Share

Bab 1534

Penulis: Len
"Kenapa kamu tanya ke aku?" Snow tertawa, “Aku yang traktir untuk berterima kasih padamu, tentu saja tergantung kamu ingin makan apa.”

"Baiklah."

Farnley tersenyum, “Di lantai atas ada restoran Prancis yang lumayan enak, mau coba?”

"Tentu."

"Ayo."

Keduanya berbicara dengan riang dan naik ke lantai atas menuju restoran Prancis itu.

Tak disangka, tempatnya cukup penuh. Tanpa reservasi, mereka harus mengantre lebih dulu.

Tentunya, Tuan Wint tidak perlu antre, dia memberi instruksi pada Snow. "Tunggu sebentar di sini, aku akan cari manajernya."

"Oke."

Farnley berbalik dan berjalan masuk.

Di koridor ini, ada deretan bangku panjang yang disediakan untuk pelanggan yang menunggu giliran.

Farnley berjalan lurus tanpa menoleh.

"Tuan!"

Tiba-tiba, seseorang memanggilnya.

Namun, Farnley tidak langsung sadar bahwa panggilan itu ditujukan padanya. Ia menoleh hanya karena suara itu terdengar familiar.

Meskipun mereka sudah bercerai, bagaimanapun juga, mereka pernah berbagi ranjang selama lebih dari se
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1535

    Matteo menggenggam tangan Jeanet, menenangkan tanpa suara.Lalu dia menatap Farnley, "CEO Wint, kalau tidak ada hal lain, kami akan pergi dulu.""Jeanet, ayo pergi.""Mm."Jeanet menggandeng lengan Matteo dan berjalan masuk bersamanya."Kita masuk dulu tidak apa-apa? Kayshila bisa menemukannya, kan?""Tenang saja, kalau nanti dia tidak bisa menemukan kita, aku akan keluar menjemputnya.""Baiklah."Melihat mereka berjalan semakin jauh, Farnley berdiri di tempatnya.Rasa sakit menyebar dari hatinya, membuatnya merasa sangat tidak nyaman!Kakinya bergerak, secara refleks ingin mengejar mereka."Farn."Snow, yang datang sedikit terlambat, segera menariknya dan menatapnya dengan bingung, "Kamu ini ... sudah bertemu dengan manajer? Kita bisa masuk sekarang?""?"Farnley tertegun, dia menatap bibir Snow yang bergerak, tetapi seolah-olah tidak bisa mendengar suaranya.Bahkan, wajah Snow pun terasa asing baginya.Kemudian, dia kembali menoleh ke arah tempat Jeanet menghilang.Saat itulah dia be

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1536

    Zenith melirik sahabatnya dan diam-diam menghela napas. Bagaimana mungkin dia tega bercerai seperti ini?"Tidak tahu."Zenith menggelengkan kepala, lalu berkata jujur, "Hari itu aku merasa tidak enak badan, ke rumah sakit, dan Brian bertemu dengan dia dan Kayshila, Kayshila membawa tas obat, dan Kayshila bilang kalau Jeanet sedang tidak enak badan."Dia tidak terlalu peduli dengan detailnya, jadi tidak bertanya lebih lanjut.Sekarang melihat Farnley yang tampak hancur seperti itu, dia agak menyesal, seharusnya dia bertanya lebih banyak.Hanya dengan perkataan itu, Farnley menjadi seperti kehilangan jiwa.Dia gelisah, ingatannya kembali ke Snow, yang belum sepenuhnya sembuh setelah keguguran beberapa waktu lalu.Jangan-jangan Jeanet juga begitu? Pemulihan yang buruk setelah keguguran bisa menjadi masalah besar bagi seorang wanita."Khawatir?""Siapa? Aku?"Farnley yang masih keras kepala, tersenyum pahit, "Khawatir siapa? Jeanet? Jangan bercanda, dia itu mantan istriku, sudah tidak ada

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1537

    "Kita sudah bercerai, tidak ada lagi hubungan antara kita, kamu tidak punya tanggung jawab apa-apa terhadapku."Dalam telepon, suara Jeanet terdengar sangat tenang, bahkan ada rasa tidak berdaya.“Terima kasih atas perhatianmu, sudah khusus menelepon untuk menanyakan keadaanku. Tapi, mulai sekarang, jangan meneleponku lagi. Aku baik-baik saja, aku punya keluarga dan teman yang bisa menjagaku …”“Jadi, cukup sampai di sini? Aku akan menutup telepon?"Setelah mengatakan itu, ia berhenti sejenak.Seolah sedang menunggu, apakah Farnley masih akan mengatakan sesuatu.Setelah dia tetap diam, Jeanet memutuskan telepon.Farnley menggenggam ponselnya dengan erat, rasa pahit memenuhi mulutnya, menyadari bahwa di saat-saat terakhir, dia tidak bisa menemukan alasan untuk menghentikan Jeanet.Tawa pahit terdengar dari bibirnya, dia meletakkan ponselnya dan menatap ke arah gerbang rumah itu.Jeanet memang benar-benar berbeda dengan Snow.Dia bahkan tidak mau lagi menerima telepon darinya, hubungan m

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1538

    Tiga ... juga yang paling tidak berdaya, dia hanya takut, Jeanet tidak punya waktu lagi, dan dia pun tidak punya waktu lagi ..."Sudahlah."Jeanet menepuk bahu Matteo, lalu melihat ke arah Kayshila, "Aku punya kalian kok, kalian itu seperti saudara kandungku yang berbeda ibu dan ayah, hehe, dengan kalian, aku pasti bisa bertahan!"...Di luar, Farnley duduk di mobil, enggan pergi.Dia sendiri juga tidak tahu mengapa dia tidak pergi, sepertinya hanya dorongan hati yang tidak bisa dijelaskan.Hingga Matteo keluar dari dalam.Farnley menatap tajam, Matteo, akhir-akhir ini sepertinya semakin dekat dengan Jeanet, kan?Apa mereka sudah bersama?Matteo menutup pintu halaman dan hendak masuk ke mobil, namun tiba-tiba, dia mendongak dan melihat ke arah jalan.Kemudian, dia menyimpan kunci mobil dan berjalan menuju mobil Farnley.Farnley mengerutkan kening, apakah dia sudah melihatnya?Segera, apa yang dipikirkan Farnley terbukti benar.Matteo mendekat, mengetuk kaca jendela mobil.Farnley tidak

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1539

    Tertawa apa?Di mata Farnley, tawa Matteo itu jelas-jelas sebuah pameran! Pameran bahwa sekarang dia bisa keluar masuk rumah Jeanet dengan bebas!Ya, dia iri!Kenapa?Kenapa Jeanet bisa memberi kesempatan kepada Matteo, bisa memaafkannya, tapi terhadap dirinya, dia begitu kejam?"Jangan tertawa!" Farnley merasa ingin merobek wajah sombongnya itu!"Farnley."Matteo seakan menurut, tiba-tiba menghentikan tawanya, lalu menatapnya dengan dingin, "Kau itu terlalu berpikir berlebihan. Aku sama sekali tidak takut kau bertemu dengan Jeanet, benar-benar ... sama sekali tidak takut."Dia menyipitkan mata, lalu berbicara dengan terus terang."Tidak takut untuk memberitahumu, aku memang menyukai Jeanet.""!" Farnley terkejut, kebencian di matanya semakin dalam. Ternyata benar, dia sudah menduga orang ini tidak punya niat baik!"Tapi ..."Matteo tiba-tiba kehilangan minat untuk berbicara dengannya. Bahkan, dia mulai meremehkannya."Kau bukan ancaman, sungguh."Dengan tertawa sinis, dia mengalihkan

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1540

    Benar juga, dengan dua pria ini yang bolak-balik, sibuk ke sana kemari, memang membuat semuanya jadi lebih ringan.Kalau tidak, Kayshila pasti akan kesulitan mengatur semuanya sendirian, harus mengantre dan sekaligus menjaga Jeanet.Sebelum siang, semua pemeriksaan akhirnya selesai."Ah, lapar."Jeanet mengerucutkan bibirnya. Karena harus menjalani pemeriksaan, dia belum sempat sarapan. Saat membayangkan makanan rumah sakit, dia mulai khawatir.“Hari ini rumah sakit menyediakan makanan apa?”"Tenang saja."Kayshila membantunya berbaring, "Tidak akan memberi kamu makanan pasien rumah sakit, Matteo sudah mengambil makanan dari rumah. Koki sudah menyiapkan semuanya.""Eh?"Jeanet terkejut, “Pantas saja, aku tadi bertanya-tanya ke mana perginya Matteo setelah pemeriksaan terakhir. Aku kira dia buru-buru kembali ke perusahaannya karena ada urusan mendadak.""Begitu pemeriksaan terakhir selesai, aku lihat waktunya sudah agak siang, jadi aku suruh dia pulang duluan.”Kayshila menjelaskan samb

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1541

    Namun, begitu Kayshila menolak, Jannice sudah keluar dari gerbang sekolah.Begitu melihat Papa dan Mamanya ada di sana, Jannice sangat gembira. Dia berlari memeluk Papanya, lalu mencium Mamanya. Saat itu, dia merasa seperti anak paling bahagia di dunia!"Papa, Mama."Jannice menggenggam tangan mereka berdua, "Kalian datang bersama? Ayo naik mobil!"Zenith melirik Kayshila, "Naiklah, aku akan mengantarmu."Jannice yang pintar langsung bisa memahami banyak perkataan orang dewasa, "Mama, Mama mau pergi ke mana?"Mata besarnya berkedip-kedip, "Mama tidak mau ikut bersama Jannice dan Papa?""Jannice ..."Menghadapi putrinya, Kayshila merasa bersalah dan tidak tega, "Hari ini Mama ada urusan, jadi tidak bisa ikut dengan kalian.""Oh."Jannice mengerucutkan bibirnya.Tapi dia tetap tidak melepaskan tangan Mamanya, "Mama mau ke mana? Naik mobil Papa saja, Papa bisa mengantar."Zenith menambahkan, "Ayo, kalau tidak, Jannice tidak akan tenang."Tak tega menolak permintaan kecil putrinya, Kayshil

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1542

    Jannice diam cukup lama, tetapi setelah berpikir, dia masih merasa tidak puas, "Papa, apakah Papa dan Mama tidak bisa bersama lagi?"Dia masih ingin seperti dulu, bisa bersama Papa dan Mama secara bersamaan.Ahh ...Zenith menghela napas pelan, tidak tahu bagaimana menjawab putrinya.Jika bisa, dialah yang paling berharap bisa kembali seperti dulu."Jannice, kita harus menghormati keputusan Mama, Mama sudah memiliki pasangan baru, Jannice sangat menyayangi Mama, jadi tentu ingin Mama bahagia, kan?"Pasangan baru?Jannice tidak mengerti arti ‘pasangan’ itu, dia mengedipkan mata besarnya, menatap papanya dengan bingung.Zenith tersenyum kecil, sadar bahwa kata-katanya terlalu sulit dipahami oleh putrinya.Dia mengganti cara bertanya, "Jannice pernah bertemu Paman Nadif, kan?"Seharusnya sudah pernah, bukan?Mereka akan menikah, dan sebagai calon ayah tiri, Cedric pasti sudah menemui Jannice."Paman Nadif?"Jannice mengedipkan matanya, lalu mengangguk, "Jannice suka Paman Nadif!"Oh ya?Z

Bab terbaru

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1676

    Setelah keluar dari rumah sakit, sikap Zenith terhadap Kayshila jadi jauh lebih hati-hati.Awalnya hari ini dia berniat pergi ke kantor, tapi sekarang malah tidak ingin pergi sama sekali."Kayshila, hari ini kamu mau ngapain? Aku temani semuanya, boleh ya?""Boleh." Kayshila paham maksudnya dan tidak menolak.Keduanya berjalan melewati lobi poliklinik, menuju ke luar.Tiba-tiba, Kayshila berhenti melangkah, pandangannya terpaku pada satu arah."Kayshila?" Zenith mengira dia merasa tidak enak badan, "Kenapa?""Oh …" Kayshila melirik padanya, "Lihat seseorang yang aku kenal. Kamu juga kenal.""Oh ya?"Zenith mengikuti arah pandangannya. Di loket pendaftaran mandiri, yang paling akhir dalam antrean adalah seorang perempuan."Siapa?" Zenith menyipitkan mata, berusaha mengingat."Hmm?" Kayshila menatapnya sambil tertawa, "Nggak ingat? Aktingnya sih meyakinkan.""Bukan begitu … aku beneran nggak inget. Siapa sih?""Udah deh, cukup ya."Kayshila melotot manja, "Orang itu pernah ada hubungan s

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1675

    Dua bulan kemudian.Pagi-pagi sekali, Zenith sudah bangun.Dengan langkah ringan dan hati-hati, ia turun ke bawah, masuk ke ruang makan, dan mulai menyiapkan sarapan untuk Kayshila.Sejak sebulan yang lalu, Kayshila mulai mengalami gejala mual karena kehamilan.Apa pun yang dimakan pasti dimuntahkan, bahkan kadang-kadang hanya minum air pun bisa membuatnya mual.Nafsu makannya menurun drastis. Setiap kali ditanya, jawabannya selalu, “nggak lapar”.Padahal di rumah ada chef masakan barat dan Indo, ditambah lagi ada Bibi Maya yang ahli masak.Kalau saja dia sedikit saja bilang ingin makan sesuatu, langsung bisa disajikan di depan matanya.Tapi mulutnya sangat pilih-pilih dan hanya mau makan masakan buatan Zenith.Jadinya, setiap kali ada waktu, Zenith pasti turun tangan sendiri.Apalagi soal sarapan, sudah pasti jadi tanggung jawab dia sepenuhnya.Di dapur, Bibi Maya melihat dia masuk, langsung menyapa sambil tersenyum, "Tuan Muda Zenith sudah bangun? Semua bahan sudah saya siapkan.""Ya

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1674

    Perjalanan ke Toronto kali ini benar-benar penuh dengan kebahagiaan. …Delapan bulan kemudian, Jeanet melahirkan seorang bayi laki-laki di Rumah Sakit Santa.Bayi besar dengan berat 3,9 kg.Cucu pertama di Keluarga Gaby, dan cucu bungsu di Keluarga Wint. Sejak lahir, ia sudah bagaikan terlahir dengan sendok emas di mulutnya.Karena kondisi tubuhnya, Jeanet tidak memilih melahirkan secara normal, melainkan melalui operasi caesar.Farnley ikut masuk ke ruang operasi. Awalnya dia menunggu di ruang persiapan, lalu setelah bayinya lahir, barulah ia masuk ke ruang operasi.Ia mengganti pakaian isolasi, mengenakan sarung tangan, lalu menerima gunting dari dokter untuk memotong tali pusar yang menghubungkan anak dan ibunya.Setelah itu, ia menggendong bayinya dan menghampiri Jeanet, memeluk ibu dan anak sekaligus."Jeanet, kamu sudah sangat berjuang."Jeanet tersenyum, "Hmm."Begitu keluar dari ruang operasi, Jeanet dipindahkan ke kamar rawat. Farnley menjaganya sepanjang malam tanpa beranjak

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1673

    "Apa maksudnya?" Jeanet sempat tertegun.Adriena cemas, "Aku tanya, kamu jawab saja!""Sepertinya ... bulan lalu?" Jeanet mencoba menghitung."Aduh!" Adriena tertawa sambil menangis, "Anak ini! Hubungan kalian begini, sudah sekian lama nggak haid, kamu nggak ada rasa curiga sedikit pun?""Aku ..." Jeanet menggeleng polos, "Sejak sembuh dari sakit, datang bulanku memang nggak teratur.""Tapi nggak sampai se-nggak teratur ini juga!"Adriena melirik Farnley, "Kamu percaya nggak, dia muntah-muntah kayak gitu gara-gara kamu!""Hah?" Jeanet kaget, "Masa sih?""Kenapa nggak?"Adriena tertawa geli, "Kalian anak muda memang kurang pengalaman! Kalau pasangan itu hubungannya dekat banget, ceweknya hamil, cowoknya bisa ikut-ikutan muntah!"Sambil mendorong mereka, dia berkata, "Masih bengong aja? Cepat ke rumah sakit, periksa dulu!""Oh ..."Begitu sampai rumah sakit dan hasilnya keluar, semua pun terdiam."Apa aku bilang?" Adriena membaca laporan medis sambil tersenyum lebar, "Benar kan, kamu ham

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1672

    Azka yang bertubuh tinggi dengan mudah mengangkat Jannice di atas bahunya, ke mana pun pergi, Jannice tak perlu berjalan sedikit pun.Jannice pun girang dan berteriak, "Aku milik tempat ini! Tempat ini bagaikan surga!"Ucapan itu terdengar oleh para orang dewasa, membuat mereka tak bisa menahan tawa.Seiring berjalannya waktu, para tamu pun datang satu per satu.Pernikahan pun tiba sesuai jadwal.Di taman tua yang klasik, hamparan karpet merah digelar. Azka kembali menggendong Kayshila, mengantarnya menuju pernikahan.Ia menyerahkan sang kakak kepada Zenith, "Kakak ipar, kakakku kuserahkan padamu."Pemuda itu kini berbicara jauh lebih lancar daripada dulu."Tenang saja." Zenith menerima mempelainya, di belakangnya ada Jannice dan Kevin sebagai flower boy dan flower girl, menaburkan kelopak bunga ke udara.Saat sesi lempar bunga, dengan teriakan Kayshila, "Aku lempar ya! Satu, dua, tiga!"Dia melemparkan buket bunga ke belakang.Buket itu terbang di udara, dan di tengah riuh para tamu,

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1671

    Awalnya, niat Kayshila adalah untuk tidak menggelar pernikahan lagi.Namun, saat urusan ini jatuh ke tangan Adriena, ditambah lagi dengan Ron, pasangan suami istri ini memang merasa sangat bersalah kepada putri mereka. Dengan adanya kesempatan seperti ini, bagaimana mungkin mereka tidak memanfaatkannya sebaik mungkin?Dan juga, Ron dan Calista telah resmi bercerai setengah tahun lalu, dan keesokan harinya, Ron langsung mendaftarkan pernikahan dengan Adriena, menjadikan mereka pasangan sah secara hukum.Pertikaian yang telah berlangsung selama lebih dari dua puluh tahun itu akhirnya mencapai sebuah akhir.Setidaknya, bagi mereka, ini adalah akhir yang baik.Pernikahan mereka digelar dengan sangat megah. Para tokoh kalangan elite dari seluruh Kanada yang bisa hadir, datang semua.Ron akhirnya bisa menegakkan kepala, menikahi perempuan yang telah dicintainya sejak muda, dan kini akhirnya ia bisa berdiri di sisinya secara sah.Dalam pernikahan itu, Kayshila dan Zenith mengambil cuti dan da

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1670

    "Baik, aku mengerti."Setelah menutup telepon, Kayshila berdiri di hadapan Zenith. Mata Zenith sedikit memerah, suaranya tenang namun terdengar datar."Dia sudah pergi."Kayshila memejamkan mata sejenak, tak mengatakan apa pun. Dia hanya melangkah maju dan memeluknya.Dia bisa merasakan tubuh Zenith sedikit gemetar.Di saat seperti ini, hatinya pasti sangat terluka, ya?Kini, tampak jelas bahwa yang paling patut dibenci adalah Gordon dan Morica. Hidup Jeromi bisa dibilang penuh dengan ketidakberuntungan.Akhir hidupnya yang seperti itu seolah-olah membuat seluruh perjalanan hidupnya di dunia ini menjadi sia-sia.Kayshila menepuk-nepuk punggung Zenith dengan lembut. "Adakan pemakaman yang layak untuknya. Iringi dia ke peristirahatan terakhirnya dengan baik.""Mm." Zenith mengangguk dengan suara serak.Meski berniat menggelar pemakaman yang layak, pada kenyataannya tak banyak orang yang hadir.Selama beberapa tahun terakhir, Jeromi tinggal di Toronto dan tak memiliki banyak teman. Dia me

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1669

    Jeromi perlahan membuka mulut, menatap langit-langit, "Aku ini hidupnya pendek. Tapi sejujurnya, aku sudah lama merasa cukup dengan hidup ini.""Bagiku, sejak meninggalkan Jakarta, meninggalkan kamu, ibu, dan kakek … setiap hari setelahnya terasa lebih menyiksa daripada mati."Suasana dalam ruangan sunyi senyap.Kayshila diam-diam menggenggam tangan Zenith.Orang bilang, ketika seseorang menjelang ajal, kata-katanya menjadi tulus.Kalau dulu Jeromi mengucapkan kalimat seperti ini, orang mungkin akan curiga, apakah dia hanya sedang berpura-pura.Tapi melihat kondisinya sekarang … apa gunanya berpura-pura lagi?Sudah terlihat jelas, dia benar-benar sedang sangat menderita.Jeromi melanjutkan, "Satu-satunya keinginanku dalam hidup ini adalah kembali ke Jakarta, kembali ke sisi Ibu …"Ia perlahan menoleh ke arah Zenith, "Zenith, kumohon padamu, bawalah aku pulang, bolehkah?"Bibir Zenith menegang, hatinya terasa perih dan sesak.Pria di hadapannya ini dulu adalah saudara kandungnya, tapi j

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1668

    Mereka tidak perlu mengkhawatirkan apa pun, bahkan untuk mengurus Jannice pun sudah tidak diperlukan lagi.Paman Kevin sangat menyayangi keponakan perempuannya, dan ia sering mengajaknya bermain keliling seluruh area perkebunan.Tahun itu, saat mereka datang, Toronto sedang berada dalam musim dingin. Namun kini, musim semi telah tiba, bunga-bunga bermekaran, taman terlihat sangat indah, sangat cocok untuk anak-anak bermain.Memasuki bulan April, Toronto akan berganti ke musim panas, yang akan berlangsung hingga Oktober. Pada saat itu, perkebunan akan terlihat secantik lukisan cat minyak.Adriena pun mengusulkan, "Kayshila, bagaimana kalau nanti acara reuni kalian diadakan di sini saja?"Semakin dipikir, ia merasa ide itu sangat masuk akal."Tempatnya luas, kalian juga hanya mengundang kerabat dan teman dekat saja, pasti cukup untuk menampung semua. Kota Azka juga dekat dari sini, jadi kalau mau menjemput orang juga mudah. Momen ini langka, kalian kakak-beradik bisa berkumpul kembali."

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status