Share

Bab 1174

Penulis: Len
Masih berbicara kepada Roland, Zenith berkata dengan dingin,

“Pergilah! Kalau tidak, jangan salahkan aku kalau aku bertindak kasar. Kau yang duduk di kursi roda, bahkan tanpa mengangkat tangan, aku bisa dengan mudah mengurusmu.”

Di belakangnya, Roland terdiam sejenak.

“Baik, aku pergi.”

Akhirnya, dia pergi …

Zenith memejamkan mata dengan keras, tangannya mencengkeram batu nisan begitu erat hingga hampir melukai jari-jarinya sendiri.

“Ibu, maafkan aku.”

Permintaan maaf ini ditujukan kepada ibunya atas keluhannya di masa lalu …

Dia membenci ibunya karena meninggalkannya di usia muda, memilih untuk tidak melanjutkan hidup.

Namun, hari ini dia akhirnya mengerti.

Setelah menjalani kehidupan seperti yang dialami ibunya, siapa pun mungkin akan kehilangan keinginan untuk hidup.

Keluarga dan orang yang dicintai, semuanya menyakitinya, menghinanya!

Pada saat itu, mungkin bahkan bernapas pun terasa seperti sesak bagi ibunya.

Sebagai anaknya saja, dia merasa sulit menerima semua itu, apalagi ibun
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Harsa Amerta Nawasena
Aaah Jannice kamu gemes banget. Ayooo Jannice persatukan kembali papa mama mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1175

    “Haha …”Mendengar keluhan kecil dari Jannice, Zenith tidak bisa menahan tawa.“Ssst!”Jannice buru-buru menutup mulut papanya dengan tangan kecilnya. “Jangan sampai Mama tahu! Nanti Mama marah!”“Oh.”Zenith segera menghentikan tawanya dan mengangguk serius. “Itu salah Papa.”Huh.Di sisi lain, Kayshila mendengar semuanya dengan jelas.Apakah kedua ayah dan anak ini menganggapnya tuli? Mereka bahkan mengadakan ‘rapat kecil’ di depannya!“Jannice …” Zenith bertanya pada gadis kecil di pelukannya, “Bagaimana kalau Papa yang masak untuk kamu? Mau nggak?”“Wah!”Jannice dengan gembira mengangkat kepalanya. “Mau, mau!”Namun, ekspresi khawatir segera muncul di wajahnya. “Papa, kamu bisa masak nggak?”Dalam ingatannya, Papa tidak pernah memasak.Apa mungkin hasil masakannya lebih buruk dari masakan Mama?“Bisa.”Zenith tidak bisa menahan diri untuk mencium rambutnya. “Tenang saja. Apa yang Mama tidak bisa, Papa harus bisa.”“Mama!”Jannice langsung melihat ke arah Kayshila. “Papa mau masak,

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1176

    Ini bukan tujuan hidup mereka.Sambil berbicara, Zenith mengusap kepala Jannice. “Putri kecil kita juga tidak perlu bisa melakukan hal seperti itu. Kalian semua adalah harta yang berharga di tangan Papa, kalian harus dilindungi dengan baik.”Kemudian, dia menatap Jannice dengan tatapan seorang ayah yang penuh kasih.“Jannice, ingat ya, jangan pernah memilih pria yang perlu kamu rawat.”Pria seperti itu bukan pria sejati, melainkan beban.Tentu saja, Jannice tidak mengerti maksudnya.Dia hanya tertawa sambil memandang papanya, lalu mengangguk dengan serius, “Hmm! Aku mau seperti Mama, pilih Papa!”Mendengar itu, kedua orang dewasa saling berpandangan sejenak, lalu buru-buru mengalihkan tatapan mereka.Mereka … sudah berpisah.Mungkin Jannice tidak benar-benar mengerti apa arti "berpisah."“Baiklah.”Zenith menunjuk ke arah Jannice. “Kayshila, bawa Jannice pergi bermain.”Dapur berantakan, jika tidak hati-hati, dia bisa saja terluka.“Oh, baiklah.”Kayshila membawa Jannice ke ruang tamu,

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1177

    Tertawa apa?Kayshila mengambil sumpit, tidak membiarkan Zenith merasa terlalu bangga. “Aku coba dulu, ingin tahu apakah Tuan Edsel benar-benar hebat atau cuma omong kosong."“Silakan …”Kayshila mengambil sepotong iga, meniupnya perlahan, lalu memasukkannya ke mulut.Matanya langsung melebar.Karena mulutnya penuh, dia tidak bisa berbicara, hanya mengangkat ibu jarinya. “Hmm!”“Enak, kan?”Zenith mengangkat alisnya dengan bangga. "Aku sudah bilang, kalau bukan karena aku harus mewarisi bisnis keluarga, aku pasti jadi koki."“Uhuk, uhuk!”Kayshila tidak bisa menahan tawanya. "Baru sedikit dipuji, langsung sombong ya?"“Tidak berani.”Zenith tertawa sambil menggelengkan kepala, melanjutkan kesibukannya di dapur.Ketika makan hampir siap, dia menunjuk ke arah Kayshila. “Ayo, gendong Jannice.”“Baik.”Di meja makan ada tiga lauk dan satu sup. Ibu dan anak itu sangat menikmati hidangannya.Jannice selesai dengan satu mangkuk nasi, lalu membawa mangkuk bergambar babinya dan bertanya, “Papa,

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1178

    Di luar masih hujan, sangat dingin.Kayshila menggendong Jannice naik ke atas, meletakkan si kecil di tempat tidur. Tiba-tiba dia teringat bahwa jas milik Zenith tertinggal.Dia buru-buru turun, mengambil jas itu, dan berlari keluar dari pintu.Namun, mobil Zenith sudah tidak ada, dia sudah pergi.Kayshila meraba kantongnya, ternyata ponselnya tertinggal.Kayshila kembali masuk dengan tergesa-gesa, menemukan ponselnya di ruang tamu, dan segera menelepon Zenith.Panggilannya tersambung, tetapi tidak diangkat ...Di sisi lain, Zenith melihat nama yang berkedip di layar ponselnya. Rasanya seperti ada jarum menusuk hatinya, tetapi dia tidak menjawab.Jika dia menjawab, dia takut … ada hal-hal yang tidak bisa dia tahan untuk tidak katakan, tetapi itu bukanlah sesuatu yang Kayshila inginkan.Cukup.Pertemuan malam ini sudah cukup.Jika dia terus melanjutkan, itu hanya akan menyakiti Kayshila.Kayshila memegang ponselnya, menunggu hingga panggilan berakhir secara otomatis.Dia tidak mengangka

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1179

    Pagi hari.Savian menyerahkan jadwal kegiatan kepada Zenith. Melihat lingkaran hitam di bawah matanya, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, “Kak, mau istirahat sebentar?”Semalam, Kakak Kedua hampir tidak tidur.Savian tahu suasana hatinya buruk, tetapi jika terus seperti ini, bagaimana mungkin bisa bertahan?“Tidak perlu.”Zenith menggelengkan kepala, menolak.Dia tidak butuh istirahat. Begitu dia berhenti, pikirannya akan langsung kembali pada Kayshila … dan rasa rindunya akan sulit dikendalikan.Dia harus menyibukkan diri.Meskipun tetap sibuk, bayangan Kayshila masih muncul di pikirannya.Namun setidaknya, dengan cara ini, dia bisa menahan dirinya untuk tidak mencarinya lagi.Kayshila telah memilih kehidupannya sendiri dan memintanya untuk pergi. Dia tidak boleh mengganggunya lagi.Melihat sekilas jadwal tersebut, jari Zenith mengetuk salah satu baris. “Ada pertemuan dengan pihak pembangunan kota sore ini?”“Iya.”"Sudah tahu siapa yang akan datang?"“Belum.”Savian menggele

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1180

    “Oh, begitu ya ...”Cara berbicara yang sopan dan penuh tata krama ini, tidak menggunakan emosi secara berlebihan, tetapi tetap menjaga wajah si gadis.“CEO Edsel, silakan duduk. Mari kita mulai.”“Baik.”Pembicaraan berlangsung selama satu jam.Proyek pembangunan kota kali ini sangat besar. Jika diambil alih, proyek ini bisa berlangsung bertahun-tahun, bahkan lebih lama lagi.Manfaatnya, tentu saja, tidak perlu diragukan.Karena itu, banyak pihak yang bersaing untuk mendapatkan proyek ini.Perusahaan Edsel memiliki keunggulan, tetapi sebelum ada kepastian, segala kemungkinan tetap bisa terjadi.“CEO Edsel.”Marco, setelah mendengarkan, Marco tampak cukup puas dari ekspresinya.“Begini, saya akan menerima dokumen lampiran ini. Setelah evaluasi menyeluruh, kami akan menghubungi kembali.”Bukan hanya Perusahaan Edsel yang bersaing. Marco harus meninjau semuanya, dan pihak pembangunan kota juga harus mengadakan rapat untuk mendiskusikannya.Zenith mengerti. “Baik, kalau begitu saya akan

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1181

    Di depan seluruh keluarga besar, Sean tidak mungkin mempertanyakan putrinya. Namun, setelah pertemuan selesai, dia dan Penny memanggil Clara ke dalam ruangan untuk menanyakannya dengan serius.“Clara, apa yang dikatakan pamanmu tadi? Apa yang terjadi antara kamu dan CEO Edsel?”Clara memutar matanya, mencoba menghindar. “Apa maksudnya ada apa? Bukankah kalian sudah tahu sejak lama?”Sejak dia kembali ke Jakarta dan mengejar-ngejar Zenith, itu bukan rahasia lagi.“Bukan begitu …”Sean menjadi cemas. “Bukankah kamu sudah melupakannya? Dia dan siapa itu … bukankah mereka sudah bersama?”“Ayah.”Clara menekan bibirnya sambil tersenyum kecil. “Mereka sudah putus.”“??”Sean dan Penny saling pandang dengan bingung.“Kapan itu terjadi?”Mereka belum mendengar apa-apa.“Oh, ayolah.”Clara tertawa. “Apakah urusan pribadi mereka harus diumumkan ke seluruh dunia? Mereka memang sudah putus.”“Ini …”“Sean.” Penny menenangkan suaminya. Baginya, ini bukan kabar buruk.“Kalau itu benar, bukankah ini

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1182

    Dia mengangkat alis dan berkata lagi,“Di mana kurangnya Clara? Kalau CEO Edsel bisa menerima mantan istrinya, tentu juga bisa menerima Clara.”Kata-kata itu memang memiliki logika tertentu.Sean menghela napas dan berkata,“Kalau begitu, biar aku yang turun tangan.”Mendengar itu, Penny langsung tahu bahwa suaminya serius.Jika orang tua turun tangan, berarti ini sudah melibatkan hubungan antar keluarga.“Jangan biarkan Clara tahu soal ini.”Putri mereka memiliki harga diri yang tinggi, dan karena masih muda, dia menganggap ini adalah urusannya sendiri dan tidak ingin melibatkan keluarga.“Baik, aku mengerti.”…Kayshila sedang menjalani shift di poliklinik dan sekali lagi melihat wanita misterius yang sebelumnya muncul.Wanita itu duduk di bangku panjang, tidak mendaftar ke dokter, tidak meminta konsultasi, hanya duduk di sana. Sekarang, semua orang di departemen gawat darurat mengenalinya.Meskipun Kayshila juga merasa penasaran, dia tidak bertanya lebih jauh.Setelah sibuk sela

Bab terbaru

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1676

    Setelah keluar dari rumah sakit, sikap Zenith terhadap Kayshila jadi jauh lebih hati-hati.Awalnya hari ini dia berniat pergi ke kantor, tapi sekarang malah tidak ingin pergi sama sekali."Kayshila, hari ini kamu mau ngapain? Aku temani semuanya, boleh ya?""Boleh." Kayshila paham maksudnya dan tidak menolak.Keduanya berjalan melewati lobi poliklinik, menuju ke luar.Tiba-tiba, Kayshila berhenti melangkah, pandangannya terpaku pada satu arah."Kayshila?" Zenith mengira dia merasa tidak enak badan, "Kenapa?""Oh …" Kayshila melirik padanya, "Lihat seseorang yang aku kenal. Kamu juga kenal.""Oh ya?"Zenith mengikuti arah pandangannya. Di loket pendaftaran mandiri, yang paling akhir dalam antrean adalah seorang perempuan."Siapa?" Zenith menyipitkan mata, berusaha mengingat."Hmm?" Kayshila menatapnya sambil tertawa, "Nggak ingat? Aktingnya sih meyakinkan.""Bukan begitu … aku beneran nggak inget. Siapa sih?""Udah deh, cukup ya."Kayshila melotot manja, "Orang itu pernah ada hubungan s

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1675

    Dua bulan kemudian.Pagi-pagi sekali, Zenith sudah bangun.Dengan langkah ringan dan hati-hati, ia turun ke bawah, masuk ke ruang makan, dan mulai menyiapkan sarapan untuk Kayshila.Sejak sebulan yang lalu, Kayshila mulai mengalami gejala mual karena kehamilan.Apa pun yang dimakan pasti dimuntahkan, bahkan kadang-kadang hanya minum air pun bisa membuatnya mual.Nafsu makannya menurun drastis. Setiap kali ditanya, jawabannya selalu, “nggak lapar”.Padahal di rumah ada chef masakan barat dan Indo, ditambah lagi ada Bibi Maya yang ahli masak.Kalau saja dia sedikit saja bilang ingin makan sesuatu, langsung bisa disajikan di depan matanya.Tapi mulutnya sangat pilih-pilih dan hanya mau makan masakan buatan Zenith.Jadinya, setiap kali ada waktu, Zenith pasti turun tangan sendiri.Apalagi soal sarapan, sudah pasti jadi tanggung jawab dia sepenuhnya.Di dapur, Bibi Maya melihat dia masuk, langsung menyapa sambil tersenyum, "Tuan Muda Zenith sudah bangun? Semua bahan sudah saya siapkan.""Ya

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1674

    Perjalanan ke Toronto kali ini benar-benar penuh dengan kebahagiaan. …Delapan bulan kemudian, Jeanet melahirkan seorang bayi laki-laki di Rumah Sakit Santa.Bayi besar dengan berat 3,9 kg.Cucu pertama di Keluarga Gaby, dan cucu bungsu di Keluarga Wint. Sejak lahir, ia sudah bagaikan terlahir dengan sendok emas di mulutnya.Karena kondisi tubuhnya, Jeanet tidak memilih melahirkan secara normal, melainkan melalui operasi caesar.Farnley ikut masuk ke ruang operasi. Awalnya dia menunggu di ruang persiapan, lalu setelah bayinya lahir, barulah ia masuk ke ruang operasi.Ia mengganti pakaian isolasi, mengenakan sarung tangan, lalu menerima gunting dari dokter untuk memotong tali pusar yang menghubungkan anak dan ibunya.Setelah itu, ia menggendong bayinya dan menghampiri Jeanet, memeluk ibu dan anak sekaligus."Jeanet, kamu sudah sangat berjuang."Jeanet tersenyum, "Hmm."Begitu keluar dari ruang operasi, Jeanet dipindahkan ke kamar rawat. Farnley menjaganya sepanjang malam tanpa beranjak

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1673

    "Apa maksudnya?" Jeanet sempat tertegun.Adriena cemas, "Aku tanya, kamu jawab saja!""Sepertinya ... bulan lalu?" Jeanet mencoba menghitung."Aduh!" Adriena tertawa sambil menangis, "Anak ini! Hubungan kalian begini, sudah sekian lama nggak haid, kamu nggak ada rasa curiga sedikit pun?""Aku ..." Jeanet menggeleng polos, "Sejak sembuh dari sakit, datang bulanku memang nggak teratur.""Tapi nggak sampai se-nggak teratur ini juga!"Adriena melirik Farnley, "Kamu percaya nggak, dia muntah-muntah kayak gitu gara-gara kamu!""Hah?" Jeanet kaget, "Masa sih?""Kenapa nggak?"Adriena tertawa geli, "Kalian anak muda memang kurang pengalaman! Kalau pasangan itu hubungannya dekat banget, ceweknya hamil, cowoknya bisa ikut-ikutan muntah!"Sambil mendorong mereka, dia berkata, "Masih bengong aja? Cepat ke rumah sakit, periksa dulu!""Oh ..."Begitu sampai rumah sakit dan hasilnya keluar, semua pun terdiam."Apa aku bilang?" Adriena membaca laporan medis sambil tersenyum lebar, "Benar kan, kamu ham

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1672

    Azka yang bertubuh tinggi dengan mudah mengangkat Jannice di atas bahunya, ke mana pun pergi, Jannice tak perlu berjalan sedikit pun.Jannice pun girang dan berteriak, "Aku milik tempat ini! Tempat ini bagaikan surga!"Ucapan itu terdengar oleh para orang dewasa, membuat mereka tak bisa menahan tawa.Seiring berjalannya waktu, para tamu pun datang satu per satu.Pernikahan pun tiba sesuai jadwal.Di taman tua yang klasik, hamparan karpet merah digelar. Azka kembali menggendong Kayshila, mengantarnya menuju pernikahan.Ia menyerahkan sang kakak kepada Zenith, "Kakak ipar, kakakku kuserahkan padamu."Pemuda itu kini berbicara jauh lebih lancar daripada dulu."Tenang saja." Zenith menerima mempelainya, di belakangnya ada Jannice dan Kevin sebagai flower boy dan flower girl, menaburkan kelopak bunga ke udara.Saat sesi lempar bunga, dengan teriakan Kayshila, "Aku lempar ya! Satu, dua, tiga!"Dia melemparkan buket bunga ke belakang.Buket itu terbang di udara, dan di tengah riuh para tamu,

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1671

    Awalnya, niat Kayshila adalah untuk tidak menggelar pernikahan lagi.Namun, saat urusan ini jatuh ke tangan Adriena, ditambah lagi dengan Ron, pasangan suami istri ini memang merasa sangat bersalah kepada putri mereka. Dengan adanya kesempatan seperti ini, bagaimana mungkin mereka tidak memanfaatkannya sebaik mungkin?Dan juga, Ron dan Calista telah resmi bercerai setengah tahun lalu, dan keesokan harinya, Ron langsung mendaftarkan pernikahan dengan Adriena, menjadikan mereka pasangan sah secara hukum.Pertikaian yang telah berlangsung selama lebih dari dua puluh tahun itu akhirnya mencapai sebuah akhir.Setidaknya, bagi mereka, ini adalah akhir yang baik.Pernikahan mereka digelar dengan sangat megah. Para tokoh kalangan elite dari seluruh Kanada yang bisa hadir, datang semua.Ron akhirnya bisa menegakkan kepala, menikahi perempuan yang telah dicintainya sejak muda, dan kini akhirnya ia bisa berdiri di sisinya secara sah.Dalam pernikahan itu, Kayshila dan Zenith mengambil cuti dan da

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1670

    "Baik, aku mengerti."Setelah menutup telepon, Kayshila berdiri di hadapan Zenith. Mata Zenith sedikit memerah, suaranya tenang namun terdengar datar."Dia sudah pergi."Kayshila memejamkan mata sejenak, tak mengatakan apa pun. Dia hanya melangkah maju dan memeluknya.Dia bisa merasakan tubuh Zenith sedikit gemetar.Di saat seperti ini, hatinya pasti sangat terluka, ya?Kini, tampak jelas bahwa yang paling patut dibenci adalah Gordon dan Morica. Hidup Jeromi bisa dibilang penuh dengan ketidakberuntungan.Akhir hidupnya yang seperti itu seolah-olah membuat seluruh perjalanan hidupnya di dunia ini menjadi sia-sia.Kayshila menepuk-nepuk punggung Zenith dengan lembut. "Adakan pemakaman yang layak untuknya. Iringi dia ke peristirahatan terakhirnya dengan baik.""Mm." Zenith mengangguk dengan suara serak.Meski berniat menggelar pemakaman yang layak, pada kenyataannya tak banyak orang yang hadir.Selama beberapa tahun terakhir, Jeromi tinggal di Toronto dan tak memiliki banyak teman. Dia me

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1669

    Jeromi perlahan membuka mulut, menatap langit-langit, "Aku ini hidupnya pendek. Tapi sejujurnya, aku sudah lama merasa cukup dengan hidup ini.""Bagiku, sejak meninggalkan Jakarta, meninggalkan kamu, ibu, dan kakek … setiap hari setelahnya terasa lebih menyiksa daripada mati."Suasana dalam ruangan sunyi senyap.Kayshila diam-diam menggenggam tangan Zenith.Orang bilang, ketika seseorang menjelang ajal, kata-katanya menjadi tulus.Kalau dulu Jeromi mengucapkan kalimat seperti ini, orang mungkin akan curiga, apakah dia hanya sedang berpura-pura.Tapi melihat kondisinya sekarang … apa gunanya berpura-pura lagi?Sudah terlihat jelas, dia benar-benar sedang sangat menderita.Jeromi melanjutkan, "Satu-satunya keinginanku dalam hidup ini adalah kembali ke Jakarta, kembali ke sisi Ibu …"Ia perlahan menoleh ke arah Zenith, "Zenith, kumohon padamu, bawalah aku pulang, bolehkah?"Bibir Zenith menegang, hatinya terasa perih dan sesak.Pria di hadapannya ini dulu adalah saudara kandungnya, tapi j

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1668

    Mereka tidak perlu mengkhawatirkan apa pun, bahkan untuk mengurus Jannice pun sudah tidak diperlukan lagi.Paman Kevin sangat menyayangi keponakan perempuannya, dan ia sering mengajaknya bermain keliling seluruh area perkebunan.Tahun itu, saat mereka datang, Toronto sedang berada dalam musim dingin. Namun kini, musim semi telah tiba, bunga-bunga bermekaran, taman terlihat sangat indah, sangat cocok untuk anak-anak bermain.Memasuki bulan April, Toronto akan berganti ke musim panas, yang akan berlangsung hingga Oktober. Pada saat itu, perkebunan akan terlihat secantik lukisan cat minyak.Adriena pun mengusulkan, "Kayshila, bagaimana kalau nanti acara reuni kalian diadakan di sini saja?"Semakin dipikir, ia merasa ide itu sangat masuk akal."Tempatnya luas, kalian juga hanya mengundang kerabat dan teman dekat saja, pasti cukup untuk menampung semua. Kota Azka juga dekat dari sini, jadi kalau mau menjemput orang juga mudah. Momen ini langka, kalian kakak-beradik bisa berkumpul kembali."

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status