Share

Bab 1549

Author: Len
Terhadap tuduhan Farnley, Matteo tidak membela diri.

Benar, dia memang brengsek.

Tapi, Matteo sendiri juga bukan orang baik.

Farnley menatapnya dengan dingin dan tanpa basa-basi langsung menusuk ke intinya.

"Lalu kamu? Kenapa kamu masih berani muncul di hadapannya?"

"!"

Matteo tertegun, wajahnya langsung kaku.

Ya, dia juga pernah menyakiti Jeanet.

Hmph.

Farnley tertawa sinis tanpa suara, "Kamu itu siapa, berani-beraninya menghalangi aku? Atau jangan-jangan, kamu sekarang sudah jadi pacarnya?"

"Farnley!"

Perkataannya terlalu menusuk, Jeanet segera mencoba menghentikannya.

Namun, Farnley tak berniat mengalah. "Aku tanya, iya atau bukan?“

Matteo mengerutkan kening, wajahnya sedikit berubah. "Aku dan Jeanet ..."

"Berarti bukan."

Farnley langsung memotong, tertawa dingin.

Kalau iya, Matteo tak perlu banyak bicara!

"Kalau kamu bukan pacarnya, kamu juga tak punya hak untuk melarangku menemuinya. Kamu sama saja denganku, tetap saja tak tahu malu!"

"Farnley!"

Jeanet benar-benar marah, tak tahan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dee
Farnley, tak ada harapan lagi ... Matteo ..???
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1550

    Memang sudah seharusnya mereka tahu.Pasti selama ini Jenzo juga menanggung banyak tekanan."Kayshila."Ibu Jeanet menggenggam tangan Kayshila, "Terima kasih ya, sudah merepotkanmu selama ini, kamu pasti sangat lelah."“Tante jangan berkata begitu," Kayshila merasa tak pantas menerimanya. "Jannice yang sudah merepotkan Anda."Keluarga sendiri tak perlu terlalu banyak basa-basi. Ibu Jeanet menunjuk ke lantai atas, "Jeanet ada di kamar?""Iya." Kayshila mengangguk, "Sekarang dia mudah lelah, setelah beraktivitas sebentar, dia harus segera beristirahat lagi.""Ahh ..."Ibu Jeanet tercekat, suaranya bergetar, "Kami ingin melihatnya.""Baik, Tante."Keluarga Gaby naik ke atas. Kayshila ikut menemani, berjaga-jaga jika Ibu Jeanet tiba-tiba merasa tidak enak badan, agar dia bisa segera menanganinya.Namun, ternyata Ibu Jeanet jauh lebih kuat daripada yang dia bayangkan.Mungkin inilah kekuatan seorang ibu.Semua orang mengira Ibu Jeanet akan sulit menerima kenyataan ini. Tapi di hadapan putr

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1551

    Setelah Jeanet kembali ke rumah Keluarga Gaby, Kayshila pun meminta Nenek Mia dan Jannice untuk kembali ke vila Keluarga Zena.Sebelum pergi, Kayshila meminta Jannice berpamitan dengan Keluarga Gaby.Jannice yang selalu penurut pun satu per satu memeluk anggota Keluarga Gaby, terakhir dia berlari ke pelukan Jeanet. "Tante, apakah Tante sedang sakit?"Lihatlah, anak-anak memang sangat peka.Tak seorang pun memberitahunya, tapi dia bisa mengetahuinya sendiri."Iya." Jeanet mengangguk sambil tersenyum. Dia sama sekali tak berusaha menyembunyikan penyakitnya."Tante, jangan takut, ya!"Jannice mendongakkan kepalanya, "Akhir pekan ini, Papa akan mengajakku naik gunung, Papa bilang, di sana ada kuil. Nanti aku akan meminta jimat perlindungan untuk Tante, supaya Tante cepat sembuh dan sehat kembali!"Kata-kata polos itu membuat orang dewasa di sekelilingnya merasa terharu.Baik."Jeanet semakin tersentuh, dia memeluk erat bocah kecil itu.Dulu, seharusnya dia juga bisa memiliki seorang anak s

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1552

    Mengurus putrinya adalah tanggung jawab sebagai seorang ayah, jadi Zenith langsung setuju. Namun, yang membuatnya bingung adalah …Apa yang membuat Kayshila harus meninggalkan Jakarta?Ke mana dia akan pergi?Dia ingin bertanya, tetapi ketika kata-kata itu hampir keluar dari mulutnya, dia teringat akan hubungan mereka sekarang, lalu mengurungkannya.Mungkin, ada Cedric yang menemaninya?"Baik, aku mengerti.""Terima kasih."Setelah menutup telepon, hati Zenith masih belum tenang.Saat itu, Savian masuk ke dalam ruangan."Kakak kedua, orang-orang dari Hekan Technology sudah datang.""Baik."Perusahaan Edsel telah menjalin kerja sama dengan Hekan Technology sejak beberapa tahun lalu, dan hubungan kerja sama itu tetap terjalin hingga sekarang.Saat dia tiba di ruang rapat dan melihat orang yang datang dari Hekan Technology, ternyata itu adalah Cedric.Zenith sedikit terkejut.Dia pikir, jika Kayshila ada urusan, Cedric pasti akan menemaninya. Setidaknya, bukankah seharusnya dia mengantarn

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1553

    Setelah menutup telepon, Zenith segera mengemudi menuju stasiun kereta cepat.Di perjalanan, jalanan cukup macet, membuat hatinya semakin gelisah.Dengan tergesa-gesa, akhirnya dia sampai di stasiun. Bahkan, dia tidak sempat memarkir mobil dengan benar. Sambil turun dari mobil, dia buru-buru menelepon Kayshila.Namun, panggilan itu tidak langsung dijawab."Kayshila, angkatlah!"Zenith bergumam dengan cemas.Dia hampir putus asa saat panggilan hampir terputus, tapi akhirnya, telepon tersambung."Halo?" Suara Kayshila terdengar dari seberang."Kayshila!"Zenith merasa lega, napasnya sedikit tersengal, "Kamu di mana? Bisa keluar sebentar?""Hmm?"Kayshila tertegun. Keluar sebentar?Maksudnya, keluar dari stasiun kereta cepat?Tapi dia berkata, "Aku sudah naik ke dalam kereta."Kereta menuju Samarinda sudah mulai bergerak."!"Mendengar itu, Zenith langsung menegang. "Sudah berangkat?""Iya."Kayshila semakin bingung, "Kamu di mana? Dari nada bicaramu, sepertinya kamu ada di stasiun kereta

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1554

    Karena ditemani oleh polisi lalu lintas, Zenith berhasil masuk ke bandara dengan lancar.Namun, semuanya sudah terlambat.Petugas darat memberitahunya, "Pesawat tujuan Vancouver baru saja lepas landas."Sudah berangkat?Zenith hampir kehilangan kendali, dia sudah berusaha secepat mungkin, tetapi tetap saja tidak berhasil mengejar!Apakah sesulit ini hanya untuk bertemu Kayshila sekali saja?Selalu terlewat selangkah! Seolah takdir terus mempermainkannya! Apakah Tuhan sedang mengolok-oloknya?Tuhan telah memberinya kesempatan untuk bertemu, mengenal, dan mencintai Kayshila, tetapi mengapa tidak membiarkan mereka bersama?Apakah dia mengira Zenith akan menyerah begitu saja?Tidak mungkin!Jika takdir tidak memberinya kesempatan, maka dia sendiri yang akan memperjuangkannya!Tak lama setelah itu, Savian tiba di Samarinda untuk menjemput Zenith."Savian."Tanpa banyak bicara, Zenith langsung berkata dengan tegas, "Segera pesan tiket pesawat ke Vancouver untukku!""Baik, Kakak Kedua."Zeni

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1555

    Dia membuka pesan itu.[Kayshila, aku akan segera melewati pemeriksaan keamanan. Aku akan ke Vancouver mencarimu, tunggulah aku.]Setelah membaca pesan itu, hati Kayshila langsung berdebar.Zenith akan datang ke Vancouver?Apa sebenarnya yang terjadi? Sepertinya dia tidak akan menyerah sebelum bertemu dengannya.Entah kenapa, jantung Kayshila mulai berdetak lebih cepat.Namun, dia tidak berani berpikir lebih jauh.Lebih baik tidak terlalu dipikirkan, jika dihitung-hitung, besok Zenith sudah akan sampai. Saat itu, dia bisa menanyakannya langsung....Azka baru saja menjalani operasi dan masih sangat lemah.Sebagai seorang mahasiswa yang belajar jauh di negeri orang, Kayshila sangat jarang bisa menemuinya. Terlebih lagi, setelah mengetahui hubungan mereka yang sebenarnya, rasa sayangnya terhadap adiknya ini semakin dalam.Kayshila tetap berada di sisi Azka, merawatnya dengan penuh perhatian.Bahkan Sully yang melihatnya pun berkata, "Hubungan kalian benar-benar dekat. Biasanya, seorang k

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1556

    "Kayshila."Zenith mengetuk pintu sedikit lebih keras, khawatir dia sedang tidur dan tidak mendengar, "Ini aku, Zenith! Bukakan pintunya."Suara ketukan yang agak keras itu mengganggu tetangga."Siapa itu?" Seorang tetangga keluar dari pintunya dengan wajah tidak senang, "Tuan, Anda mengganggu kami. Tolong lebih tenang, kalau tidak saya akan menelepon polisi!""Maaf."Zenith meminta maaf dengan sopan dan segera menghubungi Sully lagi, ingin bertanya apakah ada telepon rumah di apartemen itu."Ah!" Sully menepuk dahinya dengan menyesal, "Aduh, aku lupa memberitahumu, Kayshila pergi ke pasar, aku memintanya untuk membeli ayam. Maaf ya."Zenith terdiam, bagaimana hal sepenting ini bisa sampai lupa?"Baik, aku mengerti."Keluar dari gedung apartemen, Zenith segera bergegas menuju pasar....Begitu tiba di pasar, Zenith hanya bisa tersenyum getir.Di hadapannya, pasar yang luas itu penuh dengan kerumunan orang, berdesakan ke sana kemari, di mana dia harus mencari Kayshila?Zenith mengusap p

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1557

    Pada saat itu, waktu seakan berhenti, begitu juga dengan segala sesuatu di sekitar mereka.Mereka berpelukan dengan tenang, cukup lama.Hingga akhirnya, Kayshila terpaksa memecah keheningan, "Zenith, tanganku ... agak pegal.""Oh!" Zenith terkejut, menyadari dan buru-buru melepaskan pelukannya.Di tangan Kayshila masih ada ayam yang dibeli dari pasar, dia khawatir ayam itu mengenai tubuhnya, jadi dia terus memegangnya dengan tangan terangkat."Serahkan padaku." Zenith cepat mengambil ayam itu, memegangnya dengan satu tangan.Ayam itu sudah dipotong, dan bukan menggunakan plastik, tapi diikat dengan tali rami.Kayshila tersenyum dan menjelaskan, "Kak Sully yang menyuruhku membeli ini, untuk dimasak sup untuk Azka.""Aku tahu." Zenith menggenggam ayam itu dengan satu tangan, sementara tangannya yang lain menggenggam tangannya, membawa mereka berjalan ke apartemen, "Aku sudah menelepon Sully.""Begitu ya ..."Kayshila mulai paham. Kalau tidak, dia pasti tidak akan bisa menemukan tempat in

Latest chapter

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1568

    “Farnley, sejak saat kita bercerai, aku tidak ingin lagi ada hubungan apapun denganmu seumur hidupku.”Mendengar kata-kata itu, Farnley terkejut, tubuhnya seperti membeku, seolah seluruh darah dalam dirinya membeku di saat itu juga.Dia membuka mulut, tetapi kata-kata yang keluar tidak jelas, “Jeanet … aku … salah …”Jeanet menahan air mata, tersenyum tipis, “Saat kita bersama, kamu tidak pernah mencintaiku …”Tidak, tidak mungkin ...Farnley merasakan matanya memerah, dengan lambat menggelengkan kepalanya, mulutnya ternganga ... Dia merasa sudah berteriak dengan keras!Namun, kenapa tidak ada suara yang keluar?Jeanet melanjutkan, “Aku mungkin akan segera mati. Tolong, lepaskan aku? Biarkan aku pergi dengan tenang, meninggalkan dunia ini, boleh kan?”“Nyonya Wint …”Kemudian, dia menatap Novy.“Aku tahu Anda menyayangiku. Tolong sayangi aku sekali lagi, bawa dia pergi! Jangan datang lagi!”Setelah itu, dia membungkuk, memberikan penghormatan.“Terima kasih banyak!”Setelah berkata beg

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1567

    Namun, bagaimanapun juga, Farnley tetaplah anaknya.Novy bisa apa?Bukan berarti ia membela putranya, tapi juga bukan berarti ia tidak peduli."Farnley sejak kecil tampan, cerdas, dan kami tak pernah perlu mengkhawatirkannya dalam hal akademik. Ia juga selalu akur dengan saudara-saudaranya, tak pernah manja atau bertingkah sombong."Saat mengatakan ini, Novy benar-benar mengungkapkan isi hatinya yang paling jujur."Namun, ketika ia dewasa, justru jatuh tersungkur karena cinta!"Air mata mengalir di wajah Novy. Ia melirik Jeanet sejenak, lalu menundukkan kepalanya. Dengan tulus, ia meminta maaf kepada Bobby dan Audrey."Tuan Gaby, Nyonya Gaby … Maafkan kami. Kami gagal mendidik anak kami dengan baik hingga menyakiti Jeanet!"Mendengar itu, Jeanet menoleh ke samping, menahan rasa pedih di hatinya, berusaha agar tidak menangis.Menghadapi Novy yang seperti ini, Bobby dan Audrey pun sulit untuk tetap bersikap dingin.Audrey menghela napas. "Nyonya Wint, Anda terlalu sopan. Segalanya sudah

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1566

    "Farnley Wint!"Audrey langsung meraih alat bantu pemakai sepatu yang besi dan mengayunkannya ke arah Farnley!"Lepaskan! Lepaskan! Berani-beraninya kau menyakiti Jeanet! Menyakiti Jeanet!""Ah …"Alat yang terbuat dari besi menghantam lengan dan punggung Farnley, membuatnya meringis kesakitan."Ibu!"Jeanet khawatir ibunya akan memukulnya terlalu keras, lalu buru-buru menahan tangan ibunya.Bukan karena dia kasihan padanya, tapi lebih karena takut, keluarganya bukanlah orang kaya yang bisa menentang pria seperti Farnley."Jangan pukul lagi!"Audrey akhirnya berhenti, matanya memerah karena amarah. Ia menatap Farnley dengan penuh kebencian."Kau benar-benar keterlaluan! Apa, kau meninggalkan Jeanet begitu saja belum cukup? Sekarang dia sudah menderita seperti ini, kau masih belum mau melepaskannya?""Bukan begitu, Ibu …""Siapa ibumu?!"Audrey langsung meludahi Farnley dengan penuh kemarahan. "Aku hanya wanita biasa dari kalangan rakyat jelata, aku tidak pantas dipanggil ibu oleh Tuan

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1565

    Jeanet tidur cukup nyenyak semalam. Belum sampai pukul delapan, ia sudah terlelap.Karenanya, pagi ini ia bangun lebih awal, merasa segar dan bersemangat.Saat berjalan ke arah tangga, ia mendengar suara bel pintu berbunyi.Seorang asisten rumah tangga bergegas membukakan pintu. "Permisi, Anda mencari siapa?"Asisten rumah tangga ini, Bibi Pio, baru saja bekerja di Keluarga Gaby. Ia dipekerjakan khusus untuk merawat Jeanet.Biasanya, Keluarga Gaby hanya mempekerjakan pekerja paruh waktu dan tidak memiliki asisten rumah tangga yang menetap."Bibi Pio, biar aku saja."Jeanet berpikir, Bibi Pio mungkin belum terlalu mengenal teman dan kerabat Keluarga Gaby."Baik, Nona."Namun, begitu Jeanet melihat siapa yang berdiri di depan pintu, wajahnya langsung menegang.Orang yang berdiri di sana adalah Farnley."Jeanet."Farnley tersenyum, membawa beberapa barang, lalu masuk ke dalam.Jeanet mengernyitkan alisnya. Orang ini sudah masuk, dan ia tidak mungkin mengusirnya dengan sapu, bukan?"Ada pe

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1564

    "Hahaha!"Ron tidak bisa menahan tawa. Ia mengambil sebuah kotak hadiah dari kursi di sampingnya.“Permen lolipop ini untuk Kayshila kecil. Saat dia kecil, aku tidak sempat membelikannya. Tapi ini ... ini yang sebenarnya untukmu."Ketika kotaknya dibuka, di dalamnya ada sebuah tas klasik Hermès berwarna biru safir."Suka?""..." Kayshila membuka mulutnya, tapi tidak tahu harus menjawab apa.Suka atau tidak … sepertinya dia sudah menerimanya begitu saja.Namun, apakah dia harus menolak?Seakan bisa menebak pikirannya, Ron menutup kembali kotaknya dan mendorongnya ke hadapan Kayshila. “Terimalah, aku membawanya jauh-jauh dari Toronto, lumayan melelahkan.”Kayshila tertawa karena tingkahnya.Namun, tetap saja ia berkata jujur, "Terlalu mahal.""Tidak mahal."Ron juga tidak berbohong. Sorot matanya yang dalam penuh dengan rasa bersalah seorang ayah."Aku tidak pernah membesarkanmu, jadi apa artinya ini bagiku? Seharusnya kau tumbuh di sisiku, tinggal di kastil, mengenakan Chanel, membawa H

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1563

    "Aku mengerti. Tentu saja aku mengerti."Ekspresi Adriena sangat rumit. "Tenang saja, aku tidak sebegitu tidak tahu malu! Aku tidak bisa membesarkan Azka, malah membuatnya jatuh sakit ... mana mungkin aku tega menyakitinya lagi?"Kayshila tetap ragu.Bagaimanapun juga, ibu mana di dunia ini yang tidak ingin bertemu dengan anaknya sendiri?Dulu, Adriena sudah berusaha menahan diri, tetapi pada akhirnya, ia tetap tidak bisa menahan keinginannya untuk mengakui hubungan mereka."Kayshila."Adriena menggenggam tangan Kayshila. "Percayalah padaku kali ini, aku tidak akan mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak aku katakan pada Azka."Matanya sedikit meredup, lalu ia tersenyum pahit."Melihat Azka yang sekarang begitu berprestasi, aku hanya berharap dia bisa menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan menjalani hidupnya dengan bahagia."Kayshila menatapnya dengan sorot mata jernih dan penuh ketegasan."Itu janji darimu. Jangan sampai kamu mengingkarinya.""Ya, aku berjanji!" Adriena menepuk

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1562

    Setelah berdiskusi, Zenith segera memesan tiket pesawat untuk kembali ke Jakarta.Pada hari keberangkatannya, Kayshila mengantarnya ke bandara.Saat hendak melewati pemeriksaan keamanan, Zenith membungkuk dan memeluk Kayshila erat-erat. “Sayang, aku masuk dulu. Begitu sampai, aku akan meneleponmu.”“Mm.”“Aku janji, setiap hari aku akan meneleponmu.”“Mm.”“Kamu juga, kalau ada waktu, telepon aku, atau kirim pesan pun boleh. Aku tidak pilih-pilih.”“Mm.”Waktu sudah hampir habis. Kayshila mendorongnya pelan. “Sudahlah, jangan berlama-lama, cepat pergi.”Melihat mata Zenith yang sedikit berkaca-kaca, hidungnya terasa perih, tapi akhirnya dia melembutkan hatinya. “Masih banyak waktu ke depan.”Zenith seperti mendapatkan dorongan besar. “Aku tahu. Kalau begitu, aku pergi dulu.”“Pergilah.” Kayshila melepaskan tangannya, berdiri di tempat, melambaikan tangan. “Bekerja dengan baik, makan yang cukup, tidur yang nyenyak, dan jaga Jannice baik-baik.”“Baik.”Sebesar apa pun rasa enggan itu, d

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1561

    Pagi-pagi, Sully memasak bubur nasi dan membawanya ke sini.Bubur dari beras ketan yang lembut, dengan lapisan minyak beras tebal di atasnya, terlihat berkilauan. Disajikan dengan beberapa lauk kecil yang dibeli Sully di supermarket.Kayshila mencicipi sesendok. "Rasanya sama persis seperti yang di Jakarta.""Iya." Sully tersenyum dan mengangguk. "Sekarang semuanya serba canggih, dunia ini sudah seperti desa global, mau beli apa saja jadi mudah."Kayshila menuangkan semangkuk bubur dan menyuapkannya kepada Azka.Azka sedikit malu. "Kak, aku bisa sendiri."Selama bertahun-tahun tinggal di Vancouver, dia sudah terbiasa hidup mandiri."Aku tahu."Kayshila tersenyum tipis, matanya penuh rasa bangga terhadap adiknya. "Tapi kan kamu masih ada luka. Kalau sampai tertarik dan sakit, kakak juga akan merasa sedih."Mendengar itu, Azka langsung berhenti membantah.Namun, wajahnya masih sedikit memerah. "Baiklah, aku nurut sama kakak.""Anak baik."Saat Kayshila menyuapi Azka, Zenith sibuk menelep

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1560

    Jika tidak, mengetahui bahwa hari ini Kayshila telah kembali bebas, Zenith pasti akan menyesalinya seumur hidup!Zenith membuka kedua lengannya, lalu dengan erat memeluk Kayshila ke dalam dekapannya.Untung saja, dia tetap cukup sadar.Untung saja, Cedric melepaskan Kayshila, juga melepaskan dirinya sendiri.Kalau dipikir-pikir, sepertinya takdir tidak terlalu kejam padanya …Kayshila berada dalam pelukannya. Meskipun Zenith tidak mengucapkan sepatah kata pun, dia bisa merasakan bahwa pria itu sangat bahagia.Kebahagiaan ini, mereka rasakan bersama.Saat ini, tak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan perasaan mereka.Setelah sekian tahun berjalan, akhirnya, di momen ini, mereka bisa berdiri di hadapan satu sama lain, berjalan bersama, menyatu dalam satu langkah! Zenith menegakkan kepalanya, memegang wajah Kayshila dengan kedua tangannya dan kembali mencium bibirnya.Kayshila berjinjit, mengikuti iramanya.Gruk, gruk."..." Zenith tiba-tiba berhenti, mengedipkan matanya dengan b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status