Share

Bab 218

"Iya, aku juga bermaksud begitu. Maaf, tadi aku bertindak tiba-tiba."

"Haha."

Tessa tertawa keras, menggelengkan kepalanya. "Tidak masalah, jadi mengapa tidak kita selesaikan pertunjukan ini?"

"Baiklah." Cedric mengangguk sedikit, ekspresinya menjadi lebih santai.

Tentang kejadian di Teater Besar Jakarta pada akhir pekan, Kayshila sama sekali tidak tahu.

Pada hari Senin, saat fajar, Kayshila bangun pagi untuk mandi dan berdandan. Dia sudah merencanakan untuk pergi ke kantor catatan sipil hari ini bersama Zenith.

Ketika dia sudah siap dan hendak keluar untuk berganti pakaian, dia menerima telepon dari Kalon.

"Pengacara Pank." Kayshila berkata, "Aku akan segera pergi sekarang, tidak akan terlambat ..."

"Nona Zena."

Di ujung telepon, Kalon berkata dengan penyesalan, "Maaf, aku tidak tahu bagaimana mengatakannya padamu, tapi, CEO Edsel tadi pagi meneleponku dan mengatakan bahwa dia tidak bisa pergi ke kantor catatan sipil hari ini."

"Oh?" Kayshila terkejut, "Mengapa?"

"Aku juga tidak ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status