Beranda / Young Adult / Bodyguard Kesayangan Nona Muda / Kita Harus Bahagia Dengan Cara Masing-Masing

Share

Kita Harus Bahagia Dengan Cara Masing-Masing

Penulis: Juniarth
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-28 22:09:35
"Gue mau dinikahkan, Do."

Aku menghela nafas panjang bersamaan dengan semilir angin laut siang yang berhembus. Menerpa rambut kami dan pohon birch yang menanungi aku dan Risty yang sedang duduk di bawahnya.

Jika di luar cuaca terasa sejuk karena terpaan angin yang masih membawa sisa udara sejuk selepas Norwegia mendapat musim dingin, maka berbeda dengan hatiku yang terasa panas. Hatiku terasa seperti diguyur cairan panas mendengar pengakuannya yang akan dinikahkan.

"Kenapa lo mau dinikahin?" tanyaku dengan menyembunyikan gurat kekecewaan.

Kedua mataku senantiasa menatap ke arah laut yang dengan dua kapal layar yang bersandar di dermaga dekat benteng megah ini.

"Kata Nenek, gue liar banget dan noda pemerkosaan itu bikin gue nggak akan mudah dapat jodoh. Jadi, selagi ada lelaki yang saat ini mau sama gue, Nenek pikir kenapa nggak nikah aja sekalian. Jadi, nggak usah nunggu nanti atau besok. Apalagi tahun depan."

“Lo masih terlalu muda buat menikah, Ris.”

“Tapi Nenek dan Kakek ngga
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Membuka Rahasia Atau Memendamnya?

    “Hari ini ada acara besar, Do.” “Acara apaan, Kai?” Mendadak hari ini rumah neneknya Risty sangat sibuk. Para asisten rumah tangga mempersiapkan jamuan lezat dan membersihkan rumah. Memasang hiasan terbaik di setiap sudut ruang tamu. Saat siang menjelang, datanglah dua lelaki berwajah blasteran lengkap dengan anak dan istrinya. Rupanya itu adalah anak neneknya Risty yang masih hidup. Wajahnya cukup tampan dengan hidung mancung dan bisa kutebak wajah papa kandung Risty tidak jauh dari paras keduanya. Wajar jika Risty dikaruniai wajah cantik karena memiliki keturunan darah bule. Tidak berapa lama, Risty turun dari lantai dua rumah besar ini menggunakan dress selutut berwarna biru gelap bertaburkan swarovski yang kontras dengan warna kulitnya yang putih bersih. Aku menatapnya tanpa berpaling sedikit pun dari sudut ruangan yang bersebelahan dengan ruang tamu. Dia sangat cantik dengan make up yang tersapu di wajah juga hiasan rambut yang dikenakan. Dan inilah aku, hanya bisa mengagumi

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-29
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Richard Menghamili Perempuan Lain

    "Ulang tahunku dua bulan lagi, Piere. Mommy ingin perayaannya diganti minggu ini saja," putus neneknya Risty sambil berbicara dengan anak pertamanya, Paman Piere."Kenapa Mommy mempercepatnya?" "Mommy mau acara pertunangan Richard dan Risty diselenggarakan secepatnya. Karena Richard harus segera kembali ke Indonesia. Dia memiliki pekerjaan yang tidak mungkin ditinggal terlalu lama. Benar begitu kan, Richard?"Kepala Richard mengangguk pelan pun dengan kedua orang tuanya sambil tersenyum tipis penuh kebahagiaan. "Benar, Nek. Terima kasih untuk pengertiannya.""Baiklah akan kuatur, Mom. Lalu bagaimana dengan pernikahan mereka?""Pernikahan akan digelar kalau Risty sudah kembali ke Indonesia saja. Keluarga Richard juga butuh waktu untuk bersiap-siap.""Oke, aku setuju, Mom. Lebih cepat mengikat mereka itu lebih baik." Risty hanya duduk terdiam di sebelah Richard dengan menggenggam buket bunga pemberian Richard. Dia tidak bisa melawan perintah neneknya sama sekali meski menunjukkan waj

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-31
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Lelaki Yang Akan Menjadi Seorang Ayah

    Dengan wajah tenang tanpa menunjukkan gurat kekesalan karena mendapati kenyataan Richard sebenarnya telah menghamili perempuan lain, Risty melangkah dengan pasti menuju kamar hotel calon tunangannya itu. Sedang aku mengekorinya dari belakang dengan langkah gagah.Sesekali kupandangi bagian belakang tubuh Risty yang terlihat bak gitar Spanyol dengan dilapisi gaun biru indah. Aku tidak menyesal mengatakan aib Richard pada Risty begitu melihat ada kegamangan di matanya saat dipaksa segera menikah. Di kamar nomer 410, Richard berada. Risty sudah berdiri di depan pintu kamar itu namun tidak kunjung menekan belnya. Aku yakin dia sedang memikirkan sesuatu sebelum bertemu Richard.Setelah menghela nafas panjang, tangan kanannya menekan bel itu sekali. Dan secepat kilat pintu itu terbuka lalu menampilkan Richard yang tengah memakai kaos merah dengan celana pendek. "Sayang, kok datang sama Rado?" Senyumnya luntur ketika melihatku berdiri di belakang Risty."Dia bodyguardku. Ada masalah?!" Ris

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Ditunangkan Karena Diancam

    Mana mungkin bisa, seorang nona muda seperti Risty bisa hidup sederhana sedang sedari kecil ia sudah terbiasa hidup bermandikan harta? "Rich, gue mau pulang. Lepasin," ucap Risty pelan. Ia berusaha melepaskan remasan tangan Richard yang berada di kedua pundaknya. Wajahnya terlihat gamang dan bimbang disertai bahasa tubuh tidak nyaman berada di dekat Richard. Namun Richard tidak mau melepaskan kedua tangannya yang berada di pundak Risty. "Jawab aku dulu, Ris. Memangnya ada lelaki berharta selain aku yang bisa nerima kamu apa adanya? Memangnya Nenek ngizinin kamu nikah sama lelaki sederhana?!" "Rich, please! Lepasin, gue mau pulang," Risty kembali memberontak namun Richard tidak menggubris. "Aku udah jauh-jauh datang dari Indonesia, Ris. Susah payah aku berusaha dapatin cintamu lagi. Kalau hanya sekedar karena Meriska dan anak itu lalu aku kehilangan kamu, aku nggak akan biarin kamu bahagia sama lelaki manapun! Aku bersumpah!" "Bakal aku umbar semua aibmu ke siapa aja lelaki ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-02
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Ketika Sang Calon Tak Bahagia

    "Ris, hari ini kita akan pergi ke Dykkerne untuk melihat cincin pertunangan yang cocok untukmu dan Richard," ucap sang Nenek saat sarapan.Pagi ini, Risty mengajakku sarapan bersama keluarga besarnya. Padahal, biasanya aku akan sarapan bersama asisten rumah tangga dan sopir di dapur rumah ini. Alhasil, aku bisa mendengar percakapan antara Risty dan neneknya. "Sekarang?" tanya Risty dengan nada sedikit protes."Ya. Karena besok kita akan naik cruise menuju Svolvaer. Kalau bukan hari ini mencari cincin pertunangannya, lalu kapan lagi?"Risty mengangguk pelan dengan wajah tidak bahagia. Aku bisa memahami mengapa ia bersikap begitu. Masa lalu kelamnya yang pernah diperkosa bisa dijadikan Richard sebagai alat untuk memaksanya agar tetap menerima Richard. Selain cinta, entah ambisi apa yang Richard inginkan dengan menikahi Risty. Namun, posisiku yang hanya sebagai bodyguard tidak bisa berbuat banyak selain melihat rentetan acara ini hingga pada akhirnya aku yang tersisih mendapatkan cint

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-04
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Ketika Nyawaku Dipandang Sepele

    "Gue bakal --- " "Risty!" Teriakan neneknya membuat ucapan Risty terjeda lalu kedua mata kami sepakat menoleh ke arah neneknya berdiri dengan Kaika berada di sampingnya. Akhirnya tanpa menjawab pertanyaanku, Risty melangkah memasuki toko perhiasan Dykerne lalu aku mengikutinya dengan langkah perlahan. Sambil menatap tubuh Risty dari belakang yang begitu indah meski rambutnya belum terlalu panjang. Pantas saja Richard tergila-gila dengan Risty yang hampir mendekati sempurna dengan semua yang ada padanya kecuali kesucian yang terenggut. "Hai, sayang," Richard langsung menyapa Risty dan memberinya pelukan kilat usai membuka pintu toko perhiasan itu. Risty membalas pelukan itu sekilas dengan senyum palsu yang dipaksakan. Kemudian Richard menatapku dengan sorot tidak suka namun tidak terlalu ia tunjukkan agar tidak membuat siapapun tahu permasalahan yang terjadi diantara kami. "Rich, ajak Risty milih cincin yang dia sukai," Mamanya memberi titah dengan suara begitu lembut. "Seka

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-07
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Dia Pergi Karena Ulahku Sendiri

    "Aku heran dengan kedekatan kalian. Memangnya, sespesial apa kamu bagi Risty?" Baru saja kami turun dari mobil, neneknya Risty sudah melontarkan pertanyaan sesengit ini padaku. Kebetulan Risty sudah melangkah lebih dulu masuk ke dalam rumah bersama Kaika. Sedang Richard dan kedua orang tuanya sudah diturunkan di hotel tempat mereka menginap. "Kami ... hanya sebatas majikan dan bodyguard, Nyonya," ucapku sopan. "Tapi kenapa Risty kelihatan begitu lebih menyanyangi kamu dari pada Richard? Bukankah seharusnya ia lebih menyayangi calon tunangannya itu?" Akibat amarah Risty di Oslo Opera House karena Richard tidak mengizinkanku ikut masuk menonton pertunjukan ballet. suasana hati Risty menjadi tidak kondusif. Aku paham, Risty bersikeras ingin mengajakku masuk ke dalam gedung pertunjukan karena selama ini dia selalu menarikku ada di dekatnya. Dan Richard memisahkan kami untuk pertama kalinya dalam hal profesionalitas dengan sedikit bumbu cinta di dalamnya. "Kami ---" "Jangan ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-09
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Karena Aku Sudah Punya Pilihan

    Akhirnya Risty kembali pulang setelah aku dan Kak Alfonso menunggunya di ujung jalan masuk komplek perumahan kakek dan neneknya. Dia menepikan mobilnya begitu Kak Alfonso melambaikan tangan. Dia tidak keluar dari bangku kemudi namun aku segera berlari mendekati kaca pintu kemudi untuk memastikan jika Risty baik-baik saja. Jemariku mengetuk kaca jendela berulang kali lalu Risty menurunkannya sedikit. Matanya menatapku degan sorot kecewa bercampur sedih dan itu membuatku merasa sangat bersalah. "Lo dari mana, Ris? Kita berdua bingung nyariin lo!" ucap Kak Alfonso tak sabar yang sudah berdiri di sebelahku. "Nyari angin," jawabnya asal tanpa mau menatap kami berdua. Kak Alfonso berdecak lalu berkacak pinggang, "Lusa tuh lo tunangan, Ris! Pamali pergi jauh sendirian apalagi dalam keadaan lagi emosi!" Nasehat baiknya itu hanya ditanggapi Risty dengan ekspresi masa bodoh. "Gue balik dulu ke rumah Nenek." "Ya udah, hati-hati. Rado biar bareng sama lo sekalian." "Biar jalan sendiri.

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13

Bab terbaru

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Menikah

    Akhirnya persidangan perceraian Risty dan Richard selesai digelar. Perjuangan berat dan besar Kak Alfonso memenangkan harta Risty yang tidak seharusnya dibagi akhirnya dikabulkan oleh pengadilan. Richard mendapatkan harta gono gini namun tidak dengan warisan Risty dari Papanya yang telah tiada. Walau begitu, masih ada masalah lain yang belum terselesaikan tapi Risty memilih untuk mundur. "Aku mundur, Mas Al," ucapnya pada Kak Alfonso. Aku, Risty, Kak Alfonso, dan pengacaranya sedang duduk bersama di ruang tamu rumah Mas Kian untuk membahas hasil persidangan hari ini. Kemudian Risty meletakkan berkas pengadilan yang tebal itu di meja kaca ruang tamu. "Aku bertekad mandiri, Mas Al. Masalah warisanku yang masih dikuasai Nenek dan Kakek, aku nggak peduli lagi. Terserah mau mereka apakan harta Papa." Kak Alfonso memandang Risty tidak habis pikir. "Ris, itu hakmu. Warisan itu bisa kamu pakai untuk modal bisnismu." "Lalu berjuang lagi di pengadilan? Aku lelah, Mas Al." "Kakek da

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Risty Tidak Boleh Pergi Lagi

    Perceraian Risty sudah diserahkan pada pengacara kepercayaan Kak Alfonso. Dia hanya tidak mau waktunya terkuras habis memikirkan perceraian yang diprediksi bakal alot itu. “Aku mau perceraian kami tahu beres, Mas. Masa bodoh sama harta dan warisan itu. Yang penting aku bisa lepas dulu dari Richard,” ucap Risty malam itu di rumah Mas Kian. “Apa yang jadi hakmu bakal aku perjuangin sama pengacara, Ris.” Kepala Risty mengangguk, “Makasih, Mas. Tapi aku nggak berharap banyak.” “Belum dicoba. Jangan pesimis dulu.” Aku yakin jika Kak Alfonso bisa membantu Risty memenangkan perceraian itu secara adil Semoga saja karena Risty benar-benar seperti perempuan tanpa keluarga. Bahkan Risty merelakan warisan dari Papanya jatuh ke tangan nenek kakeknya karen tetap memilih bercerai dari Richard. Apapun konsekuensinya Risty sudah pasrah dan memilih menjalani kehidupan selanjutnya sesuai versi dan kemampuannya sendiri. Kini, ia jauh lebih selektif menggunakan uang dari pada biasanya. Sudah pasti k

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Syarat Terkabulkannya Perceraian

    "Nenek dan kakek nggak akan percaya gitu aja sama ucapanmu, Ris! Kecuali kamu punya bukti kalau Richard memang main perempuan kayak tuduhanmu!" Neneknya berseru tidak terima dengan menatap Risty tajam. "Aku malas kalau harus buka cctv rumah, Nek. Buat apa aku menenggelamkan diri ke tempat yang selama ini cuma bikin aku menderita. Itu bukan rumah, tapi ne-ra-ka!""Itu artinya kamu cuma fitnah! Bisa bicara tapi nggak ada bukti yang nyata! Ini lebih kejam dari pembunuhan, Ris! Apalagi yang kamu fitnah itu suamimu sendiri!" giliran Ibunya Richard yang berseru tidak terima dengan menunjuk wajah Risty.Risty menatap semua yang ada di ruangan ini lalu berdiri dari duduknya. Kemudian aku ikut berdiri. "Silahkan kalian lihat dan cek sendiri. Masih ada di cctv rumah. Jangan suruh aku ngurusin hal sam-pah kayak gitu! Aku muak! Lebih muak lagi menjadi anggota keluarga ini!" ucapnya sungguh-sungguh dengan hati kesal sekali. Kemudian ia menatap nenek dan kakeknya bergantian. "Kalau nenek dan kak

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Coret Namaku Dari Daftar Keluarga

    Malam ini, Mas Kian mengizinkanku tidur di rumahnya dengan alasan harus menjaga Risty yang tidak stabil emosinya. Sekaligus ingin berbicara empat mata dengan Mas Kian tentang perasaanku pada istrinya, Mbak Sasha, yang kini sudah tidak ada lagi. Berharap Mas Kian tidak perlu khawatir aku akan melakukan hal tidak benar seperti masa lalu pada istrinya."Hatiku benar-benar udah buat Risty, Mas. Udah nggak ada lagi cinta buat Mbak Sasha. Tapi, demi kebaikan bersama, setelah kakek neneknya Risty tiba di Indonesia, aku bakal balik ke apartemen." Kepala Mas Kian mengangguk pelan. Kami tengah duduk bersama di dapur, malam-malam begini. Membicarakan urusan lelaki."Apapun itu, Do. Mas akan dukung selama kamu bisa mengendalikan isi hatimu pada orang yang nggak seharusnya. Oh ya, kapan kakek neneknya Risty datang ke Indonesia?" "Diusahakan secepatnya sama Kak Al." Keesokan harinya, aku sengaja mengetuk pintu kamar Risty lebih dulu sambil membawa segelas susu hangat. Semoga saja dia sudah bangu

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Kami Bisa Memulainya Dari Awal

    "Rado, kamu dimana? Risty mengurung diri di kamar. Mas takut dia nekat!" ucap Mas Kian melalui sambungan telfon dengan suara panik. Bulu kudukku meremang begitu mendengar ucapan Mas Kian. Apa Risty berpikir ingin mengakhiri hidupnya? Astaga, Tuhan! Tolong halangi Risty melakukan itu! Baru saja aku selesai membuat kesepakatan dan negoisasi dengan Richard tentang pernikahan mereka, mengapa Risty justru seperti ini? "Mas, coba terus bujuk Risty biar buka pintunya! Aku kesana sekarang!" "Oke. Cepat, Do!" Aku segera memasukkan ponsel ke dalam saku celana lalu memasang helm. Melihatku yang tergesa-gesa, Kak Alfonso kemudian membuka suara. "Kenapa, Do?" "Risty nggak mau buka pintu kamarnya, Kak." "Apa?!" Kak Alfonso ikut terkejut. "Aku balik dulu. Makasih untuk bantuannya malam ini." Aku segera melajukan motor sport milikku menuju kediaman Mas Kian. Meninggalkan Kak Alfonso dan para bodyguardnya yang masih bersiap kembali pulang. Semoga jalanan tidak terlalu macet karena ini ham

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Biar Gue Yang Membahagiakan Dia

    "Rado, aku bilang pu-lang!" Risty kembali memekik di ujung sambungan telfon. Aku membasahi bibir sambil berperang dengan pikiran sendiri. "Sekali lagi aku tegasin kalau aku nggak cinta kamu! Jadi, jangan bahayakan dirimu demi aku! Nggak usah berjuang terlalu dalam demi aku karena nggak pernah ada cinta di hatiku buat kamu!" Serius kah Risty berkata demikian? Benarkah dia tidak mencintaiku barang setitik pun? Kenyamanan yang selama ini kuberikan dan segenap perhatian? "Aku tahu, kalau yang paling jatuh cinta tuh aku, Ris. Aku cinta kamu, sangat! Karena aku cinta kamu, aku putusin untuk ngasih satu kenangan yang bikin kamu bisa selalu ingat sama siapa itu Rado. Kenangan baik yang bikin kamu ingat aku dan bikin kamu bisa lepas dari pernikahan yang cuma bisa bikin kamu tertekan." "Bodoh! Aku bilang balik, Rado!" Kepalaku menggeleng dengan telfon masih menempel di telinga. "Sekali ini aja, Ris. Biar aku bantu kamu lepas dari Richard." "Kalau tahu begini, mending kamu nggak usah

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Setidaknya Aku Pernah Ada Untukmu

    "Aborsi."Kedua mataku membelalak tidak percaya mendengar pengakuan Risty. "Aku pernah hamil anaknya Richard. Karena aku benci sama dia dan pernikahan kami, akhirnya aku mutusin untuk ... aborsi, Do.""Ris?" panggilku lirih dengan kepala menggeleng tidak percaya. "Kenapa? Apa kamu mikir aku gila? Tukang tega?" ucapnya lirih dengan sorot sendu.Aku hanya memandang Risty tanpa berani berkata-kata lagi. Takut melukai egonya yang sudah lama terluka karena pernikahannya dengan Richard. Khawatir dia tidak nyaman jika aku terlalu menghakimi perbuatannya. Karena aku yakin Risty melakukan aborsi itu karena ada alasannya. "Waktu itu aku mikirnya, kehamilan ini terjadi karena Richard ngasih aku obat perangsang berkali-kali. Lalu, apa yang harus aku lakuin selain gugurin anak ini.""Aku nggak mau anak itu nanti hidup di dalam keluarga yang toxic. Keluarga yang nggak pernah ada cinta di dalamnya. Karena sampai kapanpun aku nggak akan bisa mencintai Richard atau nerima dia sebagai suami sebenarn

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Aku Pernah Dimiliki Richard

    Hatiku takluk karena Risty memelukku dari belakang seerat ini. Amarah yang tadinya membumbung tinggi, mendadak tenggelam oleh sentuhannya yang sangat kudamba. Kepalaku menunduk lalu melihat eratan jemari indahnya yang melingkari perutku. Perlahan aku menyentuh tangannya itu. Apakah ini benar atau hanya tipuan? Benarkah Risty memintaku tetap ada di sisinya? "Jangan marah kayak tadi lagi, Do. Aku takut. Lalu, kalau kamu pergi, aku hidup sama siapa? Aku udah keluar dari rumah. Udah mengingkari janji pernikahanku sama Richard. Dan sekarang, aku cuma punya kamu. Please, jangan pergi." Aku pergi meninggalkan Risty? Itu tidak mungkin. Kecuali dia yang menyuruhku pergi. "Maaf, Ris. Tadi aku kebawa emosi," ucapku dengan mengusap tangannya lembut yang masih melingkari perutku. Bagaimana tidak emosi jika Risty menganggap keseriusanku tadi sebagai guyonan semata. Kemudian ia melepas tangannya lalu berjalan ke depanku. "Aku nggak tahu apa aku cinta kamu atau nggak. Yang pasti untuk

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Jangan Pergi Kemana-Mana

    Di apartemenku yang sederhana, aku mengundang Risty untuk bermalam di sini usai melepaskan diri dari pernikahan beracunnya dengan Richard. Risty merebahkan tubuhnya di sofa panjang sambil memejamkan mata usai aku meletakkan kopernya. "Mau makan apa, Ris?" tanyaku dengan duduk di single sofa. "Tidur." Lalu Risty memiringkan tubuhnya ke kanan dengan nyaman. Kemudian senyumku terbit melihat tingkahnya yang masih saja menggemaskan. Meski perabotan di apartemenku tidak semewah di rumahnya, aku bersyukur Risty tidak merasa terganggu. "Aku keluar bentar. Beli stok isi kulkas. Kamu di sini atau ikut?" Risty membalik tubuhnya lalu menghadapku sambil berbaring. "Apa lo bilang? Kamu? Aku?" Kepalaku mengangguk karena telah merubah panggilan ke Risty dengan sebutan lebih akrab. "Kesambet angin apaan lo berubah seratus delapan puluh derajat?" ucapnya dengan senyum tipis sarat akan ejekan.Aku mengangkat bahu santai sambil menatapnya."Aku cuma mau membiasakan diri manggil kamu dengan sebut

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status