpun kayshila istrinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status